Kamis, 15 Mei 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
1
|
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
|
2
|
Tren Gangguan Mental Global Meningkat, AXA Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Mental Gratis
|
3
|
Bos BGN Ungkap Korban Keracunan MBG Ditanggung Asuransi Masih Wacana
|
4
|
Sederet Risiko Program MBG yang Bisa Dilindungi Asuransi, Tak Cuma Keracunan
|
5
|
Punya Kredit, MNC Life Dorong Masyarakat Pakai Asuransi
|
6
|
Muncul Rencana Proteksi dalam Program MBG, Asuransi Cakrawala Beri Respons
|
7
|
Mandiri Inhealth, IFG Life dan OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda di Sumut
|
8
|
Prudential Dukung Kesehatan Perempuan Lewat IWHM 2025 - Finansial - Page 2
|
9
|
Menyalakan Mimpi Lewat Literasi Keuangan: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak
|
10
|
FWD Perpanjang Dukungan untuk Literasi Keuangan Anak Muda Asia Hingga 2027
|
11
|
Cicil Emas di Pegadaian, Bisa Investasi Bonus Asuransi Jiwa
|
12
|
374 Polis Tolak Restrukturisasi, OJK Minta Jiwasraya Lunasi Kewajiban Rp180,8 Miliar
|
13
|
AAJI: Masih Terbuka Peluang Perusahaan Asuransi Jiwa Lakukan Repricing Tahun Ini
|
14
|
Prudential Indonesia Catat Pendapatan Premi Capai Rp 5,1 Triliun pada Kuartal I-2025
|
15
|
Serapan Emisi Karbon 4,5 Juta Kg, Generali Indonesia Gandeng Jejakin untuk Jaga Pertumbuhan Mangrove
|
16
|
Ciputra Life Targetkan Pertumbuhan Premi Dobel Digit pada Tahun 2025
|
17
|
Pengamat Nilai Upaya Penyesuaian Tarif Premi Berdampak Baik bagi Perusahaan Asuransi
|
18
|
Kinerja Keuangan Jatim Triwulan I 2025 Cukup Tangguh, Kredit Tumbuh 6,37 Persen
|
19
|
Ada Wacana Asuransi Program MBG, Jasindo Siap Dukung
|
20
|
OJK Dorong Asurnasi Ikut Beri Ptoteksi Program MBG
|
21
|
Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan
|
22
|
Allianz Life dan Allianz Syariah Bayarkan Klaim Rp5 Triliun Sepanjang 2024
|
23
|
Perusahaan Asuransi Jiwa Lakukan Penyesuaian Tarif Premi, Ini Sebabnya
|
TENTANG AAJI
AAJI: Masih Terbuka Peluang Perusahaan Asuransi Jiwa Lakukan Repricing Tahun Ini (kontan.co.id, 14/05/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan masih terbuka peluang perusahaan asuransi jiwa untuk melakukan repricing atau penyesuaian tarif premi pada tahun ini. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan hal itu seiring dengan tren inflasi medis global yang diproyeksikan mencapai hingga 19% pada 2025, menuruut Mercer Marsh Benefit. "Namun, penetapan tarif premi sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan asuransi jiwa, yang dilakukan secara cermat dan sesuai prinsip kehati-hatian," katanya kepada Kontan, Rabu (14/5).
Pengamat Nilai Upaya Penyesuaian Tarif Premi Berdampak Baik bagi Perusahaan Asuransi (kontan.co.id, 14/05/2025)
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan perusahaan asuransi umum dan jiwa telah menerapkan repricing atau penyesuaian tarif premi untuk produk asuransi kesehatan. Upaya itu disebutkan sebagai langakh mengantisipasi adanya lonjakan klaim akibat inflasi medis. Terkait hal tersebut, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo berpendapat repricing akan berdampak baik bagi sustainability atau keberlangsungan perusahaan asuransi dalam mengoperasikan asuransi kesehatan yang selama beberapa tahun mengalami tekanan inflasi medis atau sejak pandemi Covid-19. "Langkah itu diperlukan agar perusahaan tetap mampu menjaga keberlanjutan operasional, sekaligus memberikan layanan yang optimal bagi para pemegang polis," katanya kepada Kontan, Rabu (14/5).
