Kamu Harus Tahu Cara Memaksimalkan Manfaat Dari Unit Link!
Membahas Unit Link pastinya erat dengan investasi dan asuransi. Saat ini peminat Unit Link di Indonesia memang mengalami peningkatan. Namun, rata-rata pemakai produk unit link tidak terlalu paham akan resiko profil masing – masing dan hanya berfokus ke nilai investasinya saja. Hasilnya, banyak masyarakat Indonesia yang hanya terpaut memperhatikan pergerakan nilai investasinya dibandingkan nilai manfaat asuransi dalam polis asuransi jiwa unit link yang dimilikinya.
Untuk dapat memaksimalkan manfaat dari Unit Link kita harus memahami bagaimana cara kerjanya dahulu. Unit Link merupakan asuransi yang menawarkan dua manfaat sekaligus, yaitu manfaat untuk proteksi dan manfaat investasi. Kelebihan dari unit link adalah fleksibilitas dalam menentukan uang pertanggungan (UP) agar tetap bernilai di masa yang akan datang. Manfaat proteksi yang akan didapatkan ketika pemilik polis mengalami risiko seperti meninggal dunia, dalam kondisi sakit kritis, cacat permanen dan lainnya akan mendapatkan uang pertanggungan sesuai dengan yang tertulis di dalam polis asuransi.
Sebagai nasabah asuransi jiwa unit link kita diwajibkan untuk mengetahui apa saja manfaat serta ketentuan yang sudah tertera di dalam polis. Pembayaran premi secara rutin juga menjadi penting bagi pemegang polis asuransi Unit Link. Kemudian penting juga untuk diketahui, unit link dengan pembayaran premi berkala akan dikenakan biaya akuisisi untuk polis tertentu dan sisanya dialokasikan ke dalam unit investasi sesuai dana investasi yang dipilih.
Dalam hal proteksi kamu harus memahami dahulu berapa besar UP yang cukup untuk para penerima manfaat seperti: Orang Tua/ Pasangan/ Anak/ dsb. Setidaknya terdapat tiga poin yang bisa dijadikan pertimbangan dalam penghitungan tersebut diantaranya :
- Kamu harus sudah tahu biaya hidup bulanan dalam jangka waktu tertentu
- Kamu tahu perhitungan hutang serta cicilan yang kamu tanggung
- Adanya dana kebutuhan khusus, seperti dana pendidikan anak, dll.
Bagaimana cara perhitungan Uang Pertanggungan
Mengetahui nilai UP ini penting untuk menghindari nilai UP yang tidak sesuai dengan profil masing – masing nasabah. Jangan sampai nilai UP yang kamu pilih terlalu kecil sehingga kurang bisa menutupi kebutuhan perlindungan jangka panjangmu. Dan juga jangan sampai membeli asuransi jiwa unit link dengan nilai UP yang terlalu besar karena akan memberatkan keuanganmu.
Salah satu metode perhitungan UP yang umumnya dijadikan acuan adalah metode Income Based Value (IBV). Sesuai namanya metode ini memperhitungkan pendapatan tahunan seseorang dan estimasi hasil investasi yang diharapkan. Misalkan: Anzar memiliki penghasilan 10 juta per bulan, maka pendapatan per tahunnya adalah Rp 120 juta (jika memiliki THR atau Bonus lainnya, dapat juga ditambahkan). Besar ekspektasi return yang diharapkan misalnya 6% per tahun, maka hitungannya akan menjadi seperti di bawah ini:
Income per tahun ÷ presentase ekspektasi return = Rp 120 juta ÷ 6% = Rp 2 miliar
Dari contoh ini, kelak jika UP keluar, kemudian ditempatkan pada instrument investasi yang memberikan estimasi return sesuai dengan yang diharapkan, maka (para) penerima manfaat akan menerima dana dari return tersebut sebagai bekal finansial untuk saat-saat selanjutnya.
Mengetahui berapa besar ideal UP akan memberikan gambaran besar yang harus dicapai. Setelah lebih memahami tentang asuransi jiwa unit link diharapkan nasabah dapat bijaksana dalam mengukur nilai manfaat asuransi dalam polis. Periksa kembali, sehingga perlindungan jangka panjang yang disiapkan cukup dan memberi perlindungan yang paling optimal.