AAJI Daily News - 7 Januari 2025
Selasa, 7 Januari 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
INDUSTRI & ASURANSI
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, tarif pajak pertambahan nilai (PPN) tidak naik untuk mayoritas barang dan jasa. Pasalnya, pemerintah telah memutuskan pemberlakuan tarif PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025 hanya untuk barang dan jasa mewah seperti kapal pesiar, private jet, hingga hunian mewah senilai Rp 30 miliar lebih. Sebelumnya, Pemerintah telah memutuskan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen hanya berlaku untuk kategori barang dan jasa mewah. Selain kategori mewah, maka yang sebelumnya kena PPN 11 persen akan tetap tanpa ada kenaikan. Namun, bagi masyarakat yang sudah terlanjur dikenakan PPN 12 persen oleh penjual maka bisa meminta kelebihan bayarnya. Hal ini berdasarkan kebijakan baru yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menangani kasus pemungutan PPN akibat kesalahan pemungutan tarif. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-01/PJ/2025.
Berita terkait:
PWI dan BRI Life Serahkan Klaim Asuransi Rp10 Juta (Metro Riau, 06/01/2025)
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau bekerja sama dengan BRI Life Kantor Cabang Pekanbaru menyerahkan klaim asuransi PIJAR 200 sebesar Rp 10 juta kepada keluarga almarhum M Ihsan, anggota PWI Riau dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dana tersebut telah masuk ke rekening istri almarhum, Eisnoni Hilindra ZS, sebagai ahli waris. Bancassurance Distribution Manager BRI Life Pekanbaru, Reza Delfi Ilham berharap dana tersebut dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Ketua PWI Riau, H Raja Isyam Azwar turut mengapresiasi program ini dan menyatakan bahwa asuransi PIJAR telah membantu keluarga beberapa anggota PWI yang telah wafat, termasuk almarhum Febri Sugiono dan M Zaini. “Program PIJAR memberikan perlindungan jiwa, santunan rawat inap, hingga santunan meninggal dunia dengan premi yang dibayarkan sekali untuk perlindungan selama setahun”, kata Raja Isyam.
Berita terkait:
Ekspansi Kantor Cabang, BTN Beli Aset IFG Life di Daerah (kompas.com, 06/01/2025)
PT Bank Tabungan Negara atau BBTN melakukan pembelian tanah dan bangunan milik PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pembelian tersebut telah diselesaikan BBTN pada 31 Desember 2024. Secara total, transaksi pembelian transaksi aset tersebut sebulai Rp 15,9 miliar. Manajemen BTN menuturkan, terdapat dua lokasi tanah dan bangunan yang akan dibeli dari IFG Life. Tanah yang pertama beralamat di Jl. Gajah Mada No. 112, Kel. Pekauman, Kec. Tegal Barat, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah dengan luas tanah 1.043 m2 dan luas bangunan kurang lebih 525 m2. Adapun, nilai transaksi atas sebidang tanah tersebut adalah Rp 10,81 miliar. Sementara itu, tanah kedua berada di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas tanah 775 m2. Objek itu dibeli BTN seharga Rp 5,08 miliar.
Berita terkait:
- Ekspansi BTN (Kontan, 07/01/2025)
- Relokasi Kantor, BTN Beli Tanah dan Bangunan IFG Life Senilai Rp15,9 Miliar (bisnis.com, 07/01/2025)
- BTN Beli Aset IFG Life untuk Ekspansi Kantor Cabang Daerah (katadata.co.id, 06/01/2025)
- BBTN akuisisi dua properti Asuransi Jiwa IFG (idnfinancials.com, 06/01/2025)
- Rogoh Kocek Rp15,9 Miliar, BBTN Beli Tanah dan Bangunan Milik Asuransi Jiwa IFG (wartaekonomi.co.id, 06/01/2025)
BTN Syariah Genjot Wealth Management, BSI Akselerasi User BYOND (msn.com, 06/01/2025)
Industri perbankan syariah terus bertumbuh. Sejalan dengan kebutuhan keuangan nasabah terhadap layanan syariah yang bervariasi. Terutama dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti. Unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) fokus menggenjot bisnis wealth management syariahnya tahun ini. Yakni dengan menggandeng PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) untuk menghadirkan bancassurance Salam Berkah Amanah. Mengingat, permintaan masyarakat akan layanan keuangan syariah, termasuk asuransi, terus meningkat. "Asuransi ini menyediakan proteksi lengkap dan amanah mulai dari perlindungan untuk finansial, pendidikan anak, perencanaan pensiun, hingga ketika menjalankan ibadah haji," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, kemarin (2/1).
PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) mencatatkan pendapatan kontribusi bruto mencapai Rp 2 triliun pada November 2024, mengalami kenaikan sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Utama Allianz Syariah, Achmad K. Permana, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi bisnis perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan inklusi keuangan di pasar asuransi syariah. Achmad menjelaskan bahwa Allianz Syariah berupaya untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis dengan menjangkau berbagai segmen pasar melalui produk unggulan, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi dwiguna, asuransi mikro, dan asuransi jiwa kredit kumpulan. Kanal distribusi yang digunakan termasuk keagenan, bancassurance, kemitraan, direct sales melalui platform digital, serta komunitas yang terintegrasi dengan perusahaan.