Perusahaan Asuransi Jiwa Lakukan Penyesuaian Tarif Premi, Ini Sebabnya (kompas.com, 15/05/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ( AAJI ) menyebutkan bahwa repricing atau penyesuaian tarif premi telah diterapkan sejumlah perusahaan asuransi jiwa , khususnya pada produk asuransi kesehatan dan critical illness atau penyakit kritis. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat sejumlah perusahaan asuransi jiwa menerapkan repricing. Salah satu faktornya, yaitu adanya kenaikan biaya medis atau inflasi medis yang secara global diproyeksikan mencapai hingga 19 persen pada 2025, serta adanya kebutuhan untuk memperkuat tata kelola risiko agar portofolio tetap sehat dan klaim dapat dibayarkan secara optimal. "Penyesuaian tarif premi juga diterapkan agar lebih sesuai dengan profil risiko dan data klaim aktual yang dihadapi perusahaan," ungkapnya seperti dikutip dari Kontan, Rabu (14/5/2025).
INDUSTRI & ASURANSI
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025 (sindonews.com, 14/05/2025)
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re kembali meraih penghargaan Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance (Diamond) untuk sektor Financial Services Non-Bank. Penghargaan itu diterima dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025.Penghargaan ini diberikan atas komitmen kuat perusahaan dalam menerapkan praktik kepatuhan hukum dan tata kelola perusahaan yang unggul dan berintegritas. Ajang penghargaan bergengsi yang digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, di Jakarta, ini terdiri dari dua rangkaian utama, yakni Regulatory Roundtable Series dan Awarding Night.Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan, divisi, maupun pemimpin yang menjadi pionir dalam menciptakan sistem kepatuhan hukum yang strategis, inovatif, dan berdampak dalam lingkungan korporasi.
Tren Gangguan Mental Global Meningkat, AXA Sediakan Pemeriksaan Kesehatan Mental Gratis (mediaindonesia.com, 14/05/2025)
MENURUNNYA tingkat kesehatan mental menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi warga dunia saat ini. Melihat kondisi tersebut, baru-baru ini AXA bersama IPSOS merilis laporan mengenai kondisi kesehatan mental global mencakup hasil riset dari 16 negara dengan 17.000 responden berusia 17-75 tahun.Hasil dari riset tersebut menunjukkan sepertiga populasi global (32%) saat ini hidup dengan gangguan kesehatan mental . 52% responden kelompok umur muda menyebut penggunaan media sosial dan digitalisasi berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.Hasil survei tersebut juga mencatat tiga aspek kehidupan yang memengaruhi kesehatan mental populasi dunia yaitu ketidakstabilan finansial, kondisi global dunia dan konsumsi berita yang negatif. Lebih lanjut, fenomena gangguan kesehatan mental ini juga tercermin dalam jumlah cuti sakit yang meningkat. Dalam risetnya, AXA menemukan adanya peningkatan jumlah cuti sakit karena alasan kesehatan mental hingga 27% di tahun 2024, naik 4 poin dibandingkan tahun 2023.
Bos BGN Ungkap Korban Keracunan MBG Ditanggung Asuransi Masih Wacana (detik.com, 14/05/2025)
Kepala Badan Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa asuransi untuk korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih wacana. Hal ini juga masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Presiden Prabowo Subianto.Hal ini disampaikan Dadan usai Rapat Koordinasi bersama Ombudsman RI. Menurutnya, asuransi tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut, mengingat produk serupa belum pernah ada di Indonesia."Terkait dengan asuransi untuk penerima manfaat, ini masih dalam wacana ya, karena wacana, karena produknya pun belum ada di Indonesia," kata Dadan di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).
Sederet Risiko Program MBG yang Bisa Dilindungi Asuransi, Tak Cuma Keracunan (bisnis.com, 14/05/2025)
Pemerintah sedang menyiapkan skema dalam program . Salah satu risiko yang akan dilindungi adalah kasus keracunan makanan. Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 327 siswa mengalami keracunan sejak program MBG berjalan pada Januari 2025. Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe, Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia, mengatakan bahwa pada prinsipnya asuransi bukan sekadar instrumen keuangan, tetapi bagian dari infrastruktur sosial yang mendukung masyarakat agar bisa hidup lebih tenang, produktif, dan sejahtera. Menurutnya, peran asuransi jauh lebih luas daripada sekadar menerbitkan polis dan membayar klaim. Di tataran strategis, asuransi akan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan. "Dalam program MBG sebagai program pemerintah, meskipun program utamanya merupakan program sosial dan kesehatan, asuransi berperan sebagai penjaga keberlangsungan, keandalan dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat, dari pemerintah hingga anak-anak penerima manfaat.
