AAJI Daily News - 22 Mei 2025


Kamis, 22 Mei 2025                                                                                                                               

FM-CC-AAJI-006-00          

HEADLINE NEWS

1

Prudential Indonesia, Bangun Akses Air Bersih dan Sumur Resapan Untuk Warga Gunungkidul

2

PNM dan BRI Life Gelar Literasi Asuransi di Bandung: Cerdas Mengelola Keuangan untuk Membangun Kesejahteraan

3

BSG beri perlindungan jiwa bagi nasabah peminjam

4

AXA Mandiri Catat Produk Unitlink Berkontribusi 48% pada Pendapatan Premi pada 2024

5

Hadapi Tekanan Pasar, Industri Asuransi Tetap Agresif Garap Bisnis Unitlink

6

Simak Strategi Berkelanjutan Bank Mandiri Taspen

7

Setelah Implementasi PSAK 117, Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar

8

Digiland Run 2025 Sukses Raih Label Dunia

9

Indonesia Re Perkuat Komitmen Penerapan ESG dalam Operasional Perusahaan

10

Inflasi Jadi Tantangan Besar Sektor Asuransi Jiwa, Intip Strategi Bisnis Prudential Syariah

11

AXA Mandiri Meluncurkan Asuransi Mandiri Ultimate Legacy

12

Soal Rencana Asuransi Makan Bergizi Gratis (MBG), Ini Kata Pengamat

13

AAJI Sebut Produk Unitlink Masih Prospektif pada 2025, Ini Alasannya

14

Prudential Siap Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Tunggu Skema Final Pemerintah

15

Soal Asuransi Bagi Penerima Manfaat MBG, Kepala BGN: Perlu Diskusi dengan Presiden

16

AXA Mandiri Ungkap Jurus Atasi Dampak PHK terhadap Asuransi Kumpulan

 

 

TENTANG AAJI

 

AAJI Sebut Produk Unitlink Masih Prospektif pada 2025, Ini Alasannya (kontan.co.id, 21/05/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink masih memiliki prospek cerah pada tahun 2025.Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyatakan bahwa produk unitlink tetap memegang peran strategis dalam industri asuransi jiwa, terutama untuk segmen masyarakat yang menginginkan perlindungan jiwa sekaligus peluang pertumbuhan dana melalui investasi jangka panjang.Meski demikian, Togar mengakui bahwa ketidakpastian pasar keuangan serta penyesuaian terhadap regulasi pemasaran PAYDI menjadi tantangan tersendiri dalam memasarkan produk ini."Namun, kami melihat adanya peningkatan literasi keuangan masyarakat, serta pergeseran strategi pemasaran yang kini lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah sebagai sinyal positif bagi pertumbuhan unitlink ke depan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/5).

 

 

INDUSTRI & ASURANSI

 

Prudential Indonesia, Bangun Akses Air Bersih dan Sumur Resapan Untuk Warga Gunungkidul (smol.id, 21/05/2025)

Sebagian masyarakat Gunungkidul, tersenyum lega setelah Prudential Indonesia memberikan pengadaan akses air bersih dan membuatkan sumur resapan bagi warga terdampak kekeringan.Selain itu, Prudential Indonesia juga berhasil menanam ratusan pohon di kawasan perbukitan kapur yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Dengan harapan pohon tersebut, dapat memberikan manfaat bagi warga setempat.Apa yang dilakukan ini, menurut Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat.Untuk itu, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) melaksanakan program pengadaan akses air bersih, penanaman pohon serta edukasi literasi keuangan ke masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, DIY yang mengalami bencana kekeringan berkepanjangan.

 

 

PNM dan BRI Life Gelar Literasi Asuransi di Bandung: Cerdas Mengelola Keuangan untuk Membangun Kesejahteraan (radarjabar.disway.id, 21/05/2025)

PT Permodalan Nasional Madani ( PNM ) bekerja sama dengan PT Asuransi BRI Life kembali menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan dan asuransi yang ditujukan untuk nasabah PNM . Kegiatan ini berlangsung di Hotel Horison Bandung pada Jumat, 16 Mei 2025, dengan mengusung tema "Cerdas Mengelola Keuangan untuk Membangun Kesejahteraan." Melalui kegiatan ini, para peserta yang merupakan nasabah PNM mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan keuangan serta peran asuransi dalam menciptakan perlindungan finansial bagi individu dan keluarga. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat prasejahtera agar mudah dipahami.

