AAJI Daily News - 4 Juni 2025
Rabu, 04 Juni 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
TENTANG AAJI
AAJI: Co-Payment Jadi Kunci Redam Klaim Asuransi Kesehatan (bisnis.com, 03/06/2025)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai skema pembagian risiko atau co-payment dalam produk asuransi kesehatan bisa menjadi solusi pengendalian klaim asuransi kesehatan yang terus meningkat seiring adanya inflasi medis.Fauzi Arfan, Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG AAJI menjelaskan bahwa ketentuan co-payment merupakan salah satu instrumen pengendalian klaim yang dirancang secara struktural. "Dengan keterlibatan biaya dari pemegang polis, maka akan tercipta insentif alami untuk menghindari tindakan medis yang tidak perlu atau over-utilization, terutama untuk layanan rawat jalan yang selama ini mendominasi frekuensi klaim," kata Fauzi, Selasa (3/6/2025).Co-payment asuransi kesehatan diatur di dalam Surat Edaran OJK No. 7/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan.
INDUSTRI & ASURANSI
PertaLife Insurance umumkan susunan pengurus baru (babel.antaranews.com, 03/06/2025)
PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di ballroom PertaLife Insurance, Tamansari Parama Boutique Office, Jakarta, Senin (02/06). Rapat ini digelar untuk menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan sebagai bagian dari penguatan tata kelola dan strategi transformasi berkelanjutan. Dalam keputusan RUPSLB tersebut, para pemegang saham menyetujui, memberhentikan dan mengangkat kembali Bambang Triono sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan 20252028 dan pengangkatan Alfa Niasari Utami sebagai Direktur Operasional, efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi jiwa mencapai sebesar Rp 60,6 triliun per April 2025. Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, pendapatan premi asuransi jiwa ini tumbuh sebesar 1,05% secara year on year (YoY). OJK juga melaporkan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa sebesar 474,77% per April 2025. RBC tersebut masih di atas threshold sebesar 120%. Di sisi lain, OJK menyatakan bahwa pendapatan premi industri asuransi umum dan reasuransi juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,79% YoY dengan nilai sebesar Rp 55,84 triliun per April 2025. Adapun jika diakumulasikan, pendapatan premi asuransi komersial sampai dengan Maret 2025 tercatat sebesar Rp 116,44 triliun atau tumbuh 3,27% secara tahunan. "Nilai pendapatan premi asuransi komersial itu termasuk dari nilai premi asuransi jiwa maupun premi asuransi umum dan reasuransi," ujarnya dalam paparan RDK OJK, Senin (2/6).
Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.162 Triliun, Tumbuh 3,66% (liputan6.com, 03/06/2025)
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ), Ogi Prastomiyono, menyampaikan aset industri asuransi di April 2025 mencapai Rp 1.162,78 triliun atau naik 3,66 persen yoy dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp 1.121,69 triliun."Dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp 940,48 triliun atau naik 4,13 persen yoy," kata Ogi dalam konferensi pers RDKB OJK, ditulis Selasa (3/6/2025).Adapun kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari-April 2025 sebesar Rp 116,44 triliun, atau tumbuh 3,27 persen yoy, terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 1,05 persen yoy dengan nilai sebesar Rp60,6 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 5,79 persen yoy dengan nilai sebesar Rp 55,84 triliun.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polewali Mandar (Polman) akan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap oknum karyawan BRI Life berinisial N, terduga pelaku penipuan yang merugikan warga hingga miliaran rupiah.Penetapan DPO itu direncanakan terbit pekan ini, menyusul laporan dari delapan korban yang masuk sejak akhir 2024 lalu."Pekan ini kita terbitkan DPO-nya, sebagai upaya melacak keberadaan pelaku," ujar Kanit Reserse Umum Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana, kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).Iwan menyebut, famplet DPO akan disebar ke berbagai tempat umum, bahkan ke luar daerah, guna mempersempit ruang gerak pelaku yang kini masih dalam pencarian.Modus pelaku, lanjut Iwan, hampir seragam terhadap semua korban: menjanjikan imbal hasil atau bunga sebesar lima persen dari program investasi bernama "dana hold".
Masuk 36 Entitas Belum Daftar Komdigi, Prudential Indonesia Buka Suara (kompas.com, 03/06/2025)
Situs Prudential.com masuk ke dalam 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat ( PSE Privat ) yang harus segera melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data. Manajemen PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengatakan bahwa situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan, baik PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) maupun PT Prudential Sharia Life Assurance ( Prudential Syariah ). "Situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kami," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio klaim asuransi kesehatan di industri asuransi jiwa dan asuransi umum masih berada di bawah level 52% per April 2025.Kondisi ini mencerminkan tren klaim yang masih cukup terkendali di tengah tekanan biaya kesehatan dan inflasi medis.Rasio klaim asuransi kesehatan di perusahaan asuransi jiwa tercatat sebesar 51,29%, sedangkan rasio klaim di perusahaan asuransi umum mencapai 49,97%.Angka ini dihitung berdasarkan perbandingan klaim terhadap premi bruto ( gross premium ), tanpa memasukkan cadangan klaim maupun beban operasional (OPEX).Perusahaan lakukan penyesuaian tarif premi Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan asuransi telah menempuh langkah repricing atau penyesuaian tarif premi sebagai strategi menjaga keberlanjutan bisnis."Perbaikan rasio klaim dilakukan melalui kebijakan penyesuaian premi, untuk mengantisipasi inflasi medis dan menjaga profitabilitas jangka panjang," ujar Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Senin (2/6).
