Asuransi Jiwa Ibarat Lari Maraton



Asuransi Jiwa Ibarat Lari Maraton

Asuransi jiwa itu seperti lari maraton. Perlu pengetahuan dan fisik yang prima agar kita mampu mencapai garis finish.

Kok bisa?

Mari kita bahas.

Pertama. Seorang pelari maraton memerlukan fisik yang prima untuk bisa mengikuti lari maraton sehingga pelari tersebut bisa mengikuti perlombaan hingga mencapai garis finish.

Dalam memilih asuransi jiwa. Fisik yang prima itu umpama pengetahuan yang luas terkait asuransi jiwa. Sehingga peserta asuransi bisa memilih secara pintar jenis asuransi jiwa yang harus diambil nantinya.

Kedua. Seorang atlet lari harus memakai outfit yang sesuai dengan tubuhnya agar tubuhnya dapat terlindungi secara maksimal, mulai dari topi, kaos hingga sepatu. Khususnya sepatu, ia harus memakai sepatu khusus dan umumnya memilih sepatu yang sedikit agak longgar supaya jari-jari kakinya tidak merasa tertekan saat berlari kakinya, sehingga pelari tersebut merasa nyaman dan aman saat berlari.

Demikian pula dalam memilih asuransi jiwa. Sebaiknya kita memilih jenis asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan kita. Apa saja yang perlu di-cover dalam kehidupan kita, dan berapa lama kira-kira kita memerlukan perlindungan tersebut. Dengan pemilihan jenis asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan kita, maka nantinya kita akan mendapat manfaat yang maksimal pula.

Ketiga. Seorang pelari maraton seharusnya tidak membawa beban yang berlebihan agar mampu mencapai garis finish dengan catatan waktu yang baik.

Demikian pula dalam memilih jenis asuransi jiwa. Sebaiknya, peserta asuransi memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kemampuannya dalam membayar premi. Sehingga peserta asuransi tersebut nantinya tidak merasa terbebani dalam membayar premi asuransinya.

*Tulisan ini dibuat oleh @afinumi_ (pemenang 8 tulisan terbaik ketiga Lomba Menulis Umum AAJI)

Older Post Newer Post