AAJI Daily News - 6 Mei 2025


Selasa, 06 Mei 2025                                                                           

FM-CC-AAJI-006-00    

HEADLINE NEWS

1    Allianz Life Catat Kenaikan Premi Asuransi Endowment Rp 500 Miliar di Kuartal I-2025
2    Kecewa dengan Penolakan Klaim Asuransi Rawat Inap oleh Chubb Life
3    Power Lunch - Februari 2025, Total Aset Asuransi Komersial Tembus Rp 920, 25 T
4    Power Lunch - Pelaku Industri Asuransi Umum Buka-Bukaan Soal Prospek Bisnis di Tengah Risiko Pelemahan Ekonomi
5    Asuransi Jiwa Syariah (AJS) Bumiputera Catatkan Rugi Rp5,8 Miliar pada 2025
6    Blak-blakan Bos Asosiasi Asuransi Jiwa Syarat Anggotanya Investasi Lebih Besar di Pasar Saham Cs
7    Great Eastern Life Indonesia Gandeng Bank CTBC Hadirkan Perlindungan Unik
8    MNC Life Dukung Liga FISIP UI lewat Asuransi Jiwa untuk Atlet Muda
9    Naik Signifikan, Premi Kanal Bancassurance Allianz Life Tembus Rp 1,74 Triliun
10    OJK Dorong Asuransi Jiwa Perkuat Pasar Modal, Begini Tantangannya
11    Hasil Investasi Asuransi Sampai Minus, Pengamat Dorong Rebalancing Adaptif Diterapkan
12    Industri Asuransi Jiwa Kebut Inovasi di Tengah Tekanan Kanal Bancassurance
13    Asuransi Jiwa Lebih Hati-Hati
14    Indonesia Re Bukukan Laba Rp143 Miliar
15    Keamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
16    MarComm & CorComm Team Pertalife Insurance
17    Rebecca Tan Pimpin Generali Indonesia
18    Lauren Sulistiawati Ditunjuk Menjadi CEO Manulife Indonesia


TENTANG AAJI

Blak-blakan Bos Asosiasi Asuransi Jiwa Syarat Anggotanya Investasi Lebih Besar di Pasar Saham Cs (bisnis.com, 05/05/2025)
Industri asuransi jiwa didorong memperkuat perannya sebagai investor institusi guna memperkuat pasar modal domestik. Di sisi lain ada tantangan investasi, salah satunya berupa volatilitas pasar yang tinggi.Fauzi Arfan, Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan industri asuransi jiwa berperan aktif dalam memperkuat pasar modal domestik melalui penempatan investasi jangka panjang.Berdasarkan data AAJI hingga 31 Desember 2024, total investasi industri asuransi jiwa pada instrumen pasar modal termasuk saham, sukuk korporasi, dan reksa dana tercatat sebesar Rp251,24 triliun. Jumlah ini setara 46,4% dari total aset investasi industri asuransi.


INDUSTRI & ASURANSI

Allianz Life Catat Kenaikan Premi Asuransi Endowment Rp 500 Miliar di Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 05/05/2025)
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatatkan pertumbuhan positif pada lini produk asuransi tradisional, khususnya jenis endowment (dwiguna), sepanjang kuartal I-2025.Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat mengungkapkan bahwa pendapatan premi dari produk endowment telah berkontribusi lebih dari Rp 500 miliar atau sekitar 13% dari total pendapatan premi perusahaan pada periode tersebut."Peningkatan ini didorong oleh kebutuhan masyarakat terhadap produk asuransi yang memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu, seperti term life, namun juga memiliki nilai tunai," ujar Ong kepada KONTAN, belum lama ini.


Kecewa dengan Penolakan Klaim Asuransi Rawat Inap oleh Chubb Life (mediakonsumen.com, 05/05/2025)
Kepada Yth. Redaksi Media Konsumen, Terima kasih atas kesempatan yang diberikan melalui platform ini. Saya ingin menyampaikan kekecewaan saya terhadap pelayanan asuransi PT Chubblife yang menurut saya sangat tidak adil dan merugikan konsumen.Ibu saya telah lama menjadi pemegang polis asuransi dari PT Cigna. Namun pada tahun lalu, kami diinformasikan bahwa polis tersebut akan dialihkan ke PT Chubblife dengan nomor polis 1***01579530052. Kami mengikuti proses tersebut dan tetap melanjutkan pembayaran premi secara rutin.


