AAJI Daily News - 16 Oktober 2023
Senin, 16 Oktober 2023
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
1 |
|
2 |
|
3 |
|
4 |
OJK Minta Pelaku Usaha Asuransi Tidak Tutup Mata pada Tingginya Pengaduan Nasabah |
5 |
|
6 |
|
7 |
|
8 |
|
9 |
|
10 |
|
11 |
|
12 |
|
13 |
|
14 |
|
15 |
|
16 |
|
17 |
|
18 |
|
19 |
|
20 |
|
21 |
Pemegang Polish Wana Artha Life Lacak Keberadaan Buron Kasus 15,9 T |
22 |
|
23 |
|
24 |
|
25 |
|
26 |
AAUI Sebut Aduan di Sektor Asuransi Sebagian Besar dari Asuransi Jiwa |
TENTANG AAJI
AAJI Dukung Implementasi ESG di Industri Asuransi Jiwa
wartaekonomi.co.id, 13-10-2023
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menggelar workshop terkait penerapan ESG (Environmental, Social & Governance) di industri asuransi jiwa. Pelaksanaan workshop ini bertajuk 'Menerapkan Prinsip ESG untuk Meningkatkan Tanggung Jawab dan Keberlanjutan Bisnis'. Pada kegiatan tersebut, AAJI mengundang narasumber dari berbagai industri yang telah banyak menerapkan ESG di perusahaannya. Melalui acara ini, ketiga narasumber memaparkan penerapan ESG di industrinya masing-masing maka industri keuangan. "Khususnya perusahaan asuransi jiwa diharapkan bisa membangun kesadaran dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG agar mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan," ujar Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (13/10)
INDUSTRI & ASURANSI
Tingkat Literasi dan Inklusi Asuransi masih Rendah
Bisnis Bali, hal 4/ 13-10-2023
Literasi pada sektor perasuransian berada di level 31,7 persen, sedangkan inklusi di level 16,6 persen. Hal tersebut terungkap saat Literasi Keuangan yang digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Asuransi Prudential Indonesia di Denpasar, Kamis (12/10). Perwakilan dari Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Normah Rahmawati mengatakan, meski mengalami pertumbuhan sejak dua periode, literasi dan inklusi sektor asuransi masih di bawah sektor LJK. Hal ini sejalan dengan tingkat penetrasi dan densitas yang masih relatif rendah di Indonesia. Dijelaskannya, literasi pada sektor perbankan mencapai 49,9 persen dan inklusi pada level 74,0 persen. Sementara pada sektor asuransi, literasi masih 31,7 persen dan inklusi pada level 16,6 persen. “Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus meningkatkan inklusi di industri perasuransian,” ujarnya.
Sun Life Indonesia Luncurkan Si Tepat
Cendrawasih Pos, hal 15/ 13-10-2023
Chief Agency Officer Sun Life Indonesia, Shierly Ge menuturkan, pihaknya terus berkomitmen untuk meng hadirkan solusi perlindungan yang inklusif bagi keluarga Indonesia di setiap tahapan kehidupannya. Salah satunya yakni melalui kehadiran Sun Proteksi Tepat (Si Tepat). "Produk ini memberikan. fleksibilitas bagi mereka yang menerapkan frugal living dalam perencanaan keuangan mereka melalui pilihan plan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masa depan," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (12/10). Disertai dengan keterjangkauan preminya, masa perlindungan yang panjang, dan memberikan kepastian pengembalian premi di akhir masa perlindungan, produk ini diklaim menjadi pilihan solusi perlindungan jiwa tepat untuk melengkapi gaya hidup frugal living karena uang yang dikeluarkan tidak hilang begitu saja.
Pendapatan Premi Asuransi Turun
Timor Express, hal 3/ 13-10-2023
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari sampai Agustus 2023. Meskipun demikian, pertumbuhan kinerja industri masih positif. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menuturkan, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi mencapai Rp 203,42 triliun. Jumlah tersebut turun 1,20 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mampu tumbuh 2,10 persen year-on-year (YoY). Begitu pula pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa yang terkontraksi sebesar 6,58 persen YoY dengan nilai sebesar Rp118,30 triliun.