 

 

BSG beri perlindungan jiwa bagi nasabah peminjam (manado.antaranews.com, 21/05/2025)

PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) memberikan perlindungan melalui asuransi jiwa kepada nasabah peminjam dari bank tersebut."Kami bekerja sama dengan PT MNC Life Assurance, anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), untuk menghadirkan produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK) bagi para nasabah peminjam dana," kata Dirut BSG Revino Pepah di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (20/5).Ia mengatakan hal ini sebagai langkah awal sinergi antara sektor perbankan dan asuransi dalam memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.Melalui kolaborasi ini, katanya, nasabah BSG yang mengambil fasilitas kredit akan mendapatkan perlindungan jiwa apabila terjadi risiko meninggal dunia selama masa pinjaman.

 

 

AXA Mandiri Catat Produk Unitlink Berkontribusi 48% pada Pendapatan Premi pada 2024 (kontan.co.id, 21/05/2025)

Di tengah tekanan yang masih membayangi industri asuransi jiwa, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menyampaikan bahwa kontribusi dari produk unitlink masih cukup besar pada 2024.Direktur Utama AXA Mandiri, Handojo G Kusuma menjelaskan, sepanjang tahun 2024 lalu produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) ini menyumbang sebanyak 48% terhadap total pendapatan premi perusahaan.Adapun per Desember 2024 ( unaudited ), pendapatan premi AXA Mandiri tercatat mencapai Rp 11,84 triliun, naik tipis 1,35% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 11,68 triliun.Meskipun pasar unitlink sedang mengalami tekanan, perusahaan tetap menjalankan strategi pemasaran yang adaptif untuk menjaga kinerja produk tersebut."Jadi kami tetap mau menjaga produk unitlink, produk ini masih terus dipasarkan juga.

 

 

Hadapi Tekanan Pasar, Industri Asuransi Tetap Agresif Garap Bisnis Unitlink (tribunnews.com, 21/05/2025)

Industri asuransi jiwa saat ini menghadapi berbagai tekanan pasar seperti perubahan preferensi masyarakat dan pelemahan daya beli. Namun pelaku industri ini  terus mencari terobosan agar tetap membukukan kinerja cemerlang di 2025 ini.Di bisnis unitlink (produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau PAYDI) misalnya, industri asuransi jiwa berupaya mencari terobosan pasar.Direktur Utama AXA Mandiri Handojo G Kusuma mengatakan, selama tahun 2024 produk unitlink di perusahaannya berkontribusi terhadap 48 persen pendapatan premi perusahaan.Meskipun pasar unitlink sedang mengalami tekanan, perusahaan tetap menjalankan strategi pemasaran yang adaptif untuk menjaga kinerja produk tersebut."Kami tetap berupaya menjaga produk unitlink dan masih terus kami pasarkan dengan melihat dari segmen pasar yang berbeda saja," kata Handojo di sela acara Asuransi Mandiri Ultimate Legacy di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

 

 

Simak Strategi Berkelanjutan Bank Mandiri Taspen (kontan.co.id, 21/05/2025)

Bank Mandiri Taspen, sebagai bank yang mengedepankan pelayanan bagi para pensiunan dan pelaku UMKM, terus menunjukkan performa positif dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dan ekspansi layanan, Bank Mandiri Taspen juga memperkuat peran sosialnya melalui berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pada kuartal I 2025, Bank Mandiri Taspen membukukan pendapatan sebesar Rp 1,01 triliun, tumbuh 2,34% secara tahunan. Capaian ini didorong outstanding kredit yang tumbuh sebesar 10,8% secara tahunan menjadi Rp 47,18 triliun per Maret 2025. Namun, peningkatan beban membuat laba bersih anak usaha Bank Mandiri ini hanya mencapai Rp 352 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini, susut 10,3%  year on year  (YoY).  Bank Mandiri Taspen terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnisnya.

