AAJI Dukung OJK Berikan Literasi Asuransi Pada Mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong literasi dan inklusi asuransi di kalangan mahasiswa. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan kuliah umum bertema “Transformasi Industri Perasuransian Sebagai Upaya Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional” di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 25 April 2024.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 mahasiswa di Kota Palu dan diikuti secara daring oleh berbagai kampus di Sulawesi Tengah. Turut hadir pula Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., I.P.U., Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Rudy Kamdani, dan Direktur Utama PT Reasuransi Maipark Indonesia Kocu Andre Hutagalung.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menekankan pentingnya generasi muda untuk bersiap menghadapi hal tak terduga expect the unexpected demi masa depan yang lebih baik.
“Expect the unexpected sangat terkait dengan asuransi, jadi bersiaplah terhadap hal-hal yang tidak terduga, sesuatu yang belum tentu kita harapkan tapi kita sudah bersiap-siap dan salah satunya adalah melalui asuransi,” kata Ogi.
Lebih lanjut Ogi juga mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan, melakukan investasi dengan tepat dan memahami manajemen risiko dalam keuangan.
Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara AAJI dan asosiasi perasuransian lain dengan Universitas Tadulako dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, memaparkan perkembangan industri asuransi jiwa di Indonesia, termasuk data terkait pendapatan premi, pembayaran klaim, jumlah polis dan tertanggung, serta perbandingannya dengan negara-negara ASEAN lainnya.
“Penetrasi dan densitas asuransi jiwa di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini menjadi peluang dan tanggung jawab bersama para pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di masyarakat,” jelas Budi.
Acara ini juga dilengkapi dengan expo yang menghadirkan para pelaku usaha jasa keuangan di sektor asuransi di Palu. AAJI turut berpartisipasi dengan mendirikan booth dan membagikan materi edukasi asuransi jiwa, informasi terkait beasiswa, serta konten edukasi yang rutin dibuat AAJI untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi jiwa di masyarakat.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., I.P.U., mengapresiasi upaya OJK dan pelaku industri dalam meningkatkan literasi dan inklusi asuransi, khususnya bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai industri perasuransian kepada mahasiswa dan civitas akademika,” kata Amar.
Diharapkan melalui kerja sama ini, literasi dan inklusi asuransi di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda, dapat terus meningkat.