AAJI Daily News - 9 Juni 2025


Senin, 09 Juni 2025                                                                                                                                

FM-CC-AAJI-006-00          

HEADLINE NEWS

1

AXA Mandiri hadirkan pemeriksaan kesehatan mental gratis

2

AAJI: Klaim Asuransi Kesehatan Turun tetapi Ada Kenaikan Jumlah Pembayaran...

3

MSIG Life Bayar Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia Rp 257 Miliar pada Kuartal I 2025

4

Sun Life Hoops+Health 3X3 Basketball Challenge, Cara Sun Life Indonesia Kampanyekan Gaya Hidup Sehat

5

Allianz Syariah dan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Perluas Manfaat Kurban untuk Negeri

6

Surat Edaran OJK Terkait Produk Asuransi Kesehatan Terbit, Begini Respons AAJI

7

Web Masuk Daftar 36 PSE Komdigi, Prudential: Bukan Milik Kami

8

Astra Life Catat Pendapatan Premi Rp 5,9 Triliun Sepanjang 2024

9

AAJI Catat Penurunan Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa 11,1% pada Kuartal I-2025

10

AAJI: Co-Payment Asuransi Kesehatan Dorong Nasabah Selektif Gunakan Layanan Medis

11

AAJI: Kinerja Investasi Terkoreksi, Penempatan SBN Meningkat 12,9% di Kuartal I-2025

12

Ratusan Karyawan Kena PHK, AJB Bumiputera Pastikan Pesangon Dibayar Sesuai Ketentuan UU

13

Aset Asuransi Capai Rp1.162 Triliun per April 2025, OJK Perkuat Pengawasan dan Perlindungan Konsumen

14

Alasan Konsumen Ikut Menanggung 10% Klaim Asuransi Kesehatan

15

BRI Life Raih Penghargaan Omni Brands of The Year``

16

Produk Tradisional Jadi Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa pada Kuartal I-2025

17

Jumlah Tertanggung Industri Asuransi Jiwa Meningkat 19,7% pada Kuartal I-2025

18

AAJI Beberkan Sejumlah Tantangan Meningkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

19

AAJI: Terdapat 267.117 Tenaga Pemasar di Industri Asuransi Jiwa pada Kuartal I-2025

20

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Secara Kumpulan Tumbuh Makin Mekar pada Kuartal I-2025

21

AAJI: Bancassurance Jadi Penyumbang Terbesar Premi Asuransi Jiwa di Kuartal I-2025

22

Ini Unitlink Saham MSIG Life dengan Kinerja Terbaik per Mei 2025

23

Forum Konsumen Berdaya Indonesia Tolak Aturan Co-Payment, Respons AAJI dan Pertimbangan OJK

24

Pendapatan Premi Bancassurance Turun 2,4% pada Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya

25

Prudential Syariah Salurkan Daging Kurban di Wilayah 3T

26

Tokio Marine Life Perkuat Strategi Investasi di Tengah Tekanan Pasar

27

AAJI: ETF Emas Bisa Menjadi Pertimbangan Asuransi dalam Menempatkan Investasi

 

 

TENTANG AAJI

 

AAJI: Klaim Asuransi Kesehatan Turun tetapi Ada Kenaikan Jumlah Pembayaran... (kompas.com, 05/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ( AAJI ) melaporkan klaim asuransi kesehatan tercatat sebesar Rp 5,83 triliun pada kuartal I-2025 .  Angka tersebut turun 2,2 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 5,96 triliun.  Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Karin Zulkarnaen , mengatakan bahwa secara umum pembayaran klaim kesehatan memang mengalami penurunan, baik pada klaim perorangan maupun klaim kesehatan kumpulan.  Ia menjabarkan bahwa industri asuransi jiwa telah membayar klaim kesehatan senilai Rp 3,74 triliun untuk asuransi perorangan, atau turun 3,1 persen secara tahunan.

 

 

 

Surat Edaran OJK Terkait Produk Asuransi Kesehatan Terbit, Begini Respons AAJI (kontan.co.id, 05/06/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan pada 19 Mei 2025. Dalam SEOJK tersebut, tertuang berbagai ketentuan mengenai produk asuransi kesehatan, mulai dari co-payment hingga pembentukan Medical Advisory Board atau Dewan Penasihat Medis (DPM). Mengenai hal itu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyambut baik terbitnya SEOJK Nomor 7 Tahun 2025. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan adanya SEOJK itu sebagai langkah strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkuat tata kelola dan keberlanjutan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia. "Regulasi itu hadir sebagai jawaban atas tantangan industri, khususnya yang terkait dengan pengendalian biaya klaim, transparansi manfaat, serta perlindungan hak masyarakat," ungkapnya dalam konferensi pers AAJI, Rabu (4/6).

