AAJI Daily News - 24 Oktober 2023


Selasa, 24 Oktober 2023                                                                                         

FM-CC-AAJI-006-00

HEADLINE NEWS

1

Memupuk Kredibilitas Industri Asuransi

2

Peta Jalan Perasuransian hingga 2027

3

Peta Jalan Asuransi Demi Kerek Penetrasi

4

IFG Pacu Produk Tradisional

5

KALA TENGGAT ASURANSI SEMAKIN DEKAT

6

Cita-cita Bersama, Roadmap Perasuransian Resmi Dirilis

7

OJK Luncurkan Peta Jalan Perasuransian 2023-2027

8

Perwujudan Good Corporate Branding bagi Prudential Indonesia dalam Menghadirkan Perlindungan Berkelanjutan bagi Masyarakat

9

Premi Asuransi Capai Rp 4,76 T

10

BNI Life Terapkan Sejumlah Strategi Gaet Nasabah Baru

11

Pemkot Dukung Penuh Program Asuransi Syariah

12

Olahraga bebas risiko untuk wanita

13

Terungkap! Nasib Perusahaan Asuransi Bermasalah di Tangan OJK

14

OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian, Ada 4 Pilar Prinsip

15

Industri Asuransi Masuki Era Konsolidasi

TENTANG AAJI

Peta Jalan Perasuransian hingga 2027

Media Indonesia, hal 11/ 24-10-2023

Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Rudy Kamdani berharap peta jalan ini akan mendorong transparansi dan profesionalisme perusahaan asuransi untuk memberikan perlindungan finansial yang lebih baik bagi masyarakat. Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyampaikan roadmap perasuransian merupakan impian industri asuransi sebagai panduan dalam menentukan strategi bisnis. Oleh karenanya, pihaknya menyambut baik hadirnya roadmap ini yang menjadi penyempurna kinerja industri asuransi jiwa ke depannya.

Peta Jalan Asuransi Demi Kerek Penetrasi

Kontan, hal 10/ 24-10-2023

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi TampuboIon mengatakan, peningkatan penetrasi penting untuk pertumbuhan industri. Namun, pertumbuhan harus berkualitas dan dicintai masyarakat. Budi menyatakan, roadmap itu berlaku di seluruh kanal distribusi termasuk agen asuransi agar lebih berkualitas. Menurut dia, agen asuransi bisa memperhatikan dan memahami kebutuhan nasabah. Sehinggaagen bisa menawarkan program asuransi yang ada. Kemudian sepanjang masa polis berlaku, kami ingin memberikan layanan terbaik kepada nasabah," kata Budi.

Cita-cita Bersama, Roadmap Perasuransian Resmi Dirilis

Investor Daily, hal 16/ 24-10-2023

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, roadmap perasuransian merupakan Cita-cita bersama industri asuransi sebagai panduan dalam menentukan strategi bisnis. Kami percayabahwaroadmap ini akan menjadi panduan bagi kami dalam menciptakan industri asuransi jiwa yang sehat dan berkualitas, bertumbuh serta dicintai masyarakat Indonesia," kata Budi. Melalui peluncuran peta jalan ini, OJK bersama seluruh stakeholders merespons berbagai isu strategis untuk mewujudkan sektor perasuransian yang sehat dan kredibel, sehingga mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

OJK Luncurkan Peta Jalan Perasuransian 2023-2027

Warta Bali, hal 6/ 21-10-2023

?Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan Peta Jalan Perasuransian merupakan cita-cita bersama industri asuransi sebagai panduan dalam menentukan strategi bisnis. Oleh karena itu, jelas Budi, industri asuransi jiwa sangat menyambut baik hadirnya roadmap ini yang menjadi penyempurnaan peta jalan industri asuransi jiwa. "Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada OJK yang telah melibatkan seluruh asosiasi perasuransian dalam proses penyusunan sampai pada proses peluncuran. Kami percaya bahwa roadmap ini akan menjadi panduan bagi kami dalam menciptakan industri asuransi jiwa yang sehat dan berkualitas, bertumbuh serta dicintai masyarakat Indonesia," pungkasnya.

OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian, Ada 4 Pilar Prinsip

tempo.co, 23-10-2023

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan Peta Jalan Perasuransian merupakan cita-cita bersama industri asuransi sebagai panduan dalam menentukan strategi bisnis. Oleh sebab itu, Budi menyatakan industri asuransi jiwa sangat menyambut baik hadirnya roadmap ini yang menjadi penyempurnaan peta jalan industri asuransi jiwa."Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada OJK yang telah melibatkan seluruh asosiasi perasuransian dalam proses penyusunan sampai pada proses peluncuran," tuturnya. "Kami percaya bahwa roadmap ini akan menjadi panduan bagi kami dalam menciptakan industri asuransi jiwa yang sehat dan berkualitas, bertumbuh serta dicintai masyarakat Indonesia."

