AAJI Daily News - 12 Desember 2019
FM-CC-AAJI-06-001
Kamis, 12 Desember 2019
HEADLINE NEWS
1. Kuartal III Fantastis
2. Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 14,7%
3. Industri Asuransi Jiwa Berpeluang Investasi B30
4. Kuartal III , Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh 14,7%
5. Kepercayaan Masyarakat Dijaga
6. Premi Asuransi Jiwa Cuma Tumbuh 2%
7. Pendapatan premi asuransi jiwa menciut, ini kata AAJI
8. AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7 Persen
9. AAJI Klaim Likuiditas Asuransi Jiwa Aman di Tengah Perlambatan Ekonomi Global
10. Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7%
11. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
12. Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik Sebesar 14,7%
13. Kinerja Asuransi Jiwa Naik Dua Digit
14. AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7 Persen
15. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa di Kuartal III 2019 Tumbuh 2%
16. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
17. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
18. AAJI Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
19. AAJI : Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7 Persen
20. Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik Sebesar 14,7%
21. Kuartal III 2019, AAJI Catat Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa 14,7%
22. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
23. Kuartal III Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 104,30 Triliun
24. AAJI: Pendapatan Asuransi Jiwa Capai Rp 171,8 Triliun
25. Klaim Asuransi Jiwa Tumbuh 17,4%, Diramal Bisa Kurangi Defisit BPJS
26. AAJI Ingin Gandeng AAUI untuk Bantu Atasi Defisit BPJS Kesehatan
27. Kuartal III 2019, Kinerja Pendapatan Asuransi Jiwa Meningkat
28. Hasil Investasi Melesat, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Hanya Naik 2%
29. Peningkatan Investasi Asuransi Jiwa Menguatkan Pertumbuhan Aset
30. Industri Asuransi Jiwa Catatkan Kinerja Positif di Kuartal III 2019
31. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik 2 Persen di Kuartal III 2019
32. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa di Kuartal III 2019 Tumbuh 2%
33. Tahun 2019, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Rp 171,83 Triliun
34. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
35. Asuransi Jiwa Berpeluang Investasi di B30
36. Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 14,7% Jadi Rp171,83 Triliun
37. AAJI Likuiditas Industri Asuransi Jiwa Aman Meski Ekonomi Melambat
38. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
39. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa Rp143,7 T
40. AAJI Usul Warga Mampu Ikut Asuransi Jiwa untuk Tekan Defisit BPJS
41. Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7%
42. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik 2 Persen di Kuartal III 2019
43. Soal Kasus Jiwasraya, Ini Kata Ketua Dewan Pengurus AAJI
44. Kuartal III, Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp104,30 Triliun
45. Klaim Asuransi Jiwa Tumbuh 17,4%, Diramal Bisa Kurangi Defisit BPJS
46. Bisnis Asuransi Jiwa Cemerlang, Pendapatannya Tumbuh 14,7%
47. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa
48. Jiwasraya Bermasalah AAJI Khawatir Anggota Lain Terdampak
49. OJK Sebut Jiwasraya akan Diselamatkan Anak Usaha
50. Memilih Asuransi, Kenali Kebutuhan dan Sesuaikan Dompet
51. Premi Asuransi Jiwa dari Unitlink Mekar
52. Perempuan dan Asuransi
53. Kejagung Pastikan Penyidikan Korupsi di Jiwasraya Dilanjutkan
54. Tips Memilih Polis Asuransi Jiwa yang Pas
55. Pemerintah Siapkan Skenario Selamatkan Jiwasraya
56. Pemerintah Siapkan Skenario Selamatkan Jiwasraya
TENTANG AAJI
1. Kuartal III Fantastis
Industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan hasil investasi fantastis hingga 1.456% yoy pada kuartal III 2019. Berdasarkan data AAJI, hasil investasi kuartal III 2019 tercatat Rp19,97 triliun, meningkat dari Rp1,28 triliun pada kuartal III 2018. Padahal nilai investasi industri hanya tumbuh 5,2% yoy dari Rp458,5 triliun pada kuartal III 2018 menjadi Rp481,4 triliun pada kuartal III 2019. Total aset industri hanya tumbuh 6,8% yoy dari RP513,9 triliun menjadi RP548,7 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan bahwa salah satu motor penggerak hasil investasi itu adalah kinerja instrumen saham. Saat ini, penempatan investasi saham mencakup 31,6% dari total nilai investasi, lalu reksadana 34,3%, SBN 15,4%, dan deposito 7,4%. AAJI menilai bahwa pertumbuhan hasil investasi sebagai salah satu titik balik dari kondisi tahun lalu ketika hasil investasi asuransi jiwa tercatat Rp7,8 triliun , merosot 84,5% yoy dari capaian tahun 2017.