OJK Minta Pelaku Usaha Asuransi Tidak Tutup Mata pada Tingginya Pengaduan Nasabah
Sinar Indonesia Baru, hal 16/ 13-10-2023
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyatakan, para pelaku usaha tidak bisa menutup mata dari berbagai isu dan permasalahan yang masih dihadapi sektor perasuransian, termasuk tingginya pengaduan konsumen atau nasabah asuransi. "Dari perspektif pelaku usaha, kita tidak dapat menutup mata pada berbagai isu dan permasalahan yang masih dihadapi sektor perasuransian. Sebagai contoh, tingkat penetrasi dan densitas sektor perasuransian Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan beberapa negara-negara lainnya, termasuk di negara-negara Asia," katanya dalam acara Indonesia Rendezvous ke-27 yang diadakan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/10).
Aset BPJS Tembus hingga Rp704 Triliun
Kalimantan Post, hal 7/ 13-10-2023
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan nilai aset Badan Penyeleng gara Jaminan Sosial (BPJS) mengalami peningkatan hingga double digit di paruh pertama 2023. Baik itu aset BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Aman Santosa, mengungkapkan, per Juli 2023, nilai total aset BPJS Ke sehatan mencapai Rp118,25 triliun. Naik 14,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Untuk BPJS Ketenagakerjaan, nilai asetnya mencapai Rp704,67 triliun, atau tumbuh sebesar 12,72%," Kata Aman dalam keterangan resmi OJK yang diterima MPI, Kamis (12/10/2023).
81% Polis Beralih ke IFG Life
Bisnis Indonesia, hal 3/ 14-10-2023
Sebanyak 81% polis eks Jiwasraya telah dialihkan ke PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life hingga September 2023. Angka itu setara dengan Rp31,07 triliun. Dari nilai pengalihan portofolio polis atau liabilitas itu, manfaat klaim yang sudah dibayar- kan IFG Life sebesar Rp9,12 triliun. Direktur Keuangan IFG Life Ryan D. Firman mengatakan perusahaan telah menyelesaikan dan menampung sebagian besar pengalihan polis eks Jiwasraya, sekaligus tetap menjaga tingkat solvabilitas di level sehat. Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan menjalankan amanat negara dalam penyelesaian restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis eks Jiwasraya yang merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia.
Nasional Re Catat RBC 123,7%
Investor Daily, hal 8/ 14-10-2023
PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) mencatatkan rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) sebesar 123,7% per September 2023. Angka ini telah melampaui ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan RBC perusahaan reasuransi minimum sebesar 120%. Ini merupakan peningkatan pesat dibandingkan akhir Desember 2022 di mana saat itu RBC perseroan hanya sebesar 3,35.Sementara itu, sepanjang Januari-September 2023, anak usaha dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) ini membukukan premi bruto senilai Rp 4,02 triliun. Selain RBC, persyaratan minimum lainnya yang menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan reasuransi adalah Rasio Kecukupan Investasi (RKI) dan ekuitas.
IFG Life Telah Alihkan Polis Eks Jiwasraya Rp 31 Triliun
Kontan, hal 6/ 14-10-2023
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah mengalihkan mayoritas polis eks Jiwasraya. Hingga September 2023, portofolio polis yang telah dialihkan sebesar 81% dari keseluruhan liabilitas, senilai Rp 31,07 triliun. "Jumlahnya akan terus bertambah. IFG Life berusaha sebaik-baiknya melaksanakan amanat negara dan terus bergerak seiring dengan waktu untuk dapat menuntaskan seluruh penyelesaian polis ini secara tepat dan sesuai," kata Ryan D. Firman, Direktur Keuangan IFG Life, melalui rilis, Jumat (13/10).
Industri Perasuransian Berpeluang Tumbuh Empat Kali
Investor Daily, hal 8/ 14-10-2023
Pemerintah berinisitaif untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi, di antaranya melalui literasi, inklusi yang berkualitas, dan pendalaman. Ketiga faktor ini dilakukan secara bersamaan. Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (BKE) Adi Budiarso mengatakan, peluang yang didapatkan industri perasuransian untuk bisa tumbuh lebih tinggi yakni sekitar empat kali lipat dari sekarang. Sebagai perbandingkan, seperti yang sudah dilakukan negara Malaysia. “Angka kapitalisasi dari premi dan aset asuransi umum, jiwa, termasuk BPJS kita totalnya itu baru di bawah 6% dari GDP, Malaysia itu sudah 60%, di mana 20% untuk asuransi. Kalau Indonesia (20%) masih punya peluang 3-4 kali lipat untuk pendalaman ke depan,” kata dia saat konferensi pers 27th Indonesia Rendezvous Changes Ahead: Regulatory Convergence Toward Market Confidence, di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/10/2023).
Pengalihan Polis Eks Jiwasraya ke IFG Life Capai 81%
Investor Daily, hal 8/ 14-10-2023
Direktur Keuangan IFG Life Ryan D. Firman menyatakan bahwa sampai dengan September 2023 pihaknya telah melakukan pengalihan portofolio polis (liabilitas) senilai Rp 31,07 triliun atau sekitar 81% dari keseluruhan liabilitas yang perlu dialihkan. Langkah tersebut sebagai bagian dari komitmen perusahaan menjalankan amanat negara dalam penyelesaian restrukturisasi untuk menyelamatkan polis-polis eks Jiwasraya yang merupakan perusahaan asuransi jiwa tertua di Indonesia.
Kinerja PPDP Terkoreksi 2,34%
Ujungpandang Ekspres, hal 2/ 14-10-2023
Kinerja Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) terkoreksi 2,34%. Hal itu diutarakan Kepala Eksekutif Pengawas PPDP Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono. Ogi Prastomiyono mengatakan, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari-Juli mencapai Rp177,13 triliun. "Hal itu terkoreksi jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Juli 2022 sebesar 1,31%," ucapnya. Dia menuturkan untuk pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa terkontraksi sebesar 7,85 % yoy dengan nilai sebesar Rp102,12 triliun per Juli 2023. "Hal itu didorong oleh normalisasi kinerja pendapatan premi pada lini usaha PAYDI," pungkasnya.
Terapkan Praktik Keberlanjutan
Tribun Pekanbaru, hal 4/ 14-10-2023
PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) berkomitmen untuk mengintegrasikan praktikpraktik keberlanjutan dalam seluruh lini operasionalnya.Komitmen itu antara lain diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Dokumen Elektronik (e-doc) bersama mitra usahanya yakni Asuransi Rama Satria Wibawa, dan Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967.Direktur Teknik Tugure Bapak Fadlil Iswahyudi mengatakan dalam era digital yang semakin berkembang, MoU ini mencerminkan komitmen Tugure untuk menggunakan teknologi dokumen elektronik sebagai alat yang efisien, ramah lingkungan, dan inovatif dalam menjalankan bisnis kami.
MILENIAL ANDALAN ASURANSI DIGITAL
Bisnis Indonesia, hal 3/ 15-10-2023
Praktisi asuransi dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitáni Barkah Taim mengatakan, kelompok milenial maupun gen Z bisa menjadi potensi pasar yang dapat dibidik oleh asuransi umum. "Karena anak muda ini banyak yang sudah bekerja atau akan segera memasuki dunia kerja. Nantinya mereka akan memiliki rumah, mobil, hingga kekayaan pribadi lainnya yang tentu membutuhkan perlindungan dan proteksi," tuturnya. Meskipun saat ini jumlah penetrasinya masih rendah, tetapi Abitani meyakini bahwa kesadaran milenial akan kebutuhan asuransi umum ini akan terus meningkat seiring pula dengan bertumbuhnya perekonomian di masyarakat serta literasi asuransi yang juga sudah cukup tinggi mencapai 31%.
PENGAMAN JIWA KAUM MUDA
Bisnis Indonesia, hal 4/ 15-10-2023
Pengamat asuransi Azuari Diah mengatakan bahwa pasar generasi milenial dan Z cukup besar. Peluang itu pun dapat dilihat dengan adanya bonus demografi di Indonesia. Sebab penduduk usia produktif di Tanah Air saat ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Berdasarkan hasil sensus, jumlah generasi Z saat ini mencapai sekitar 75 juta jiwa atau 28% dari total populasi. Sementara itu, jumlah generasi milenial mencapai 70 juta jiwa atau 26% dari total populasi masyarakat yang mencapai 270 juta jiwa. Data tersebut merupakan potensi pasar yang besar bagi industri asuransi jiwa.