INDUSTRI & ASURANSI                                                                                                 

Memupuk Kredibilitas Industri Asuransi

Bisnis Indonesia, hal 3/ 24-10-2023

Kesenjangan antara problem asuransi di lapangan dan target OJK menjadi titik tolak regulator menyusun Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027. Dengan peta jalan, berbagai strategi pendalaman pasar diramu. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PDP) OJK Ogi Prastomiyono berharap peta jalan mampu menyehatkan industri asuransi. OJK juga mengajak pemangku kepentingan, mulai Dewan Asuransi Indonesia (DAI), asosiasi perasuransian, dan asosiasi industri sektoral untuk mengimplementasikan peta jalan tersebut. World Bank dan Prospera juga turut terlibat dalam pengendalian mutu (quatity control) draf peta jalan sebelum diluncurkan. Menurut Ogi, keterlibatan semua pihak diperlukan untuk pengembangan industri asuransi Indonesia ke depan dan 'merebut hati’ publik agar percaya pada industri perasuransian.

IFG Pacu Produk Tradisional

Kontan, hal 10/ 24-10-2023

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) memproyeksikan produk asuransi jiwa tradisional akan semakin diminati. Ini seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap proteksi. Asuransi tradisional merupakan produk asuransi yang hanya memberikan penawaran manfaat perlindungan asuransi tanpa adanya unsur investasi seperti unitlink. Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 terus menambah penjualan asuransi tradisional dibandingkan asuransi unitlink. Kondisi ini terus berlanjut sampai tahun ini dan diyakini berkembang ke depannya.

KALA TENGGAT ASURANSI SEMAKIN DEKAT

Bisnis Indonesia, hal 15/ 24-10-2023

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan Iwan Pasila mengatakan salah satu isi rencana kerja pemisahaan unit syariah (RKPUS) itu harus memuat rentang waktu (timeline) spin off unit usaha syariah (UUS) atau rencana perusahaan menjual unit syariah jika tidak berencana melakukan spin off. "Kami sekarang meminta perusahaan asuransi yang memiliki UUS untuk menyampaikan rencana. Per Desember ini, mereka harus submit rencananya," katanya, baru-baru ini. Aturan spin off UUS perusahaan asuransi tercantum dalam Peraturan OJK No 11/2023. Beleid ini mengatur jangka waktu pemisahan unit syariah perusahaan asuransi paling lambat 31 Desember 2026. Dalam hal mekanisme dan tata cara pemisahan, perubahan RKPUS dilakukan paling lambat 31 Desember 2023. Iwan menyebut saat ini sudah ada dua perusahaan yang menyampaikan tidak akan melanjutkan bisnis syariah.

Perwujudan Good Corporate Branding bagi Prudential Indonesia dalam Menghadirkan Perlindungan Berkelanjutan bagi Masyarakat

SWA, hal 3/ 24-10-2023

Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan “Dalam mewujudkan good corporate branding, Prudential Indonesia terus mempertegas komitmen dalam menghadirkan perlindungan jangka panjang dengan menghadirkan produk dan layanan yang senantiasa berpusat pada nasabah (customer centric), baik ragam pilihan asuransi murni (tradisional) dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia, memenuhi beragam kebutuhan perlindungan dan tujuan keuangan mereka".

Premi Asuransi Capai Rp 4,76 T

Tribun Medan, hal 3/ 24-10-2023

Hingga Triwulan II tahun 2023, tercatat pendapatan premi asuransi jiwa mencapal Rp 3.61 trilun dengan pertumbuhan sebesar 6.18 persen secara yoy. Khusus untuk segmen asuransi umum, pendapatan premi melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 11.49 persen yoy dengan niIa Rp 1.15 triliun."OJK terus memantau perbaikan kinerja asuransi Jiwa serta peningkatan rasio klaim yang menunjukkan tanda-tanda konsolidasi dalam pemasaran produk asuransi jwa, terutama pada segmen asuransi jiwa PAYDI (Produk Asuransi yang Dikaikan dengan Investasi). OJK akan memastikan bahwa proses konsolidasi int jalankan secara tertib dan bahwa dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan dapat diatasi, ujar Bambang Mukti.