Bisnis Indonesia / 12-12-2019, Hal 3
2. Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal III-2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. "Ini menunjukkan industri kami secara konsisten memperoleh kepercayaan masyarakat," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon. Budi mengklaim secara keseluruhan kinerja industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal III-2019 yang dihimpun dari 59 perusahaan dari 60 total anggota. Budi melanjutkan total pendapatan industri asuransi jiwa ditopang oleh pendapatan premi sebesar Rp143,7 triliun pada kuartal III-2019, atau naik 2% dari kuartal III-2018 sebesar Rp140,9 triliun. Pendapatan premi itu, lanjut dia, didukung kenaikan premi baru yang terkerek tipis sebesar 0,5% dari Rp89,5 triliun di kuartal III-2018 menjadi Rp89,9 triliun pada kuartal III-2019; serta premi lanjutan dari Rp51,3 triliun menjadi Rp53,7 triliun atau naik 4,7%. Budi melanjutkan kenaikan pendapatan industri yang paling signifikan adalah hasil investasi yang tumbuh 1.456% dari Rp1,28 triliun menjadi Rp19,9 triliun. Untuk klaim reasuransi naik 41,9% dari Rp2,8 triliun menjadi Rp4 triliun dan hanya pendapatan lainnya yang menurun 15,9% dari Rp4,78 triliun menjadi Rp4 triliun. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7% dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
HE Neraca / 12-12-2019, Hal 5
3. Industri Asuransi Jiwa Berpeluang Investasi B30
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berpendapat industri asuransi jiwa berpeluang untuk investasi di sektor energi. Salah satunya dalam mendukung pengembangan program biodiesel 30 persen (B30) karena industri tersebut memiliki dana investasi yang besar. "Boleh saja, bisa beli (dalam bentuk) saham, atau bisa beli obligasi," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon usai memaparkan kinerja industri asuransi jiwa di Rumah AAJI, Jakarta, Rabu (11/12). Budi mengungkapkan bahwa total aset 59 perusahaan asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 548,7 triliun. Dari total tersebut, sebanyak Rp 481,4 triliun merupakan jumlah investasi yang tercatat meningkat 5,2 persen jika dibandingkan kuartal ketiga tahun 2018. Nilai ratusan triliun itu, lanjut dia, berpotensi besar untuk diinvestasikan di sektor energi seperti B30, di luar sektor yang selama ini banyak ditanamkan industri di antaranya pada instrumen saham dan reksadana. Sebelum melakukan investasi, kata dia, industri itu akan mencermati sejumlah indikator di antaranya imbal hasil, keamanan dan daya tarik investasi lain.
HE Neraca / 12-12-2019, Hal 5
4. Kuartal III , Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa pada kuartal III 2019 sebesar Rp104,30 triliun. Klaim yang dibayarkan tersebut naik 17,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp88,82 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, mengatakan bahwa klaim nilai tebus (surrender) memberikan kontribusi paling besar dari total klaim dan manfaat di kuartal III 2019. Klaim ini bertumbuh 14,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Budi mengatakan, klaim nilai tebus memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 52,2%. Adapun pembayaran klaim dan manfaat terbesar kedua adalah klaim akhir kontrak yang meningkat sebesar 23,6% jika dibandingkan dengan kuartal III 2018. Terkait klaim dan manfaat yang dibayarkan, secara keseluruhan semua bagian mengalami peningkatan dengan klaim meninggal dunia meningkat sebesar 4,9% dari Rp6,86 triliun menjadi Rp7,20 triliun dan partial withdrawal dari Rp10,39 triliun menjadi Rp12,65 triliun atau meningkat sebesar 21,8%. Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono menambahkan, dari sisi total klaim dan manfaat yang dibayarkan, pada kuartal III ini mencapai Rp104,40 triliun, naik 17,4% dibandingkan tahun lalu. Kepala Departemen Komunikasi AAJI Nini Sumohandoyo mengungkapkan pada kuartal III ini secara umum total uang pertanggungan naik sebesar 12% dari Rp3.701,45 triliun pada 2018 menjadi Rp4.144,77 triliun.
