Persiapkan Dana Pensiun Sejak Dini

Masa pensiun merupakan masa yang akan menjemput semua pekerja. Masa pensiun yang damai, bahagia dan sejahtera menjadi impian semua orang. Usia pensiun setiap orang berbeda tergantung kebijakan dari perusahaan tempatnya bekerja. Namun biasanya usia pensiun berkisar mulai dari 55 tahun hingga 70 tahun. Bagi para milenial dan Gen Z yang baru bekerja, masa pensiun terkesan masih lama. Namun waktu berjalan dengan cepat dan tentunya tidak ingin bekerja hingga tua atau menjadi beban keluarga. Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini. Berikut beberapa langkah untuk memulai mempersiapkan dana pensiun;
1. Hitung kebutuhan masa pensiun
Terdapat berbagai cara untuk memperhitungkan jumlah kebutuhan saat pensiun. Salah satu cara mudahnya adalah dengan menggunakan The 4% Rule atau The Trinity Study. Berdasarkan studi ini, menghitung dana pensiun dengan menghitung pengeluaran bulanan pada saat ini dikali 12 bulan lalu dikali 25. Angka terakhir yang didapatkan adalah jumlah dana pensiun yang harus dikumpulkan. Diumpamakan;
Pengeluaran bulanan sebesar Rp 3.000.000 x 12 (bulan) = Rp 36.000.000 (per tahun)
Jadi total dana pensiun yang harus disiapkan untuk total pengeluaran Rp 36.000.000 dalam setahun adalah Rp 36.000.000 x 25 = Rp 900.000.000.
2. Memiliki proteksi
Pertambahan umur mengakibatkan peningkatan risiko terkena penyakit bahkan kematian. Dengan memiliki asuransi, keuangan menjadi lebih teratur dan kehidupan masa pensiun menjadi tenang dan damai. Melalui asuransi kesehatan, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apabila jatuh sakit. Asuransi tidak hanya menjamin kehidupan pemegang polis, namun juga menjamin kehidupan keluarga. Dalam asuransi jiwa, apabila nasabah meninggal dunia maka uang pertanggungan akan diberikan kepada ahli waris.
3. Lunasi Utang
Penting untuk memastikan tidak ada sisa utang pada saat pensiun nanti. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan kegiatan keuangan yang bijak saat masih muda. Namun dengan peraturan usia pensiun yang dibuat oleh pemerintah, segala bentuk utang seperti KPR, mobil dan bentuk utang lainnya harus diselesaikan sebelum masa pensiun. Jangan FOMO dengan gaya hidup berhutang yang semakin hype. Jagalah keuangan dengan bijak demi masa depan cerah.
4. Menambah jumlah pemasukan
Menyusun rencana dana pensiun mengharuskan Anda untuk menabung dengan nominal tertentu setiap bulannya. Pada saat usia produktif, bukan hanya dana pensiun yang perlu dipersiapkan. Terdapat beragam pengeluaran lainnya seperti biaya makan, biaya pendidikan anak, biaya pembelian rumah, biaya pembelian mobil, dan pengeluaran lainnya. Satu-satunya cara agar semua pengeluaran terpenuhi dengan mencari penghasilan tambahan. Pada saat ini banyak opsi pekerjaan tambahan yang dapat dilakukan pada saat weekend seperti content writer, editor, copy writer atau menjadikan hobi sebagai sumber penghasilan sampingan seperti makeup artist.
5. Komitmen
Menabung atau berinvestasi membutuhkan komitmen yang besar agar mencapai goals yang diinginkan. Menabung dan berinvestasi melatih Anda untuk membangun rutinitas keuangan yang sehat di hari tua. Salah satu cara agar berhasil adalah segera pisahkan uang yang digunakan untuk ditabung sebagai dana pensiun atau untuk berinvestasi setelah menerima gaji. Hal ini dilakukan untuk membatasi penggunaan uang yang bisa saja terpakai kebutuhan yang lain. Perlu diingat bahwa berkomitmen untuk menabung dan berinvestasi lebih sulit dibanding dengan niat untuk melakukannya.
Dana pensiun merupakan hal yang sama pentingnya dengan tabungan lainnya karena akan berdampak terhadap kehidupan di masa depan. Namun sangat disayangkan hanya sedikit anak muda khususnya generasi milenial yang sadar akan pentingnya dana pensiun. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Old Mutual Retirement Savings & Investments Monitor pada tahun 2019 menunjukkan bahwa anak muda lebih senang menabung untuk biaya pendidikan, pembelian rumah dan biaya traveling. Hanya 1 di antara 5 orang yang berpikir untuk mempersiapkan dana pensiun.
Pada tahun 2019, penelitian Center for the Future of Aging di Milken Institute, Amerika Serikat mengatakan bahwa generasi milenial diperkirakan akan hidup lebih lama hingga 90 tahun dibanding generasi-generasi sebelumnya. Hal ini mengakibatkan jumlah pengeluaran lebih besar sehingga jumlah dana pensiun yang diperlukan lebih banyak. Maka dari itu, penting untuk memiliki strategi rencana keuangan jangka panjang agar kualitas hidup tetap terjaga. Penting untuk menentukan gaya hidup yang tepat sesuai kondisi keuangan agar tidak membebani keuangan di masa depan. Selamat menabung!