 

 

 

 

Setelah Implementasi PSAK 117, Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar (disway.id, 21/05/2025)

Di tengah implementasi PSAK 117 untuk industri asuransi , anak usaha Pertamina Group yaitu PT asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk ( Tugu / Tugu Insurance ) tetap mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal I-2025.Per akhir Maret 2025, total aset TUGU tembus Rp30,1 triliun. Ini kali pertama dalam sejarah perusahaan asuransi umum terbesar dari sisi nilai kapitalisasi pasar tersebut mencapai tonggak bersejarah ini.BACA JUGA:BACA JUGA:Jika dibandingkan akhir Desember 2024 yang menggunakan laporan keuangan yang disajikan kembali (restated) akibat implementasi PSAK 117 terdapat kenaikan Rp3,3 triliun.Sementara itu nilai ekuitas TUGU juga mencapai Rp11,0 triliun pada akhir Maret 2025 atau naik sebesar Rp549 miliar jika dibandingkan laporan posisi keuangan Desember 2024 (restated).

 

 

Digiland Run 2025 Sukses Raih Label Dunia (sindonews.com, 21/05/2025)

Ajang lari bergengsi Digiland Run 2025 yang menjadi bagian dari festival teknologi Digiland 2025 sukses digelar dan menuai pujian. Lebih membanggakan lagi, Digiland Run 2025 berhasil meraih predikat prestisius World Athletics Label Road Races.Pengakuan ini menegaskan standar internasional yang ketat dari acara tersebut, menjadikannya magnet bagi pelari dari berbagai penjuru dunia. Sebanyak 12.500 pelari antusias memadati garis start, berkompetisi dalam kategori Half Marathon, 10K, dan 5K yang digelar sesuai jadwal.Tak hanya memacu adrenalin, seluruh peserta juga mendapatkan keuntungan berupa pemeriksaan kesehatan mini (mini medical check-up) secara gratis. Selain itu, rasa aman dan nyaman selama berlari turut dihadirkan melalui perlindungan asuransi kecelakaan diri Protection Sport (Pro Sport) dari BRI Life.

 

 

Indonesia Re Perkuat Komitmen Penerapan ESG dalam Operasional Perusahaan (sindonews.com, 21/05/2025)

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re memiliki komitmen kuat terhadap penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di lingkungan perusahaan yang tidak hanya berdampak langsung, tetapi juga tidak langsung terhadap para pemangku kepentingan.Komitmen terhadap prinsip ESG ini selaras dengan delapan misi pemerintahan Presiden Prabowo atau Asta Cita. Misi tersebut mencakup kemandirian pertahanan dan ekonomi; reformasi birokrasi dan digitalisasi; serta pelestarian lingkungan melalui transisi energi hijau.Sebagai bentuk internalisasi nilai-nilai keberlanjutan, Indonesia Re menggelar kegiatan sosialisasi ESG secara daring yang diikuti oleh seluruh manajemen dan karyawan Indonesia Re Group.

 

 

Inflasi Jadi Tantangan Besar Sektor Asuransi Jiwa, Intip Strategi Bisnis Prudential Syariah (viva.co.id, 21/05/2025)

Inflasi yang kian meningkat menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi industri asuransi , termasuk asuransi jiwa syariah. Tingkat inflasi medis di Indonesia diprediksi akan mencapai 19 persen pada tahun 2025. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi umum yang diproyeksikan sebesar 2,6 persen.Beruntungnya, inflasi medis tidak hanya di tanah air tetapi juga di berbagai negara lain di kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Masing-masing tingkat inflasi medis diproyeksi mencapai 10 persen, 5 persen dan rata-rata di Asia sebesar 13 persen.Inflasi medis Indonesia yang tergolong tinggi akan berdampak pada meningkatnya beban finansial masyarakat. Situasi semakin buruk mengingat jumlah kelas menengah Indonesia mengalami penyusutan sebesar 17 persen selama lima tahun terakhir sehingga tingkat daya beli domestik semakin lesu.

 

 

AXA Mandiri Meluncurkan Asuransi Mandiri Ultimate Legacy (tribunnews.com, 21/05/2025)

Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha bersama Presiden Direktur Schroders Indonesia Michael T. Tjoajadi menjadi pembicara pada acara peluncuran Asuransi Mandiri Ultimate Legacy di Jakarta, Selasa (20/5/2025). PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Ultimate Legacy yang menawarkan manfaat warisan sebagai solusi keamanan finansial jangka panjang. Produk asuransi jiwa tradisional ini memiliki manfaat meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, dan booster uang pertanggungan sehingga nasabah dapat mempersiapkan warisan hingga 350% uang pertanggungan atau setara hingga delapan belas kali dari total premi yang dibayarkan.