MEMPERKUAT FONDASI REASURANSI
Bisnis Indonesia, hal 5/ 15-10-2023
Direktur PT Reasuransi MAIPARK Indonesia Multivision Heddy Agus Pritasa mengatakan, perusahaan asuransi dan reasuransi Indonesia umumnya sedang mengalami hard market, suatu kondisi di mana industri asuransi dan reasuransi mencatat kenaikan klaim dengan jumlah yang signifikan hingga mempengaruhi profitabilitas. “Kejadian klaim dan juga harga retrosesi yang mahal jadi yang paling berpengaruh" jelas Heddy. Padahal, reasuransi merupakan pelindung penting yang dapat berperan besar dalam bantuan pengelolaan risiko bisnis. Heddy menjelaskan, umumnya peruasuransi akan mengadakan reasuransi untuk risiko yang besar dengan profil risiko yang kompleks. Mereka akan mempertimbangkan profil perusahaan reasuransi, rating, reputasi, hingga kinerja keuangan.
SERBA SERBI ASURANSI MASA KINI
Bisnis Indonesia, hal 6/ 15-10-2023
Bisnis asuransi terus menggeliat seiring dengan tumbuhnya kesadaran sebagian masyarakat untuk berasuransi. Bisnis proteksi yang kian dinamis ini bahkan mulai banyak menghadirkan berbagai variasi dan inovasi produk perlindungan.
Nasre Kejar Kenaikan RBC
Bisnis Indonesia, hal 15/ 16-10-2023
PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) optimistis dapat mencapai tingkat rasio solvabilitas (risk-based capital) atau RBC sebesar 130% hingga akhir tahun ini. Per September RBC perusahaan sebesar 123,7%, atau telah melampaui ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan RBC perusahaan reasuransi minimum sebesar 12096.Raihan RBC ini merupakan peningkatan pesat dibandingkan akhir Desember 2022. Pasalnya, saat itu RBC yang dimiliki Nasre hanya sebesar 3,3%.
Ekonomi Membaik, Pendapatan Premi Reasuransi Naik
Kontan, hal 10/ 16-10-2023
Kinerja industri reasuransi terus membaik. Ini tercermin dari pendapatan sejumlah perusahaan reasuransi yang mulai tumbuh di sepanjang tahun 2023 berjalan. Contoh PT Reasuransi Maipark Indonesia. Hingga September 2023, pendapatan premi Reasuransi Maipark telah mencapai Rp 220,2 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022, pendapatan premi Reasuransi Maipark pada September 2023 tumbuh 17% "Sampai September, kinerja kami masih bagus. Ini menunjukkan prospek industri reasuransi ke depannya masih positif," kata Heddy Agus Pritasa, Direktur Reasuransi Maipark Indonesia pada KONTAN, Jumat (13/10).
Prudential-BDMS Tawarkan Nasabah Akses Kesehatan
Jabar Ekspres, hal 15/ 16-10-2023
Prudential-BDMS menawarkan nasabah akses kesehatan.Prudential-BDMS Tawarkan Nasabah Akses Kesehatan BANDUNG - Untuk menghadirkan akses kepada nasabah Prudential di Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Indonesia akan pengobatan kanker payudara yang berkualitas tinggi dan relatif terjangkau, Prudential plc (Prudential) mengumumkan kemitraan regional dengan Bangkok Dusit Medical Services (BDMS). Melalui kerja sama ini, nasabah Prudential di Indonesia mendapatkan tambahan akses pengobatan kanker payudara dengan perkiraan biaya pengobatan tidak lebih dari 2,2 juta Thailand Baht (THB) dalam 1 tahun di Rumah Sakit Bangkok Hospital-Wattanosoth Hospital, sebuah fasilitas kesehatan terkemuka di Bangkok, Thailand.
Berita Foto - PRODUK ASURANSI TRADISIONAL MENINGKAT
Bisnis Indonesia, hal 14/ 16-10-2023
Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) mencatat produk tradisional mengambil alih pendapatan premi di industri asuransi jiwa yang mulanya digerakkan oleh unit link. Tercatat premi industri asuransi yang berasal dari produk tradisional meningkat 12% pada Semester 1/2023 menjadi Rp43,87 trillun dari sebelumnya Rp38,97 triliun.