 

 

AAJI Catat Penurunan Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa 11,1% pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 05/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa mencapai Rp 38,16 triliun hingga pada kuartal I-2025.Kepala Departemen Komunikasi AAJI, Karin Zulkarnaen menjelaskan, pembayaran klaim dan manfaat tersebut dibayarkan kepada 3,74 juta orang. Jumlah tersebut menurun 11,1% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnynya."Ini terutama berasal dari turunnya klaim partial withdrawal dan surrender," ujar Karin dalam dalam konferensi pers laporan kinerja AAJI, Rabu (4/6).Klaim aprtial withdrawal tercatat senilai Rp 3,72 triliun sementara klaim surrender tercatat senilai Rp 19,20 triliun. Menurutnya, penurunan klaim tersebut menunjukkan adanya kestabilan yang mulai terbentuk dalam perilaku nasabah.AAJI juga mencatat adanya penurunan klaim pada asuransi kesehatan mengalami sebesar 2,2% year on year (YoY) dengan total mencapai Rp 5,83 triliun pada kuartal I-2025.

 

 

AAJI: Co-Payment Asuransi Kesehatan Dorong Nasabah Selektif Gunakan Layanan Medis (kontan.co.id, 05/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyambut baik penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan.Kepala Departemen Komunikasi AAJI Karin Zulkarnaen menjelaskan skema co-payment yang diatur dalam SEOJK tersebut merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi biaya medis yang kian meningkat dari tahun ke tahun."Regulasi ini memperkenalkan ketentuan co-payment , yaitu sebagian biaya yang perlu ditanggung oleh nasabah sebagai pasien ketika mendapatkan perawatan kesehatan, sebesar 10% dari total biaya pengobatan," ujar Karin dalam konferensi pers laporan kinerja AAJI, Rabu (4/6).

 

 

AAJI: Kinerja Investasi Terkoreksi, Penempatan SBN Meningkat 12,9% di Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 05/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total aset industri asuransi jiwa mencapai Rp 616,94 triliun sepanjang kuartal I-2025, atau turun tipis 0,6% secara tahunan ( year-on-year /YoY).Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi, dan Pajak AAJI Simon Imanto mengatakan, kinerja investasi sepanjang tiga bulan pertama 2025 dipengaruhi pergerakan berbagai portofolio."Instrumen saham dan reksadana mengalami koreksi cukup dalam, sementara penempatan di Surat Berharga Negara (SBN) justru meningkat," ujarnya dalam konferensi pers kinerja AAJI, Rabu (4/6).Jika dirinci, berikut perkembangan portofolio investasi industri asuransi jiwa per Maret 2025:SBN tumbuh 12,9% YoY dengan kontribusi terbesar sebesar 39,6% atau Rp 214,23 triliun.  Saham turun 19,0% YoY dengan porsi 22,1% atau Rp 119,79 triliun.  Reksadana menurun 10,5% YoY dengan kontribusi 12,2% atau Rp 65,79 triliun.

 

 

Alasan Konsumen Ikut Menanggung 10% Klaim Asuransi Kesehatan (investor.id, 06/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menerankan sejumlah potensi dampak yang terjadi usai terbit ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait skema pembagian risiko (  co-payment  ) yang membebankan minimal 10% total klaim asuransi kesehatan kepada konsumen atau pemegang polis. Salah satunya, premi asuransi kesehatan akan lebih murah. Aturan yang dimaksud tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/SEOJK.05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan (SEOJK 7/2025) yang ditetapkan pada 19 Mei 2025. Beban klaim minimal 10% kepada konsumen atau pemegang polis asuransi kesehatan ini ditujukan sebagai skema pembagian risiko (  co-payment  ).

 

 

Produk Tradisional Jadi Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Jiwa pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 07/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat produk asuransi tradisional menjadi penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa pada kuartal I-2025. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan pendapatan premi industri asuransi jiwa secara total mencapai Rp 47,45 triliun pada kuartal I-2025. Secara rinci, Budi menerangkan pendapatan premi industri dari produk tradisional sebesar Rp 30,95 triliun pada kuartal I-2025. "Nilai itu meningkat 15,6%, jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,77 triliun," ucapnya dalam konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/6).  Budi bilang pendapatan premi dari produk tradisional berkontribusi 65,2% terhadap total pendapatan premi industri pada kuartal I-2025.