Investor Daily / 12-12-2019, Hal 23
5. Kepercayaan Masyarakat Dijaga
Pertumbuhan aset perusahaan asuransi jiwa terjaga kendati aset nonportofolio berkurang sebab saat ini lebih dari 85% dari aset perusahaan asuransi jiwa berupa aset portofolio. Berdasarkan data AAJI, hasil investasi industri asuransi jiwa tumbuh 1.456% dari Rp1,28 triliun pada 2018 menjadi Rp19,97 triliun pada triwulan III 2019. “Peningkatan hasil investasi seiring kondisi pasar yang baik dan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi yang bersifat investasi,” kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon. Adapun total pendapatan premi pada triwulan III 2019 tercatat Rp143,77 triliun, hanya tumbuh 2 persen secara tahunan. Bancassurance masih memiliki kontribusi terbesar terhadap total premi yakni 41,8% diikuti keagenan 39,9%. Kepala Bidang Pemasaran AAJI Wiroyo Karsono menambahkan tidak menutup kemungkinan industri asuransi jiwa berinvestasi di sektor energi seperti biodiesel. Terkait persoalan PT Asuransi Jiwasraya, Budi meminta pemerintah segera menanganinya agar tidak mengganggu industri asuransi jiwa secara keseluruhan.
Kompas / 12-12-2019, Hal 18
6. Premi Asuransi Jiwa Cuma Tumbuh 2%
Industri asuransi jiwa masih belum bisa berlari kencang. Mereka mencatatkan kenaikan pendapatan premi hanya 2% menjadi Rp143,77 triliun di kuartal III 2019, dibandingkan Rp140,94 triliun pada tahun lalu. Bancassurance memiliki kontribusi terbesar terhadap total premi sebesar 41,8%, diikuti keagenan 39,9% dan alternatif lain 18,4%. Berdasarkan data AAJI, sisi pendapatan melonjak 14,7% menjadi Rp17,83 triliun, didorong oleh peningkatan premi lanjutan atau reguler dan premi bisnis baru. “Di kuartal III 2019, banyak anggota kami menjual single premium,” kata Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono. Pada kuartal III 2019 tercatat hasil investasi sebesar Rp19,97 triliun, naik dari Rp1,28 triliun pada 2018. Portofolio investasi di kuartal III 2019 yaitu reksadana 34,3%, saham 31,6%, SBN 15,4%, dan deposito 7,4%.
Kontan / 12-12-2019, Hal 20
7. Pendapatan premi asuransi jiwa menciut, ini kata AAJI
Menurut data yang baru saja dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi asuransi jiwa mengalami penurunan di bulan Agustus secara year on year (yoy). Pendapatan premi asuransi jiwa pada Agustus 2019 tercatat sebesar Rp 120,84 triliun, sedangkan Agustus 2018 sebesar Rp 126,54 triliun. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, bahwa sampai dengan saat ini AAJI masih dalam proses pengumpulan data dari seluruh perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI untuk periode Kuartal III 2019. Dari jenis premi, premi bisnis baru dan premi lanjutan saat ini AAJI juga masih dalam proses pengumpulan data dari seluruh perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI untuk periode kuartal III 2019.
Kontan.co.id / 8-12-2019
8. AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7 Persen
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Aktual.com / 11-12-2019
9. AAJI Klaim Likuiditas Asuransi Jiwa Aman di Tengah Perlambatan Ekonomi Global
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, likuiditas industri asuransi jiwa masih terjaga meski pertumbuhan ekonomi global melambat yang juga berimbas ke ekonomi nasional. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan kinerja 59 perusahaan asuransi jiwa dari 60 anggota asosiasi menunjukkan kemampuan yang baik dalam membayar klaim dan manfaat. Budi mengungkapkan total klaim yang dibayarkan pada kuartal III-2019 mencapai Rp104,3 triliun atau naik 17,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2018 mencapai Rp88,8 triliun. Selama kuartal ketiga tahun ini total klaim surrender melonjak 43,2 persen mencapai Rp18,4 triliun. Sedangkan selama periode Januari-September 2019, total klaim surrender yang dibayarkan mencapai Rp54,5 triliun atau naik 14,3 persen. Selain itu, klaim meninggal dunia juga naik 4,9 persen pada kuartal III-2019 menjadi Rp7,2 triliun. Sedangkan penarikan sebagian dari polis juga meningkat 21,8 persen pada kuartal III-2019 menjadi Rp12,6 triliun.
