Apa Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan
Asuransi adalah pertanggungan atas perjanjian antara dua pihak di mana pihak yang pertama berkewajiban membayar iuran dan pihak kedua berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran. Di Indonesia sendiri ada banyak jenis asuransi, kamu pasti pernah mendengar beberapa perusahaan asuransi di Indonesia.
Nah, sebelum membeli produk asuransi kamu harus mengetahui jenis asuransi yang ada dan sesuai. Sering kali masyarakat menganggap asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah hal yang sama, pada nyatanya kedua produk ini berbeda. Asuransi bermanfaat ketika kita membutuhkan biaya mendadak atas sebuah peristiwa. Disinilah letak perbedaan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan yaitu pada fungsi dan manfaat yang diberikan kepada pemegang polis.
Pada artikel ini akan membahas mengenai perbedaan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan.
- Perbedaan Pengertian Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan
Keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Asuransi jiwa secara definisi merupakan asuransi yang bertujuan menanggung biaya finansial apabila nasabah meninggal dunia maupun cacat total yang diakibatkan oleh kecelakaan. Dalam asuransi jiwa biasanya biaya premi akan ditentukan sesuai usia tertanggung. Semakin tua maka uang preminya pun akan semakin tinggi dan begitu pun sebaliknya.
Sedangkan asuransi kesehatan merupakan sebuah produk asuransi yang memberikan manfaat berupa perlindungan finansial jika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, baik berupa sakit atau kecelakaan. Macam-macam asuransi kesehatan akan menjamin biaya-biaya terkait dengan perawatan kesehatan, seperti biaya rawat inap di rumah sakit.
Asuransi kesehatan juga akan menganggung biaya konsultasi dokter, biaya obat, infus, dan biaya pembedahan yang disesuaikan dengan ketentuan di dalam polis. Bahkan, beberapa produk asuransi kesehatan memberikan manfaat asuransi kesehatan tambahan seperti manfaat rawat jalan, manfaat rawat inap, dan manfaat perawatan gigi.
- Perbedaan Manfaat dan Tujuan
Manfaat dan tujuan dari asuransi jiwa dan kesehatan juga tentunya berbeda. Berikut ringkasan perbedaan manfaat dan tujuan:
Manfaat Asuransi Jiwa |
Manfaat Asuransi Kesehatan |
Uang pertanggungan saat meninggal dunia |
Layanan rawat jalan, seperti resep obat, biaya laboratorium, konsultasi dokter, dan sebagainya |
Uang pertanggungan untuk cacat tetap |
Layanan rawat inap, seperti biaya kamar rumah sakit, biaya pembedahan, biaya persalinan, layanan darurat, dan sebagainya |
Uang pertanggungan untuk kehilangan pekerjaan karena cacat akibat kecelakaan kerja |
|
Namun, perlu dicatat masing-masing manfaat dari produk asuransi didapatkan dengan premi yang berbeda dan setiap perusahaan asuransi memiliki kebijakan yang berbeda satu sama lain.
- Perbedaan Cara Klaim
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki alur klaim yang berbeda. Dalam asuransi jiwa proses klaim dilakukan oleh ahli waris, ketika nasabah meninggal dunia maka ahli waris harus mengajukan klaim asuransi jiwa dilengkapi dengan polisnya pada perusahaan asuransi. Pada asuransi jiwa, kerugian finansial dapat dibayarkan kepada pemegang polis itu sendiri jika mengalami peristiwa kecelakaan atau kepada ahli waris untuk mendapatkan uang pertanggungan.
sementara klaim asuransi kesehatan bisa dilakukan dengan metode cashless atau melakukan sistem reimburse. Sistem cashless akan langsung dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pihak rumah sakit di mana nasabah dirawat.
Namun, jika ingin menggunakan sistem reimburse maka nasabah akan mendapatkan uang ganti rugi biaya perawatan serta obat-obatan yang ditanggung dari pihak asuransi. Pembayaran klaim merupakan penggantian biaya perawatan dari asuransi terhadap uang yang telah dikeluarkan oleh nasabah.
Nah dari perbedaan tersebut kamu bisa memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kamu saat ini.
Tanda Bahwa Kamu Perlu Asuransi Jiwa
Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan kamu memerlukan asuransi jiwa. Berikut di antaranya:
- Kamu merupakan tulang punggung keluarga
- Kamu merupakan sandwich generation yang menanggung biaya orang tua, adik dan saudara – saudara.
- Kamu sudah berkeluarga
- Kamu memiliki pekerjaan dengan risiko kecelakaan kerja tinggi.
Dengan memiliki asuransi jiwa, jika terjadi suatu bencana atau risiko kamu akan memberikan perlindungan terhadap keuangan keluargamu untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya.