AAJI Daily News - 13 Juni 2025
Jumat, 13 Juni 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
INDUSTRI & ASURANSI
Ya, perkembangan situasi perekonomian dunia dan sentiment di global hingga domestik tur menghadirkan peluang dan tatangan baru bagi usaha atau termasuk sektor perasuran sian. Untuk sektor perasuran sian di dalam negeri dapat menghadirkan proteksi-proteksi relevant dan situasi terkini, serta supaya pelaku usaha di sektor ini dapat mempersiapkan diri lebih baik dan juga matang menikapi peluang dan tatangan. Belum lama ini, asosiasi di sektor perasuran sian bersih negeri, bersinar, menggelar acara Indonesia Insurance Summit 2025 di Nusa Doabang. Untuk mengetahui apa saja topik-topik yang dibahas serta solusi hingga arahan regulator dan kesiapan dari pelaku per-assuransian yang disampaikan di acara ini langsung saja kita simak bersama liputan khusus jurnalis CNBC Indonesia Ajat Hood Diantung berikutnya ini. Perusahaan assuransi merubahkan penyedia proteksi terhadap berbagai risiko yang disampaikan di situ. ngancam finansial individuh maupun korporasi jenis produk yang dihadirkan pun beragam namun, satu yang pasti baik perusahaan asuransi jiwa, umum, maupun sariah sama-sama menghadapi peluang dan tantangan dalam mengembangkan bisnis ke depan untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut Indonesia Insurans Summit kembali hadir di tahun ini langsung selama 21 Mei hingga 24 Mei 2025 di Nusa Dua Bali Ajang Indonesia Insurans Summit 2025 mengandirkan para pelaku asuransi hingga perwahkilankan pemerintah dan regulator dari dalam negeri dan dari luar negeri. Acara ini sendiri merupakan hasil kolaborasi dari Dewan Asuransi Indonesia bersama 5 asosiasi anggotannya, yakni Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, Asociasi Asuransi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia, serta Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia.
OJK Perkirakan 5 Persen dari Total Klaim Asuransi Kesehatan di RI Fraud (kumparan.com, 12/06/2025)
Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) memperkirakan bahwa asuransi kesehatan rentan mengalami fraud. Hal ini juga terjadi di negara maju maupun negara berkembang, seperti Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono memperkirakan fraud asuransi kesehatan di Indonesia sebesar 5 persen dari total klaim. "Data yang kami monitor di negara-negara lain, itu 5-10 persen dari klaim untuk asuransi kesehatan itu adalah fraud. Di Amerika sendiri itu 5-10 persen itu sekitar USD 10 miliar," ujar Ogi saat Forum Group Discussion dengan media di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (12/6). "Nah, di negara-negara berkembang itu lebih tinggi lagi, 6-12 persen. Indonesia kami perkirakan itu 5 persen dari total klaim-nya itu sebenarnya fraud," lanjutnya. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), total pembayaran klaim kesehatan mencapai Rp 5,83 triliun pada kuartal I 2025. Nilai ini turun 2,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,96 triliun. Ogi mengatakan, fraud itu terjadi karena adanya penyalahgunaan tindakan atau dokumen palsu.
Catat! Ini Beberapa Kondisi yang tidak Ditanggung oleh Asuransi (medcom.id, 12/06/2025)
Sering kali dianggap sebagai penyelamat bagi para tertanggungnya di saat-saat genting. Namun, ada hal utama yang harus kamu perhatikan ketika ingin memiliki produk asuransi kesehatan, yaitu kamu harus memahami isi dari Polis asuransi yang dibelinya. Termasuk poin-poin yang menjelaskan mengenai manfaat, biaya, risiko, fitur tambahan dan Pengecualian Polis atau kondisi tertentu yang tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi.Lalu mengapa memahami isi Polis menjadi begitu penting bagi nasabah? Dengan membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang tertulis di dalam Polis, ketika di kemudian hari nasabah mengajukan klaim, perusahaan asuransi dapat dengan mudah melakukan proses pengajuan klaim, karena telah memenuhi syarat dan ketentuan yang diatur di dalam Polis.
