AAJI Daily News - 24 Juni 2025
Selasa, 24 Juni 2025
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
INDUSTRI & ASURANSI
Generali Health Cities di 17 Kota (Kedaulatan Rakyat, 23/06/2025)
Sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-17, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menggelar roadshow kesehatan bertajuk Generali Health Cities di 17 kota, yang diselenggarakan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.Dalam roadshow kesehatan Generali Health Cities, masyarakat bisa mengakses pemeriksaan lengkap, mulai dari medical check up (MCU), body mass index (BMI), tes pernapasan, tes mata, pemeriksaan jantung electrocardiogram (EKG), dan konsultasi dokter. Bekerjasama dengan rumah sakit dan jaringan kesehatan rekanan, acara ini akan diadakan di beberapa kota besar di Indonesia dan melibatkan partisipasi ribuan peserta dan relawan.Di Yogyakarta acara diadakan di LPP Garden Hotel, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (20/6).
Hidup Lebih Sehat, Tetap Mandiri (Kedaulatan Rakyat, 23/06/2025)
Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) Handojo G Kusuma mengatakan, perencanaan keuangan keluarga merupakan salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan sejak awal, agar hidup lebih sehat, lebih cermat, dan lebih mandiri, baik di masa sekarang maupun yang akan datang. Banyak kasus nyata keluarga mengalami kesulitan keuangan karena perencanaan yang kurang baik. Akhirnya harus jual aset kendaraan, tanah, rumah dan sebagainya. Karena itu literasi keuangan sangat penting bagi keluarga, tandas Handojo G Kusuma di Hotel Royal Ambarrukmo Yogya, Jumat (20/6) sore. Hal itu ia sampaikan dalam acara AXA Mandiri berbagi literasi kesehatan dan keuangan kepada 60 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Agen Laku Pandai binaan Bank Mandiri serta pemberian polis Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera kepada peserta acara literasi, sebagai wujud inklusi yang diamanatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jemaah Haji Reguler yang Wafat Akan Dapat Asuransi, Ini Ketentuannya (detik.com, 23/06/2025)
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menegaskan bahwa jemaah haji reguler yang wafat berhak mendapatkan asuransi. Kepastian ini disampaikan oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, pada Minggu (22/6/2025).Dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Muchlis menjelaskan bahwa skema pemberian asuransi bagi jemaah terbagi menjadi empat kategori. Pertama, untuk jemaah haji reguler yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan."Jemaah Haji Reguler yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Haji Reguler sesuai embarkasi," jelas Muchlis.
Prudential Indonesia Raih Penghargaan dari Supermom Brand Award 2025 (jpnn.com, 23/06/2025)
Prudential Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai Favorite Family Insurance Brands in Platinum Category dari Supermom Brand Award 2025.Penghargaan ini membuktikan Prudential makin konsisten dengan berbagai inovasi produk proteksi dan layanan dalam menghadirkan perlindungan kesehatan dan ketahanan finansial keluarga Indonesia.Terima kasih kepada seluruh keluarga Indonesia yang diwakili oleh para ibu atas kepercayaan telah memilih dan dukungan yang luar biasa terhadap Prudential Indonesia sebagai brand favorit Indonesia. Kami terus melayani dan melindungi keluarga Indonesia dengan berbagai solusi finansial yang relevan untuk keluarga Indone melalui proteksi kesehatan dan finansial serta menginspirasi untuk hidup sehat dan tangguh secara finansial, ungkap Chief Customer & Marketing Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen.Penghargaan ini juga semakin memperkuat posisi Prudential Indonesia sebagai brand terpercaya yang konsisten mendampingi perjalanan dan memberikan perlindungan keluarga Indonesia untuk mewujudkan ketahanan finansial di masa depan, yang dimulai dari para ibu sebagai pengelola keuangan keluarga
PT PFE Megalive Insurance atau PFE Megalive mendegaskan komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan dan pengembangan keluarga. Presiden direktur PFE Megalive Sampdarsi Sumit mengatakan melalui kolaborasi internasional pihaknya ingin menawarkan pendekatan baru dalam membangun ekonomi masyarakat. Contohnya dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan dan pengelalan finansial yang baik. Tahannya aspek finansial, edukasi terkait tollah hidup sehab juga menjadi baik. dari pestaan yang ingin disampaikan PFE Megalive. Untuk itu, perusahaan asuransi jiwa ini menggelar acara edukasi, literasi keuangan, dan pengambangan keluarga pada 21 Juni 2025 untuk dapat membantu masyarakat yang ingin berkonsultasi. Selain itu, pada ajang ini, PFE Megalive juga meluncurkan produk terbarunya, Yagni Megaproteksi Masa Depan atau Mapan.
Video: Lindungi Masa Depan Keluarga Dengan Asuransi PFI Mega Life (cnbcindonesia.com, 23/06/2025)
Distribusi PFI Mega Life, Budi Darmawan memastikan dukungan PFI Mega Life terhadap upaya pemerintah mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia utamanya di industri asuransi.PFI Mega Life dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penting asuransi memiliki sejumlah strategi termasuk melalui edukasi masyarakat serta meluncurkan produk yang dapat memenuhi beragam kebutuhan perlindungan bagi masyarakat, salah satunya produk asuransi dwiguna bernama MAPAN (Mega Proteksi Masa Depan).Produk ini memberikan polis yang berisi perlindungan jiwa sekaligus perencanaan keuangan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Membangun Keamanan Finansial di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global (liputan6.com, 23/06/2025)
Perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan stabil di kisaran lima persen, melampaui rata-rata global meski berada di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik. Stabilitas ini memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk merancang tujuan keuangan dan mengembangkan kekayaan. Namun, dalam situasi penuh ketidakpastian, kebutuhan akan perlindungan finansial yang kuat menjadi semakin penting. Merespons kebutuhan ini, MSIG Life meluncurkan produk asuransi jiwa dwiguna terbaru, Smile Wealth Protection (SMART). Produk ini dirancang untuk memberikan solusi perlindungan yang fleksibel sekaligus memastikan tercapainya tujuan finansial jangka menengah, seperti dana pensiun atau pendidikan, melalui manfaat yang dicairkan secara berkala selama masa perlindungan. "Nasabah yang menginginkan stabilitas finansial membutuhkan kepastian bahwa rencana dana pensiun, pendidikan, atau tujuan keuangan lainnya dapat terwujud. Mereka juga berharap manfaat dapat dinikmati sepanjang masa perlindungan, baik saat Tertanggung masih hidup maupun telah meninggal dunia," jelas Wianto Chen, CEO & President Director MSIG Life.
Kinerja Moncer, Taspen Life Raih Pertumbuhan Aset Jadi Rp8,71 Triliun (idntimes.com, 23/06/2025)
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) menunjukkan performa solid dan konsisten. Pada kuartal I-2025, Taspen Life mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada berbagai indikator utama, melampaui rata-rata industri asuransi jiwa nasional.Selama periode tersebut, Taspen Life mencatatkan pertumbuhan positif di seluruh indikator utama keuangan dibandingkan kuartal I-2024. Hal itu ditunjukkan lewat total aset perusahaan yang meningkat dari Rp7,74 triliun menjadi Rp 8,71 triliun atau tumbuh sebesar 12,52 persen."Pertumbuhan ini melebihi capaian rata-rata di industri asuransi jiwa Indonesia yang justru mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6 persen," kata Direktur Utama Taspen Life, Ibnu Hasyim, pada Senin (23/6/2025).Kinerja baik tersebut juga tercermin dari perolehan premi bruto yang naik 13,60 persen, dari Rp385,86 miliar pada kuartal I-2024 menjadi Rp438,35 miliar pada periode serupa tahun ini.
PT Great Eastern Life Indonesia mencatatkan total pembayaran klaim kesehatan sebesar Rp 99,27 miliar sepanjang kuartal I/2025, naik tipis 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 98,81 miliar. Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia, Nina Ong, mengungkapkan bahwa meski nilai klaim tumbuh moderat, jumlah kejadian klaim justru menurun dari 61.725 menjadi 57.115 kasus. "Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya per klaim mengalami kenaikan," ujar Nina kepada Kontan, Jumat (20/6). Menurutnya, salah satu faktor utama dari peningkatan ini adalah inflasi biaya kesehatan yang memberi tekanan khusus bagi bisnis asuransi jiwa. "Inflasi biaya kesehatan tahun ini diperkirakan mencapai 19% dan kenaikan biaya ini berdampak langsung terhadap beban klaim yang harus ditanggung perusahaan," ujarnya. Di luar asuransi kesehatan, kata Nina, belum terlihat lonjakan signifikan dari jenis klaim lainnya sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Saat ini, pihaknya masih melakukan analisis lebih mendalam terkait dampak tren kenaikan nilai klaim tersebut.
Perusahaan Asuransi Penetrasi Pasar Kesehatan (Jawa Pos, 24/06/2025)
Pelaku industri asuransi memperkuat produk kesehatan. Segmen dengan adopsi terbesar tersebut diakui masih punya potensi. Oleh karena itu, mereka tetap bangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya aspek kesehatan.Chief Marketing Officer Generali Indonesia Elia Wijaya mengatakan, sampai saat ini asuransi kesehatan merupakan salah satu yang paling banyak dimanfaatkan. Hal tersebut terlihat dari kinerja klaim asuransi perseroan selama periode Januari - Mei yang mencapai Rp 488,6 miliar untuk lebih dari 110 ribu kasus klaim."Klaim itu beragam dari meninggal dunia, kesehatan, dan penyakit kritis. Namun, 80 persen merupakan klaim asuransi kesehatan, ungkapnya di Surabaya kemarin (23/6).Hingga saat ini, potensi produk segmen kesehatan masih tinggi. Hal tersebut karena risiko kesehatan yang makin beragam, serta inflasi biaya medis yang masih tinggi saat ini. Oleh karena itu, pihaknya terus mendotong literasi mengenai kesehatan masyarakat.Salah satu strategi yang diambil adalah melakukan gelaran medical check up dilevel masyarakat. Mereka menyambangi 17 kota, termasuk Surabaya, untuk menyediakan pemeriksaan kesehatan yang lengkap.
