Persiapkan Mudik Dengan Asuransi
Mudik atau kependekan dari Mulih Dilik yang berarti pulang sebentar sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia di beberapa generasi. Mudik bertujuan untuk mengunjungi keluarga di kampung halaman. Mudik biasa dilakukan pada saat libur lebaran Idul Fitri. Mudik dilakukan agar perantau tetap mengingat asal usul daerah, tetap menjalin Silahturahmi dengan keluarga di kampung sekaligus menjadi waktu berlibur. Mudik biasa dilakukan selama beberapa hari bahkan sampai beberapa minggu. Hal ini mengharuskan Anda untuk meninggalkan aset di rumah dan terdapat banyak kemungkinan terjadi risiko di perjalanan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi rekor dengan jumlah pemudik tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Beliau mengatakan jumlah pemudik Lebaran tahun 2023 akan mencapai 123,8 juta orang. Angka tersebut naik tinggi dari tahun 2022 dengan jumlah 85,5 juta orang. Ini berarti pada saat libur Lebaran 2023 setengah penduduk Anda akan melakukan mobilitas antar kota. Hal ini akan menimbulkan risiko yang tinggi selama masa perjalanan mengingat kendaraan pribadi masih menjadi pilihan favorit calon pemudik 2023. Survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan memberikan hasil bahwa mayoritas masyarakat diprediksi menggunakan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta atau 22,07% masyarakat dari total mobilitas masyarakat saat mudik mendatang. Tak hanya mobil pribadi, sebanyak 25,13 juta orang diprediksi menggunakan sepeda motor, 22,77 juta orang menggunakan bus, kereta api antar kota 14,47% dan mobil sewa 9,53%. Semua kendaraan yang dilakukan sebagai mobilitas untuk mudik memiliki risiko selama perjalanan.
Untuk berjaga-jaga dan menghindari risiko yang mungkin terjadi ada baiknya mempersiapkan asuransi untuk perjalanan mudik. Asuransi memberikan proteksi tidak hanya untuk Anda, namun juga kepada keluarga dan aset yang ditinggalkan di rumah. Kemudahan untuk memiliki asuransi saat ini tidak memberikan Anda alasan untuk tidak mempersiapkan yang terbaik sebelum bepergian mudik. Salah satu kemudahan memiliki asuransi adalah perkembangan asuransi digital. Asuransi digital terbukti mempermudah dan menarik perhatian masyarakat untuk memiliki asuransi. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon yang mengatakan kanal distribusi online meningkat sebesar 492,9% dibanding tahun 2021, dengan jumlah nilai premi Rp 476,61 Milyar pada tahun 2022. Perkembangan asuransi digital disebabkan oleh beberapa faktor pendorong di antaranya demografi penduduk yang berusia produktif, consumer behaviour yang mulai sadar dengan pentingnya asuransi dan inklusi keuangan. Di era digital yang serba praktis yang memudahkan Anda untuk mendapatkan perlindungan risiko dan ketenangan pikiran selama mudik.
Tidak hanya perlindungan risiko, persiapan asuransi akan membantu Anda untuk mengontrol keuangan selama mudik. Sebagai salah satu elemen dari perencanaan keuangan asuransi diharapkan dapat mendukung tujuan keuangan yang telah disiapkan untuk masa depan. Ini berdampak besar pada saat mudik Lebaran 2023, karena pengeluaran kemungkinan akan membengkak. Asuransi membantu Anda untuk mengontrol keuangan pada saat mudik Lebaran 2023. Dengan asuransi mudik aman dan nyaman.