4 Tipe Pengelolaan Keuangan Ala Pasutri



4 Tipe Pengelolaan Keuangan Ala Pasutri

Keputusan untuk menikah sama dengan bersedia untuk beradaptasi dan berkomunikasi terhadap gaya pengelolaan keuangan yang baru. Terlihat sepele, namun keuangan sering menjadi sumber masalah dalam rumah tangga. Maka dari itu, penting bagi pasangan suami istri untuk sepakat mengenai tipe pengelolaan keuangan. Setidaknya ada 4 tipe pengelolaan keuangan yang sering digunakan pasangan Indonesia, yaitu;

1. Tipe Sayang Istri

Tipe pengelolaan keuangan yang mayoritas digunakan oleh pasangan Indonesia. Biasanya pencari nafkah utama adalah sang suami. Pada saat gajian suami memberikan seluruh gajinya kepada istri. Sang istri berperan sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga yang bertugas untuk menyusun dan mengatur anggaran untuk operasional dan tujuan keuangan bersama seperti dana darurat, dana hiburan/liburan, dana pendidikan anak dan sebagainya. Biasanya sang istri juga mengatur anggaran keuangan pribadi suami yang biasa disebut “uang jajan”.

2. Tipe Pasangan Mandiri

Tipe pengelolaan ini dilakukan oleh sepasang suami istri yang aktif berkarir sejak sebelum menikah, sehingga tidak ada perubahan yang signifikan setelah menikah. Pasangan berprinsip bahwa keuangan keluarga adalah tanggung jawab kepala keluarga. Biasanya suami memberikan nafkah untuk seluruh kebutuhan rumah, sedangkan istri menggunakan penghasilannya untuk tabungan kebutuhan di luar kebutuhan pokok. Tipe ini juga menganut sistem, uang suami adalah uang istri sedangkan uang istri adalah uang istri. Tipe pengelolaan keuangan seperti ini membutuhkan komunikasi yang kuat antar pasangan untuk meminimalisir kecurigaan terhadap pasangan.

3. Tipe Istri Terima Beres

Tipe ini cenderung dilakukan apabila pencari nafkah hanya sang suami. Biasanya anggaran dan pengaturan keuangan dikelola oleh suami. Istri hanya dibekali uang tunai atau kartu kredit dengan batas tertentu untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pribadi sang istri. Tipe pengelolaan keuangan ini membuat sang suami merasa nyaman dan tidak membebani pikiran sang istri.

4. Tipe Gotong Royong

Tipe pengelolaan keuangan yang dilakukan dengan kerja sama oleh suami istri. Biasanya penghasilan suami dan penghasilan istri digabungkan untuk membayar seluruh kebutuhan rumah tangga.Pembagian keuangantipe pasangan ini berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan bersama, contohnya sang suami memberikan nafkah pokok seperti biaya makan, listrik, air, dan sang istri bertugas membayar cicilan rumah atau cicilan mobil. Kebutuhan pribadi seperti hobi atau hiburan ditanggung oleh masing-masing pihak. Pengelolaan keuangan seperti ini membutuhkan komunikasi yang kuat antar pasangan agar tidak terjadi perselisihan. Agar lebih terbuka, pasangan suami istri dapat melakukan rapat bulanan untuk mengetahui kondisi keuangan setiap bulan.

Pastikan untuk berdiskusi dengan pasangan tipe pengelolaan keuangan yang ingin dilakukan. Setiap tipe pengelolaan keuangan memiliki sisi positif dan negatifnya tersendiri. Namun hal itu dapat dicegah dengan komunikasi yang baik dan transparansi antar pasangan. Tidak ada salah dan benar dalam pengelolaan keuangan karena kondisi dan kebutuhan setiap keluarga berbeda. Asal sistem pengelolaan keuangan yang digunakan atas kesepakatan bersama, maka tidak akan ada masalah. Selamat mencoba, semoga berhasil!

Older Post Newer Post