Indonesia Financial Group ( IFG ), holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, menyatakan kesiapan penuhnya dalam mendukung penyelenggaraan ibadah Haji dan umrah dengan menghadirkan layanan perlindungan menyeluruh bagi para jemaah.Gelombang keberangkatan jemaah Haji Indonesia telah dimulai sejak 2 Mei 2025.Sejalan dengan misi BUMN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, IFG bersama anggota holding-nya berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.Baca Juga:Demi Keberlanjutan UMKM, IFG Dukung Askrindo Lindungi Aset 10.000 Pelaku Usaha Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk kontribusi nyata IFG dalam mendukung penyelenggaraan ibadah Haji dan Umrah yang aman dan nyaman.
Industri asuransi masih tetap tumbuh di tahun ini meski perekonomian global tidak menentu. Hingga akhir tahun ini, industri asuransi diproyeksikan bisa tumbuh 6 persen dibandingkan tahun lalu. Konsultan sekaligus seorang mentor untuk profesi asuransi Eddi Mak mengungkapkan, meski turun tumbuh namun industri ini masih kekurangan tenaga agen asuransi. Saat ini, kata Eddi, jumlah agen asuransi di Indonesia masih di bawah 1 juta orang. "Industri asuransi ini lumayan stabil dibandingkan industri lainnya. Jadi, bekerja di sektor asuransi masih tetap menjanjikan terutama untuk menjadi agen asuransi. Bayangkan saja, saat ini jumlah agen asuransi masih sedikit yaitu di bawah 1 juta orang sedangkan jumlah usia produktif berjumlah ratusan juta orang," kata Eddi dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).
GREAT Eastern Life Indonesia menunjukkan menunjukkan komitmennya dalam mendukung perempuan Indonesia menjalani hidup yang lebih sehat, aktif, dan berdaya. Hal ini diwujudkan melalui dukungan penuh sebagai Official Insurance Partner di ajang Indonesia Women's Run 2025 Jakarta Series, yang sukses digelar pada Minggu, 25 Mei 2025 di Wynyard Pavilion, Hiera - BSD City.Digelar pertama kali pada tahun 2020, Indonesia Women's Run merupakan pionir ajang lari yang dirancang khusus bagi perempuan dan anak perempuan di Indonesia. Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini menjadi ruang aman dan positif untuk mendorong perempuan memulai gaya hidup aktif, saling menyemangati, dan menyuarakan isu-isu penting yang menyentuh kehidupan mereka.Perempuan memainkan peran penting sebagai pengelola keuangan, pengambil keputusan rumah tangga, hingga penggerak ekonomi keluarga.
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re melalui Indonesia Re Institute menggelar iLearn Thematic Webinar bertajuk "Future-Ready Talent in Insurance: Capacity, Competency, and Culture".Webinar itu digelar untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi industri asuransi nasional, mulai dari disrupsi digital, hingga menurunnya kepercayaan publik.Kegiatan itu juga menjadi ajang kolaboratif lintas sektor yang menghadirkan regulator, BUMN, dan praktisi industri guna membahas strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor perasuransian.Adapun salah satu fokus utama diskusi tersebut, yakni kesenjangan antara kapasitas SDM saat ini dan kebutuhan kompetensi di masa depan.Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM, dan Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid mengatakan, pihaknya menyoroti masih lebarnya jarak antara kebutuhan industri dan kesiapan SDM yang tersedia.
OJK Tunggu Keputusan Final Merger Nobu dan Bank MNC (kontan.co.id, 04/06/2025)
Kepastian merger antar PT Bank Nationalnobu Tbk ( NOBU ) dan PT Bank MNC Internasional Tbk ( BABP ) makin pudar. Hampir dua tahun setelah rencana itu mengemuka, namun tak kunjung terealisasi. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pun mengungkapkan, saat ini pihaknya juga menunggu kepastian dari dua bank tersebut. Pasalnya, Dian juga tak ingin memaksa bank milik James Riady dan Hary Tanoesoedibjo itu untuk merger. Dian pun berharap di antara Nobu maupun Bank MNC untuk memberikan surat resmi terkait kepastian dari rencana tersebut. Ia tak ingin rencana merger mengambang terlalu lama. "Dulu niat merger diajukan secara tertulis, sekarang juga kalau mau batal harus tertulis," ujarnya saat silaturahmi dengan wartawan, Selasa (4/6). Dian bilang tidak menutup kemungkinan jika memang keduanya berubah pikiran untuk merger.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset perusahaan asuransi jiwa syariah mengalami peningkatan baik secara tahunan maupun bulanan. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, aset perusahaan asuransi jiwa syariah mencapai Rp 34,52 triliun per April 2025. Nilai itu tercatat meningkat 4,29%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Adapun nilai aset per April 2024 sebesar Rp 33,10 triliun," ungkapnya dalam keterangan resmi konferensi pers RDK OJK, Senin (2/6). Secara bulanan, OJK mencatat nilai aset perusahaan asuransi jiwa syariah per April 2025 juga meningkat sebesar 2,22%, jika dibandingkan capaian per Maret 2025 yang sebesar Rp 33,77 triliun. Sementara itu, kontribusi atau pendapatan premi yang dibukukan perusahaan asuransi syariah baik umum maupun jiwa menunjukkan peningkatan per April 2025.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.305,00 |
IHSG |
7,044.82 |
BI Rate |
5.50 % |
Sumber Media:
babel.antaranews.com, kontan.co.id, liputan6.com, bisnis.com, sulbar.tribunnews.com, kompas.com, riaumakmur.com, tribunnews.com, mediaindonesia.com, dan tvonenews.com.