 

 

Jumlah Tertanggung Industri Asuransi Jiwa Meningkat 19,7% pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 07/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat jumlah tertanggung industri asuransi jiwa mengalami peningkatan signifikan pada kuartal I-2025. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menerangkan jumlah tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 97,86 juta orang pada kuartal I-2025. "Angka itu mengalami kenaikan 19,7%, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2024 yang sebesar 81,76 juta orang," ungkapnya dalam konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/6). Budi mengatakan peningkatan total tertanggung menjadi sinyal positif bagi industri asuransi jiwa untuk menjalani sisa tahun ini.

 

 

AAJI Beberkan Sejumlah Tantangan Meningkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia (kontan.co.id, 07/06/2025)

Penetrasi asuransi di Indonesia tercatat masih rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan penetrasi asuransi di Indonesia per Februari 2025 hanya sebesar 2,72%. Mengenai hal itu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi perusahaan asuransi dalam meningkatkan penetrasi asuransi. Kepala Departemen Komunikasi AAJI Karin Zulkarnaen mengatakan salah satu tantangannya adalah masih rendahnya literasi perasuransian di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks literasi sektor perasuransian pada 2025 tercatat 45,45%. Selain itu, Karin bilang tantangannya juga berasal dari akses digital masyarakat terhadap produk asuransi yang belum merata. "Jadi, sudah paham perlu asuransi. Namun, semudah apa untuk membeli produk asuransinya? Hal itu juga menjadi tantangan," ungkapnya saat ditemui seusai konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

 

 

AAJI: Terdapat 267.117 Tenaga Pemasar di Industri Asuransi Jiwa pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 07/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat adanya penurunan jumlah tenaga pemasar atau agen di industri asuransi jiwa. Kepala Departemen Komunikasi AAJI Karin Zulkarnaen mengatakan ada 267.117 tenaga pemasar atau agen di industri asuransi jiwa pada kuartal I-2025."Jumlahnya turun 51%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ungkapnya saat ditemui seusai konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/6).Karin menerangkan penurunan itu disebabkan para tenaga pemasar tak memperpanjang lisensi mereka. Padahal, dia bilang AAJI selalu meminta tenaga pemasar untuk memperpanjang lisensinya atau terus diperbaharui. Hal itu juga sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK).

 

 

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Secara Kumpulan Tumbuh Makin Mekar pada Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 07/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa secara kumpulan tumbuh makin mekar pada kuartal I-2025. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan pendapatan premi industri secara kumpulan tercatat sebesar Rp 10,88 triliun pada kuartal I-2025."Nilai itu tumbuh 19,5%, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,10 triliun," ujarnya dalam konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/6).Jika dilihat berdasarkan data laporan, pertumbuhan pendapatan premi industri secara kumpulan pada kuartal I-2025 terbilang makin mekar, jika dibandingkan pertumbuhan pada kuartal I-2024.Budi menjelaskan pendapatan premi industri secara kumpulan pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 11,3%, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2023 yang sebesar Rp 8,18 triliun.

 

 

AAJI: Bancassurance Jadi Penyumbang Terbesar Premi Asuransi Jiwa di Kuartal I-2025 (kontan.co.id, 08/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat kanal bancassurance menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri asuransi jiwa pada kuartal I-2025.Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan total pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 47,45 triliun pada kuartal I-2025.Secara rinci, Budi menyebut pendapatan premi dari kanal bancassurance sebesar Rp 18,61 triliun pada kuartal I-2025. Nilai itu menurun 2,4%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya."Pada kuartal I-2025, kanal distribusi bancassurance tercatat mendominasi pendapatan premi sebanyak 39,2% terhadap total pendapatan premi," ucapnya dalam konferensi pers AAJI di kawasan Jakarta Pusat (4/6).

 

 

Forum Konsumen Berdaya Indonesia Tolak Aturan Co-Payment, Respons AAJI dan Pertimbangan OJK (tribunnews.com, 08/06/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Surat Edaran OJK Nomor 7 tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan.Aturan baru ini mewajibkan produk asuransi kesehatan menerapkan pembagian risiko atau co-payment yang ditanggung oleh pemegang polis.Melalui SE tersebut, pemegang polis wajib menanggung paling tidak 10 persen dari total pengajuan klaim. Di mana untuk rawat jalan batas maksimumnya Rp 300.000 dan rawat inap senilai Rp 3 juta untuk setiap pengajuan klaim.Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia Tulus Abadi mengatakan, aturan baru tersebut tidak adil, sebab terlalu berpihak pada industri asuransi dan sebaliknya mereduksi hak konsumen sebagai pemegang polis asuransi."Kami menduga dalam proses pembuatan SEOJK No.7/2025 tersebut tidak melibatkan representasi (lembaga) konsumen dan sebaliknya hanya melibatkan kalangan industri asuransi saja," ungkap Tulus melalui keterangan, Kamis (5/6/2025).

