Generasi Sandwich Berhenti di Anda



Generasi Sandwich Berhenti di Anda

Beberapa waktu belakangan, Generasi sandwich sering dibahas oleh masyarakat. Generasi sandwich diibaratkan dengan roti lapis yang terimpit oleh generasi di atasnya dan generasi di bawahnya. Generasi sandwich menjadi hal yang biasa sejak zaman dahulu. Namun, berada di posisi tersebut bukan hal yang mudah. Selain karena beban finansial, membagi peran untuk mengurus orang tua dan anak di saat yang bersamaan tidak mudah. Perkembangan zaman membuat masyarakat sadar bahwa generasi sandwich bukan hal yang bijak.

Penyebab terjadinya generasi sandwich bukan hanya karena finansial namun ada beberapa faktor lainnya seperti turunan dari generasi sebelumnya, kurangnya edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan pola pikir yang beranggapan bahwa anak adalah aset. Generasi sandwich mayoritas terjadi akibat warisan dari keluarganya. Memutus rantai generasi sandwich memang sulit namun tidak mustahil. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memutus tali generasi sandwich;

1. Pengelolaan keuangan yang baik dan bijak

Terdapat berbagai cara, teori dan rumus untuk pengelolaan keuangan. Anda dapat membagi penghasilan Anda ke dalam beberapa pos dengan menerapkan rumus 50,30,20 untuk mengelola keuangan. 50 persen digunakan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk hiburan dan keinginan serta 20 persen untuk tabungan atau investasi.

2. Mempersiapkan dana pensiun

Persiapkan dana untuk masa tua dengan menyisihkan sedikit gaji setiap bulannya. Anda dapat menyisihkannya dalam bentuk tabungan atau investasi. Jika melakukannya dengan konsisten, Anda dapat menikmatinya tanpa membebani anak.

3. Menambah penghasilan

Untuk mengontrol kondisi keuangan dan menambah dana untuk masa depan salah satu caranya adalah dengan menambah penghasilan. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerja freelance di waktu libur dan mempersiapkan passive income seperti menyewakan property, kemitraan dan berinvestasi.

4. Memiliki proteksi

Bertambahnya umur membuat manusia memiliki metabolisme yang menurun sehingga rentan terkena penyakit sehingga risiko yang mungkin terjadi semakin besar. Maka dari itu, baiknya untuk mempersiapkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sejak ini. Ini bertujuan untuk melindungi diri sendiri dan keluarga apabila terjadi hal tak terduga.

5. Tidak melakukan utang konsumtif

Perkembangan zaman membuat hutang menjadi sebuah lifestyle karena kemudahannya untuk mengajukan pinjaman. Banyak masyarakat berhutang karena FOMO. Hutang konsumtif merupakan hutang yang digunakan untuk kebutuhan sehari dan nilainya akan menurun bahkan sampai tidak tersisa.

Anda dapat melakukan beberapa cara di atas apabila merasa tidak nyaman menjadi seorang generasi sandwich. Banyak orang tidak sadar bahwa dirinya adalah seorang generasi sandwich dan terus menurunkan warisan tersebut kepada keturunan di bawahnya. Seseorang yang merasa terbeban karena harus terimpit oleh dua generasi akan berdampak terhadap kesehatan mentalnya. Yuk, putus mata rantai generasi sandwich dimulai dari diri sendiri.

Older Post Newer Post