Akurat.co / 11-12-2019
10. Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Alinea.id / 11-12-2019
11. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Antaranews.com / 11-12-2019
12. Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik Sebesar 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Beritasatu.com / 11-12-2019
13. Kinerja Asuransi Jiwa Naik Dua Digit
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Bisnis.com / 11-12-2019
14. AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7 Persen
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Borneonews.co.id / 11-12-2019
15. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa di Kuartal III 2019 Tumbuh 2%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Detik.com / 11-12-2019
16. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Harianaceh.co.id / 11-12-2019
17. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Headtopics.com / 11-12-2019
18. AAJI: Industri Asuransi Jiwa Likuid meski Ekonomi Melambat
Total klaim dan manfaat industri asuransi jiwa naik 17 persen di Kuartal Ketiga 2019. AAJI juga mencatat industri asuransi jiwa mampu membayar klaim nilai tebus (surrender) yang artinya pemegang polis menarik dana sebelum masa jatuh tempo. Sedangkan selama periode Januari-September 2019, total klaim surrender yang dibayarkan mencapai Rp 54,5 triliun atau naik 14,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Headtopics.com / 11-12-2019
19. AAJI : Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7 Persen
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Indonesiaraya.co.id / 11-12-2019
20. Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik Sebesar 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Industry.co.id / 11-12-2019
21. Kuartal III 2019, AAJI Catat Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Infobanknews.com / 11-12-2019
22. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Infonews.news / 11-12-2019
23. Kuartal III, Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp104,30 Triliun
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa pada kuartal III 2019 sebesar Rp104,30 triliun. Klaim yang dibayarkan tersebut naik 17,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp88,82 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, mengatakan bahwa klaim nilai tebus (surrender) memberikan kontribusi paling besar dari total klaim dan manfaat di kuartal III 2019. Klaim ini bertumbuh 14,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Budi mengatakan, klaim nilai tebus memiliki proporsi terbesar di dalam pembayaran klaim dan manfaat, yakni sebesar 52,2%. Adapun pembayaran klaim dan manfaat terbesar kedua adalah klaim akhir kontrak yang meningkat sebesar 23,6% jika dibandingkan dengan kuartal III 2018. Terkait klaim dan manfaat yang dibayarkan, secara keseluruhan semua bagian mengalami peningkatan dengan klaim meninggal dunia meningkat sebesar 4,9% dari Rp6,86 triliun menjadi Rp7,20 triliun dan partial withdrawal dari Rp10,39 triliun menjadi Rp12,65 triliun atau meningkat sebesar 21,8%.
investing.com / 11-12-2019
24. AAJI: Pendapatan Asuransi Jiwa Capai Rp 171,8 Triliun
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Investor.id / 11-12-2019
25. Klaim Asuransi Jiwa Tumbuh 17,4%, Diramal Bisa Kurangi Defisit BPJS
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Investor.com / 11-12-2019
26. AAJI Ingin Gandeng AAUI Untuk Bantu Atasi Defisit BPJS Kesehatan
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, mengaku pihaknya berencana menggandeng Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk membahas upaya membantu menangani defisit keuangan di BPJS Kesehatan. Pada kuartal ketiga tahun 2019 AAJI mencatat realisasi klaim asuransi kesehatan yang dimiliki industri asuransi jiwa mencapai Rp8,17 triliun atau naik 15,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Ia menambahkan apabila industri itu tidak menjual asuransi kesehatan, diperkirakan klaim tersebut akan ikut menjadi beban defisit senilai Rp8,17 triliun di tangan BPJS Kesehatan. Jika dirata-ratakan per bulan, lanjut dia, maka realisasi klaim kesehatan selama sembilan bulan dari industri asuransi jiwa yang mencapai Rp8,17 triliun itu bisa mencapai sekitar Rp800-900 miliar.
Ivoox.id / 11-12-2019
27. Kuartal III 2019, Kinerja Pendapatan Asuransi Jiwa Meningkat
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Jurnas.com / 11-12-2019
28. Hasil Investasi Melesat, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Hanya Naik 2%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Katadata.co.id / 11-12-2019
29. Peningkatan Investasi Asuransi Jiwa Menguatkan Pertumbuhan Aset
Peningkatan hasil investasi ini menopang pertumbuhan total aset perusahaan asuransi jiwa di Indonesia sebanyak 6,8 persen dari Rp 513,94 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 548,72 triliun pada triwulan III-2019. Kepala Bidang Pemasaran AAJI Wiroyo Karsono menambahkan, tidak tertutup kemungkinan industri asuransi jiwa berinvestasi di sektor energi, seperti biodiesel B30. Terkait permasalahan yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Budi meminta pemerintah dapat segera menangani permasalahan tersebut agar tidak menjadi sistemik dan mengganggu industri asuransi jiwa secara keseluruhan.
