Dukung PSAK 74, AAJI Gelar Chief Financial Officer Kedua Tahun 2023



Dukung PSAK 74, AAJI Gelar Chief Financial Officer Kedua Tahun 2023

Jakarta, 22 Juni 2023 – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar Chief Financial Officer (CFO) Forum Kedua tahun 2023. Kegiatan ini diadakan untuk mempersiapkan CFO perusahaan anggota mengenai penerapan PSAK 74. Acara ini dihadiri oleh 115 peserta yang merupakan perwakilan dari perusahaan anggota.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Dewi Astuti selaku Kepala Departemen Pengawasan Asuransi dan Jasa Penunjang IKNB OJK mengenai perkembangan asuransi di Indonesia. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan beberapa fokus dan isu di industri asuransi jiwa, mulai dari penyesuaian SEOJK PAYDI,  persiapan implementasi PSAK 74 hingga spin off unit syariah perusahaan asuransi. “Industri asurasi jiwa dapat tumbuh kembang dengan sehat, sustain, dan tentu tidak hanya seperti sekarang seperti terjadinya peningkatan market share. Itu adalah harapan dari regulator dan industri” Jelas Dewi.

Pemaparan kedua oleh Ernawan R. Salimsyah selaku Chief Invesment Officer PT Mandiri Manajemen Investasi dan Handy Yunianto selaku Kepala Divisi Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas mengenai strategi investasi sampai akhir 2023 dan perubahan portofolio dalam jangka panjang.  Melalui materi yang disampaikan diharapkan perusahaan asuransi jiwa lebih fokus untuk menciptakan strategi investasi yang baik ke depannya.

Pemaparan ketiga oleh Dionisius Damijanto selaku Tax Partner Deloitte Indonesia mengenai perubahan peraturan perpajakan di industri asuransi jiwa berdasarkan PSAK 74. Melalui materi ini diharapkan perusahaan mempersiapkan diri sejak dini terhadap perubahan kebijakan tersebut.

Kegiatan ini diadakan sebagai wujud dukungan AAJI terhadap persiapan penerapan PSAK 74 serta peraturan pajak baru yang berlaku. Simon Imanto selaku Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Pajak dan Investasi bersyukur karena mendapatkan feedback yang baik dari perusahaan anggota.

“Kita bisa mendapatkan masukan-masukan untuk memperbaiki kualitas industri asuransi dan beberapa peraturan yang akan datang. Belajar dari sini, tentunya persiapan-persiapan untuk mendukung kesehatan perusahaan bagi kita semua sangat baik. Kedua ada beberapa poin penting yang dipaparkan tim mandiri mengenai aset manajemen atau sangat baik buat kita untuk melakukan pengaturan atau investasi dari masing-masing perusahaan asuransi jiwa. Yang terakhir kita juga mempersiapkan bagaimana persiapan PSAK 74 di mana tim Deloitte memaparkan bahwa perpajakan masih ada perbedaan dan belum dibicarakan dengan tim Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak Indonesia. Namun sangat baik bahwa perbedaan-perbedaan tersebut menjadi masukan dalam Focus Group Discussion yang dikelola atau dikoordinasikan oleh OJK dengan instansi-instansi terkait termasuk AAJI” Tegas Simon.  

Beliau berharap dengan dibuatnya acara ini dapat memberikan dampak baik terhadap industri asuransi jiwa. Acara ini ditutup dengan diskusi interaktif dan tanya jawab.

Older Post Newer Post