Arah Investasi 2022 Masih di Saham. Perlukah Mengubah Alokasi Dana Investasi?
Investasi akan selalu menjadi bagian dalam asuransi unit link. Karena unit link biasa disebut juga PAYDI, Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi. Ada empat produk unit link berdasarkan alokasi dana investasinya.
Pertama, Cash Fund Unit Link atau unit link pasar uang. Biasanya, perusahaan asuransi penerbit unit link jenis ini menempatkan portofolio investasi nasabahnya 100% pada instrumen pasar uang, seperti deposito berjangka, SBI, dan surat utang jangka pendek.
Kedua, Fixed Income Unit Link atau unit link pendapatan tetap. Lazimnya, komposisi dana investasi nasabah akan difokuskan minimal 80% di instrumen obligasi.
Ketiga, Managed Unit Link atau unit link pendapatan campuran, yang biasanya menempatkan portofolio pada saham dan obligasi dengan komposisi tertentu.
Keempat, Equity Unit Link atau unit link dana saham, yang menempatkan dana nasabah pada saham minimal 80%.
Jenis alokasi dana unit link ini bisa kamu pilih sebelum kamu membeli asuransi. Biasanya pemilihan ini disesuaikan dengan tipe profil risiko kamu. Lalu bagaimana jika kita mau merubah alokasi dana investasi kita karena melihat arah investasi di masa mendatang?
Berdasarkan data Organization for Economic Cooperation and Development (OEDC) perekonomian Indonesia meningkat 3,3% dan di tahun 2022 diperkirakan akan mencapai 5%. Ini adalah pertanda baik bahwa market tentu akan tumbuh.
Bapak Toufan Yamin selaku Investment Specialist Sucor Asset Management setuju bahwa ekonomi Indonesia terus menunjukkan pemulihan yang memberikan harapan laju pertumbuhan di 2022 akan on track dan berpotensi lebih baik dibandingkan dengan 2021. Optimisme investor terlihat dari mulai kembalinya arus dana asing ke pasar modal Indonesia yang mendorong IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di awal tahun 2022.
Lalu untuk instrumen investasi, Bapak toufan memiliki pandangan instrumen saham dan reksa dana saham akan kembali menarik tahun ini melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama didukung oleh pertumbuhan dari sektor komoditas. Sepanjang 2021 pergerakan harga saham Indonesia cukup lagging terhadap regional meskipun kondisi fundamental membaik dan tahun ini diproyeksikan rata-rata Earning Per Share (EPS) dapat tumbuh.
Arah investasi tahun 2022, ini juga menjadi pertimbangan Allianz dalam memilih strategi Investasi. Dalam acara Investment Outlook 2022 yang diadakan Warta Ekonomi beberapa waktu lalu, Ibu Ni Made Daryanti selaku Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia menyampaikan strategi investasi 2022 yang akan dilakukan mengarah pada saham yang memiliki prospek cukup besar. Dan juga tetap bermain di obligasi walaupun tidak terlalu agresif, melihat likuiditas perbankan masih terjaga.
Namun bagaimanapun keadaan market dan juga arah investasi yang akan diambil oleh perusahaan asuransi. Sahabat asuransi harus menentukan alokasi dana investasi sesuai dengan kebutuhan profil risiko kamu.
Akan tetapi jika kamu mau melakukan perubahan alokasi dana investasi tentunya bisa namun hal ini harus disesuaikan kembali dengan kebijakan masing-masing perusahaannya. Sahabat asuransi bisa menanyakan hal ini lebih rinci ke agen/tenaga pemasar atau customer care perusahaan asuransi kamu.