Kompas.id / 11-12-2019
30. Industri asuransi jiwa catatkan kinerja positif di kuartal III 2019
Pada kuartal III 2019, total pendapatan industri asuransi jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 14,7% secara tahunan. Pada kuartal III 2018, tercatat sebesar Rp 149,87 triliun sedangkan di Kuartal III 2019 total pendapatan industri asuransi jiwa menjadi Rp 171,83 triliun. Dari total pendapatan premi juga mengalami pertumbuhan sebesar 2%, di mana pada Kuartal III 2018 sebesar Rp 140,94 triliun sementara pada kuartal III 2019 sebesar Rp 143,77 triliun. Bancassurance memiliki kontribusi terbesar dalam terhadap total premi sebesar 41,8% kemudian diikuti oleh keagenan sebesar 39,9% dan alternatif lain sebesar 18,4%. Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono mengatakan, pada kuartal I dan kuartal II premi asuransi jiwa cenderung flat bahkan ada yang negatif. Namun di kuartal III ini pertumbuhan premi baru cukup baik, secara keseluruhan new business meningkat 19,2% menjadi Rp 35,4 triliun dalam satu kuartal. Nah pertumbuhan ini paling banyak dari single premium yang tumbuh 28,4% yang cukup signifikan. Menurut Wiroyo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak AAJI untuk sama-sama me-review mulai mengawasi produk-produk single premium. AAJI juga membentuk suatu task force dari awal tahun ini, untuk melihat produk itu lebih dalam mempelajari dan diskusi juga dengan perusahaan-perusahaan terkait bagaimana supaya produk ini jadi sustain.
kontan.co.id / 11-12-2019
31. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik 2 Persen di Kuartal III 2019
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Kumparan.com / 11-12-2019
32. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa di Kuartal III 2019 Tumbuh 2%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Medanbisnisdaily.com / 11-12-2019
33. Tahun 2019, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Rp 171,83 Triliun
Pertumbuhan industri asuransi jiwa nasional mencatat pertumbuhan sebesar 14,7% dari Rp 149,87 triliun pada kuartal ketiga (Q3) 2018, menjadi Rp 171,83 triliun di tahun 2019. Sementara itu, total pendapatan premi mencatat kenaikan 2%, dimana pada Q3 2018 mencapai Rp 140,94 triliun sedangkan tahun 2019 mampu membuku Rp 143,77 triliun. Dijelaskan Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI, pada hari ini (11/12) di Jakarta, “Kami bergembira atas pencapaian-pencapaian ini sekaligus bersyukur bahwa industri asuransi jiwa secara konsisten memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah tertanggung dan pendapatan yang meningkat signifikan." Menurutnya, kinerja Q3 2019 yang positif tersebut membuktikan bahwa upaya sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya asuransi, termasuk mendorong inklusi dalam industri asuransi, telah berhasil. Di 2019, total klaim dan manfaat kesehatan yang dibayarkan oleh pelaku industri sebesar Rp 8,17 triliun oleh pelaku industri. Itu artinya, meningkat sebesar 15,8% dibandingkan tahun 2018 yang mencatatkan Rp 7,05 triliun.
mix.co.id / 11-12-2019
34. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Republika.co.id / 11-12-2019
35. Asuransi Jiwa Berpeluang Investasi di B30
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berpendapat industri asuransi jiwa berpeluang untuk investasi di sektor energi. Salah satunya dalam mendukung pengembangan program biodiesel 30 persen (B30) karena industri tersebut memiliki dana investasi yang besar. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengungkapkan bahwa total aset 59 perusahaan asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 548,7 triliun. Nilai ratusan triliun itu, lanjut dia, berpotensi besar untuk diinvestasikan di sektor energi seperti B30, di luar sektor yang selama ini banyak ditanamkan industri di antaranya pada instrumen saham dan reksadana.
Republika.co.id / 11-12-2019
36. Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 14,7% Jadi Rp171,83 Triliun
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Sindonews.com / 11-12-2019
37. AAJI: Likuiditas industri asuransi jiwa aman meski ekonomi melambat
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan likuiditas industri asuransi jiwa masih terjaga meski pertumbuhan ekonomi global melambat yang juga berimbas ke ekonomi nasional. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon di Jakarta, Rabu, menjelaskan kinerja 59 perusahaan asuransi jiwa dari 60 anggota asosiasi menunjukkan kemampuan yang baik dalam membayar klaim dan manfaat. Budi mengungkapkan total klaim yang dibayarkan pada kuartal ketiga tahun 2019 mencapai Rp104,3 triliun atau naik 17,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2018 mencapai Rp88,8 triliun. Selama kuartal ketiga tahun ini total klaim surrender melonjak 43,2 persen mencapai Rp18,4 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai sekitar Rp12 triliun.
