AAJI Daily News - 2 Juli 2025


Rabu, 02 Juli 2025                                                                                                                                 

FM-CC-AAJI-006-00          

HEADLINE NEWS

1

FWD Insurance Ajak Milenial Tangkal Penyakit Serius Sejak Dini

2

OJK Rilis Database Agen dan Polis Asuransi, Industri Transparan Masyarakat Bisa Awasi

3

3 Reasuransi RI Bakal Merger Jadi 1, Indonesia Re Jadi Induk Holding

4

FOTO: Aksi Nyata Jaga Lingkungan Lewat Tanam Mangrove

5

Indonesia Re Minta Dukungan DPR, Ajukan Suntikan Modal Rp2 Triliun Tahun Ini

6

Ini Kata Allianz Life Terkait Mekanisme CoB dalam SEOJK Asuransi Kesehatan

7

Asuransi Jiwa Grup Astra Catatkan Pendapatan Premi Bruto Rp1,5 Triliun

8

Bukan Sama MNC, Nobu Bank Umumkan Diakuisisi Hanwha

9

Hanwha Life Resmi Kuasai 40% Saham Bank Nobu - Market - Page 2

10

Ini Kata Pengamat Soal Adanya Rencana Konsolidasi Perusahaan Reasuransi BUMN

11

Survei Sun Life: Gen Z Paling Rentan Kena Tekanan Inflasi

12

Sudah Terapkan Gaya Hidup Sehat, Masih Perlukah Asuransi?

13

Data Nasabah Hanya Digunakan untuk Pelayanan dan Pengelolaan Polis

14

Pengumpulan Data Nasabah Dilakukan Transparan

 

 

INDUSTRI & ASURANSI

 

FWD Insurance Ajak Milenial Tangkal Penyakit Serius Sejak Dini (jpnn.com, 01/07/2025)

FWD Insurance melihat saat ini penyakit kritis semakin banyak dikaitjan dengan gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan yang buruk, kuranv aktivitas fisik, hingga paparan polusi.Faktoe itu berisiko memicu masalah kesehatan serius yang tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga usia muda.Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur, Chief Bancassurance Officer FWD Insurance, Irene Dewi pada saat FWD Vodcast Blak-Blakan bertajuk "KRITIS: Kendalikan Risiko, Tangkal Penyakit Serius".Dia mengungkapkan banyak penyakit kritis yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.Menurut dia, banyak penyakit kritis seperti diabetes dan stroke semakin sering ditemukan pada usia 20-an dan 30-an akibat faktor gaya hidup."Proses pengobatannya cenderung panjang, mahal, dan sering kali berdampak pada produktivitas, bahkan bisa membuat seseorang harus berhenti bekerja.

 

 

OJK Rilis Database Agen dan Polis Asuransi, Industri Transparan Masyarakat Bisa Awasi (bisnis.com, 01/07/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Database Agen Asuransi Indonesia dan Database Polis Asuransi Indonesia pada Senin (30/6/2025). Akses data ini terbuka sehingga industi asuransi semakin transparan dan masyarakat bisa turut mengawal perkembangan industri.Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan langkah ini menjadi tonggak penting transformasi digital industri asuransi menuju tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada konsumen.Dia menegaskan peluncuran database tersebut bukan hanya pembangunan infrastruktur teknologi, namun juga simbol transformasi nilai dalam pengelolaan sektor keuangan dari sistem yang tertutup menuju sistem yang lebih transparan dan dapat dipercaya."Apa yang dilakukan ini bukan hanya transformasi di industri, dan dalam hal ini asuransi secara spesifik, tapi juga di dalam OJK internalnya.