Power Lunch - Februari 2025, Total Aset Asuransi Komersial Tembus Rp 920, 25 T (CNBC INDONESIA, 05/05/2025)
Total asat industri asuransi komersial di Indonesia mencapai 920,25 triliun rupiah atau naik 1,15 persan secara tahunan di akhir Februari 2025. Sementara total pendapatan premi baru industri asuransi komersial di tanah air mencapai 60,27 triliun rupiah atau turun 0,94 persan. Capai yang tersebut dikontribusikan dari industri asuransi jiwa hingga asuransi umum dan re-asuransi. Di akhir Februari 2025, premi asuransi jiwa tumbuh 5,16 persan secara. sehingga menjadi 32,35 triliun rupiah. Sementara, premium asuransi umum dan re-asuransi terkontraksi 7,17% secara tahunan hingga menjadi 27,91 triliun rupiah. Secara umum, otoritas jasa Kuangat atau NGK mengakui kalau permodalan industri asuransi komersial masih dalam kondisi solid.


Power Lunch - Pelaku Industri Asuransi Umum Buka-Bukaan Soal Prospek Bisnis di Tengah Risiko Pelemahan Ekonomi (CNBC INDONESIA, 05/05/2025)
Dan mengenai ramalan prospek ekonomi Indonesia dan bagaimana korelasinya dengan peluang pertumbuhan premi asuransi ke depan langsung saja kami akan diskusikan bersama dengan Hasanto Sri Makarki Widodo, Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk atau ASBI. Apa kabar Pak Widodo? Selamat datang kembali di Studio CMS Indonesia? Baik, baik Bu Aneka. Terima kasih, senang sekali untuk bisa berhadiah di sini.Samasama tentunya, Pak Widodo kalau kita melihat rilis dari PDB Indonesia di Kuartal 1 ini kan ternyata lebih rendah daripada ekspektasi.


Asuransi Jiwa Syariah (AJS) Bumiputera Catatkan Rugi Rp5,8 Miliar pada 2025 (bisnis.com, 05/05/2025)
PT Asuransi Jiwa Syariah (AJS) Bumiputera melaporkan kerugian yang dialami mengecil pada 2024.Dikutip dari pengumuman perusahaan di media hari ini, Senin (5/5/2025), AJS Bumiputera mencatat hingga akhir tahun lalu mengalami kerugian Rp5,8 miliar. Kerugian ini membaik dibandingkan posisi 2023 yang mencatatkan kerugian Rp10,28 miliar.Dalam laporan keuangannya, penurunan kerugian ini dilakukan dengan menurunkan beban usaha secara signifikan dari Rp20,73 miliar menjadi Rp15,34 miliar.Penurunan beban ini membantu kinerja perseroan meski pendapatan usaha juga turun. Pada publikasinya, AJS Bumiputera mencatat pendapatan pengelolaan operasi asuransi turun dari Rp3,54 miliar menjadi Rp2,66 miliar, ujrah pengelolaan investasi dana peserta turun dari Rp4,21 miliar menjadi Rp3,8 miliar. Pada saat yang sama, ujrah dana tabarru meningkat dari Rp1,03 miliar menjadi Rp1,39 miliar.


Great Eastern Life Indonesia Gandeng Bank CTBC Hadirkan Perlindungan Unik (espos.id, 05/05/2025)
Great Eastern Life Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan Bank CTBC Indonesia dengan meluncurkan GREAT Wealth Assurance, solusi perlindungan jiwa jangka panjang sekaligus perencanaan warisan yang unik.Produk ini dapat memberikan uang pertanggungan hingga 40 kali dari Premi Tunggal yang dibayarkan serta pengembalian Premi 100% pada usia 65 tahun. Produk ini dapat diperoleh di kantor cabang Bank CTBC Indonesia.Inspiratif! Penerima Beasiswa SMA ABBS Solo Wakili Indonesia di IBO 2025Melalui keterangan resmi yang diperoleh Espos, Senin (5/5/2025), Great Eastern Life Indonesia mengungkapkan kerja sama ini dilatari kondisi industri asuransi jiwa Indonesia terus menunjukkan peran penting dalam memperkuat ketahanan finansial masyarakat.


MNC Life Dukung Liga FISIP UI lewat Asuransi Jiwa untuk Atlet Muda (sindonews.com, 05/05/2025)
PT MNC Life Assurance atau MNC Life kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan generasi muda dan olahraga nasional melalui dukungannya dalam ajang Liga FISIP UI 2025 . Tahun ini, MNC Life sebagai perusahaan asuransi jiwa di bawah naungan MNC Group dan anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) hadir sebagai mitra resmi perlindungan asuransi jiwa dengan menyediakan asuransi kecelakaan diri bagi seluruh atlet yang berpartisipasi.Diselenggarakan pada 3-10 Mei 2025, Liga FISIP UI merupakan kompetisi olahraga tahunan yang digelar oleh League Council Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.


