Hal Yang Harus Dipersiapkan Jika Ingin Menjadi Tenaga Pemasar Asuransi
Profesi tenaga pemasar asuransi yang sedang hype saat ini membuat banyak orang tertarik untuk bergabung di profesi tersebut. Dulu tenaga pemasar asuransi menjadi pekerjaan sampingan, namun pada saat ini banyak orang yang memilih tenaga pemasar asuransi menjadi pekerjaan utamanya. Namun perlu diketahui bahwa untuk menjadi seorang tenaga pemasar memerlukan kredibilitas dan pengetahuan yang memadai mengenai industri asuransi jiwa. Dengan kemampuan yang mumpuni, tenaga pemasar asuransi dapat berhasil menjual produk asuransi yang ditawarkan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda persiapkan jika tertarik untuk menjadi seorang tenaga pemasar :
1. Memiliki lisensi keagenan
Lisensi dibutuhkan sebagai bentuk nilai kredibilitas dan profesionalisme seorang tenaga pemasar asuransi. Lisensi ini akan menjadi jaminan bagi nasabah asuransi. Lisensi keagenan hanya berlaku selama 2 tahun. Lisensi dapat diperpanjang apabila Anda tetap menjadi tenaga pemasar asuransi. Lisensi ini menjadi bukti bahwa Anda akan bertanggung jawab dengan produk asuransi yang Anda jual.
2. Mengetahui standar praktik dan kode etik yang ditetapkan AAJI
Standar praktik dan kode etik dibuat untuk menjaga profesionalitas para tenaga pemasar asuransi. Dalam standar praktik dan kode etik dinyatakan bahwa setiap tenaga pemasar tidak diperbolehkan untuk melakukan mis-selling, poaching, twisting, penyalahgunaan uang nasabah, dan segala bentuk money laundry. Apabila tenaga pemasar asuransi terbukti melakukan pelanggaran kode etik maka akan mendapatkan teguran tertulis hingga pencabutan perjanjian keagenan.
3. Skill komunikasi yang baik
Tenaga pemasar asuransi merupakan seorang perwakilan dari perusahaan asuransi. Tugas seorang tenaga pemasar asuransi adalah menawarkan produk asuransi kepada calon nasabah hingga terjadinya proses transaksi jual beli. Untuk memaksimalkan waktu dan kesempatan, skill komunikasi yang baik dibutuhkan agar mencapai tahap closing. Skill komunikasi masih dibutuhkan untuk maintain hubungan dengan nasabah dan melakukan proses reselling.
4. Gigih
Risiko menjadi tenaga pemasar asuransi adalah menerima penolakan. Perlu diingat, menerima penolakan bukan hal yang serius. Anda bisa menjadikan penolakan menjadi bahan evaluasi dan introspeksi diri. Dengan penolakan yang diterima, Anda justru akan menambah kekuatan mental untuk terus menawarkan produk asuransi jiwa dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki proteksi terhadap diri sendiri dan keluarga.
5. Memiliki kemauan untuk terus belajar
Perkembangan teknologi mengharuskan industri asuransi terus berinovasi agar dapat bertahan dan berkembang. Dengan perkembangan fitur online yang memudahkan masyarakat dalam proses pembelian produk asuransi dan pengajuan klaim mengharuskan tenaga pemasar asuransi beradaptasi untuk bisa menjadi tenaga pemasar asuransi online.
Nah, setelah membaca informasi di atas, Anda tahu apa yang perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang tenaga pemasar asuransi. Menjadi seorang tenaga pemasar asuransi tidak instan, perlu persiapan yang matang, terus belajar dan terus berinovasi. Semangat untuk Anda yang sedang berjuang untuk menjadi tenaga pemasar asuransi.