Rabu, 14 Mei 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
1
|
Chubb Life Indonesia dan Rumah Zakat Beri Kejutan Manis untuk Anak Yatim
|
2
|
Pengamat: Asuransi MBG Hanya Akal-akalan untuk Menopang Industri Asuransi yang Lesu
|
3
|
Sudah Ada BPJS Ketenagakerjaan, Asuransi MBG Dinilai Tak Efisien
|
4
|
AAJI Optimistis Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tumbuh Positif pada 2025
|
5
|
Asuransi MBG di Tengah Maraknya Kasus Keracunan Tuai Kritikan: Buang Anggaran, Dinilai Akal-akalan
|
6
|
Premi asuransi jiwa tumbuh 3,08%, aset capai Rp1.145,63 triliun
|
7
|
CELIOS Kritik Skema Asuransi untuk Makan Bergizi Gratis (MBG)
|
8
|
Marak keracunan, pemerintah canangkan asuransi Makan Bergizi Gratis
|
9
|
AAJI Sebut Sejumlah Asuransi Jiwa Telah Menerapkan Penyesuaian Tarif Premi
|
10
|
AAJI Ungkap Sejumlah Tantangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa
|
11
|
Ciputra Life Catatkan Pendapatan Premi Sebesar Rp 140,11 Miliar pada Kuartal I-2025
|
12
|
Pertumbuhan Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Melambat, Begini Kata Pengamat
|
13
|
Rayakan HUT ke-30 Tahun, Sun Life Indonesia Donasikan Peralatan Olahraga ke 30 Sekolah
|
14
|
Asuransi Andalkan Produk untuk Banyak Segmen
|
15
|
Tak Hanya Daya Beli, Perubahan Regulasi Turut Mengadang Asuransi Jiwa
|
16
|
IFG Siapkan Rp34,72 Triliun
|
17
|
Vietnam Bakal jadi Tuan Rumah ASEAN Women's MSIG Serenity Cup 2025
|
TENTANG AAJI
AAJI Optimistis Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tumbuh Positif pada 2025 (kontan.co.id, 13/05/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis pendapatan premi industri asuransi jiwa sepanjang 2025 akan mencatatkan pertumbuhan yang positif. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan optimisme itu didasarkan pada tren konsisten yang terjadi selama 2024. "Adapun total pendapatan premi meningkat sebesar 4,3% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 185,39 triliun," ucapnya kepada Kontan, Selasa (13/5). Menurut Togar, ada beberapa faktor yang akan menyebabkan pendapatan premi industri asuransi jiwa tumbuh positif pada tahun ini. Dia bilang kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi jiwa dan kesehatan pasca pandemi Covid-19 akan turut mendorong permintaan produk asuransi. Hal itu terlihat dari lonjakan jumlah tertanggung yang mencapai 154,64 juta orang per Desember 2024. Jumlah itu meningkat sebesar 80,1%, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
AAJI Sebut Sejumlah Asuransi Jiwa Telah Menerapkan Penyesuaian Tarif Premi (kontan.co.id, 13/05/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan repricing atau penyesuaian tarif premi telah diterapkan sejumlah perusahaan asuransi jiwa, khususnya pada produk asuransi kesehatan dan critical illness atau penyakit kritis. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat sejumlah perusahaan asuransi jiwa menerapkan repricing . Salah satu faktornya, yaitu adanya kenaikan biaya medis atau inflasi medis yang secara global diproyeksikan mencapai hingga 19% pada 2025, serta adanya kebutuhan untuk memperkuat tata kelola risiko agar portofolio tetap sehat dan klaim dapat dibayarkan secara optimal. "Penyesuaian tarif premi juga diterapkan agar lebih sesuai dengan profil risiko dan data klaim aktual yang dihadapi perusahaan," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (13/5). Lebih lanjut, Togar mengungkapkan repricing bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan bisnis dan kepentingan pemegang polis.
AAJI Ungkap Sejumlah Tantangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa (kontan.co.id, 13/05/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan sejumlah tantangan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa pada tahun ini. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan salah satunya, yaitu adanya perlambatan daya beli masyarakat. Hal itu juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang mana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 4,87% Year on Year (YoY) atau melambat dari 5,02% pada kuartal IV-2024 dan 5,11% pada kuartal I-2024. "Daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, serta gejolak eksternal, seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS), turut memberikan tekanan terhadap konsumsi dan preferensi belanja masyarakat, termasuk terhadap produk asuransi," katanya kepada Kontan, Selasa (13/5). Selain itu, tantangan lainnya adalah implementasi regulasi strategis, seperti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 per 1 Januari 2025.
