Marketing Komunikasi Forum 2025: Mendorong Transformasi Berkelanjutan Lewat Aksi Nyata



Marketing Komunikasi Forum 2025: Mendorong Transformasi Berkelanjutan Lewat Aksi Nyata

Jakarta, 25 April 2025 — Marketing Komunikasi Forum AAJI 2025 digelar dengan mengangkat tema "Transformasi Berkelanjutan: Lebih Baik Tanpa Plastik", sebuah ajakan kuat untuk industri asuransi jiwa agar mengambil peran nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Acara ini dihadiri oleh para profesional dan praktisi marketing komunikasi dari berbagai perusahaan anggota AAJI.


Dalam sambutannya, Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Karin Zulkarnaen menyampaikan pentingnya keterlibatan industri asuransi dalam mendukung Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai pilar keberlanjutan.
“Concern utama kita sebagai industri tentunya adalah dampak pencemaran lingkungan ini yang mengakibatkan buruknya kondisi kesehatan masyarakat yang kemudian mempengaruhi tingkat klaim asuransi kesehatan.” Ujar Karin.
Lebih lanjut, Karin juga mengajak para praktisi Markom Industri Asuransi Jiwa untuk berkomitmen menjaga bumi.
”Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Tidak hanya sebagai bentuk seremonial tetapi kegiatan jangka panjang yang meskipun sebagai langkah kecil akan berdampak lebih besar jika dijalani dengan konsisten.” Tegas Karin.
Salah satu sorotan utama pada forum tahun ini adalah kehadiran komunitas Langit Biru Pertiwi, sebuah  komunitas independen yang aktif mengampanyekan untuk kelestarian lingkungan. Melalui sesi berbagi pengalaman dan kolaborasi ide, Langit Biru Pertiwi mengajak para pelaku komunikasi untuk mengintegrasikan pesan-pesan ramah lingkungan ke dalam strategi brand masing-masing.


Dalam paparannya Chief Operation Officer Langit Biru Pertiwi, Nadia Mulya menyampaikan 
“Seiring waktu, plastik besar akan pecah menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik, yang tanpa kita sadari masuk ke rantai makanan dan akhirnya bisa ditemukan dalam tubuh manusia, dan merusak rantai makanan kita. Hal tersebut menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.” Ucap Nadia.
Untuk membantu bumi kita tetap lestari, ada beberapa langkah sederhana yang bisa mulai kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari menurut Nadia dalam pemaparannya.
“Kita bisa membiasakan diri dengan hal – hal simple untuk selalu membawa tas belanja sendiri setiap kali pergi ke supermarket atau pasar, membawa botol minum isi ulang dan kotak makan sendiri saat bepergian. Dengan membangun kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kita tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memberi contoh positif bagi orang-orang di sekitar kita.” Ungkap Nadia.


Dalam suasana diskusi yang inspiratif, para peserta sepakat bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, melainkan tanggung jawab bersama. Dengan melibatkan komunitas seperti Langit Biru Pertiwi, forum ini menunjukkan bahwa kekuatan komunikasi bisa menjadi alat transformasi sosial yang berdampak.
Forum ini juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk menguatkan dukungan terhadap kampanye #BuktiBukanJanji, sebuah inisiatif dari Dewan Asuransi Indonesia (DAI) yang menekankan pentingnya aksi konkret terhadap layanan dan pelindungan para pemegang polis industri asuransi jiwa. Kampanye ini menyerukan agar perusahaan tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi juga menampilkan hasil nyata dari komitmen  masing–masing perusahaan yang telah dilakukan kepada para pemegang polis. 
Komisi Komunikasi dan Publikasi DAI, Yuda Wirawan dalam paparannya menyampaikan bahwa seluruh pelaku industri asuransi harus berkolaborasi dalam menyampaikan pesan positif kepada masyarakat.


“Sepanjang periode Januari–Desember 2024, industri asuransi jiwa di Indonesia telah membayarkan total klaim dan manfaat sebesar Rp 160,07 triliun kepada 9,08 juta penerima manfaat, hal mencerminkan komitmen industri dalam memberikan perlindungan finansial dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Marketing Komunikasi Forum 2025 menjadi sebuah titik tolak untuk memperkuat peran komunikasi dalam mendorong perubahan. Dari sini, industri diharapkan semakin sadar bahwa transformasi berkelanjutan dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan bahwa setiap pesan yang disampaikan bisa menjadi #BuktiBukanJanji.
 

Older Post Newer Post