Naik Signifikan, Premi Kanal Bancassurance Allianz Life Tembus Rp 1,74 Triliun (kontan.co.id, 05/05/2025)
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatat kinerja positif premi asuransi jiwa di kanal Bancassurance. Kenaikannya hampir 6 kali lipat dibandingkan pencapaiannya setahun yang lalu.Country Chief Bancassurance Officer Allianz Life Indonesia, Ancila Lily mengatakan sepanjang kuartal I-2025 Allianz Life mencatat premi lebih dari Rp 1,74 triliun pada kanal bancassurance. Angka ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 300 miliar."Pendapatan premi di kanal bancassurance didukung oleh kemitraan strategis dengan berbagai bank di Indonesia yang memiliki komitmen dan visi yang sama, yakni melindungi masa depan nasabah, khususnya melalui inovasi perlindungan yang Allianz Life hadirkan," ujar Ancila kepada Kontan, Senin (5/5).


OJK Dorong Asuransi Jiwa Perkuat Pasar Modal, Begini Tantangannya (bisnis.com, 05/05/2025)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peran industri asuransi jiwa dalam memperkuat pasar modal sebagai investor institusi. Namun, berdasarkan data OJK, hasil investasi asuransi jiwa sepanjang 2024 justru mengalami kontraksi. Fauzi Arfan, Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), mengatakan bahwa AAJI memahami kontribusi industri asuransi dalam memperkuat pasar modal sangat penting dalam ekosistem keuangan nasional. "Namun demikian, perlu diingat bahwa prinsip utama industri asuransi adalah menjaga kepentingan dan perlindungan jangka panjang pemegang polis. Oleh karena itu, peningkatan eksposur di pasar modal tetap harus dilakukan secara selektif dan prudent," kata Fauzi kepada Bisnis, dikutip Senin (5/5/2025).


Hasil Investasi Asuransi Sampai Minus, Pengamat Dorong Rebalancing Adaptif Diterapkan (bisnis.com, 05/05/2025)
Otoritas Jasa Keuangan mencatat  asuransi umum per Februari 2025 hanya sebesar 0,90%, bahkan di industri asuransi jiwa -1,19%. Kondisi ini menuntut para pelaku bisnis untuk lebih kreatif menjaga perbandingan investasi dan kewajiban agar tidak merugikan nasabah. Wahyudin Rahman, praktisi manajemen risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) menjelaskan tantangan utama industri asuransi dalam mengelola portofolio investasi mereka terletak pada volatilitas pasar modal, risiko  antara aset dan kewajiban, serta keterbatasan kapasitas investasi di internal perusahaan menjadi tantangan. "Untuk menghadapi tekanan  yang rendah, perusahaan asuransi dapat memperkuat investasi jangka panjang di instrumen stabil seperti obligasi korporasi dan sukuk negara. Diversifikasi melalui instrumen berbasis ESG, serta kolaborasi dengan manajer investasi juga penting dilakukan. Evaluasi portofolio secara berkala dan strategi  yang adaptif akan menjadi langkah mitigasi yang efektif," kata Wahyudin kepada  , dikutip Senin (5/5/2025).


Industri Asuransi Jiwa Kebut Inovasi di Tengah Tekanan Kanal Bancassurance (kontan.co.id, 05/05/2025)
Kanal bancassurance masih menjadi medan tarik-menarik antara tantangan pasar dan upaya inovasi perusahaan asuransi untuk menjaga kinerja premi asuransi jiwa sepanjang 2025.Di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan, sejumlah pemain utama seperti PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) terus memperkuat kemitraan dengan perbankan serta menghadirkan produk-produk baru demi menjangkau segmen nasabah yang lebih luas.Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengakui bahwa kanal bancassurance saat ini masih menghadapi tekanan dari sisi pasar modal.


Asuransi Jiwa Lebih Hati-Hati (Bisnis Indonesia, 06/05/2025)
Industri asuransi jiwa tidak ingin mengambil risiko berinvestasi di pasar saham saat situasi penuh ketidakpastian. Kenda ti disarankan OJK ke pasar modal, asuransi jiwa lebih memilih diversifikasi aset.Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peran industri asuransi jiwa memperkuat pasar modal sebagai investor institusi. Namun, prinsip utama industri asuransi jiwa tetap memegang kepentingan pemegang polis.Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG Aso siasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Fauzi Aran mengatakan asosiasi memahami kontribusi industri asuransi dalam memperkuat pasar modal sangat penting dalam ekosistem keuangan nasional, "Namun, perlu diingat bahwa prinsip utama industri asuransi yakni menjaga kepentingan dan perlindungan jangka panjang pemegang polis.


