Hati – Hati! Ini Risiko Menunda Memiliki Asuransi
Sejak pandemi melanda, kesadaran masyarakat Indonesia memiliki asuransi meningkat. Pandemi COVID-19 yang banyak menelan korban jiwa dan berdampak bagi kondisi ekonomi global, sedikit banyak ternyata telah mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya berasuransi.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sampai dengan semester I 2022, industri asuransi jiwa telah memberikan perlindungan kepada 73,9 juta orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 11,86 juta orang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menjelaskan kenaikan total tertanggung dapat dilihat dari dua sisi. Pertama kenaikan total tertanggung kumpulan sebesar 23,7% menjadi 51,96 juta orang, yang mencerminkan membaiknya hampir seluruh sektor ekonomi sehingga permintaan akan perlindungan asuransi dari pelaku usaha untuk para karyawannya semakin meningkat.
Banyak kalangan yang mungkin sudah memahami pentingnya memiliki Asuransi untuk mengelola risiko-risiko keuangannya. Namun, banyak pula yang masih ragu atau memilih menunda-nunda memilikinya. Padahal, semakin lama kita menunda memiliki Asuransi, itu sama saja membiarkan risiko terjadi terhadap keuangan dan masa depan. Baca sampai habis untuk tahu risiko apa saja jika kamu menunda memiliki asuransi.
Risiko Yang Mungkin Terjadi Jika Kamu Menunda Asuransi
- Harga Premi Makin Tinggi Seiring Bertambahnya Usia
Untuk memperoleh manfaat asuransi, kita perlu membayar premi bulanan. Jumlahnya tergantung dari kompleksitas manfaat, usia, dan kondisi kesehatan. Semakin tua, biasanya semakin mahal preminya karena asuransi menilai orang tersebut lebih rentan diserang penyakit. Jika sudah mahal begini, rasanya agak susah untuk beli asuransi. Benar, kan?
Untuk mengantisipasi premi mahal inilah kenapa kita perlu beli asuransi sedini mungkin. Di usia yang masih muda, risiko penyakit masih minim sehingga preminya jauh lebih murah. Memang, premi asuransi saat ini mungkin akan mengalami kenaikan dalam 10 tahun mendatang. Penyebabnya karena inflasi atau manfaat yang diperluas.
- Keuangan Tidak Terkelola Dengan Baik
Beberapa orang hanya berfokus pada tabungan dan investasi saat muda tanpa menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli asuransi kesehatan. Ini termasuk perencanaan keuangan yang keliru. Sebab, tabungan dan cuan investasi bisa mendadak habis bila Anda sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Guna menjaga keuangan tetap stabil, ada baiknya memiliki asuransi kesehatan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan perawatan optimal ketika sakit tanpa perlu menguras tabungan dan hasil investasi.
- Ketenangan Masa Tua Belum Terjamin
Masa tua akan tiba, ketika momen itu datang, para pekerja mulai menjalani masa pensiun. Biasanya seseorang akan memasuki masa pensiun di usia 55 atau 60 tahun. Siapkah kamu ketika masa pensiun tiba? Tak bisa dipungkiri salah satu tujuan yang ingin dicapai dari perencanaan keuangan tentunya sebagai dana hari tua atau masa pensiun. Sebagai persiapan solusi masalah keuangan di masa tua, asuransi dana pensiun hadir sebagai perlindungan di masa tua. Bentuk perlindungan ini bisa diikuti oleh perusahaan, pemberi kerja, maupun perorangan. Besaran iurannya juga sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kemampuan dari masing–masing nasabah.
- Membuka Risiko Terjebak Utang Berbiaya Mahal
Asuransi sangat berguna membantu dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan dana besar. Seperti kejadian sakit yang memerlukan perawatan medis terbaik, kejadian kecelakaan yang menghilangkan kemampuan bekerja, hingga kejadian kematian yang menghentikan sumber penghasilan bagi keluarga yang ditinggalkan, dan lain sebagainya. Bila kita memiliki asuransi, risiko-risiko tersebut dialihkan pada perusahaan asuransi. Dengan mengalihkan risiko itu, kita tidak menanggungnya sendiri.
Jika kamu tidak memiliki asuransi dan kamu mengalami kejadian tak terduga seperti kecelakaan atau bahkan ditinggalkan sering kali meminjam uang dengan nominal besar menjadi jalan pintas. Alhasil kamu akan terjebak dengan utang berbiaya mahal. Bila sudah begitu, kondisi keuangan pribadi bisa semakin runyam. Mengambil utang berbiaya mahal apabila tidak diperhitungkan secara cermat, berisiko menyeret keuangan kita dalam masalah pelik bahkan kebangkrutan.
Dengan memahami empat risiko jika menunda asuransi seharusnya tidak ada lagi alasan untuk mengabaikan pentingnya peran asuransi di dalam hidup. Yuk, segera pilih dan lengkapi kebutuhan proteksimu dengan memiliki asuransi yang tepat.