 

 

Pendapatan Premi Bancassurance Turun 2,4% pada Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya (kontan.co.id, 08/06/2025)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat adanya penurunan pendapatan premi dari kanal bancassurance pada kuartal I-2025. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa penurunan tersebut tercatat sebanyak 2,4% secara  year on year  (YoY) menjadi senilai Rp 18,61 triliun. Ia menilai penurunan kinerja tersebut dipengaruhi oleh perubahan pola layanan perbankan yang saat ini jauh lebih banyak dilakukan secara digital, sehingga masyarakat telah mengurangi aktivitasnya di kantor-kantor perbankan.  "Terlepas dari hal tersebut, kanal distribusi bancassurance masih menjadi salah satu kanal yang dominan dengan proporsi sekitar 39,2% dari pendapatan premi," ujarnya kepada Kontan, Kamis (5/6). Togar menyebut asuransi jiwa masih memiliki kerja sama kuat dengan perbankan, dengan melakukan inovasi dalam menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah akan membuka peluang kanal distribusi bancassurance tetap meraih pertumbuhan.

 

 

AAJI: ETF Emas Bisa Menjadi Pertimbangan Asuransi dalam Menempatkan Investasi (kontan.co.id, 09/06/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah berkoordinasi dengan industri pasar modal untuk mengembangkan skema yang tepat agar industri asuransi dan dana pensiun dapat memiliki peluang menempatkan investasi di instrumen Exchange Traded Fund (ETF) emas. Mengenai hal itu, Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi, dan Pajak Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Simon Imanto menyambut baik adanya rencana tersebut. Simon mengatakan, sebenarnya OJK juga telah memperbolehkan perusahaan asuransi untuk berinvestasi dalam bentuk emas. Hal itu tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 5 Tahun 2023. Namun, apabila industri asuransi dan dana pensiun berinvestasi di emas murni (fisik), tentu memiliki keterbatasan dan cenderung akan mengalami tantangan karena tak likuid. Dengan demikian, Simon menilai adanya instrumen ETF emas bisa menjadi pertimbangan bagi perusahaan asuransi dalam memilih alternatif investasi.

 

 

INDUSTRI & ASURANSI

 

AXA Mandiri hadirkan pemeriksaan kesehatan mental gratis (antaranews.com, 05/06/2025)

AXA Mandiri menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan mental berbasis digital yang dapat diakses secara gratis oleh warga untuk mengukur tingkat stres terutama di kota padat seperti Jakarta.Layanan ini, kata Direktur Utama AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, dapat memberikan manfaat bagi warga yang kerap terjebak di kemacetan lalu lintas maupun mengalami tekanan akibat pekerjaan."Kondisi lalu lintas di Jakarta yang sering macet jangan dianggap sebelah mata, berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stres dan kesehatan mental," kata Handojo di Jakarta, Kamis.

MSIG Life Bayar Klaim Kesehatan dan Meninggal Dunia Rp 257 Miliar pada Kuartal I 2025 (kompas.com, 05/06/2025)

Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) melaporkan pembayaran 42.703 klaim kesehatan dan meninggal dunia pada kuartal I 2025.  Lukman Auliadi, Head of Customer & Marketing MSIG Life mengatakan, perseroan telah membayarkan klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp 257 miliar sepanjang kuartal I 2025, dengan peningkatan klaim kesehatan sebesar 63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  "Manfaat perlindungan ini memberikan ketenangan bagi nasabah dan keluarga mereka saat menghadapi risiko, sekaligus menjaga ketahanan finansial agar tujuan keuangan mereka tetap dapat tercapai," kata Lukman dalam siaran pers, Kamis (5/6/2025).