 

 

3 Reasuransi RI Bakal Merger Jadi 1, Indonesia Re Jadi Induk Holding (cnbcindonesia.com, 01/07/2025)

Tiga perusahaan reasuransi pelat merah direncanakan akan melakukan merger dan akuisisi dalam rangka konsolidasi integrasi reasuransi BUMN. Nantinya, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Tbk atau Indonesia Re akan menjadi induk holding tersebut.Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan, rencana integrasi perusahaan reasuransi pelat merah tersebut masuk dalam rencana aksi korporasinya sepanjang tahun 2025."Ini roadmapnya jadi rencana di 2028 kita ingin memiliki perusahaan re yangkuat dan optimal yang merupakan perusahaan gabungan yang dimiliki oleh negara," ungkap Benny dalam Rapat Kerja dengan DPR RI di Jakarta, Senin, (1/7/2025).Benny menjelaskan, saat ini terdapat tiga perusahaan reasuransi dalam negeri. Pertama, Indonesia Re yang sahamnya 100% dimiliki negara. Lalu, Nasional Re yang merupakan cucu usaha dari IFG, lalu Tugu Re yang merupakan anak usaha pertamina.Dalam bagan yang dipaparkan, pada tahun 2025-2026 ketiga perusahaan akan melakukan penyesuaian bisnis dengan dan due diligence.

 

 

FOTO: Aksi Nyata Jaga Lingkungan Lewat Tanam Mangrove (sindonews.com, 01/07/2025)

Sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi 2025, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menanaman 1.111 pohon mangrove di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang. Program ini merupakan hasil dari kampanye CSR bertajuk 1 Polis  1 Pohon, di mana setiap polis yang terjual sepanjang periode 22 April hingga 22 Mei 2025 dikonversikan menjadi satu pohon mangrove.Sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi 2025, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menanaman 1.111 pohon mangrove di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang. Program ini merupakan hasil dari kampanye CSR bertajuk 1 Polis  1 Pohon, di mana setiap polis yang terjual sepanjang periode 22 April hingga 22 Mei 2025 dikonversikan menjadi satu pohon mangrove.Kegiatan ini merupakan bagian dari pilar Environment dalam kerangka ESG (Environment, Social, Governance) BCA Life, dengan semangat kampanye #LindungiBumiKita.

 

 

Indonesia Re Minta Dukungan DPR, Ajukan Suntikan Modal Rp2 Triliun Tahun Ini (bisnis.com, 01/07/2025)

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar perseroan mendapatan suntikan modal negara.Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan sejatinya pada 2024 Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sudah diajukan Indonesia Re sudah mendapat persetujuan dari DPR, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN."Kalau dulu melalui PMN, kalau sekarang melalui Danantara. Pada 2024 sebetulnya kita disetujui DPR, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan. Namun, last minutes mengalami perubahan prioritas sehingga kita batal mendapat PMN ini dan kita akan ajukan lagi di tahun ini," kata Benny dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, Selasa (1/7/2025).Pada 2024, PMN yang sudah disetujui DPR dan pemerintah tersebut sebesar Rp1 triliun. Tahun ini, Indonesia Re mengajukan suntikan modal sebesar Rp2 triliun.Dalam forum tersebut Benny menjelaskan urgensi penguatan modal perusahaan.

 

 

Ini Kata Allianz Life Terkait Mekanisme CoB dalam SEOJK Asuransi Kesehatan (kontan.co.id, 01/07/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Surat Edaran (SEOJK) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan pada 19 Mei 2025. Dalam SEOJk tersebut, tercantum mekanisme koordinasi manfaat atau Coordination of Benefit (CoB) terhadap produk asuransi kesehatan antara perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Mengenai hal itu, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) melihat bahwa kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan para pelaku industri asuransi kesehatan bertujuan baik. Direktur Legal & Compliance Allianz Life Indonesia Hasinah Jusuf mengatakan adanya kebijakan CoB bisa memberikan nilai lebih kepada nasabah Allianz Life yang dapat menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan dan upgrade layanan dengan asuransi kesehatan tambahan dari Allianz, sesuai dengan ketentuan pada polis asuransi yang dimiliki. "Dengan demikian, nasabah akan mendapatkan perawatan sampai pemulihan, yang lebih komprehensif sesuai kebutuhan," ujarnya kepada Kontan, Selasa (1/7).

 

 

Asuransi Jiwa Grup Astra Catatkan Pendapatan Premi Bruto Rp1,5 Triliun (bisnis.com, 01/07/2025)

PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) membukukan kinerja positif pada kuartal I/2025, yang dapat menjadi momentum berkelanjutan menuju pertumbuhan jangka panjang.Presiden Direktur Astra Life Nico Tahir mengatakan, Astra Life mencatatkan pendapatan premi bruto mencapai Rp1,5 triliun pada kuartal I/2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,4 triliun. Di tengah situasi ekonomi global dan nasional yang cukup fluktuatif, tren positif ini merupakan buah dari konsistensi penguatan di berbagai jalur distribusi serta ekosistem bisnis yang saling terhubung secara sinergis di dalam grup Astra. kata Nico melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (1/7/2025).Hingga kuartal I/2025, Astra Life telah mencatatkan jumlah tertanggung sebanyak 3,6 juta jiwa atau bertumbuh sebesar 2% dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan tren positif di industri asuransi jiwa yang terus mengalami peningkatan jumlah tertanggung dari waktu ke waktu.

 

 

Bukan Sama MNC, Nobu Bank Umumkan Diakuisisi Hanwha (indopremier.com/ipotnews, 01/07/2025)

PT Bank NationalnobuTbk(  NOBU  ) mengumumkan telahdiakuisisi oleh HanwhaLife Insurance Co. Ltdhari ini, Selasa (1/7/2025). Sebanyak 2,9 miliar saham  NOBU  atau 40% telah berpindah tangan kepada konglomerasi perusahaan Korea Selatan tersebut. Hanwhamengambil alih saham  NOBU  dari keluarga Riady dan perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Lippo, yakni PT Putera Mulia Indonesia,PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Star PasificTbk, PT Inti Anugerah Pratama, PT CiptadanaCapital, PT LenoxPasifik InvestamaTbk,serta PT MultipolarTbk. AdapunHanwhaLife adalah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar diRepublik Korea. HanwhaLife didirikan pada 9 September 1946 sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Korea dengan tujuan utama menjalankan usaha asuransi jiwa perorangan. Hanwha Life telah terdaftar di Bursa Korea pada Maret 2010. Sementara itu sebelumnya, terjadi transaksi jumbo saham  NOBU  di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia pada perdagangan akhir pekan lalu, Kamis (26/6/2025). Berdasarkan data pasar, nilai transaksi mencapai Rp 3,795 triliun.

 

 

Hanwha Life Resmi Kuasai 40% Saham Bank Nobu - Market - Page 2 (bloombergtechnoz.com, 01/07/2025)

Alih-alih rampung, nama Hanwha Life selaku calon pembeli justru muncul di tengah berkembangnya isu yang sudah muncul sejak tahun lalu.OJK pada akhirnya memberikan persetujuan akuisisi Hanwha Life atas NOBU pada Maret 2025.

 

 

Ini Kata Pengamat Soal Adanya Rencana Konsolidasi Perusahaan Reasuransi BUMN (kontan.co.id, 01/07/2025)

Rencana konsolidasi perusahaan reasuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlahan mulai menunjukkan titik terang. Berdasarkan roadmap yang ditampilkan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa (1/7), konsolidasi reasuransi perusahaan reasuransi BUMN direncanakan rampung pada 2028. Mengenai hal itu, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menilai adanya konsolidasi reasuransi akan berdampak baik bagi industri perasuransian. "Sebab, dapat meningkatkan kapasitas daya serap risiko di dalam negeri, sehingga dapat menekan defisit neraca jasa asuransi ke luar negeri," ujarnya kepada Kontan, Selasa (1/7). Apabila konsolidasi reasuransi BUMN terealisasi, Irvan memproyeksikan akan terjadi optimalisasi daya tampung reasuransi dalam negeri, serta sinergi antara reasuransi BUMN dan swasta ke depannya.  Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menyebut akan ada 3 perusahaan reasuransi BUMN yang akan terkonsolidasi pada 2028.

 

 

Survei Sun Life: Gen Z Paling Rentan Kena Tekanan Inflasi (kumparan.com, 02/07/2025)

Generasi Z tercatat sebagai kelompok paling rentan secara finansial di tengah tekanan  inflasi  , menurut laporan edisi kedua Sun Life Asia Financial Resilience Index yang dirilis Sun Life Indonesia, dikutip Rabu (2/7). Survei menunjukkan hanya 49 persen Gen Z merasa aman secara finansial, jauh di bawah Baby Boomer yang mencapai 63 persen. Gen-Z juga mencatat tingkat kematangan dan kepercayaan diri terendah dalam perencanaan keuangan, dengan 29 persen di antaranya bahkan tidak mencari bantuan saat mengambil keputusan finansial. Menariknya, 21 persen dari Gen Z mengandalkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan konsultasi keuangan, sedangkan Milenial (21 persen), Gen X (9 persen), dan Baby Boomer (11 persen). Sebanyak 92 persen responden merasakan dampak inflasi, dan 46 persen mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini mendorong masyarakat lebih fokus pada kebutuhan jangka pendek, seperti pengeluaran harian (62 persen) dan dana darurat (42 persen), sementara perencanaan pensiun turun ke prioritas kelima,

