AAJI Daily News - 8 November 2023
Rabu, 8 November 2023
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
TENTANG AAJI
AAJI Ingatkan Sejumlah Hal yang Harus Diwaspadai Industri Asuransi Terkait Investasi
kontan.co.id, 07/11/2023
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut ada sejumlah hal yang harus diwaspadai industri asuransi hingga akhir tahun terkait hasil investasi. Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI menerangkan hasil investasi perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya portofolio bisnis, kondisi pasar, risk apetite, hingga kewajiban keuangan perusahaan. "Hal-hal tersebut akan sangat berpengaruh pada strategi investasi perusahaan hingga akhir tahun sehingga perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan strategi investasi yang tentunya disesuaikan dengan tujuan keuangan perusahaan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).
AAJI Optimistis Kinerja PAYDI Bangkit di 2024
investortrust.id, 07/11/2023
Hingga semester pertama 2023, kinerja produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link masih terkontraksi. Salah satu penyebabnya disinyalir karena normalisasi penerapan SEOJK No 5/2022 tentang PAYDI. Meski diproyeksi masih lesu hingga akhir tahun ini, kinerja unit link diyakini akan bangkit di 2024. Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Fauzi Arfan mengatakan, hingga akhir tahun ini kinerja PAYDI diperkirakan masih akan tertahan karena adaptasi dari perusahaan asuransi yang belum menyeluruh terkait implementasi SEOJK No 5/2022 tentang PAYDI.
AAJI Ungkap Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Jiwa pada 2024
bisnis.com, 07/11/2023
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkap tantangan dan peluang industri asuransi jiwa pada 2024. Salah satunya adalah tingkat literasi dan inklusi asuransi yang masih rendah.Adapun tingkat literasi dan inklusi asuransi masing-masing sebesar 31,7% dan 16,6% pada 2022.Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan asosiasi berharap tingkat literasi dan asuransi di Indonesia bisa meningkat pada 2024.Terlebih tingkat literasi dan inklusi di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
Tren Insurtech Diyakini Meningkat dalam Satu Dekade ke Depan
investortrust.id, 07/11/2023
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meyakini bahwa tren perkembangan insurance technology (insurtech) akan semakin pesat dalam satu dekade ke depan. Hal ini didasari pada meningkatnya permintaan nasabah terutama generasi muda yang menginginkan kemudahan dalam pemenuhan kebutuhannya, termasuk berasuransi."Kalau untuk satu dekade yang akan datang memang itu akan terjadi. Tapi apakah di 2024 itu insurtech akan menjadi sesuatu yang dominan di kanal distribusi asuransi jiwa? Menurut kami belum," ujar Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG AAJI, Fauzi Arfan, menjawab pertanyaan Investortrust.id , Selasa (7/11/2023).
INDUSTRI & ASURANSI
Optimistis Tahun Depan Naik Terus
Tribun Pekanbaru, hal 4, 07/11/2023
PT Asuransi BRI Life mencatat adanya kenaikan total premi asuransi mikro sepanjang sembilan bulan tahun 2023. Melihat ini, perusahaan optimistis di tahun depan nilainya akan terus meningkat. Direktur Keuangan BRI Life, Lim PREMIAsuransi BRI Life catat kenaikan total premi asuransi mikro sepanjang sembilan bulan tahun 2023. Untuk itu perusahaan optimistis tahun depan nilainya terus meningkat.
ASURANSI BERMASALAH MARAK, KEPERCAYAAN PUBLIK RENDAH
Kompas, hal 8, 08/11/2023
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono (tengah) bersama para pemangku kepentingan dari asosiasi asuransi memberikan keterangan resmi terkait Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027, di Jakarta, Senin (28/10/2023). Sederet pencabutan izin usaha perusahaan asuransi oleh Otoritas Jasa Keuangan mengindikasikan tingkat kerentanan masyarakat terhadap produk asuransi. Oleh karena itu, aspek penjaminan, mekanisme gagal bayar, serta aspek peningkatan literasi dan inklusi keuangan penting diperhatikan oleh para pemangku kepentingan di tengah minimnya kepercayaan publik terhadap industri asuransi.