BNI Life Terapkan Sejumlah Strategi Gaet Nasabah Baru

Ujungpandang Ekspres, hal 2/ 24-10-2023

PT BNI Life Insurance atau BNI Life menerapkan sejumlah strategi untuk menggaet nasabah baru. Adapun BNI Life menargetkan untuk mengakuisisi nasabah individu baru sekitar 180.000 polis sepanjang 2023. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengungkapkan beberapa strategi yang dilakukan perusahaannya untuk mendapatkan nasabah baru, yakni mengoptimalkan tenaga pemasar atau agen asuransi yang mana merupakan cara konvensional. Selain itu, BNI Life mengembangkan pemasaran asuransi digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas."Strategi lainnya, yakni melakukan segmentasi nasabah agar dapat menawarkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah," ucapnya.

Pemkot Dukung Penuh Program Asuransi Syariah

Radar Lombok, hal 3/ 24-10-2023

Asuransi memainkan peran krusial dalam membantu masyarakat mengelola finansial mereka secara efektif, memberikan perlindungan dari risiko yang tak terduga, dan mendorong stabilitas ekonomi ditingkat individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Dalam perkembangannya, masyarakat menunjukkan minatnya terhadap lembaga asuransi yang aman dan sesuai syarah. Melalui kegiatan pembukaan road show asuransi syariah, bertempat di aula lantai 3, Kantor Wali Kota Mataram, diharapkan melalui kegiatan ini bisa menjawab kebutuhan masyarakatakan lembaga asuransi yang aman dan sesuai syari'ah. Semoga Kegiatan ini dapat di maksimalkan oleh para peserta sehingga dapat memahami apa itu asuransi syariah, serta memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat Kota Mataram. “Kami mendukung penuh program ini berjalan di Kota Mataram,” ungkap Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, Senin (23/10).

Olahraga bebas risiko untuk wanita

Indonesia Shang Bao, hal 4/ 23-10-2023

PT AXA Financial Indonesia dan PT AXA Insurance Indonesia (AXA) meluncurkan Kampanye Perempuan Bebas Risiko sebagai bukti dukungan terhadap perempuan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa perempuan mempunyai risiko lebih besar karena mereka kurang mendapat perlindungan. Gambar itu menunjukkan (21/10), General Manager PT AXA Mandiri Financial Services Handojo G. Kusuma (kiri), PT General Manager AXA Financial Indonesia Niharika Yadav (tengah) dan General Manager AXA Insurance Indonesia Laurent Bourson (kanan) menghadiri acara "Dare to Get Fit" di Senayan Park Mall, Jakarta acara yang merupakan bagian dari Gerakan Perempuan Bebas Risiko.

Terungkap! Nasib Perusahaan Asuransi Bermasalah di Tangan OJK

bisnis.com, 23-10-2023

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan nasib perusahaan asuransi yang tidak sehat alias asuransi bermasalah dalam menyelesaikan permasalahannya.Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa OJK membentuk Satuan Kerja Pengawasan khusus terhadap perusahaan asuransi bermasalah. Pengawasan ini pun dilakukan secara terpisah dengan pengawasan normal."Dari sisi current issues , termasuk perusahaan-perusahaan asuransi yang tidak sehat. Kami sudah memiliki suatu pola penyelesaian terhadap yang [perusahaan] bermasalah," kata Ogi dalam Peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Perasuransian Periode 20232027 di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Industri Asuransi Masuki Era Konsolidasi

bisnis.com, 24-10-2023

Industri asuransi Tanah Air bersiap memasuki era konsolidasi seperti perbankan.Regulator menilai aksi konsolidasi ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan sektor asuransi dan meningkatkan daya saing, peningkatan kapasitas, dan efisiensi dalam industri asuransi. Kepala Departemen Pengawasan Asuransi dan Jasa Penunjang Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Dewi Astuti mengatakan bahwa ke depan industri asuransi akan mengalami konsolidasi layaknya di perbankan."Sepanjang konsolidasi belum terjadi di industri ini. Ke depan, apa yang terjadi di banking juga akan terjadi di asuransi," kata Dewi dalam acara Hari Asuransi 2023 pekan lalu.Dewi menuturkan konsolidasi akan terjadi karena adanya tuntutan dari regulator, salah satunya peningkatan persyaratan modal minimum bagi perusahaan dan kriteria lain yang harus dipenuhi.

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR

15.878,00

IHSG

6.796,36

BI Rate

6.00 %

 

 

 

 

 

Sumber Media: Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Kontan, Investor Daily, Warta Bali. SWA, Tribun Medan, Ujungpandang Ekspres, Radar Lombok, Indonesia Shang Bao, bisnis.com, dan tempo.co.

DOWNLOAD PDF