Tak Hanya Daya Beli, Perubahan Regulasi Turut Mengadang Asuransi Jiwa (Kontan, 14/05/2025)
Selain tantangan pelemahan daya beli, perusahaan asuransi jiwa juga harus banyak melakukan penyesuaian bisnis.JAKARTA, Pelaku industri asuransi jiwa masih menghadapi sejumlah tantangan pada tahun ini. Selain pelemahan daya beli, perusahaan asuransi jiwa juga harus melakukan berbagai penyesuaian bisnis.Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri asuransi jiwa mengumpulkan premi sebesar Rp 47,19 triliun hingga Maret 2025, alias tumbuh 3,088 secara tahunan. Catatan ini memang lebih baik dari Maret 2024 yang hanya mencetak pertumbuhan 2,099 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, Namun bila pertumbuhan tahunan per Maret itu dibandingkan dengan pertumbuhan per Februari 2025, terlihat adanya perlambatan cukup besar. Pada Februari, premi asuransi jiwa masih mampu naik 5,16% secara tahunan.Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengakui industri asuransi jiwa memang masih diselimuti sejumlah tantangan pada awal tahun ini.
INDUSTRI & ASURANSI
Chubb Life Indonesia dan Rumah Zakat Beri Kejutan Manis untuk Anak Yatim (republika.co.id, 13/05/2025)
PT Chubb Life Insurance Indonesia (Chubb Life Indonesia) menggandeng Rumah Zakat dalam aksi kepedulian sosial yang penuh makna. Pada 29 Maret 2025 lalu, keduanya menggelar acara spesial bertema "Togetherness in Harmony Ramadhan" yang menghadirkan momen istimewa bagi anak-anak yatim dan dhuafa dari SD Juara Jakarta Utara.Melalui kegiatan ini, 10 anak mendapatkan santunan serta bingkisan lebaran istimewa sebagai bentuk kasih sayang. Acara turut dihadiri oleh perwakilan Manajemen Chubb Life Indonesia dan Chief Marketing Officer Rumah Zakat Didi Sabir dan Corporate Strategy Division Head Rumah Zakat Bapak Arif Saripudin.
Pengamat: Asuransi MBG Hanya Akal-akalan untuk Menopang Industri Asuransi yang Lesu (kompas.com, 13/05/2025)
Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Iskandar menilai, asuransi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanyalah akal-akalan untuk menopang industri asuransi. "Saya kira ini hanya akal-akalan saja dari pemerintah untuk menopang industri asuransi BUMN maupun swasta," kata Wahyudi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5/2025). Dia menuturkan, adanya asuransi MBG berpotensi membuat dana pemerintah disalurkan kepada pihak ketiga, yakni industri asuransi yang saat ini tengah lesu. "Ini membuka potensi dana negara disalurkan untuk pihak ketiga, khususnya untuk asuransi, yang saat ini tengah lesu karena penurunan daya beli dan konsumsi masyarakat," lanjut dia. Ia mengatakan, ini merupakan pemberian jaminan secara berulang, mengingat saat ini pemerintah telah memiliki jaminan sosial untuk pekerja, yaitu BPJS Ketenagakerjaan.
Sudah Ada BPJS Ketenagakerjaan, Asuransi MBG Dinilai Tak Efisien (kompas.com, 13/05/2025)
Direktur Kebijakan Publik Center Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Iskandar, menilai bahwa asuransi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada dasarnya tidak efisien dan hanya membuang-buang anggaran negara saja. "Pemerintah sudah pasti buang-buang anggaran yang seharusnya kalau seandainya diberikan langsung ke semua penerima, penerima akan menerima manfaat jauh lebih banyak dari program dan rencana yang asuransi ini sangat-sangat tidak efisien," jelas Media Wahyudi saat dihubungi Kompas.com , Selasa (13/5/2025). Dia bilang, program Asuransi MBG berimplikasi pada pemborosan anggaran negara sebab program tersebut dinilai menambah pengeluaran program yang sudah ada.
Asuransi MBG di Tengah Maraknya Kasus Keracunan Tuai Kritikan: Buang Anggaran, Dinilai Akal-akalan (tribunnews.com, 13/05/2025)
Wacana asuransi program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah menjadi sorotan dan menuai sejumlah kritikan.Apalagi, wacana asuransi tersebut dilontarkan di tengah maraknya kasus keracunan diduga karena menyantap menu program MBG di sejumlah daerah.Tercatat, kasus keracunan terjadi di Nganjuk (Jawa Timur), Sukoharjo dan Batang (Jawa Tengah), Nunukan (Kalimantan Utara, Pandeglang, Bogor, dan Cianjur (Jawa Barat), serta Waingapu (Nusa Tenggara Timur/NTT).Terkini, ada kasus keracunan di Kota Bogor dengan total korban 214 orang dari jenjang TK hingga SMP, dan sampai ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).Menurut hasil uji laboratorium, sampel makanan MBG di Kota Hujan tersebut terkontaminasi bakteri E. Coli dan Salmonella.