Indonesia Re Bukukan Laba Rp143 Miliar (Ekonomi Neraca, 06/05/2025)
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re membukukan laba sebesar Rp143 miliarpada tahun 2024, meningkat dari tahunsebelumnya yang berkisar Rp28 miliar. Indonesia Re secara standalone membukukan laba sebesar Rp143 Miliar, atau naik pesat dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp28 Miliar, Artinya, Indonesia Re berhasil membukukan lonjakan laba sekitar 511 persen di 2024 kata Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu sebagaimana dalam keterangan resmi, sebagaimana dikutip, kemarin.


Keamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama (Marketing, 06/05/2025)
Perusahaan ini menerapkan sistem keamanan yang canggih dan menyeluruh untuk melindungi data serta transaksi digital nasabah.Sebagai perusahaan jasa keuangan, Sun Life Indonesia terus mengoptimalkan layanan digitalnya. Hingga Desember 2024, sebesar 63% nasabah telah aktif menggunakan website dan aplikasi My Sun Life Indonesia. Angka ini menurut Teck Seng Ho, President Director Sun Life Indonesia, mencerminkan bagaimana kemudahan dan aksesibilitas platform digital yang disediakan semakin diterima dan dimanfaatkan.Layanan digital Sun Life dimanfaatkan oleh berbagai segmen, baik itu profesional muda yang mengutamakan kepraktisan maupun pensiunan yang mencari kenyamanan. Dengan platform digital, nasabah bisa mengaksesinformasi polis dan melakukan transaksi secara lebih mudah, kapan pun mereka butuhkan. "Kami juga mengerti bahwa waktu sangat berharga.


MarComm & CorComm Team Pertalife Insurance (Mix, 06/05/2025)
Memiliki sistem keuangan yang transparan dan akuntabel, dan mematuhi peraturan yang berlaku. menjadi hal yang penting untuk dikomunikasikan oleh Pertalife Insurance, perusahaan asuransi jiwa nasional Indonesia yang sebelumnya bernama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Untuk itu, Tim Pertalife Insurance menggelar berbagai program, antara lain mini talkshow bertajuk "Business Reflection & Stakeholders Gathering pada akhir 2024. Forum tersebut mengundang berbagai pihak dan Pertamma Group. BUMN, instansi pemerintah, serta pelaku industri asuransi.Sementara itu. sebagai program marketing. Pertalife menggelar "Aggressive Marketing Communication. Jika selama ini pemasaran produk asuransi jiwa. kesehatan. dan pengelolaan dana pensiun PertaLife Insurance (Produk Individu dan Kumpulan) hanya berfokus pada cara penjualan lama bahkan cenderung lebih banyak pada administrasi dan operasional.


Rebecca Tan Pimpin Generali Indonesia (Mix, 06/05/2025)
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) resmi menunjuk Rebecca Tan sebagai President Director atau Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia pada tahun 2025. Dia menggantikan posisi Edy Tuhirman yang telah memasuki masa pensiun pada akhir 2024.Sebelumnya. Rebecca menjabat sebagai CEO Generali Life Insurance di Malaysia sekaligus sebagai Director & Management Commitee Asosiasi Asuransi Jiwa Malaysia (LIAM).Dia juga memiliki jam terbang cukup panjang, yakni lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan jasa keuangan seperti industri perbankan dan asuransi, baik untuk distribusi, customer experience, dan marketing.


Lauren Sulistiawati Ditunjuk Menjadi CEO Manulife Indonesia (Mix, 06/05/2025)
Manulife Indonesia menunjuk Lauren Sulistiawati sebagai Chief Executive Officer (CEO) Manulife Indonesia, pada April 2025. Dia menggantikan Ryan Charland yang beralih peran sebagai CEO Manulife Jepang. Sebagai CEO Manulife, Lauren akan memimpin bisnis Manulife di Indonesia dan membantu sekitar 2 juta nasabah untuk mencapai tujuan finansial mereka melalui berbagai solusi inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.


INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR    16.445,00
IHSG    6,831.95
BI Rate     5.75 %

 
Sumber Media:
kontan.co.id, mediakonsumen.com, CNBC INDONESIA, bisnis.com, espos.id, sindonews.com, Bisnis Indonesia, Ekonomi Neraca, Marketing, dan Mix.

DOWNLOAD PDF