 

 

Soal Rencana Asuransi Makan Bergizi Gratis (MBG), Ini Kata Pengamat (kontan.co.id, 21/05/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tengah merancang skema perlindungan asuransi bagi peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diluncurkan pemerintah. Pengamat asuransi Irvan Rahardjo menilai, wacana ini berpotensi diterapkan secara realistis, asalkan disusun dengan mempertimbangkan karakteristik risiko program serta tidak membebani penerima manfaat.  "Jenis asuransi seperti ini belum dikenal di Indonesia. Karena itu, preminya sebaiknya tidak dibebankan kepada peserta MBG. Apalagi nilai manfaat MBG sendiri sudah sangat terbatas. Jangan sampai beban asuransi justru menurunkan kualitas makanan yang disediakan," ujar Irvan kepada Kontan.co.id, Selasa (20/5).

 

 

Prudential Siap Dukung Program Makanan Bergizi Gratis, Tunggu Skema Final Pemerintah (kontan.co.id, 21/05/2025)

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyatakan komitmennya untuk mendukung program makanan bergizi gratis (MBG) yang saat ini tengah dirancang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Namun demikian, perusahaan masih menunggu arahan resmi mengenai skema perlindungan asuransi dalam program tersebut. Chief Customer & Marketing Officer  Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa perusahaan menyambut baik upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat, dan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna memberikan perlindungan yang optimal. "Sebagai perusahaan yang telah melindungi keluarga Indonesia selama hampir 30 tahun, kami berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dan ikut berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya secara finansial," ujarnya kepada Kontan, Rabu (21/5).

 

 

Soal Asuransi Bagi Penerima Manfaat MBG, Kepala BGN: Perlu Diskusi dengan Presiden (tempo.co, 22/05/2025)

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan masih perlu berbicara lebih lanjut dengan Presiden Prabowo Subianto perihal asuransi program makan bergizi gratis atau MBG. Menurut dia, pembahasan rencana pemberian asuransi bagi penerima manfaat MBG di antara BGN dan Otoritas Jasa Keuangan masih sebatas pembicaraan informal.Dadan mengatakan, untuk saat ini, BGN tengah mengejar target nol peristiwa keracunan atau zero accident . Ia pun menegaskan Badan Gizi perlu mengkaji lebih dalam ihwal asuransi bagi penerima manfaat. "Dan kami harus diskusi lebih jauh dengan Bapak Presiden," ucap Dadan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 21 Mei 2025.Menyoal pembiayaan asuransi di proyek makan bergizi gratis, Dadan mengatakan anggaran untuk asuransi sebetulnya sudah dialokasikan. Namun anggaran tersebut hanya terbatas bagi tenaga kerja di dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

 

 

AXA Mandiri Ungkap Jurus Atasi Dampak PHK terhadap Asuransi Kumpulan (bisnis.com, 22/05/2025)

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) tetap optimistis atas kinerja asuransi jiwa kumpulan di tengah tekanan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan asuransi patungan antara AXA Group dan Bank Mandiri ini menyatakan bahwa strategi fokus pada ekosistem nasabah korporasi Bank Mandiri menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha mengatakan ekosistem korporasi sangat besar. Dengan potensi ini, perusahaan optimistis dapat memacu kinerja hingga akhir tahun nanti  "Untuk AXA Mandiri, kami tidak melihat itu [gelombang PHK]. Karena kami melihat potensi dari nasabah korporasi di Bank Mandiri masih sangat besar," kata Rudi di Jakarta belum lama ini (20/5/2025).

 

 

INFORMASI KEUANGAN

 

USD/IDR

16.320,00

IHSG

7,142.46

BI Rate

5.75 %

 

 

 

 

 

Sumber Media:

smol.id, radarjabar.disway.id, manado.antaranews.com, kontan.co.id, tribunnews.com, disway.id, sindonews.com, viva.co.id, tempo.co, dan bisnis.com.

DOWNLOAD PDF