teraskota.id / 11-12-2019
38. AAJI: Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7 persen
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Theworldnews.net / 11-12-2019
39. AAJI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Rp 143,7 T
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat total pendapatan premi kuartal tiga 2019 sebesar Rp 143,77 triliun. Angka ini tumbuh dua persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 140,94 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan peningkatan tersebut didorong oleh total premi baru Rp 89,98 triliun atau tumbuh 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 89,58 triliun. Budi merinci total premi lanjutan tercatat Rp 53,78 triliun tumbuh 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 51,36 triliun. Adapun komposisi terdiri dari bancassurance memiliki kontribusi terbesar terhadap total premi sebesar 41,8 persen, diikuti keagenan sebesar 39,9 persen dan alternatif lain 18,4 persen. Adapun total klaim kuartal tiga 2019 Rp 104,3 triliun atau tumbuh 17,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 88,82 triliun. Hasil investasi industri asuransi jiwa sebesar Rp 19,97 triliun atau tumbuh 1.456 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,28 triliun. Total aset tercatat Rp 548,82 triliun atau tumbuh 6,8 persen dari tahun sebelumnya Rp 513,94 triliun.
Theworldnews.net / 11-12-2019
40. AAJI Usul Warga Mampu Ikut Asuransi Jiwa untuk Tekan Defisit BPJS
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berencana menggandeng Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk membahas upaya membantu menangani defisit keuangan di BPJS Kesehatan. Caranya, kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, dengan memperbolehkan warga mampu untuk ikut asuransi kesehatan umum yang dijual perusahaan asuransi jiwa. Pada kuartal ketiga tahun 2019 AAJI mencatat realisasi klaim asuransi kesehatan yang dimiliki industri asuransi jiwa mencapai Rp8,17 triliun. Artinya, jika industri asuransi jiwa tidak menjual asuransi kesehatan, diperkirakan klaim tersebut akan ikut menambah beban defisit BPJS Kesehatan senilai Rp8,17 triliun.
Tirto.id / 11-12-2019
41. Pendapatan industri asuransi jiwa melonjak 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Today.line.me / 11-12-2019
42. Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik 2 Persen di Kuartal III 2019
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Today.line.me / 11-12-2019
43. Soal Kasus Jiwasraya, Ini Kata Ketua Dewan Pengurus AAJI
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menanggapi permasalahan yang tengah membelit salah satu anggotanya, PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Ia mengatakan, AAJI memang memiliki puluhan anggota dan ia tidak memungkiri diantaranya tentu ada yang mengalami masalah. Menurutnya, masalah yang dialami Jiwasraya tidak berpengaruh negatif pada pertumbuhan premi. "Meskipun ada anggota kami sedang mengalami catatan, tapi premi tumbuh secara industri," jelas Budi.
Tribunnews.com / 11-12-2019
44. Kuartal III, Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp104,30 Triliun
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Wartaekonomi.co.id / 11-12-2019
45. Klaim Asuransi Jiwa Tumbuh 17,4%, Diramal Bisa Kurangi Defisit BPJS
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Wartaekonomi.co.id / 11-12-2019
46. Bisnis Asuransi Jiwa Cemerlang, Pendapatannya Tumbuh 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal ketiga 2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menyebut kenaikan drastis itu diperkirakan karena meningkatnya pemahaman masyarakat terkait peran asuransi termasuk sebagai investasi. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7 persen dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Wartaekonomi.co.id / 11-12-2019
47. AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 14,7%
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri asuransi jiwa nasional pada kuartal III-2019 mencapai Rp171,8 triliun atau melonjak 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp149,8 triliun. "Ini menunjukkan industri kami secara konsisten memperoleh kepercayaan masyarakat," kata Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon. Budi mengklaim secara keseluruhan kinerja industri asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal III-2019 yang dihimpun dari 59 perusahaan dari 60 total anggota. Budi melanjutkan total pendapatan industri asuransi jiwa ditopang oleh pendapatan premi sebesar Rp143,7 triliun pada kuartal III-2019, atau naik 2% dari kuartal III-2018 sebesar Rp140,9 triliun. Pendapatan premi itu, lanjut dia, didukung kenaikan premi baru yang terkerek tipis sebesar 0,5% dari Rp89,5 triliun di kuartal III-2018 menjadi Rp89,9 triliun pada kuartal III-2019; serta premi lanjutan dari Rp51,3 triliun menjadi Rp53,7 triliun atau naik 4,7%. Budi melanjutkan kenaikan pendapatan industri yang paling signifikan adalah hasil investasi yang tumbuh 1.456% dari Rp1,28 triliun menjadi Rp19,9 triliun. Untuk klaim reasuransi naik 41,9% dari Rp2,8 triliun menjadi Rp4 triliun dan hanya pendapatan lainnya yang menurun 15,9% dari Rp4,78 triliun menjadi Rp4 triliun. AAJI juga mencatat total tertanggung perorangan juga naik 14,7% dari 17,71 juta orang menjadi 17,85 juta orang.
