AAJI Daily News - 19 Februari 2025
Rabu, 19 Februari 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
TENTANG AAJI
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi kinerja asuransi pada kanal digital masih akan tumbuh positif di tahun 2025. Hal ini didorong oleh perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen."Sehingga hal tersebut tentunya akan mendorong peningkatan penjualan produk asuransi melalui kanal digital," kata Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu kepada Kontan, Selasa (17/8).Selain itu, Togar menuturkan bahwa kemudahan akses dan transaksi melalui platform digital juga menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan asuransi pada kanal digital.
Agen Asuransi Masih Diandalkan Guna Meraup Premi (Kontan, 19/02/2025)
Perusahaan asuransi jiwa masih mengandalkan agen untuk menjajakan produk. Meski layanan digital semakin masif digunakan, kanal agensi dinilai diperlukan guna meyakinkan calon nasabah agar membeli asuransi.Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAII) Togar Pasaribu mengatakan, saluran keagenan akan tetap memainkan peran penting dalam distribusi produk asuransi jiwa pada 2025. Setidaknya hingga kuartal III-2024, AAJI mencatat pendapatan premi dari agen asuransi mencapai Rp 42,99 triliun.Jumlah tersebut setara dengan 32,5% dari total pendapatan premi asuransi jiwa. "Hal ini didukung oleh faktor kompetensi dan sikap masyarakat Indonesia yang masih memilih kontak langsung dibanding dengan teknologi," ujar Togar, kemarin.
Tumbuh Positif di Sepanjang 2025 (Tribun Medan, 19/02/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi kinerja asuransi pada kanal digital masih akan tumbuh positif di tahun 2025. Hal Ini didorong oleh perkembangan teknoJog! dan perubahan perilaku konsumen.Sehingga hal tersebut tentunya akan mendorong peningkatan penjualan prouk asuransi melalui kanal digital, kata Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu kepada Kontan, Selasa (17/8). Selain itu, Togar menuturkan bahwa kemudahan akses dan transaksi melaJul platform digital juga menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan asuransi pada kanal digital. Menurut dia, tren positif int menunjukkan potensi besar bagi industri asuTansi jiwa untuk terus mengembangkan ekosistem digital dalam pemasaran dan istribusi produk.
Alami Stagnasi (Tribun Medan, 19/02/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAII) mengungkapkan bahwa pertumbuhan premi dari kanal bancassurance mengalami stagnasi dalam. lima tahun terakhir.Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa stagnasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama regulasi terkait pemasaran produk unit link.Selain regulasi, faktor lain yang turut mempengaruhi adalah penurunan daya beli, persaingan dengan kanal distribusi lain, serta tingkat penetrasi asuransi yang masih menghadapi tantangan," ujarnya kepada Kontan, Senin (17/2).
INDUSTRI & ASURANSI
BRI Life Bidik Pertumbuhan Premi 18 Persen pada 2025 (kompas.com, 18/02/2025)
Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi BRI Life (BRI Life) menargetkan mampu mencetak pertumbuhan premi hingga 18 persen sampai akhir 2025. Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto menyampaikan, tahun ini, perusahaan berupaya lebih agresif dalam memperluas jangkauan dan penetrasi produk asuransi jiwa dan memberikan perlindungan lebih kepada masyarakat. "BRI Life berkomitmen tumbuh berkelanjutan dengan menargetkan pertumbuhan pendapatan premi pada 2025, di kisaran 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/2/2025).
Sinergi BRI Group, Kunci Sukses BRI Life Jangkau Pasar Lebih Luas (suara.com, 18/02/2025)
Bagian dari BRI Group, BRI Life berkomitmen untuk memperluas jangkauan pasar secara lebih agresif pada tahun 2025. Selain itu, perusahaan juga akan lebih gencar melakukan penetrasi produk asuransi jiwa ke berbagai segmen masyarakat. Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, menyatakan bahwa pencapaian luar biasa di tahun sebelumnya merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim BRI Life, terutama tim penjualan. "Dengan meningkatkan kualitas layanan, inovasi produk, serta memberikan pembekalan strategi pemasaran yang lebih mendalam kepada tenaga penjualan, kami yakin dapat memperkuat posisi BRI Life sebagai penyedia solusi asuransi jiwa terkemuka di Indonesia," ujar Aris dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Februari 2025.
Untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan bagi generasi muda, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) kembali mengimplementasikan JA SparktheDream untuk tahun ketiga. Program edukasi finansial yang berkelanjutan ini, menargetkan 2.000 peserta edukasi dari siswa sekolah menengah pertama. Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2023, JA SparktheDream telah menjangkau lebih dari 3.700 siswa dengan dukungan ratusan sukarelawan. Tahun ini, program akan diperluas ke lebih banyak daerah, mencakup Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, serta daerah baru seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Semarang. Menurut Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance Rudy F Manik, pihaknya percaya bahwa literasi keuangan adalah keterampilan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini.