Lampaui Target Kinerja di 2024 (Radar Bogor, 07/01/2025)
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau biasa dikenal dengan Indonesia Re mencatat pencapaian selama tahun 2024 bekembang positif dan baik. Tercatat pencapaian pendapatan bruto pertahun 2024 yang lalu kisaran Rp 5,52 triliun dengan menghasilkan keuntungan atau laba di angka Rp 129 miliar. Kepala Divisi Akuntansi Indonesia Re, Didik Mulyana, mengatakan pencapaian premi bruto dan laba tahun 2024 ini bisa melebihi target yang ditetapkan Perusahaan. “Untuk target 2024 yang lalu, realisasinya meningkat dari bulan Oktober”, ujarnya dalam Media Literation Day di Hotel Aston Sentul City. Hingga akhir tahun yang lalu, sambungnya, tetap on the track sesuai dengan harapan atau target di RKAP. Sementara untuk target tahun 2025, Indonesia Re masih berfokus pada pertumbuhan yang positif dari sisi operasional dan upaya untuk meningkatkan rasio risk based capital (RBC) Perseroan.
Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi di Penghujung 2024 (infobanknews.com, 06/01/2025)
Tahun 2024 menjadi tahun penuh prestasi bagi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance). Terbukti, Tugu Insurance kembali menorehkan prestasi yang membanggakan menjelang akhir 2024 dengan berhasil meraih penghargaan "The Best Sharia General Insurance 2024" dalam ajang Infobank Sharia Award 2024 dan "The Best State Owned Enterprise Subsidiary 2024" dari The Asian Post. Pemberian penghargaan "Infobank Sharia Award 2024" didasarkan pada hasil kajian bertajuk "Rating 252 Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2024" yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank. Rating tersebut diolah berdasarkan kinerja keuangan institusi syariah 2022-2023 dan dikelompokkan dalam enam cluster, yakni bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS) bank umum, BPR Syariah, asuransi jiwa syariah, asuransi umum syariah, dan perusahaan penjaminan syariah. Sedangkan penghargaan The Best State Owned Enterprise Subsidiary 2024 didasarkan pada "Rating 159 BUMN 2024" yang dilakukan oleh The Asian Post Research.
Berita terkait:
Asuransi jiwa seringkali dianggap sebagai jaring pengaman finansial yang memberikan perlindungan kepada pemegang polis atau ahli warisnya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti kematian, kecelakaan, atau cacat permanen. Namun, lebih dari sekadar perlindungan, asuransi jiwa juga dapat berfungsi sebagai instrumen investasi yang menguntungkan. Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, penting bagi kita untuk memahami berbagai jenis asuransi jiwa yang tersedia, terutama yang dapat dijadikan sebagai sarana investasi untuk masa depan yang lebih cerah.
Sebuah laporan mengejutkan kembali heboh di dunia investasi Indonesia. Dugaan investasi fiktif senilai Rp1 triliun yang melibatkan PT Taspen menjadi sorotan utama publik. Kasus ini mengingatkan kita pada jejak kelam korupsi yang pernah mengguncang PT Asabri, dengan nilai kerugian mencapai Rp22,7 triliun selama periode 2012-2019. Laporan ini bermula dari permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh PT Asabri sebesar Rp 3,61 triliun untuk tahun 2025. Namun, beberapa pihak menyoroti sejarah kelam pengelolaan dana investasi di perusahaan pelat merah tersebut. Pada masa lalu, korupsi besar terjadi bersamaan dengan skandal Jiwasraya yang mencapai Rp16,81 triliun.
Putusan MK soal Pembatalan Perjanjian dan Dampak bagi Industri Asuransi (kompas.com, 06/01/2025)
Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan norma Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) inkonstitusional bersyarat. Putusan ini tertuang dalam Pengucapan Putusan Nomor 83/PUU-XXII/2024 dalam perkara Pengujian Materiil KUHD yang dimohonkan oleh Maribati Duha, pada Jumat (3/1/2025). Duduk perkaranya, Maribati Duha menilai, perusahaan asuransi berpotensi besar memanfaatkan regulasi tersebut demi kepentingan perusahaan. Lebih jauh, alasan hukum yang juga melandasi Mahkamah untuk memberikan penegasan terhadap norma ketentuan Pasal 251 KUHD adalah pasal ini merupakan produk hukum pemerintah kolonial Belanda yang telah tertinggal sehingga tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan hukum saat ini. Dampak dari putusan MK ini sangat luas bagi industri asuransi. Dari sisi industri, perusahaan asuransi dituntut lebih profesional dan hati-hati menerapkan asas iktikad baik.
Berita terkait:
Industri asuransi global masih berpeluang untuk meraih pertumbuhan positif, kendati dihadapkan pada sejumlah tantangan dan volatilitas yang kini melanda dunia. Laporan Asuransi Global 2025 dari McKinsey & Company mengungkapkan, meski diguncang ketidakpastian ekonomi, inflasi yang tinggi, dan ancaman gejolak geopolitik sektor asuransi tetap memiliki potensi besar untuk meraih pertumbuhan yang menguntungkan.
Lari 21 Km dan Menangkan Hadiah Menarik di PRUActive Virtual 2025 (getlost.id, 06/01/2025)
PRUActive Virtual 2025 kembali hadir sebagai ajang olahraga virtual yang yang menggabungkan tantangan fisik, hadiah menarik, dan misi peduli lingkungan. Acara ini terbuka bagi masyarakat yang ingin menjalani resolusi tahun baru dengan lebih aktif dan bugar melalui aktivitas berlari atau berjalan. Peserta ditantang untuk menyelesaikan jarak minimum 21 kilometer selama periode aktivitas, dengan total jarak yang dapat dikumpulkan secara bertahap hingga mencapai target. Pendaftaran telah dibuka secara gratis melaui tautan ini dan akan berlangsung hingga 24 Januari 2025. Sementara itu, periode aktivitas mulai dari 25 Januari hingga 25 Februari 2025. Selama beraktivitas, peserta wajib menggunakan aplikasi perekam aktivitas olahraga seperti Garmin Connect, Strava, Suunto, atau Polar yang telah terhubung dengan platform Cause. Agar hasil aktivitas terhitung, GPS harus selalu diaktifkan di smartwatch maupun smartphone peserta.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memberikan tanggapan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Pasal 251 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Seperti diketahui, MK telah menyatakan bahwa Pasal 251 KUHD inkonstitusional bersyarat. Dengan keputusan tersebut, perusahaan asuransi tidak boleh menolak klaim nasabah hanya karena tidak lengkapnya pengungkapan informasi, kecuali melalui penetapan pengadilan. Menanggapi putusan tersebut, Chief Customer & Marketing Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari hasil keputusan tersebut. "Prudential Indonesia akan terus berkoordinasi dengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan berdiskusi dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk implementasi keputusan MK tersebut," ujarnya pada Senin (6/1). Karin menegaskan bahwa Prudential Indonesia berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku di Indonesia sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip kepatuhan.
Berita terkait:
- Prudential Tanggapi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Terkait Pasal 251 KUHD (kontan.co.id, 06/01/2025)
- Prudential Indonesia Respons Putusan MK: Komitmen pada Tata Kelola dan Inovasi Layanan Nasabah (beritamerdekaonline.com, 06/01/2025)
Asuransi Syariah Atur Strategi Mengerek Kontribusi (Kontan, 07/01/2025)
Outlook ekonomi global tahun ini boleh saja tak menentu. Tapi prospek asuransi syariah dinilai masih akan cerah, Sejumlah perusahaan asuransi syariah memang mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun lalu. Tren ini bakal dijaga agar pendapatan kontribusi bisa tetap naik tinggi. PT Asuransi Jasindo Syariah misalnya, menetapkan target pendapatan kontribusi senilai Rp 400 miliar tahun ini. Angka ini lebih tinggi 30% dibandingkan target tahun 2024 yang senilai Rp 294 miliar. Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah, Wahyudi mengatakan, pada tahun ini perusahaannya akan melakukan optimalisasi distribusi dan digitalisasi dalam pemasaran produk, demi mengejar target tersebut. Salah satunya dengan memperkuat distribusi business to consumer melalui mitra pemasar hingga pengembangan kanal digital. Langkah ini dilakukan untuk mendukung efisiensi operasional perseroan secara keseluruhan.
Berita terkait:
PT Chubb Life Insurance Indonesia (Chubb Life Indonesia) telah menyelesaikan rangkaian Year-End Charity atau program amal akhir tahunnya yang bertema "Chubb Life Indonesia Berbagi Kebaikan yang diadakan di 4 kota pada tanggal 17-19 Desember 2024, dengan menyediakan bantuan mendasar kepada anak-anak. Kegiatan ini difokuskan untuk mendukung anak-anak di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama di Jakarta, Yayasan Ummat Mandiri (YAUMA) di Surabaya, LKSA Bala Keselamatan Puteri Wiliam Booth di Bandung dan Panti Asuhan Tunas Bangsa di Denpasar, serta untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung masyarakat di sekitar kantor pemasarannya yang berada di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Denpasar. Kegiatan ini bekerjasama dengan Rumah Zakat, yang merupakan salah satu lembaga amal terkemuka di Indonesia.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.033,00 |
IHSG |
7.094,68 |
BI Rate |
6.00 % |
Sumber Media:
kaltim.tribunnews.com, Kolaka Pos, Metro Riau, gaperta.id, kompas.com, Kontan, bisnis.com, katadata.co.id, idnfinancials.com, wartaekonomi.co.id, msn.com, jagatbisnis.com, Radar Bogor, infobanknews.com, pressrelease.kontan.co.id, rbtv.disway.id, klikpendidikan.id, brief.id, getlost.id, id.tradingview.com, kontan.co.id, beritamerdekaonline.com, Ekonomi Neraca.
DOWNLOAD PDF