Yahoo.com / 11-12-2019
48. Jiwasraya Bermasalah, AAJI Khawatir Anggota Lain Terdampak
Asuransi Jiwasraya kembali tersandung masalah. Sebelumnya, ratusan warga Korea mengadu ke DPR RI karena tunggakan klaimnya sebagai nasabah pemegang polis belum dibayarkan. Rencananya, rapat akan berlanjut pada Kamis (12/12) dengan menghadirkan Dirut PT Asuransi Jiwasraya. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengkhawatirkan industri asuransi jiwa akan terkena imbas persoalan Jiwasraya. Pasalnya, saat ini premi mengalami pertumbuhan dan dalam kondisi baik. Beberapa anggota AAJI membayarkan sejumlah dana kepada pemegang polis sebesar Rp103 triliun hingga Rp104 triliun dalam jangka waktu sembilan bulan. Budi meminta anggota AAJI yang mengalami kesulitan dapat segera mendapatkan solusi. Menurutnya, perusahaan asuransi jiwa lainnya akan terdampak kasus tersebut apabila Jiwasraya tidak segera menyelesaikan masalahnya.
Gatra.com / 12-12-2019
INDUSTRI ASURANSI JIWA
49. OJK Sebut Jiwasraya akan Diselamatkan Anak Usaha
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan diselamatkan oleh anak usaha yang baru dibentuk yakni Jiwasraya Putra. Jiwasraya Putra sudah diberikan konsesi untuk menangani asuransi beberapa perusahaan BUMN. "Jiwasraya Putra akan menarik investor karena ini bisnisnya sudah ada sehingga dari hasil itu nanti bisa untuk top up cashflow (menambah kas)," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Menurut dia, cara tersebut merupakan satu dari dua skenario penyelamatan asuransi BUMN tersebut yang saat ini mengalami kesulitan kas dalam membayar klaim nasabahnya. Wimboh berharap upaya tersebut bisa mengatasi kesulitan modal bagi Jiwasraya dalam jangka pendek. Skenario kedua, lanjut dia, untuk mencari solusi jangka panjang yang sedang dibicarakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN. Ia mengharapkan ada program jangka menengah-panjang yang diperlu dibuat untuk memperkuat bisnis Jiwasraya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN Erick Tohir untuk menuntaskan persoalan yang dialami PT Asuransi Jiwasraya yang dikhawatirkan mengalami kesulitan likuiditas sehingga berpotensi gagal bayar.
Investor Daily / 12-12-2019, hal. 23
50. Memilih Asuransi, Kenali Kebutuhan dan Sesuaikan Dompet
Sudah bukan rahasia lagi bahwa asuransi merupakan komponen penting dalam perencanaan keuangan pribadi maupun keluarga. Selain asuransi jiwa, asuransi kesehatan juga termasuk produk keuangan yang perlu dimiliki sebagai proteksi diri. Asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis menjadi keharusan yang wajib dimiliki semua individu, terutama bagi mereka yang rentan terkena penyakit kritis. Selain menentukan tujuan asuransi agar mengetahui prioritas asuransi yang akan diambil. Helen juga menyarankan sebelum membeli asuransi agar calon nasabah betul-betul memahami penjelasan dari agen asuransi.
Bisnis.com / 11-12-2019
51. Premi Asuransi Jiwa dari Unitlink Mekar
Perusahaan asuransi jiwa menyasar nasabah baru lewat produk tradisional maupun unitlink, produk yang mengawinkan perlindungan dan investasi. Direktur Bisnis PT Capital Life Indonesia Robin Winata mengatakan, portofolio pendapatan premi Capital Life disumbangkan oleh produk unitlink hingga lebih dari 70%. Tahun depan, perusahaan ini masih akan menguatkan pada produk perlindungan yang dikaitkan dengan investasi ini. Pada bulan Oktober 2019, pendapatan premi Capital Life senilai Rp 901 miliar, tumbuh 83,13% secara year on year (yoy) dari Rp 492 miliar pada Oktober 2018.