Berita Foto - LABA BNI LIFE TUMBUH (Bisnis Indonesia, 24/06/2025)
Karyawati melayani nasabah di kantor BNI Life, tumbuh3,64% secara year-on-year (YoY) dibandingkan Jakarta, Senin (23/6).PT BNI Life Insurance (BNI Life) dengan tahun sebelumnya senilai Rp 27317 miliar. mencatatkan laba sebesar Rp28312 miliar pada 2024
Perjalanan 30 tahun PT Prudential Life Assurance melayani nasabah di Indonesia bukanlah perjalanan yang mulus. Hadir sejak 1995, kini Prudential mempunyai kantor penjualan di lima area dan bermitra dengan sekitar 87.000 agen berlisensi yang tersebar di seluruh Indonesia serta memiliki 320 kantor pemasaran mandiri.Selain menghadapi dinamika bisnis asuransi jiwa yang menantang, Prudential juga dihadapkan pada tantangan bidang human resources (HR), termasuk yang sifatnya humanistis. Tantangan pertama, membangun budaya kinerja tinggi yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan, seperti yang tercantum dalam The PruWay. Hal ini mencakup penyelarasan antara tujuan bisnis dan perilaku karyawan sehari-hari.Tantangan kedua, menyiapkan suksesi kepemimpinan. "Perusahaan perlu memastikan adanya pipeline kepemimpinan yang kuat untuk masa depan. Ini mencakup identifikasi dan pengembangan talenta internal yang memiliki potensi untuk mengisi posisi strategis, serta memastikan transisi kepemimpinan berjalan mulus," kata Dewi Satriani, Chief Human Resources Officer PT Prudential Life Assurance.
Jalan Pintas Berbagi Beban (Majalah Tempo, 24/06/2025)
Industri asuransi mendesak pemberlakuan co-payment demi menutup lonjakan nilai klaim. Beban berat dipikul nasabah. KESIBUKAN Wawan Mulyawan bertambah sejak awal tahun ini. Selain berpraktik sebagai dokter spesialis bedah saraf, Wawan, yang menjabat Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Pembiayaan Jaminan Sosial dan Perasuransian Indonesia (Perdokjasi), harus bolak-balik menyambangi kantor Otoritas Jasa Keuangan.Sebagai pemimpin asosiasi baru, Wawan diminta OJK duduk bersama pelaku industri asuransi kesehatan dan memberi masukan tentang penguatan tata kelola serta layanan asuransi kesehatan. Tugas ini berhubungan dengan kebijakan OJK yang terbit lewat surat edaran tentang rencana pemberlakuan skema tanggung renteng klaim atau co-payment antara nasabah dan perusahaan asuransi kesehatan swasta. Dalam surat itu, OJK juga mewajibkan perusahaan asuransi memiliki dewan penasihat medis (DPM). "Kami membuat satuan tugas untuk membahas hal itu," katanya pada Kamis, 19 Juni 2025.
Cermat Setelah Boncos (Majalah Tempo, 24/06/2025)
Imbal hasil investasi industri asuransi sempat anjlok ke level negatif. Kini bermain aman di obligasi pemerintah dan korporasi. LELANG surat berharga negara atau SBN pada Selasa, 17 Juni 2025, laris manis. Total penawaran yang masuk untuk delapan seri obligasi pemerintah mencapai lebih dari Rp 81 triliun. Namun Kementerian Keuangan memenangi Rp 30 triliun. Surat utang itu meliputi enam seri obligasi fixed rate atau bunga tetap dengan tingkat kupon 6,5-7,125 persen. Ada pula dua seri surat perbendaharaan negara atau SPN dengan tingkat kupon diskonto.Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu optimistis obligasi pemerintah menarik minat investor karena kondisi fiskal Indonesia, menurut dia, disiplin dan terjaga. Febrio menyebutkan aliran modal asing ke SBN cukup tinggi. "Secara year-to-date sudah Rp 50 triliun lebih capital inflow ke SBN," katanya pada Rabu, 18 Juni 2025. Investor pemburu SBN antara lain perusahaan asuransi jiwa, yang mencakup asuransi kesehatan. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang beranggota 56 perusahaan mencatat, pada kuartal I 2025, investasi di SBN meningkat 12,9 persen dibanding pada periode yang sama tahun lalu.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.360,00 |
IHSG |
6,787.14 |
BI Rate |
5.50 % |
Sumber Media:
Kedaulatan Rakyat, detik.com, jpnn.com, CNBC INDONESIA, cnbcindonesia.com, liputan6.com, idntimes.com, kontan.co.id, Jawa Pos, Bisnis Indonesia, SWA, dan Majalah Tempo.