Punya Kredit, MNC Life Dorong Masyarakat Pakai Asuransi (okezone.com, 14/05/2025)
PT MNC Life , anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) memiliki produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK). Melalui produk ini, masyarakat yang memiliki kewajiban kredit ke lembaga keuangan nantinya bakal ditanggung oleh asuransi jika nasabah meninggal dunia.Managing Director Insurance Business Group & President Director MNC Life Risye Dilianti mendorong masyarakat terutama yang mempunyai tanggungan kredit ke lembaga keuangan untuk memiliki produk asuransi AJK ini. Tujuannya agar utang yang ditinggalkan tidak membebani ahli waris.
Muncul Rencana Proteksi dalam Program MBG, Asuransi Cakrawala Beri Respons (bisnis.com, 14/05/2025)
Perusahaan asuransi umum PT Proteksi Indonesia (ACPI) mendukung wacana pemerintah memberikan perlindungan asuransi dalam . Wakil Presiden Direktur ACPI Nicolaus Prawiro mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu detail dari mekanisme asuransi MBG. "Prinsipnya kami pasti akan mendukung program pemerintah, namun untuk detailnya kami akan mempelajari dulu bagaimana cara pelaksanaan dan ketentuan atau yang ada," kata Nico kepada , Selasa (14/5/2025). Nico mengatakan ACPI juga menunggu informasi terkait perlindungan apa saja yang akan masuk dalam asuransi MBG, termasuk besaran premi yang akan dikenakan. "Kami belum bisa komentar banyak. Terus terang saya juga masih bingung apakah perlindungan keracunan makanan ini bisa diproteksi oleh asuransi kerugian [asuransi umum] atau tidak. Mungkin asuransi jiwa yang lebih cocok.
Mandiri Inhealth, IFG Life dan OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda di Sumut (suara.com, 14/05/2025)
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (" Mandiri Inhealth ") dan PT Asuransi Jiwa IFG (" IFG Life ") terus berupaya dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Sebagai dukungan kepada Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Mandiri Inhealth dan IFG Life terus mendorong literasi keuangan nasional untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai perencanaan keuangan dan pentingnya proteksi diri. Melalui program Jaga Kesehatan Jaga Finansial, Mandiri Inhealth dan IFG Life , mewujudkannya dalam Kuliah Umum " Literasi Keuangan dan Perkembangan Industri Asuransi" bagi mahasiswa Institut Teknologi Del, Sumatera Utara. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) selaku pembicara utama dalam kuliah umum, menuturkan Indeks literasi keuangan nasional 2025, mengalami kenaikan positif dari 65,43% di tahun 2024 menjadi 66,46% di tahun 2025.
Prudential Dukung Kesehatan Perempuan Lewat IWHM 2025 - Finansial - Page 2 (bloombergtechnoz.com, 14/05/2025)
Lebih lanjut, dengan menjalanni pola hidup sehat, maka perempuan dapat terhindar dari potensi terkena penyakit, baik di masa sekarang dan masa mendatang, selain itu perempuan biasanya memiliki peran mengurus anggota keluarga lainnya, baik itu orang tua, anak maupun sanak saudara. Apalagi jika melihat faktanya, berdasarkan McKinsey Health Institute Report (2024), perempuan pada umumnya menghabiskan waktu 9 tahun dengan memiliki kesehatan yang tidak berkualitas sepanjang hidup mereka atau lebih dari 25% lebih tinggi dari laki-laki. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi yang tepat untuk mengatasi kesenjangan kesehatan iniagar dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan berdampak pada sektor lainnya termasuk ekonomi, di mana diperkirakan berpotensi mendukung perekonomian global sebesar $1 trilliun setiap tahunnya pada tahun 2040.
Menyalakan Mimpi Lewat Literasi Keuangan: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak (kompas.id, 14/05/2025)
Rumah Pengetahuan Menyalakan Mimpi Lewat Literasi Keuangan: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak Rudy Franto Manik, Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, Drs. Hudaya, M.Pd., Kepala SMPN 6 Depok, dan Pribadi Setiyanto, Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia mengunjungi aktivitas pembelajaran keuangan dari program JA SparktheDream.Maya Hastuti 4 Menit lalu D i tengah derasnya arus informasi dan tantangan ekonomi global, satu keterampilan yang kini semakin dianggap esensial adalah literasi keuangan. Bukan hanya bagi orang dewasa, namun juga bagi anak-anak dan remaja yang akan menjadi pengambil keputusan di masa depan. Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan dan berdampak, sebuah program inovatif hadir untuk menjawab kebutuhan tersebutJA SparktheDream.Program ini menyasar siswa berusia 9 tahun hingga remaja, dengan metode pembelajaran yang tidak hanya interaktif tetapi juga membumi.
