Dukung Pengembangan Digital Talent, AAJI Gelar HR Summit 2023
.jpg)
Jakarta, 6 Desember 2023 — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar HR Summit yang ke-3 bertajuk “Getting Skill Right : Preparing for Future Ready Talent”. Acara ini merupakan bentuk konkret pelaksanaan misi AAJI sebagai wadah komunikasi dan kerja sama dalam sebuah program kegiatan yang dikhususkan untuk praktisi HR dari perusahaan asuransi dan reasuransi anggota AAJI.
Kepala Bidang Pengembangan & Pelatihan SDM (Center of Excellent), Handojo G. Kusuma menyatakan kegiatan tersebut berlandaskan pada pilar utama berdasarkan Roadmap Industri Asuransi Jiwa Indonesia yang dikeluarkan sejak 2022 yaitu agar industri asuransi semakin bertumbuh, sehat, berkualitas serta dicintai oleh masyarakat Indonesia.
“Selain ketiga pilar utama tersebut. SDM merupakan salah satu enabler yang dibutuhkan untuk pertumbuhan industri maupun memenangkan persaingan di industri keuangan baik regional maupun global. Dalam konteks SDM sebagai enabler, tidak hanya memenuhi jumlah yang dibutuhkan namun juga harus memperhatikan kualitas SDM sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan,” ujar Handojo.
Handojo menambahkan aspirasi tersebut yang mendorong AAJI untuk meluncurkan program jangka panjang “AAJI University” yaitu salah satu inovasi strategis agar akselerasi pemenuhan SDM berkualitas dapat tercapai. Saat ini, AAJI University sedang dalam tahap feasibility study untuk menerima banyak masukan sebelum masuk ke dalam tahap implementasi.
Perkembangan industri asuransi yang semakin baik berdampak signifikan terhadap praktisi HR di industri asuransi. Fenomena ini mengharuskan para praktisi HR untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan serta bertanggung jawab memastikan keberhasilan dalam dunia profesional.
Kepala Departemen OJK Institute, Agus Sugiarto menuturkan bahwa transformasi digital sudah terjadi dan harus dihadapi. Maka dari itu, penting bagi industri asuransi untuk mempersiapkan digital talent yang sesuai kualifikasi. Tak hanya itu, data tahun 2021-2023 bahwa ranking Indonesia masih berada di bawah negara Asia Tenggara lainnya dalam World Talent Ranking (51), World Competitiveness Ranking (34) dan Human Development Ranking (114).
“Kita tidak bisa menolak transformasi digital tengah terjadi pada saat ini. Namun dalam proses penerimaannya, ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi salah satunya yaitu kurangnya digital talent karena persiapan yang tidak maksimal sejak di masa pendidikan. Namun untuk mengatasi hal tersebut, tidak harus cenderung merekrut orang luar. Perusahaan dapat melakukan upskilling dan reskilling secara internal melalui corporate university. Tak hanya itu, kita juga harus menganggap talent digital sebagai mitra bukan bawahan,” tutur Agus.
Agus menambahkan bahwa OJK telah mempersiapkan 3 pilar untuk mendukung akselerasi transformasi digital SDM melalui Master Plan Sektor Jasa Keuangan 2021-2025, Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 dan Cetak Biru Pengembangan SDM Sektor Jasa Keuangan 2021-2025. Dirinya berharap dengan diadakannya HR Summit 2023, para praktisi HR di industri asuransi dapat memberikan perubahan dan membawa industri menjadi lebih baik.