Sinarmas MSIG Life Catatkan Pendapatan Premi Rp 2 Triliun Hingga September 2023
momsmoney.id, 07/11/2023
Industri asuransi jiwa terus berupaya meningkatkan kinerja di tengah penurunan premi. Secara nominal, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga September 2023, pendapatan premi asuransi jiwa terkontraksi 7,93% secara tahunan menjadi Rp 132 triliun. Hal ini dikarenakan normalisasi kinerja pendapatan premi PAYDI.Namun, pebisnis asuransi optimistis, pamor asuransi jiwa belum redup. Sampai bulan September 2023, Sinarmas MSIG Life, mencatat total penerimaan premi reguler untuk bisnis baru dan perpanjangan (renewal) menunjukkan pertumbuhan mencapai 29,1% secara tahunan.Sementara, total pendapatan premi perusahaan mencapai Rp 2 triliun. Namun, angka tersebut mengalami kontraksi 2,3% bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Cemas BUMN Lain Serupa Jiwasraya, Garuda dan Waskita! Wamen Ingatkan Soal Ini!
sindonews.com, 07/11/2023
Kegagalan tata kelola dan tindak pidana korupsi di internal beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dikhawatirkan merambat ke perseroan negara lainnya. Karena itu, penerapan tata kelola dan manajemen risiko secara komprehensif wajib dilakukan. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mewanti-wanti kasus PT Jiwasraya (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk, tidak kembali terjadi di perusahaan pelat merah lainnya. Wamen BUMN, Kartika mengatakan, pihaknya menempatkan BUMN strategis di luar sektor keuangan agar menerapkan manajemen risiko.
Sejumlah Asuransi Jiwa Dorong Kemitraan dengan Rumah Sakit dan Faskes
kontan.co.id, 07/11/2023
Sejumlah perusahaan asuransi jiwa terus meningkatkan kerja sama lewat kemitraan dengan rumah sakit (RS) maupun fasilitas kesehatan (faskes) di Tanah Air. Hal ini terbukti mampu mendompleng pendapatan premi perusahaan. Ambil contoh, PT BNI Life Insurance yang berhasil mendongkrak pendapatan premi dari produk asuransi kesehatan kumpulan hasil kerja sama dengan RS Provider atau faskes lainnya. "Pendapatan premi BNI Life dari produk asuransi kesehatan kumpulan yang bekerja sama dengan RS provider ataupun faskes lainnya sampai dengan bulan September 2023 sebesar lebih dari Rp 598 miliar," ujar Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan kepada KONTAN, Selasa (7/11).
AASI proyeksikan aset asuransi jiwa syariah naik awal tahun 2024
antaranews.com, 07/11/2023
Kalau melihat dari analisa yang sudah kami lakukan, untuk 2024 khususnya di Januari kami optimistis total aset untuk asuransi jiwa syariah akan naik sebesar 2,7 persen.Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memproyeksikan aset asuransi jiwa syariah naik sebesar 2,7 persen pada Januari 2024 menjadi Rp36 triliun, jika dibandingkan dengan Januari 2023 yang sebesar Rp35 triliun."Kalau melihat dari analisa yang sudah kami lakukan, untuk 2024 khususnya di Januari kami optimistis total aset untuk asuransi jiwa syariah akan naik sebesar 2,7 persen," kata Ketua Bidang Riset dan Inovasi Produk Jiwa AASI Ronny Ahmad Iskandar dalam Webinar Insurance Outlook 2024 di Jakarta, Selasa.