FWD Perpanjang Dukungan untuk Literasi Keuangan Anak Muda Asia Hingga 2027 (akurat.co, 14/05/2025)
FWD Group Holdings Limited (FWD Group) resmi mengumumkan perpanjangan kemitraan selama tiga tahun dengan organisasi nirlaba JA (Junior Achievement) Worldwide.Kolaborasi ini bertujuan memperluas cakupan program literasi keuangan JA SparktheDream yang menyasar pelajar usia sembilan tahun hingga remaja di delapan negara Asia, termasuk Indonesia. Hingga akhir tahun 2027, program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 40.000 siswa.JA Worldwide dikenal sebagai organisasi pemberdaya generasi muda yang menjadi kandidat penerima Nobel Perdamaian 2025. Melalui pendekatan pembelajaran terpadu, JA SparktheDream tak hanya mengajarkan pengelolaan keuangan, tetapi juga keterampilan hidup dan sosial.Program ini mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, serta kegiatan berbasis komunitas yang dipandu oleh para relawan dari karyawan FWD.
Cicil Emas di Pegadaian, Bisa Investasi Bonus Asuransi Jiwa (detik.com, 14/05/2025)
Bank Emas Pegadaian terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah yang ingin melakukan investasi emas. Apalagi investasi emas saat ini tengah menjadi gaya hidup yang banyak diminati oleh masyarakat.Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan ada sejumlah layanan yang dihadirkan seperti Tabungan Emas, Cicil Emas, hingga pembelian emas secara retail melalui anak usaha Pegadaian yakni Galeri 24.
374 Polis Tolak Restrukturisasi, OJK Minta Jiwasraya Lunasi Kewajiban Rp180,8 Miliar (kontan.co.id, 14/05/2025)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong tim likuidasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk menunaikan kewajiban kepada para pemegang polis (pempol) yang menolak mengikuti program restrukturisasi serta kepada peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono mengungkapkan masih terdapat 374 polis yang tidak menyetujui restrukturisasi, dengan kewajiban sebesar Rp180,8 miliar.
Prudential Indonesia Catat Pendapatan Premi Capai Rp 5,1 Triliun pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 14/05/2025)
PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatatkan pendapatan premi pada kuartal I-2025 sebesar Rp 5,1 triliun. Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan nilai pendapatan premi itu mengalami koreksi 4%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Hal itu dikarenakan adanya peralihan portofolio produk yang didominasi oleh produk tradisional," katanya kepada Kontan, Rabu (14/5). Jika ditelaah berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resmi, Prudential Indonesia mencatat pendapatan premi pada kuartal I-2024 sebesar Rp 5,3 triliun.
Serapan Emisi Karbon 4,5 Juta Kg, Generali Indonesia Gandeng Jejakin untuk Jaga Pertumbuhan Mangrove (beritamanado.com, 14/05/2025)
Sebagai bagian dari Generali Group dimana keberlanjutan (sustainability) menjadi pemicu dari strategi yang dilakukan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus menegaskan komitmen keberlanjutan melalui berbagai inisiatif.Untuk terus memperkuat komitmen ini, Generali Indonesia menggandeng Jejakin sebagai mitra dalam penanaman dan monitoring pertumbuhan mangrove sebagai wujud kontribusi perusahaan untuk masa depan bumi yang lebih hijau.Bersama dengan Jejakin, Generali Indonesia akan memperluas dampak sustainability melalui area penanaman mangrove di wilayah baru untuk inisiatif PLAN & PLANT.Selain itu, melalui kolaborasi ini, Generali Indonesia juga tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperluas dampak keberlanjutan secara sosial dan ekonomi di sekitar lokasi penanaman dari peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga pelestarian ekosistem pesisir yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ciputra Life Targetkan Pertumbuhan Premi Dobel Digit pada Tahun 2025 (kontan.co.id, 14/05/2025)
PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menargetkan pendapatan premi pada tahun ini dapat tumbuh di angka dobel digit. Jika dilihat berdasarkan laporan keuangan perusahaan (audited), Ciputra Life juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi dobel digit pada 2024 atau tumbuh 29,52 secara Year on Year (YoY), dengan nilai Rp 595,93 miliar. "Kami masih tetap optimistis dapat mencapai pertumbuhan pendapatan premi sebesar lebih dari 10% sampai akhir 2025," ucap Direktur Ciputra Life Listianawati kepada Kontan, Selasa (13/5). Untuk memaksimalkan kinerja pada tahun ini, Ciputra Life akan berfokus pada dua area utama, yakni produk dan pelayanan. Dari sisi produk, Listianawati menyampaikan Ciputra Life akan terus melakukan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan calon pelanggan.