Saham Asuransi Masih Kurang Diminati, Begini Rekomendasi Analis (kontan.co.id, 12/06/2025)
Saham-saham emiten asuransi masih belum menarik minat investor. Hingga pertengahan tahun ini, pergerakan dan likuiditas saham-saham sektor asuransi masih cenderung stagnan. Sejumlah saham memang mencatat penguatan, namun secara year to date (ytd) masih menunjukkan tren pelemahan. Pada penutupan perdagangan, Kamis (12/6) saham PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk ( LIFE ) ditutup menguat 1,61% ke level harga Rp 6.300 per saham, tetapi secara ytd masih melemah 13,10%. Kemudian saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk ( TUGU ) bergerak stagnan di level Rp 995 per saham, melemah sebanyak 3,40% secara ytd. Saham PT Panin Financial Tbk ( PNLF ) ditutup meningkat 1,43% ke level Rp 284, tetapi sudah terkoreksi 33,95% secara ytd. Adapun saham PT Asuransi Dayin Mitra Tbk ( ASDM ) ditutup melemah 1,67% ke level harga Rp 590, meski secara ytd masih naik 22,41%. Sementara itu, PT Asuransi Digital Bersama Tbk ( YOII ) stagnan di level Rp 95 per saham dan melemah 5% ytd. Kemudian saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk ( MREI ) ditutup melemah 2,03% ke level Rp 725 per saham, secara ytd juga melemah 20,33%.
Aksi Donor Darah untuk Peringati Hari Donor Darah Sedunia 2025 (sindonews.com, 13/06/2025)
Chief Human Resources Officer Prudential Indonesia Dewi Satriani (kanan) bersama Chief Digital & Technology Officer Prudential Indonesia Pradeep Grewal melihat Chief Health Officer Prudential Indonesia Yosie William Iroth mengikuti donor darah di Jakarta, Kamis (12/6/2025).Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni 2025 mendatang, Prudential Indonesia mengadakan kegiatan donor darah bertajum Prudential Blood Drive 2025 yang diselenggarakan mulai dari tanggal 12 hingga 13 Juni 2025.Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi mitra dan pelindung tepercaya bagi generasi masa kini dan masa depan, dengan menyediakan solusi kesehatan yang menyeluruh termasuk mendorong gaya hidup sehat melalui semangat Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi mitra dan pelindung tepercaya bagi generasi masa kini dan masa depan, dengan menyediakan solusi kesehatan yang menyeluruh termasuk mendorong gaya hidup sehat melalui semangat Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni 2025 mendatang.
Ikhtiar Jinakkan Premi Lewat Co-payment (Kontan, 13/06/2025)
Industri asuransi dihadapkan pada tingginya inflasi medis dalam beberapa tahun ke belakang. Ini berbuntut lonjakan tarif premi asuransi kesehatan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis lonjakan kenaikan tarif premi bisa diredam di masa datang lewat aturan baru. Mengutip data Global Medical Trend Rates Report, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono Ogi Prastomiyono menyebut, inflasi medis di Indonesia mencapai 10,1% di 2024. Ini lebih tinggi dari data tahun sebelumnya yang sebesar 9,4%. Bayang-bayang kenaikan inflasi medis kembali muncul di 2025, dengan angka perkiraan sebesar 13,6%. Ditambah lagi, potensi kelebihan utilisasi alias pemberian layanan di atas kebutuhan pasien di fasilitas kesehatan juga masih rentan terjadi. Kombinasi faktor tersebut, kata Ogi, menyebabkan rasio klaim asuransi kesehatan yang ditanggung perusahaan asuransi ikut membengkak. Tak hanya berdampak pada industri asuransi, nasabah juga dibayangi lonjakan tarif premi untuk mengimbangi kenaikan klaim. Bahkan pada tahun lalu, rata-rata kenaikan tarif premi asuransi kesehatan mencapai 43%, jauh di atas tahun 2023 yang sebesar 16,63%. Untuk meredam lonjakan klaim terulang, Ogi menyebut, skema co-payment menjadi salah satu jalan yang diambil regulator lewat Surat Edaran OJK No 7 Tahun 2025. Dalam aturan ini, nasabah ikut menanggung setidaknya 10% klaim asuransi yang diajukan.
Tuntut Pencairan Polis Asuransi (Sumatera Ekspres, 13/06/2025)
Takkunjung dibayarkannya klaim asuransi mereka yang awalnya dijanjiikan di bulan November2024silam membuatpuluhan petani dari duadesa di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggeruduk Kantor "Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Palembang, siang kemarin (12/6).Para petani yang tergabung dalam kelompok petani sawit dari tiga Koperasi Unit Desa (KUD) ini menagih janji dan mempertanyakan hal mereka selaku pemegang polis asuransi yang belum juga dibayarkan oleh pihak AJB Bumiputera.Salah seorang pemegang polis asuransi, Jamaludin (46) 'mengaku sebelum akhirnya menggeruduk Kantor AJB Bumiputera.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.308,56 |
IHSG |
7.158,12 |
BI Rate |
5.50 % |
Sumber Media:
CNBC INDONESIA, kumparan.com, medcom.id, kontan.co.id, sindonews.com, Kontan, dan Sumatera Ekspres.