Premi asuransi jiwa tumbuh 3,08%, aset capai Rp1.145,63 triliun (id.techinasia.com, 13/05/2025)
Pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp47,19 triliun per Maret 2025, tumbuh sebesar 3,08% yoy, menurut OJK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga melaporkan bahwa Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa mencapai 467,73%, jauh di atas ambang batas yang ditetapkan sebesar 120%. Namun, pendapatan premi industri asuransi umum dan reasuransi menurun 3,50% yoy menjadi Rp40,52 triliun. Secara total, pendapatan premi asuransi komersial hingga Maret 2025 tercatat sebesar Rp87,71 triliun, sedikit mengalami penurunan sebesar 0,06% YoY.
CELIOS Kritik Skema Asuransi untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) (bisnis.com, 13/05/2025)
Direktur Center of Economic and Law Studies ( ) Bhima Yudhistira menyatakan keberatan terhadap wacana penerapan asuransi dalam Program (MBG) yang digagas pemerintah. Menurut Bhima, pendekatan asuransi tersebut tidak sesuai dengan semangat MBG sebagai program bantuan sosial dan justru berpotensi membebani anggaran serta mengurangi manfaat yang diterima siswa. "Skema asuransi dalam MBG kurang tepat, karena MBG adalah program bantuan sosial," tegasnya kepada Selasa (13/5/2025). Bhima menekankan bahwa prioritas utama pemerintah seharusnya adalah menjamin tidak terjadinya kasus keracunan makanan di kalangan siswa penerima manfaat. Dia mengingatkan bahwa aspek pengawasan makanan sudah menjadi tanggung jawab negara dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). harus dipastikan nol kasus keracunan makanan pada siswa.
Marak keracunan, pemerintah canangkan asuransi Makan Bergizi Gratis (cna.id, 13/05/2025)
Menanggapi insiden keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa yang menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) berencana menyiapkan skema perlindungan asuransi."BGN saat ini tengah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mematangkan rencana penyediaan asuransi bagi para penerima manfaat program MBG," ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, dikutip RRI, Senin (12/5).BGN rencananya akan membentuk konsorsium asuransi untuk pengelolaan asuransi MBG."Konsorsium akan menetapkan layanan asuransi yang sesuai dalam bentuk konsorsium," lanjut Dadan.Skema perlindungan ini mencakup dua kelompok yaitu tenaga pelaksana lapangan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan para penerima manfaat program, yakni siswa-siswa di seluruh Indonesia.Pembiayaan akan diambil dari dana operasional Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG), dan tidak akan mengurangi hak para pekerja atau relawan yang terlibat.
Ciputra Life Catatkan Pendapatan Premi Sebesar Rp 140,11 Miliar pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 13/05/2025)
PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 140,11 miliar pada kuartal I-2025. Direktur Ciputra Life Listianawati mengatakan produk asuransi jiwa kredit menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi perusahaan pada kuartal I-2025. "Pendapatan premi Ciputra Life pada kuartal I-2025 didominasi produk asuransi jiwa kredit," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (13/5). Listianawati mengatakan besarnya kontribusi produk asuransi jiwa kredit tak terlepas dari upaya kerja sama yang dilakukan Ciputra Life dengan beberapa pihak. Dia bilang sampai saat ini Ciputra Life bekerja sama dengan lebih dari 20 bank dan perusahaan pembiayaan untuk asuransi jiwa kredit. Selain asuransi jiwa kredit, Listianawati menerangkan produk Ciputra Medical Insurance, yaitu asuransi kesehatan kumpulan, juga memberikan kontribusi terbesar kedua.
Pertumbuhan Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Melambat, Begini Kata Pengamat (kontan.co.id, 13/05/2025)
Industri asuransi jiwa mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan premi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi asuransi jiwa tercatat tumbuh 3,08% secara tahunan alias Year on Year (YoY) pada kuartal I-2025 dengan nilai sebesar Rp 47,19 triliun. Adapun pertumbuhan per Februari 2025 tercatat sebesar 5,16% YoY dan akhir 2024 tumbuh sebesar 6,06% YoY. Mengenai hal itu, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menilai perlambatan pertumbuhan pendapatan premi asuransi jiwa pada kuartal I-2025 tidak terlepas dari beberapa faktor. Dia bilang salah satu faktornya, yaitu adanya penurunan daya beli masyarkat secara umum. "Ditambah adanya efisiensi anggaran pemerintah sebesar Rp 300 triliun sehingga berdampak pada banyak sektor usaha dan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya kepada Kontan, Selasa (13/5). Mengenai proyeksi pada tahun ini, Irvan menyebut industri asuransi jiwa masih dihadapkan situasi yang menantang sehingga diyakini sulit untuk mencapai pertumbuhan premi dobel digit.