Kinerja Keuangan Jatim Triwulan I 2025 Cukup Tangguh, Kredit Tumbuh 6,37 Persen (beritajatim.com, 14/05/2025)
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Yunita Linda Sari, memaparkan kinerja sektor keuangan di Jawa Timur pada Triwulan I tahun 2025. Hingga Maret 2025, sektor perbankan menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang positif, diikuti oleh kinerja pasar modal, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), Dana Pensiun, dan Perusahaan Pembiayaan yang juga menggembirakan.Dalam paparannya, Yunita Linda Sari mengungkapkan bahwa total kredit perbankan di Jawa Timur mencapai Rp 609 triliun. Solidnya kinerja perbankan Jawa Timur pada Triwulan I 2025 tercermin dari pertumbuhan kredit sebesar 6,37% year-on-year (yoy) dengan total mencapai Rp 609 triliun.
Ada Wacana Asuransi Program MBG, Jasindo Siap Dukung (bisnis.com, 14/05/2025)
PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi siap mendukung melalui keterlibatan proteksi . Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, mengatakan pihaknya sebagai perusahaan milik negara selalu siap mendukung program prioritas Presiden Prabowo. "Dapat kami pastikan, Jasindo yang tergabung dalam holding Asuransi (IFG) akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip kerja yang prudent dan GCG [ ]," kata Brellian kepada , Rabu (14/5/2025). Adapun wacana asuransi dalam program MBG saat ini masih dalam tahap pembahasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
OJK Dorong Asurnasi Ikut Beri Ptoteksi Program MBG (Kontan, 15/05/2025)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong partisipasi industri asuransi mendukung program pemerintah. Termasuk di antaranya makan bergizi gratis (MBG).Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyebut, saat ini Asosiasi Industri Asuransi Jiwa (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) tengah menyusun proposal awal terkait bentuk dukungan terhadap penyelenggaaan program MBG.
Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan (kontan.co.id, 15/05/2025)
Hasil investasi sejumlah pengelola dana pensiun (dapen) masih mengembang saat pasar saham terkoreksi pada kuartal I-2025. Strategi defensif dengan mengandalkan instrumen pendapatan tetap menjadi penyelamat kinerja investasi.Dana Pensiun Bank Central Asia (BCA) misalnya mencetak kenaikan hasil investasi sebesar 9,37% secara tahunan di tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp 71,35 miliar. Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno menyebut di tengah terseoknya pasar saham, Dana Pensiun BCA mendorong sikap konservatif dengan berfokus pada penjagaan likuiditas."Kami mengutamakan instrumen jangka pendek yang lebih stabil serta mudah dicairkan untuk menjaga fleksibilitas portofolio menghadapi ketidakpastian global," jelas Budi, Rabu (14/5).
Allianz Life dan Allianz Syariah Bayarkan Klaim Rp5 Triliun Sepanjang 2024 (bisnis.com, 15/05/2025)
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) telah membayarkan total klaim sebesar Rp5 triliun sepanjang 2024.Brandon Heng, Chief Technical Officer Allianz Life Indonesia mengatakan pembayaran manfaat klaim tersebut merupakan bukti pihaknya senantiasa melindungi nasabah dalam mengatasi risiko yang tak terduga dalam kehidupan."Untuk membuktikan komitmennya memberikan perlindungan kepada nasabah, kedua entitas Allianz Indonesia ini telah membayarkan klaim sebesar Rp5 triliun di tahun 2024, untuk lebih dari 390.000 klaim asuransi jiwa dan kesehatan," kata Brandon dalam rilis resminya, dikutip Kamis (15/5/2025).
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR
|
16.530,00
|
IHSG
|
6,979.88
|
BI Rate
|
5.75 %
|
Sumber Media:
sindonews.com, mediaindonesia.com, detik.com, bisnis.com, okezone.com, suara.com, bloombergtechnoz.com, kompas.id, akurat.co, kontan.co.id, beritamanado.com, beritajatim.com, Kontan, dan kompas.com.
DOWNLOAD PDF