Sun Life Hoops+Health 3X3 Basketball Challenge, Cara Sun Life Indonesia Kampanyekan Gaya Hidup Sehat (tribunjatimwiki.tribunnews.com, 05/06/2025)

Guna mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan anak muda, Sun Life Indonesia bersama Beyond Sport menggelar Sun Life Hoops+Health 3X3 Basketball Challenge di Main Atrium, Mal Gandaria City, Jakarta, 31 Mei hingga 1 Juni 2025.Melalui kombinasi pertandingan, coaching clinic, dan aktivasi publik lainnya, Sun Life ingin menciptakan dampak positif yang bersifat transformatif dan berkelanjutan.Albertus Wiroyo selaku Presiden Direktur Sun Life Indonesia menyebut, perhelatan olahraga ini merupakan kelanjutan dari kampanye Sun Life Hoops+Health yang dimulai pada tahun 2023.Event ini juga mempertemukan berbagai elemen masyarakat.Hadir dari kalangan selebriti, atlet profesional, komunitas basket, anak-anak dan orang tua, dalam satu ruang kolaboratif yang merayakan semangat hidup sehat.

Allianz Syariah dan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Perluas Manfaat Kurban untuk Negeri (sindonews.com, 05/06/2025)

PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) kembali mengaktualisasikan langkah berbagi kebaikan yang menguatkan dengan mendistribusikan 400 paket sedekah daging kurban kepada masyarakat pada perayaan Iduladha 1446 H. Tahun ini, Allianz Syariah berkolaborasi dengan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar melalui LAZWaf Al Azhar sebagai penyalur amanah. Kolaborasi ini secara simbolis ditandai dengan serah-terima sedekah daging kurban oleh Direktur Allianz Life Syariah Indonesia Jazilah Firdaus dan Ketua Bidang Dakwah dan Sosial YPI Al Azhar Zahrudin Sulthoni di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Kamis (5/6/2025).Pada tahun ini, Allianz Syariah menggandeng YPI Al Azhar yang merupakan lembaga yang telah berdedikasi kepada masyarakat selama 73 tahun dan memiliki beragam badan yang bergerak pada pengembangan ekosistem syariah.

Web Masuk Daftar 36 PSE Komdigi, Prudential: Bukan Milik Kami (detik.com, 05/06/2025)

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menegaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan apa pun dengan situs Prudential.com, yang sebelumnya disebut oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai salah satu Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang belum mendaftar dan memperbarui data."Kami klarifikasi bahwa situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kami, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah)," ujar pihak Prudential Indonesia dalam pernyataan resmi yang diterima detikINET, Rabu (4/6/2025)."Situs Prudential.com adalah situs milik perusahaan Prudential Financial Inc. yang merupakan perusahaan asuransi jiwa berbasis di Amerika Serikat," tegasnya.

Astra Life Catat Pendapatan Premi Rp 5,9 Triliun Sepanjang 2024 (kontan.co.id, 05/06/2025)

PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat pertumbuhan pendapatan premi bruto senilai Rp 5,9 triliun sepanjang 2024. Presiden Direktur Astra Life, Nico Tahir menjelaskan, jumlah tersebut tumbuh sebanyak sembilan kali lipat sejak perusahaan pertama kali berdiri pada 2014. "Pertumbuhan didukung oleh ekosistem bisnis yang saling terhubung secara sinergis di dalam grup Astra yang kuat, Astra Life akan terus mengembangkan bisnisnya dan fokus pada fundamental bisnis yang solid," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/6).  Dari sisi tertanggung, perusahaan telah melindungi 3,5 juta jiwa tertanggung. Selain itu, Astra Life juga nilai mencatatkan total aset sebesar Rp 6,8 triliun pada 2024. Sementara itu Risk Based Capital (RBC) perusahaan tercatat di angka 293%, melampaui ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sebesar 120%. Menutup tahun 2024 lalu, Astra Life berhasil membukukan laba setelah pajak di angka Rp 61,8 miliar, meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka Rp 2,6 miliar.

Ratusan Karyawan Kena PHK, AJB Bumiputera Pastikan Pesangon Dibayar Sesuai Ketentuan UU (tribunnews.com, 06/06/2025)

Sekretaris Perusahaan AJB Bumiputera 1912, M. Hery D, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalankan kewajiban perusahaan dalam proses pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerja terdampak, termasuk memastikan hak normatif berupa pesangon telah direalisasikan sesuai peraturan perundang-undangan.Menurut Hery, realisasi pembayaran pesangon kepada para pekerja yang terdampak PHK telah dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025."Kami telah memenuhi hak-hak normatif pekerja terdampak PHK , sesuai ketentuan yang berlaku. Ini bagian dari komitmen perusahaan untuk menjalankan proses secara bertanggung jawab dan sesuai regulasi," ujar Hery dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).