Kontan.co.id / 11-12-2019
52. Perempuan dan Asuransi
Executive Vice President Agency Sequis Helen Yosefa, CFP dari Rising Star Mega Agency mengatakan, sangat penting bagi perempuan untuk memiliki asuransi kesehatan karena dengan asuransi kesehatan berarti menjaga finansial keluarga karena ketika harus menjalani rawat inap. Selain memiliki asuransi kesehatan, Helen juga menyarankan agar perempuan Indonesia memiliki asuransi penyakit kritis (critical illness). Asuransi penyakit kritis ideal untuk individu yang memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengidap penyakit kritis dan dapat mengidentifikasi risiko dan biaya yang terkait dengan penyakit tersebut.
Suaramerdeka.com / 11-12-2019
53. Kejagung Pastikan Penyidikan Korupsi di Jiwasraya Dilanjutkan
Kejaksaan Agung (Kejagung) berjanji bakal menuntaskan skandal dugaan korupsi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang bermain di saham gorengan. Pelimpahan kasus dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta ini dipastikan tak menghentikan status penyidikan kasus tersebut. Penyidikan terhadap dugaan korupsi di Jiwasraya berawal dari aduan masyarakat dan Kementerian BUMN. Kejati DKI dan Kejagung pun langsung menindaklanjuti dengan memverifikasi data yang diperoleh dari keterangan puluhan saksi. Kapuspenkum Kejagung, Mukri, berharap data aduan dari saksi dan Kementerian BUMN jadi petunjuk pengembangan kasus kepada stakeholder pasar modal yang diduga terlibat. Di antaranya, OJK selaku pegawas dan regulator, Manajer Investasi, serta Bursa Efek Indonesia (BEI). Dugaan praktik korupsi di tubuh Jiwasraya terjadi pada kepemimpinan Hendrisman Rahim dan Hery Prasetyo yang terkesan asal-asalan dalam menempatkan portofolio investasi perseroan.
Medcom.id / 11-12-2019
Regulasi & Makro Ekonomi
54. Tips Memilih Polis Asuransi Jiwa yang Pas
Life insurance is a product of self-investment that aims to provide protection for themselves and their families from future conditions that may occur such as permanent disability, death, or when they are no longer productive. The following tips on choosing the right insurance for you:
1. Recognize Insurance Products Offered
2. Premium is a monthly payment that you must pay to the insurance service provider.
3. Thoroughly Understanding Policy Contents
4. Cooperating with a Licensed Insurance Agent
5. Register at a relatively young age
6. Pertumbuhan signifikan investasi semu
Perusahaan asuransi jiwa di Tanah Air menopang pertumbuhan aset dan total pendapatan dari industri ini. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hasil investasi semua perusahaan asuransi jiwa di Indonesia mencatatkan pertumbuhan 1.456 persen, dari Rp 1,28 triliun pada triwulan III-2018 menjadi Rp 19,97 triliun pada triwulan III-2019.
Tribunnews.com / 11-12-2019
Foto
55. Pemerintah Siapkan Skenario Selamatkan Jiwasraya
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Ranu (11/12/2019). Pemerintah sudah memiliki skenario untuk menangani masalah kekurangan modal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni dengan cara pembentukan holding asuransi atau penerbitan obligasi subordinasi atau mandatory convertible bond (MCB) dan pembentukan anak usaha PT Jiwasraya Putra.
HE Neraca - 12/12/2019, Hal 6
56. Pemerintah Siapkan Skenario Selamatkan Jiwasraya
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Ranu (11/12/2019). Pemerintah sudah memiliki skenario untuk menangani masalah kekurangan modal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni dengan cara pembentukan holding asuransi atau penerbitan obligasi subordinasi atau mandatory convertible bond (MCB) dan pembentukan anak usaha PT Jiwasraya Putra.
Republika - 12/12/2019, Hal 15
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.038 |
IHSG (per 11 Desember 2019) |
6.180,10 |
BI Rate |
|
Sumber Kontan.com
Sumber Media:
Bisnis Indonesia, HE Neraca, Investor Daily, Kompas, Kontan, Kontan.co.id, Aktual.com, Akurat.co, Alinea.id, Antaranews.com, Bisnis.com, Borneonews.co.id, Detik.com, Harianaceh.co.id, Headtopics.com, Indonesiaraya.co.id, Industry.co.id, Infobanknews.com, Infonews.news, Investing.com, Investor.id, Investor.com, Ivoox.id, Jurnas.com, Katadata.co.id, Kompas.id, Kumparan.com, Medanbisnisdaily.com, mix.co.id, Republika.co.id, Sindonews.com, teraskota.id, theworldnews.net, tirto.id, Line Today, Tribunnews.com, Wartaekonomi.co.id, Yahoo.com, Gatra.com, Suaramerdeka.com, Medcom.id, Republika.
