Kesadaran Masyarakat Akan Asuransi Meningkat di Tahun 2023
Perkembangan zaman yang berdampak terhadap industri kesehatan dan ekonomi mengharuskan setiap negara untuk beradaptasi di tengah dinamika global yang terjadi. Perubahan iklim, bencana alam, peperangan, krisis ekonomi, ancaman kesehatan menyadarkan setiap individu bahwa kehidupan saat ini tidak lepas dari risiko. Melihat tantangan yang dihadapi seiring dengan perkembangan zaman, asuransi terus berinovasi untuk memberikan perlindungan yang maksimal bagi masyarakat. Bahkan Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya di peresmian perusahaan asuransi syariah pada November 2023 menekankan pentingnya keberadaan industri asuransi, “Industri asuransi merupakan bisnis kepercayaan yang keberadaannya sangat esensial, baik bagi keberlangsungan dan perlindungan risiko individu, maupun entitas bisnis di mana pun” ungkap K.H. Ma’ruf Amin.
Menutup tahun 2023, AAJI mengadakan Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Periode Januari – September dari 56 perusahaan anggota yang diadakan pada 29 November 2023. Melalui laporan tersebut, terlihat bahwa kesadaran masyarakat akan asuransi meningkat secara konsisten dari jumlah tertanggung saat ini mencapai 94,18 juta orang. Jumlah tertanggung dalam periode ini meningkat 16,5% dibanding jumlah tertanggung dalam periode yang sama tahun 2022. Tak hanya itu, peningkatan kesadaran masyarakat terlihat dari laporan yang menyatakan pertama kali bahwa jumlah klaim asuransi kesehatan lebih tinggi dibanding klaim meninggal dunia. Klaim asuransi kesehatan dipantau mengalami lonjakan sebesar 32,9% yoy. Tentunya, industri asuransi tetap berkomitmen memenuhi kewajibannya untuk melindungi masyarakat melalui pembayaran klaim. Bahkan AAJI mencatat bahwa sampai dengan September 2023 rasio pembayaran klaim dengan pendapatan premi sudah mencapai 122%.
Berdasarkan laporan kinerja industri asuransi jiwa Januari hingga September 2023, dapat dikatakan bahwa industri asuransi jiwa sangat berkontribusi dalam mendampingi pemerintah untuk menjaga ketahanan keuangan masyarakat. Hampir 3 juta orang telah menerima manfaat dari produk asuransi kesehatan yang dimilikinya. Demi menjaga stabilitas industri asuransi jiwa agar tetap konsisten memberikan perlindungan maksimal, AAJI mendukung penuh rencana kerja sama yang akan dilakukan antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa industri asuransi jiwa membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, walaupun terjadi inflasi. Terbukti dengan adanya 94,18 juta orang yang risikonya kehidupannya sudah ditanggung oleh industri asuransi jiwa. Sekarang giliranmu untuk memproteksi diri dan orang tersayang. Salam asuransi!