Aset Asuransi Capai Rp1.162 Triliun per April 2025, OJK Perkuat Pengawasan dan Perlindungan Konsumen (palu.tribunnews.com, 06/06/2025)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) menunjukkan kinerja positif hingga April 2025.Aset industri asuransi tercatat mencapai Rp1.162,78 triliun, tumbuh 3,66 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan April 2024 yang sebesar Rp1.121,69 triliun.Dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp940,48 triliun, naik 4,13 persen yoy. Pendapatan premi asuransi komersial selama Januari hingga April 2025 mencapai Rp116,44 triliun atau tumbuh 3,27 persen yoy.Rinciannya, premi asuransi jiwa mencapai Rp60,6 triliun (tumbuh 1,05 persen yoy), sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp55,84 triliun (tumbuh 5,79 persen yoy).Permodalan industri asuransi komersial juga dinilai masih solid. OJK mencatat Risk Based Capital (RBC) asuransi jiwa sebesar 474,77 persen dan asuransi umum serta reasuransi sebesar 315,98 persen.

BRI Life Raih Penghargaan Omni Brands of The Year`` (tribunnews.com, 07/06/2025)

Menyikapi tantangan era Society 5.0, BRI Life menerapkan strategi Omnichannel dalam aktivitas branding dan marketing. Oleh karena itu, BRI Life meraih penghargaan dalam ajang “Marketeers Omni Brands of the Year 2025” untuk kategori “Phygital CX Program” pada 3 Juni 2025.

Ini Unitlink Saham MSIG Life dengan Kinerja Terbaik per Mei 2025 (kontan.co.id, 08/06/2025)

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) mengungkapkan, salah satu produk unitlink berbasis saham menjadi produk yang berkinerja paling positif per Mei 2025.Head of Investment MSIG Life Epsen Halim mengatakan salah satu produk unitlink saham, yakni Excellink Equity Bakti Peduli, mencatatkan return atau imbal hasil tertinggi per Mei 2025 sebesar 4,95% secara year to date (ytd)."Kinerja yang positif itu didorong oleh reli di pasar saham, terutama pada saham-saham perbankan yang menjadi alokasi terbesar dalam subdana. Selain itu, pembagian dividen turut berkontribusi positif pada kinerja subdana," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (7/6).Jika ditelaah berdasarkan kinerja unitlink berbasis saham dengan return tertinggi secara year to date per Mei 2025, data Infovesta mencatat produk Excellink Equity Bakti Peduli milik MSIG Life berada di posisi ke-16.

Prudential Syariah Salurkan Daging Kurban di Wilayah 3T (sindonews.com, 08/06/2025)

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menyalurkan daging hewan kurban kepada 1.500 penerima manfaat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Desa Bileon dan Desa Bila, Nusa Tenggara Timur (NTT) serta kawasan Jabodetabek.Chief Customer & Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, mengatakan wilayah 3T memiliki tantangan geografis, sosial, ekonomi, dan budaya yang membuat akses terhadap sumber protein hewani masih terbatas."Sebab itu, wilayah ini menjadi fokus utama penyaluran kurban sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat setempat," kata dia dalam pernyataannya, Minggu (8/6).

Tokio Marine Life Perkuat Strategi Investasi di Tengah Tekanan Pasar (kontan.co.id, 09/06/2025)

Kinerja investasi industri asuransi jiwa menghadapi tantangan pada kuartal I-2025. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total investasi industri asuransi jiwa mencapai Rp 541,00 triliun, sedikit menurun dibandingkan pada kuartal I 2024 yang sebesar Rp 542,35 triliun. Tokio Marine Life Indonesia turut mengalami tekanan yang mendorong perusahaan melakukan penyesuaian strategi. Kornelis Pandu Wicaksono, Head of Investment Tokio Marine Life, menjelaskan bahwa pasar saham masih menjadi faktor utama yang memicu volatilitas dalam portofolio investasi. "Tekanan jangka pendek ini memang tidak bisa dihindari, terutama dari sisi pasar saham yang sangat dipengaruhi faktor global. Namun kami melihatnya sebagai dinamika yang bersifat sementara," ujar Kornelis kepada Kontan, Jumat (6/6).

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR

16.270,00

IHSG

7,113.43

BI Rate

5.50 %

 

 

 

 

 

Sumber Media:

antaranews.com, kompas.com, tribunjatimwiki.tribunnews.com, sindonews.com, kontan.co.id, detik.com, tribunnews.com, palu.tribunnews.com, dan investor.id.

 

DOWNLOAD PDF