Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi Asuransi Anda



Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi Asuransi Anda

Saat ini semakin banyak kalangan masyarakat yang sadar akan kebutuhan asuransi dalam kehidupan mereka. Kebutuhan proteksi telah menjadi salah satu syarat keuangan pribadi yang sehat. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pada Konferensi Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa bahwa pemegang polis keseluruhan mengalami peningkat 17,4% sebesar 20,87 juta polis. Dan saat ini premi yang diberikan dan terjual oleh nasabah dengan nominal yang berbeda – beda, semua tergantung dari profile nasabah itu sendiri.

Besaran premi setiap nasabah dan produk asuransi berbeda – beda, semua tergantung pada beberapa aspek. Berikut adalah beberapa faktor yang memperngaruhi nilai premi:

  1. Perokok Aktif

Jika Anda seorang perokok, banyak perusahaan asuransi akan masih memberi Anda asuransi jiwa, tetapi Anda mungkin mendapatkan biaya yang lebih tinggi untuk perbulannya. Hal ini demikian karena menjadi perokok dapat meningkatkan risiko Anda menderita penyakit di usia yang lebih muda. Dan itu adalah sesuatu yang dipertimbangkan oleh perusahaan asuransi saat menetapkan premi asuransi jiwa dari calon nasabah. Tapi itu bukan satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan perusahan asuransi dalam menentukan besaran premi. Meskipun Anda dapat mencari asuransi jiwa terbaik untuk perokok atau asuransi jiwa murah untuk perokok, ingatlah bahwa apa yang akhirnya Anda bayar akan bergantung pada faktor lain juga, seperti kesehatan dan gaya hidup Anda. Ini bukan hanya tentang apakah Anda merokok atau tidak.

  1. Faktor Berat Badan

Faktor berat badan yang tidak ideal merupakan salah satu penyebab mengapa biasanya premi asuransi menjadi lebih tinggi. Mengapa demikian? Karena memiliki berat badan berlebih rentan dengan penyakit kronis. Alasan tersebutlah mungkin yang membuat premi asuransi jiwamu berbeda lebih tinggi dari yang lainnya. Namun hal tersebut bukan berarti pihak asuransi akan melihat dari penampilan fisik saja. Pihak asuransi tetap akan memintamu melakukan pengecekan kesehatan. Perusahaan asuransi yang membuat penilaian berdasarkan rujukan medis tentu menganggap bahwa kegemukan atau obesitas memiliki risiko yang tinggi, baik bagi kesehatan mau pun keuangan. Oleh sebab itu biaya premi yang harus dibayarkan bagi mereka yang mengalami masalah kegemukan badan pun praktis menjadi lebih mahal.

  1. Memiliki Pekerjaan Berisiko Tinggi

Hal lain yang bisa mempengaruhi jumlah premi adalah pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan yang tinggi. Sebagai contoh adalah pekerja lapangan. Jika dibandingkan dengan pekerja kantoran, pekerja lapangan memiliki resiko kecelakaan lebih tinggi. Sebagai contoh, apabila anda bekerja di sebuah bidang dengan risiko kecelakaan dan kematian cukup tinggi seperti pekerjaan di tambang minyak atau gas bumi, awak maskapai penerbangan, pilot pesawat, tenaga konstruksi, bahkan jurnalis, preminya biasanya dikenakan cukup mahal. Jadi, tidak perlu terkejut ketika harga premi asuransi Anda mahal ketika profesi yang Anda jalankan saat ini termasuk dalam kategori berisiko untuk kesehatan anda.

  1. Penyakit Bawaan dan Catatan Medis

Perusahaan asuransi umumnya mensyaratkan tes kesehatan terlebih dulu pada calon nasabah pembeli sebelum melakukan kontrak pertanggungan. Selain itu, saat mengisi pengajuan polis asuransi, Anda pasti akan diminta menuliskan secara jujur riwayat kesehatan pribadi bahkan riwayat kesehatan orangtua. Hal ini demikian karena perusahaan asuransi ingin mengetahui riwayat kesehatan secara detail untuk menelaah data riwayat kesehatan keseluruhan. Bagaimanapun, kesehatan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi besar kecil risiko kematian seseorang. Berikut beberapa penyakit yang akan mempengaruhi besaran premi Anda:

  • Kanker : perusahaan akan memberikan penilaian risiko tinggi, jika calon nasabah sudah pernah terkena atau menderikta kanker.
  • Diabetes : Orang yang memiliki penyakit diabetes akan dianggap lebih berisiko, sehingga premi asuransi jiwa dan kesehatan menjadi lebih mahal.
  • Penyakit Kardiovaskular : pengidap penyakit – penyakit yang berhubungan dengan darah tinggi dan penyakit yang berhubungan dengan jantung dan dapat menyebabkan kematian akan diperhitungkan mendapat premi lebih tinggi.
  1. Memiliki Hobi Ekstrem

Faktor lain yang menjadi pertimbangan menjadikan premi mahal ialah ketika calon tertanggung memiliki hobi ekstrem atau berisiko tinggi. Premi akan menjadi lebih tinggi ketika anda memiliki hobi seperti panjat tebing, balap motor, terjun payung, scuba diving atau sky diving. Aktivitas tersebut memiliki risiko yang besar dan akan menjadi satu nilai penting dalam peniliaian jumlah premi yang akan ditanggungkan.

Pada dasarnya perusahaan asuransi menetapkan premi asuransi jiwa dan kesehatan yang dibayar, sesuai dengan tingkat risiko yang ditanggung. Semakin Anda berisiko, maka semakin mahal juga premi asuransi jiwa dan kesehatan yang harus dibayarkan. Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi premi asuransi jiwa dan kesehatan adalah kurangi risiko (menjalani gaya hidup sehat) dan selektif membandingkan penawaran dari perusahaan asuransi. Selain itu, untuk mengantisipasi pembayaran yang tidak sesuai ekspektasi dirimu, segera berikan proteksi dirimu saat ini juga selagia muda.

Older Post Newer Post