Level Menuju Financial Freedom



Level Menuju Financial Freedom

Financial Freedom atau kebebasan finansial menjadi topik diskusi yang hangat dibahas selama beberapa waktu ke belakang. Financial Freedom memiliki arti seseorang sudah memiliki kondisi finansial yang dapat menanggung biaya hidup dan gaya hidup tanpa harus khawatir dengan keuangannya pada saat itu. Pada tahap ini, seseorang bekerja hanya untuk beraktivitas bukan untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. Ini merupakan mimpi atau life goals bagi banyak orang, karena bagi sebagian orang uang adalah tuntutan, batasan hingga beban yang harus dipenuhi. Maka dari itu, Forbes mengatakan financial freedom tercapai apabila kamu sudah memiliki kontrol terhadap uangmu, bukan sebaliknya. Untuk dapat mencapainya harus membutuhkan disiplin dan kerja keras. Namun tangga menuju financial freedom yang harus dilewati setiap orang berbeda, tergantung kondisi finansialnya pada saat memulai tahapan tersebut. Berikut 7 tahapan finansial freedom menurut Grant Sabatier :

1. Clarity

Langkah pertama dalam financial freedom dimana harus memeriksa dan mencatat kondisi keuangan yang dimiliki, berapa hutang yang dimiliki dan menentukan tujuan finansial yang ingin dicapai. Grant Sabatier di bukunya yang berjudul Financial Freedom mengatakan Anda tidak dapat mencapai tujuan yang anda inginkan tanpa mengetahui dari mana Anda memulai.

2. Self-sufficiency

Pada tahap ini, seseorang mencoba untuk hidup mandiri. Seseorang mengambil langkah untuk membiayai dirinya sendiri tanpa bantuan orang tua walaupun masih berhutang untuk keperluan tertentu. Grant Sabatier mengatakan pada tahap ini Anda hidup dari gaji ke gaji atau mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan. Maka dari itu, penting untuk belajar mengontrol gaya hidup konsumtif.

3. Breathing Room

Pada tahap ini, seseorang memiliki sisa dana setelah membayar biaya kebutuhan hidup. Sisa dana tersebut dapat dialokasikan ke tabungan, proteksi, investasi, dana pensiun dan dana darurat. Tahapan ini tidak diukur menurut tingkat pendapatan, karena seseorang dengan gaji yang tinggi belum tentu disiplin akan kondisi keuangannya.

4. Stability

Pada tahap ini, seseorang sudah memiliki kapasitas untuk membayar hutang dengan suku bunga tinggi seperti hutang kartu kredit dan KPR hingga memiliki dana darurat setara enam kali biaya hidup per bulan.Memiliki dana darurat menimbulkan rasa percaya diri karena sudah memiliki jaring pengaman apabila terjadi hal tak terduga yang berdampak besar terhadap keuangan seperti pemutusan hubungan kerja.

5. Flexibility

Pada tahap ini, seseorang sudah memiliki dana darurat setara biaya hidup dua tahun. Aset yang disimpan tidak harus selalu berbentuk uang tunai, selama dapat mengaksesnya dengan cepat saat butuh, kita memiliki fleksibilitas untuk membebaskan diri setidaknya untuk sementara dari bekerja.

6. Financial Independece

Seseorang dapat dikatakan berada di tahap ini apabila mampu membiayai biaya hidupnya hanya dari hasil investasi. Pada tahap ini, seseorang bekerja hanya sebagai aktivitas saja. Investasi dapat berupa aset, sewa property, usaha hingga bunga investasi.

7. Abundant Wealth

Pada tahap ini, seseorang menganggap finansial bukan masalah karena sudah memiliki kondisi keuangan yang lebih tanpa harus memantau perubahan portofolio investasi. Berada di posisi tanpa hutang, tidak memiliki kekhawatiran finansial, memiliki kapabilitas untuk berbelanja tanpa melihat harga. Tak hanya itu, seseorang yang berada di tahap ini.

Kesimpulan penjelasan di atas, kebebasan finansial tidak lepas dari investasi. Namun Anda perlu mengetahui terlebih dahulu posisi pada saat ini sehingga tahu langkah apa yang harus dijalani selanjutnya. Perlu diingat bahwa untuk berinvestasi, seseorang diharapkan untuk menyisihkan pendapatan bukan menyimpan uang sisa untuk investasi. Apabila ingin mengetahui lebih banyak mengenai kebebasan finansial, dapat menonton Podcast NGOBRAS (Ngobrolin Asuransi) AAJI Episode 5.

Older Post Newer Post