Great Eastern Life Indonesia dan OCBC Luncurkan GREAT Max Pro Assurance (wmhg.org, 18/02/2025)
Hasil OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai menunjukkan peningkatan kesadaran finansial, dengan 25% dari mereka kini memiliki dana darurat yang memadai.Namun, tantangan tetap ada, dengan skor kesehatan finansial Indonesia masih berada pada angka 41,25. Data ini menegaskan perlunya solusi keuangan yang lebih fleksibel dan relevan untuk membantu masyarakat menghadapi dinamika ekonomi global serta merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.Menjawab kebutuhan ini, Great Eastern Life Indonesia bersama mitra strategisnya, OCBC, meluncurkan GREAT Max Pro Assurance, sebuah produk asuransi jiwa dalam mata uang USD yang dirancang untuk memberikan perlindungan finansial sekaligus stabilitas aset.Produk ini menjadi pelengkap yang relevan dalam jajaran solusi keuangan yang ditawarkan melalui jalur bancassurance OCBC, memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi nasabah dengan kebutuhan perencanaan jangka menengah.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah menggencarkan berbagai program prioritas yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung program ini melalui sektor perasuransian. Namun, dukungan ini harus diiringi dengan kesiapan dari pelaku industri itu sendiri dan sinergi dari berbagai pihak terkait,Selasa, 18 Februari 2025.OJK mengungkapkan, industri perasuransian siap memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh program pemerintah dengan menyediakan berbagai produk asuransi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kejagung Periksa 11 Orang Saksi Kasus Dugaan Korupsi Jiwasraya (kompas.com, 18/02/2025)
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa 11 orang saksi untuk perkara dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya. Pemeriksaan saksi ini dilakukan untuk memperdalam perkara dengan tersangka Isa Rachmatarwata yang sebelumnya merupakan Direktur Jenderal Anggaran pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa 11 orang saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya pada perusahaan periode 2008 sampai dengan 2018, ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar melalui keterangannya, Senin (17/2/2025).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok Rancangan Surat Edaran OJK (RSEOJK) terkait Asuransi Kesehatan. Dalam RSEOJK tersebut, tercantum mekanisme koordinasi manfaat Coordination of Benefit (CoB) terhadap produk asuransi kesehatan antara perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mengenai hal itu, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) melihat ketentuan mekanisme CoB sebagai langkah positif dalam memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat. Head of Cost Containment TPA Management & Network Provider Allianz Life Indonesia Steve Sutanto berpendapat langkah itu juga akan mendukung pertumbuhan industri asuransi kedepannya.
PT Zurich Topas Life (Zurich Life) telah menjalin kemitraan strategis dengan PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk. (Bank Mayapada) sejak tahun 2011 dan hingga saat ini telah menghadirkan produk asuransi jiwa dan Kesehatan yang komprehensif. Menandai tahun ke 14 kemitraan ini, pada 14 Februari 2025, Bank Mayapada dan Zurich Life mempererat kolaborasi melalui Penandatanganan Perpanjangan Kerjasama produk-produk unggulan yang sudah ada saat ini antara lain, Zurich Family Gen Assurance yaitu perlindungan sekeluarga dalam satu polis yang menjamin masa depan keuangan hingga next generation, Zurich Optimal Health Assurance perlindungan kesehatan ideal yang memberikan akses perawatan medis optimal dengan premi terjangkau dilengkapi cashless untuk perawatan di Indonesia, Malaysia, Singapura, perlindungan yang menjamin premi kembali minimal 100%, bahkan tersedia juga Zurich Life Flexy Asuransi Jiwa dengan premi paling ringan mulai dari Rp20.000 agar dapat memberikan manfaat bagi segenap nasabah kami. Disamping produk-produk unggulan lainnya seperti ZPP (Zurich Plan Protector), ZLP (Ziaga Life Plus) dan banyak pilihan lainnya. Semuanya merupakan produk bancassurance yang dirancang untuk perlindungan menyeluruh dan memberikan investasi optimal serta proses pembelian dan klaim yang cepat.
Skema COB untuk industri asuransi, peluang atau hambatan? (id.techinasia.com, 19/02/2025)
Di tengah membengkaknya inflasi kesehatan dan meningkatnya rasio klaim terhadap premi asuransi kesehatan, pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok skema baru Coordination of Benefit (COB) antara pelaku industri asuransi swasta dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Apakah ini akan menjadi peluang bagi pelaku industri atau malah jadi hambatan?
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.365,00 |
IHSG |
6,873.55 |
BI Rate |
5.75 % |
Sumber Media:
wmhg.org, bandung.harianenergi.com, suara.com, republika.co.id, kompas.com, bloombergtechnoz.com, kontan.co.id, Kontan, dan Tribun Medan.
