AAJI Daily News - 5 Mei 2025


Senin, 05 Mei 2025

FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
1. Ciputra Life Catat Aset Tumbuh jadi Rp997,33 Miliar pada 2024, Laba Komprehensif Naik 315,6%
2. Tolak Klaim, Perusahaan Asuransi Diadukan ke OJK
3. Penyakit Kritis Melonjak Tajam, Asuransi Syariah Dibutuhkan untuk Manajemen Risiko dan Lindungi Aset
4. Strategi Asuransi Memperkuat Kontribusi di Pasar Modal Saat Bisnis Menantang
5. Gerak Sempit Perbaikan Ekuitas Asuransi Umum
6. DAI dan Pengusaha Gelar Indonesia Insurance Summit (IIS) di Bali
7. Ditelepon Orang yang Mengaku dari Chubb Life dengan Prosedur Tidak Jelas
8. FWD Insurance Agency Awards 2025
9. Hasil Investasi Allianz Life Turun pada Kuartal I 2025, Begini Strategi Antisipasinya
10. Prudential Syariah Gelar Donor Darah Bersama PMI
11. Pendapatan Kontribusi Allianz Syariah Capai Rp 463 Miliar pada Kuartal I-2025


INDUSTRI & ASURANSI
Ciputra Life Catat Aset Tumbuh jadi Rp997,33 Miliar pada 2024, Laba Komprehensif Naik 315,6% (bisnis.com, 02/05/2025)
PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) membukukan pertumbuhan pendapatan premi yang diikuti dengan lompatan laba yang solid pada 2024.Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang terbit di harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (2/5/2025), Ciputra Life membukukan laba setelah pajak sebesar Rp39,67 miliar. Angka itu tumbuh 183,2% secara year on year (YoY) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,01 miliar.Total laba komprehensif perusahaan juga melesat 315,6% YoY menjadi Rp35,1 miliar dibanding total laba komprehensif pada 2023 sebesar Rp8,45 miliar.Kinerja positif tersebut didorong oleh jumlah pendapatan yang tercatat tumbuh 25,5% YoY menjadi Rp587,02 miliar dibanding jumlah pendapatan pada 2023 sebesar Rp467,73 miliar.
Tolak Klaim, Perusahaan Asuransi Diadukan ke OJK (tvonenews.com, 02/05/2025)
Dunia asuransi kembali menjadi sorotan karena sulitnya memberikan klaim yang menjadi hak dari penerima polis.Kali ini, ibu HT yang ditolaknya klaim asuransi jiwa almarhum suaminya oleh sebuah perusahaan asuransi dengan alasan klasik yang sudah umum yaitu adanya informasi terkait penyakit yang dimiliki pemegang polis namun tidak diketahui oleh perusahaan asuransi.Advokat Nathaniel Hutagaol selaku kuasa hukum Ibu HT dalam keterangan di media menerangkan bahwa alasan penolakan karena kurangnya informasi sudah sangat klasik dan selalu saja itu yang menjadi alasan perusahaan asuransi menolak klaim."Harusnya ini menjadi catatan bagi PT Great Eastern Life Indonesia apakah karyawan mereka sudah bekerja dengan benar atau belum, jangan yang disalahkan konsumennya, harus fair dong," ujar Nathaniel, Jumat (2/5/2025).
Penyakit Kritis Melonjak Tajam, Asuransi Syariah Dibutuhkan untuk Manajemen Risiko dan Lindungi Aset (tribunnews.com, 02/05/2025)
Kemampuan mengelola risiko dibutuhkan untuk mempertahankan dan mengembangkan kekayaan yang telah kita bangun.Risiko kesehatan, sebagai salah satu yang risiko finansial paling tidak terduga, dapat menggerus kekayaan yang sudah dibangun bertahun-tahun dalam sekejap saja.Data menunjukkan, 43 juta orang meninggal akibat penyakit kritis pada tahun 2023, setara dengan 74 persen dari total kematian dunia.Di Indonesia, kasus penyakit kritis meningkat drastis hingga 28 persen hanya dalam satu tahun, dari 23 juta kasus pada 2022 menjadi 29 juta pada 2023.Selain itu, biaya medis di dalam negeri maupun pengobatan ke luar negeri terus melonjak hingga ratusan juta bahkan millaran rupiah.
Ruang Berita
Strategi Asuransi Memperkuat Kontribusi di Pasar Modal Saat Bisnis Menantang (bisnis.com, 02/05/2025)
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) merespons harapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar industri asuransi bisa memperkuat peran strategisnya sebagai investor institusi guna berkontribusi memperkuat pasar modal dalam negeri.Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan pihaknya memahami bahwa industri asuransi memiliki peran strategis sebagai investor institusi. Meskipun masih ada sejumlah tantangan yang perlu dicermati."Regulasi yang ketat dari OJK seperti POJK investasi dan POJK permodalan mengharuskan perusahaan asuransi menjaga kehati-hatian dalam penempatan dana. Selain itu, kondisi pasar yang belum stabil, baik secara global maupun nasional turut memengaruhi kinerja investasi industri seperti tercermin dari yield investasi yang rendah pada awal 2025," kata Budi kepada Bisnis , Jumat (2/5/2025).Adapun per Februari 2025, OJK mencatat investment yield asuransi umum hanya sebesar 0,90%, bahkan di industri asuransi jiwa -1,19%.
Gerak Sempit Perbaikan Ekuitas Asuransi Umum (Bisnis Indonesia, 03/05/2025)
Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laju pertumbuhan yang timpang antara permodalan industri asuransi umum dan asuransi jiwa pada sepanjang tahun lalu.Sepanjang 2024, jumlah ekuitas industri asuransi jiwa di Indonesia tumbuh 24,596 secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp130,16 triliun. Di sisi lain, jumlah ekuitas industri asuransi umum dalam periode yang sama tumbuh tipis sebesar 1% YoY menjadi Rp74,68 triliun.Budi Herawan, Ketua | PERMODALAN ASURANSI | Gerak Sempit Perbaikan Ekuitas Asuransi Umum Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), mengatakan tren tersebut mengindikasikan bahwa dalam industri asuransi umum terjadi beberapa tantangan struktural yang masih harus dihadapi oleh Perusahaan.
DAI dan Pengusaha Gelar Indonesia Insurance Summit (IIS) di Bali (bisnis.com, 03/05/2025)
Dewan Asuransi Indonesia (DAI) akan menyelenggarakan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 pada 21 Mei-23 Mei 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.DAI menggelar acara tersebut bersama dengan seluruh asosiasi anggota yakni Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI).Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bhayangkara, menyatakan bahwa IIS 2025 merupakan wujud nyata semangat kolaborasi dan inovasi di industri perasuransian nasional."Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat fondasi industri dalam menghadapi tantangan global, mempercepat transformasi digital, serta memperdalam komitmen terhadap keberlanjutan dan tata kelola industri yang lebih baik," kata Yulius dalam keterangan resminya pada Sabtu (3/5/2025).
Ditelepon Orang yang Mengaku dari Chubb Life dengan Prosedur Tidak Jelas (mediakonsumen.com, 04/05/2025)
Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Media Konsumen jika tulisan saya ini nanti ditampilkan.Saya ingin menyampaikan pengalaman menerima telepon pada Senin, 28 April 2025 (foto nomor telepon saya sensor beberapa digit).Kurang lebih pembicaraannya seperti ini:Penelepon: " Halo, dengan Bapak ***?" Saya: " Dari siapa ya?" Penelepon: " Saya dari Chubb Life, ingin menawarkan kelebihan untuk Bapak pemegang kartu kredit." (Saya lupa persisnya dia bilang menawarkan apa, entah hadiah, bonus, atau apa, tapi di sini saya tulis 'kelebihan', maksudnya untuk orang yang punya kartu kredit).Saya: " Dapat data saya dari mana ya?" Penelepon: " Kami bekerja sama dengan pihak Gajian Viral Indonesia." (Bagian ini saya kurang jelas, saya coba tanya berulang-ulang, tapi yang terdengar dia bilang Gajian Viral Indonesia).Saya: " Pihak tersebut dapat data saya dari mana?" Penelepon: " Seperti yang saya sampaikan, Pak, kami bekerja sama dengan pihak Gajian Viral Indonesia."
FWD Insurance Agency Awards 2025 (tribunnews.com, 04/05/2025)
Chief of Agency FWD Insurance Ang Tiam Kit dan Direktur Utama FWD Insurance Desy N. Widjaya menyerahkan penghargaan kepada Top Agent of The Year 2024 di acara FWD Agency Awards 2025 di Jakarta. FWD Insurance memiliki lebih dari 40 kantor pemasaran di Indonesia yang berfokus pada nasabah dengan dukungan teknologi digital, sebagai bagian dari komitmen FWD Insurance mewujudkan visi mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi.
Hasil Investasi Allianz Life Turun pada Kuartal I 2025, Begini Strategi Antisipasinya (kontan.co.id, 04/05/2025)
Industri asuransi jiwa tengah menghadapi tantangan berat akibat meningkatnya risiko investasi. Allianz Life Indonesia, misalnya, mencatat penurunan hasil investasi pada kuartal I 2025, meskipun tidak merinci besarannya.Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat, menyampaikan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global serta fluktuasi pasar investasi yang masih tinggi."Kami melihat tantangan utama yang memengaruhi kinerja investasi berasal dari ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar investasi yang menyebabkan hasil investasi perusahaan mengalami penurunan pada kuartal I 2025," ujar Ong kepada Kontan, Minggu (3/5).
Prudential Syariah Gelar Donor Darah Bersama PMI (tribunnews.com, 04/05/2025)
Sejumlah karyawan Prudential berpartisipasi dalam kegiatan donor darah dengan bantuan dari tenaga medis Palang Merah Indonesia (PMI) yang digelar di Prudential Tower, Jakarta. Kegiatan ini dalam rangkaian perayaan milad ketiga Prudential Syariah dan diikuti sekira 100 karyawan Prudential.
Pendapatan Kontribusi Allianz Syariah Capai Rp 463 Miliar pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 04/05/2025)
PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) mencatat pertumbuhan pendapatan kontribusi bruto yang mencapai sebesar Rp 463 miliar pada kuartal I-2025.Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana mengatakan, pendapatan kontribusi tersebut tumbuh sebesar 12% secara tahunan ( year on year /yoy). Segmen unitlink dari kanal keagenan memberikan kontribusi sekitar 77% terhadap total kontribusi keseluruhan perusahaan."Pencapaian ini menunjukkan minat yang tinggi dari nasabah terhadap perlindungan asuransi yang dilengkapi dengan manfaat investasi berbasis syariah, dengan kelebihan fitur dan fleksibilitas yang ditawarkan dalam produk unitlink," kata Achmad kepada Kontan, belum lama ini.
INFORMASI KEUANGAN
Sumber Media:
bisnis.com, tvonenews.com, tribunnews.com, Bisnis Indonesia, mediakonsumen.com, dan kontan.co.id.

DOWNLOAD PDF