Rayakan HUT ke-30 Tahun, Sun Life Indonesia Donasikan Peralatan Olahraga ke 30 Sekolah (jpnn.com, 13/05/2025)
Sun Life Indonesia meluncurkan program Hoops + Health berkolaborasi dengan Beyond Sport, menandai 30 tahun perjalanan bersama keluarga Indonesia. Rangkaian program ini diawali dengan mendonasikan peralatan olahraga basket kepada 30 sekolah di sejumlah wilayah. Inisiatif ini mempertegas komitmen Sun Life untuk mendukung tumbuhnya generasi muda yang lebih aktif, sehat, dan berdaya saing.
Asuransi Andalkan Produk untuk Banyak Segmen (Jawa Pos, 14/05/2025)
Di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika domestik, Prudential Indonesia berusaha untuk tetap lincah. Sejumlah strategi disiapkan untuk tetap mendulang laba tahun ini. Yakni, menumbuhkan premi bisnis baru, menjaga klaim dengan berkerja sama dengan jaringan rumah sakit, dan mengatur pengeluaran secara hati-hati. Presiden Direktur Prudential Indonesia Tony Benitez menyatakan bahwa situasi geopolitik dan tekanan ekonomi saat ini tidak hanya berdampak pada Indonesia. "Dari perspektif kami, mengontrol apa yang bisa. Secara internal, kami jauh lebih efisien secara biaya daripada sebelumnya," tuturnya di Jakarta kemarin (13/5). Dari sisi lain, Prudential Indonesia sedang mengembangkan produk yang mampu menjangkau lebih banyak segmen pasar. Hal tersebut menyesuaikan kebutuhan masyarakat di seluruh segmen yang berbeda. Salah satu indikator pertumbuhan positif terlihat dari kenaikan annualized premium equivalent (APE) atau premi bisnis baru sebesar 17 persen hingga April 2025.
IFG Siapkan Rp34,72 Triliun (Bisnis Indonesia, 14/05/2025)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan perkembangan terbaru proses restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya. Seperti diketahui, nasabah Jiwasraya yang telah menyetujui restrukturisasi akan dialihkan ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG life), anggota holding Indonesia Financial Group (IFC).Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) menjelaskan, dalam rangka pengalihan nasabah kepada IFG life, pemerintah telah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,56 triliun kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau IFG. Selain itu, IFG juga telah melakukan fundraising sebesar Rp8,16 triliun.Sehingga total seluruhnya mencapai Rp34,72 triliun.Dana ini yang digunakan untuk pengalihan polis dari Jiwasraya ke IFG life. Selanjutnya dana IFG tersebut dilakukan penyertaan modal kepada IFG life untuk menampung seluruh pertanggungan yang dialihkan dari Jiwasraya, kata Ogi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan April 2025, dikutip Senin (12/5).
Vietnam Bakal jadi Tuan Rumah ASEAN Women's MSIG Serenity Cup 2025 (voi.id, 14/05/2025)
ASEAN Football Federation (AFF) resmi mengumumkan bahwa Vietnam akan menjadi tuan rumah turnamen ASEAN Women's MSIG Serenity Cup 2025. Kejuaraan sepak bola wanita paling bergengsi di Asia Tenggara ini akan diselenggarakan di dua kota besar, Viet Tri dan Hai Phong, pada 6-19 Agustus 2025.Pertandingan fase grup dengan sistem round-robin dari delapan tim peserta akan berlangsung di Stadion Viet Tri dan Stadion Lach Tray. Stadion Viet Tri, yang juga menjadi lokasi pertandingan kandang tim nasional Vietnam pada ajang Kejuaraan ASEAN 2024 lalu, akan menjadi tuan rumah babak semifinal, perebutan tempat ketiga, hingga partai final.MSIG merupakan perusahaan asuransi umum terkemuka di ASEAN berdasarkan total premi bruto, dengan jaringan di 48 negara. Di Indonesia, MSIG hadir melalui dua entitas: MSIG Indonesia untuk asuransi umum, dan MSIG Life untuk asuransi jiwa.Tahun ini, MSIG, mencatat Sejarah sebagai title partner pertama Kejuaraan Sepak Bola Wanita ASEAN, yang kini mengusung nama ASEAN Women's MSIG Serenity Cup.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR
|
16.555,00
|
IHSG
|
6,832.80
|
BI Rate
|
5.75 %
|
Sumber Media:
republika.co.id, kompas.com, kontan.co.id, tribunnews.com, id.techinasia.com, bisnis.com, cna.id, jpnn.com, Jawa Pos, Kontan, Bisnis Indonesia, dan voi.id.
DOWNLOAD PDF