 

 

Sudah Terapkan Gaya Hidup Sehat, Masih Perlukah Asuransi? (idntimes.com, 02/07/2025)

Gaya hidup yang sehat kini mulai menjadi pertimbangan serius, terutama bagi masyarakat di kota-kota besar.Mulai dari rutin berolahraga, konsumsi makanan organik, hingga praktik mindfulness . Laporan dari McKinsey mengatakan, Gen Z dan Milenial bahkan menyumbang 41 persen belanja global di sektor wellness, menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kesehatan dan kualitas hidup.Melihat tren itu, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), yang merupakan anggota IFG, holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, mendorong masyarakat untuk tidak hanya hidup sehat, tapi juga lebih sadar risiko melalui perlindungan yang menyeluruh."Dengan perlindungan jiwa dan kesehatan yang tepat, setiap individu dapat melangkah lebih percaya diri menuju hidup yang tenang, produktif, dan bermakna," ujar Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (2/7/2025).

 

 

 

 

Data Nasabah Hanya Digunakan untuk Pelayanan dan Pengelolaan Polis (Marketing, 02/07/2025)

Proses pengumpulan data dimulai saat calon nasabah mengisi formulir pengajuan asuransi untuk proses seleksi risiko (underwriting). Bagaimana dengan keamanan data yang ditarik perusahaan Allianz Utama Indonesia? Data memegang peranan krusial dalam industri asuransi. Data digunakan mulai dari penilaian risiko hingga perumusan layanan bagi nasabah. Data juga penting untuk menghitung premi yang tepat, mengidentifikasi serta personalisasi kebutuhan nasabah. Selain itu, data juga membantu perusahaan dalam membaca tren pasar dan peta persaingan. Demikian pula di Allianz Utama Indonesia, pemasaran dan pelayanan berbasis data nasabah merupakan fondasi utama dalam menciptakan pengalaman nasabah yang unggul (customer experience). Data bukan hanya sekadar angka, melainkan sumber wawasan berharga yang memungkinkan dalam memahami perilaku, kebutuhan, serta preferensi nasabah secara lebih akurat dan mendalam.

 

 

Pengumpulan Data Nasabah Dilakukan Transparan (Marketing, 02/07/2025)

Berbagai tantangan dihadapi Chubb Life untuk mendapatkan datadata yang relevan untuk meningkatkan kualitas layanan, mulai dari meminta persetujuan nasabah hingga mematuhi regulasi pelindungan data pribadi yang semakin ketat.Konsumen masa kini mengharapkan interaksi yang relevan, cepat, dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifiknya. Menyikapi kebutuhan tersebut, Chubb Life mengadopsi pendekatan strategi personalisasi melalui pengembangan layanan mandiri (seff-service) digital yang beroperasi 24/7.Sri Rahayu, Chief Operations Officer Chubb Life Indonesia, menyatakan platform layanan mandiri digital dirancang untuk memberdayakan nasabah mengakses informasi polis, melakukantransaksi, hingga mendapatkan berbagai dukungan lainnya secara mandiri, tanpa harus bergantung pada customer service konvensional."Platform ini mencerminkan fokus strategis kami untuk meningkatkan customer experience, serta memastikan nasabah dapat menghubungi Chubb Life dengan pelayanan yang lebih responsif dan mudah diakses kapan pun dibutuhkan," katanya.

 

 

INFORMASI KEUANGAN

 

USD/IDR

16.239,99

IHSG

6.852,71

BI Rate

5.50 %

 

 

 

 

 

Sumber Media:

jpnn.com, bisnis.com, cnbcindonesia.com, sindonews.com, kontan.co.id, indopremier.com/ipotnews, bloombergtechnoz.com, kumparan.com, idntimes.com, dan Marketing.

DOWNLOAD PDF