Pemegang Polish Wana Artha Life Lacak Keberadaan Buron Kasus 15,9 T
Pas FM, 13-10-2023
Ada kabar baru pemegang polis yang juga korban Wanaartha Life, mengungkapkan telah berhasil melacak buron kasus 15,9 triliun rupiah itu. Evelina Fadil Pietruschka berada di Amerika Serikat adalah Era Emanuel Firmansyah yang pemegang polis Wanaartha mengaku telah menyabangi kompleks Perumahan Evelina melarikan diri. Rumah atas nama Manfred Pietruschka, suami Evelina itu beralamat di 14119 Beresford Road Beverly Hills 90210 Los Angeles yang mengaku dibantu dan ditugaskan oleh tim pemegang polis Wanaartha termasuk pengajarannya Firman Wijaya dari Presatuan Advocate Indonesia untuk melacak keberadaan Evelina di Amerika Serikat.
Saran Keuangan
Motion Radio FM, 13-10-2023
Saran Keuangan bersama Windy Tegu Certified Financial Planar. Asuransi itu jenisnya banyak, pertama ada namanya asuransi jiwa, itu menggantikan penghasilan kalau kita meninggal dunia kemudian ada namanya asuransi kesehatan, itu yang mungkin paling sering kita kenal ya kemudian ada juga yang namanya asuransi pribadi atau asuransi umum yang kaitannya dengan materi atau kebendaan contohnya asuransi untuk property, asuransi kebakaran, kalau kita punya mobil, ada asuransi mobil untuk kehilangan dan penggantian karena kecakaan seperti itu juga ada asuransi untuk barang-barang barang berharga, ada juga asuransi untuk tanaman, bahkan ada asuransi untuk mengcover risiko kita di PHK.
Pengalihan Polis Ex Jiwasraya Capai 80 Persen
Pas FM, 13-10-2023
Holding Asuransi BUMN, IFG Life, menyebutkan sebagian besar pengalihan polis Jiwasraya telah terselesaikan dan ditampung dengan tingkat solvabilitas berada di level sehat. Tercatat, sampai akhir bulan September 2023, IFG Life telah mengalihkan portofolio polis dengan nilai sekitar 31 triliun rupiah atau setara sekitar 81% dari keseluruhan liabilitas yang perlu dialihkan.
Edukasi Kanker Payudara untuk Kaum Wanita
detik.com, 13-10-2023
Bersama Komunitas Srikandi Indonesia, sebuah komunitas peduli kanker payudara, berbagi tips deteksi dini dan pencegahan kanker payudara kepada sekitar 100 karyawan BSI yang hadir secara langsung dan daring.Chief Sharia AXA Mandiri Srikandi Utami (kanan) bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, dokter Santi Christiani Gultom (kiri), dan perwakilan Komunitas Srikandi Indonesia Sri Widayanti (tengah) memberikan edukasi pada talkshow bertajuk "Sadari-lah Kanker Payudara Sejak Dini" di kantor pusat Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
AAUI Sebut Aduan di Sektor Asuransi Sebagian Besar dari Asuransi Jiwa
kontan.co.id, 16-10-2023
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut, aduan-aduan yang terjadi di industri asuransi paling banyak diterima perusahaan asuransi jiwa. Meski begitu, hal ini juga memberikan dampak ke asuransi umum. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang Januari hingga September 2023, OJK telah menerima 16.555 pengaduan. Dari situ, sebanyak 1.147 aduan berasal dari sektor asuransi. Ketua Umum AAUI, Budi Herawan menyampaikan bahwa pihaknya telah mencoba mengevaluasi ternyata sebagian besar aduan berasal dari sektor asuransi jiwa. "Saya sudah coba lakukan evaluasi ternyata memang aduan-aduan ini mostly bukan di tempat kami tetapi asuransi jiwa yang berkaitan dengan unitlink, itu kan ada semacam 'pembohongan publik' tetapi tidak semuanya benar," ujarnya saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/10). Budi menjelaskan, aduan-aduan yang diterima oleh sektor asuransi umum relatif kecil. Menurutnya, regulator tidak melihat aduan tersebut dari sektor asuransi mana, melainkan asuransi secara keseluruhan.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
15.705,05 |
IHSG |
6.906,22 |
BI Rate |
5.75 % |
Sumber Media: Bisnis Bali, Cendrawasih Pos, Timor Express, Sinar Indonesia Baru, Kalimantan Post, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Ujungpandang Ekspres, Tribun Pekanbaru, Jabar Ekspres, Pas FM, Motion Radio FM, detik.com, wartaekonomi.co.id, dan kontan.co.id.
DOWNLOAD PDF