FWD Insurance InnovateHer Academy Berikan Pelatihan dan Pendampingan untuk 10 Start Up Perempuan
disway.id, 07/11/2023
PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) telah berhasil menyelenggarakan program InnovateHer Academy. Sebuah program pemberdayaan untuk 10 perempuan pendiri perusahaan rintisan (start-up) di bidang teknologi dan digital dalam menciptakan solusi yang memberikan dampak positif bagi Indonesia. Program ini dibangun melalui kemitraan bersama KUMPUL.ID dan telah diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pada 30 Agustus 2023 lalu oleh FWD Insurance dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) serta didukung oleh UN Women, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Berita Foto - PENYERAHAN WAKAF
Media Indonesia, hal 11, 08/11/2023
Rina Ratdiyani, ahli waris wakif almarhum Agus Suhatsyah (kedua dari kiri), menyerahkan giant chart serah terima wakaf secara simbolis kepada Lukmanul Hakim, Ketua Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI) dan Guntur Subagja Mahardika, Sekretaris Lembaga Wakaf MUI (kanan), disaksikan oleh Indrijati Rahayoe, Chief of Human Resources and Community Investment Officer Prudential Syariah, di Kantor Pusat LWMUI, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Serah terima wakaf asuransi jiwa syariah ini merupakan kali pertama Prudential Syariah meneruskan wakaf dari manfaat asuransi jwa syariah, dalam hal ini polis PRULInk Syariah Generasi Baru.
Berita Foto - WAKAF ASURANSI JIWA SYARIAH
Bisnis Indonesia, hal 15, 08/11/2023
Ahli Waris wakif Almarhum Agus Suhatsyah, Rina Ratdiyani (kedua Kiri) didampingi Chief of Human Resources and Community Investment Officer Prudential Syariah Indrijati Rahayoe (Kiri) secara simbolis menyerahkan wakaf kepada Ketua Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI) Lukmanul Hakim (kedua kanan) didampingi Sekretaris LWMUI Guntur Subagja Mahardika di Jakarta, Selasa (7/1). Serah terima wakaf asuransi jiwa syariah ini merupakan yang pertama kali Prudential Syariah meneruskan wakaf dari manfaat asuransi jiwa syariah, dalam hal ini polis PRULink Syariah Generasi Baru. Jumlah wakaf yang disalurkan mencapai Rp50,6 juta dari santunan asuransi.
Berita Foto - Wakaf Asuransi Jiwa Syariah
Kontan, hal 10, 08/11/2023
Ahli Waris Wakif Alm. Agus Suhatsyah, Rina Ratdiyani (kedua dari kiri) menerima sertifikat Serah Terima Wakaf secara simbolis dari Ketua Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI) Lukmanul Hakim (kedua dari kanan) dan Sekretaris Lembaga Wakaf MUI Guntur Mahardika (kanan), yang didampingi Chief of Human Resources and Community Investment Officer Prudential Syariah Indrajati Rahayoe (kiri), di kantor pusat LWMUI, Jakarta, Selasa (7/11). Serah terima wakaf asuransi jiwa Syariah ini merupakan kali pertama Prudential Syariah meneruskan wakaf dari manfaat asuransi jiwa Syariah, dalam hal ini polis PRULink Syariah Generasi Baru, Jumlah wakaf yang disalurkan mencapai Rp 50,6 juta dari santunan asuransi.
Gandeng Faskes Demi Mengerek Pendapatan Premi
Kontan, hal 10, 08/11/2023
Sejumlah perusahaan asuransi jiwa menambah kemitraan dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes). Kerjasama ini diklaim bisa mengerek pendapatan.PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat, hingga saat ini telah bekerjasama dengan lebih dari 1.000 rumahsakit maupun faskes. Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi mengatakan, pemilik polis IFG Life dapat secara cashless berobat dan mendapatkan pertolongan kesehatan di berbagai rumahsakit yang menjadi mitra IFG Life.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
15,620.20 |
IHSG |
6,777.11 |
BI Rate |
6.00 % |
Sumber Media:
kontan.co.id, investortrust.id, bisnis.com, investortrust.id, Tribun Pekanbaru, Kompas, momsmoney.id, sindonews.com, antaranews.com, disway.id, Media Indonesia
DOWNLOAD PDF