AAJI Daily News - 25 November 2019


FM-CC-AAJI-06-001

Senin, 25 November 2019

HEADLINE NEWS

  1. Premi Asuransi Jiwa Tahun Depan Bisa Tumbuh 14%
  2. Lembaga penjamin polis hanya untuk asuransi sehat
  3. AAJI Ramal Premi Asuransi Jiwa Tumbuh 14% di 2020
  4. Agar Gagal Bayar Klaim Tak Terjadi Lagi, Jiwasraya Disarankan IPO
  5. Kemelut Jiwasraya, Pengamat Asuransi Lihat Banyak Jalan untuk Selamat
  6. Tahun depan premi asuransi jiwa piproyeksi tumbuh 10%-14%
  7. [Foto] Generasi Inklusif
  8. Valuasi Jiwasraya Putra Rp 9 Triliun
  9. 10 Tahun Prudential Gelar Pelatihan Literasi Keuangan
  10. AJB Bumiputera 1912 Dapat Nakhoda Baru
  11. Politisi Gerindra Minta BUMN Bongkar Investasi Bodong Jiwasraya
  12. Siap dilego, valuasi Jiwasraya Putra tembus Rp 9 triliun
  13. Mau beli asuransi jiwa? Ini beberapa produk yang bisa Anda pilih
  14. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Mengucapkan HUT Ke - 8 OJK
  15. Sudah banyak yang melirik, Jiwasraya Putra siap dilepas ke investor strategis
  16. Lakukan Berbagai Automasi Digital, Allianz Indonesia Raih Capaian Positif
  17. Ingin Memiliki Asuransi Jiwa? Berikut Beberapa Produk Asuransi yang Bisa Anda Pillih
  18. Bidik Milenial, Perusahaan Asuransi Transformasi Digital
  19. Penjaminan Kredit Tumbuh

TENTANG AAJI

Premi Asuransi Jiwa Tahun Depan Bisa Tumbuh 14%

Tahun depan pendapatan premi industri asuransi jiwa diproyeksi tumbuh 10%-14%. Beberapa faktor turut mendorong pertumbuhan premi asuransi jiwa di tahun mendatang. Kepala Departemen Aktuari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Yanes Matulatuwa mengatakan bahwa industri masih memiliki potensi besar mulai jumlah penduduk yang mencapai 268 juta orang di tahun 2019 yang potensial untuk digarap. Penetrasi asuransi penduduk Indonesia telah mencapai 6,6% di kuartal III 2019. Dengan begitu, asosiasi memproyeksi tahun depan total pertumbuhan premi mencapai dua digit yang disumbang dari premi baru naik 12,9% dan premi lanjutan 9,7%. Diketahui total premi 2018 Rp 186,39 triliun, dan diperkirakan 2019 dan 2020 masing-masing senilai Rp 205,40 triliun dan Rp 233,20 triliun.

Kontan – 25/11/2019, Hal 20

Lembaga penjamin polis hanya untuk asuransi sehat

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu sepakat bahwa peserta yang terlibat adalah perusahaan sehat. Sebagaimana LPS, lembaga ini tidak berwenang memperbaiki likuiditas perusahaan, tetapi menutup dan mengembalikan dana nasabah jika perusahaan mengalami krisis keuangan. Berkaca terhadap pendirian LPS pada 2005 yang memakan biaya hingga Rp 4 triliun, Togar berharap pemerintah menganggarkan dana serupa untuk pendirian lembaga penjamin polis asuransi. “Dana Rp 4 triliun itu untuk asuransi jiwa, umum dan syariah. Nantinya dana LPP yang dikumpulkan digunakan sesuai peruntukannya yaitu asuransi jiwa untuk jiwa, asuransi umum untuk umum dan dikumpulkan syariah untuk syariah. Jadi adil,” terangnya. Adapun produk asuransi jiwa yang dijamin adalah asuransi tradisional, kesehatan, kecelakaan dan proteksi unitlink. Sedangkan investasi unitlink serta investasi dengan jaminan return di atas rate Bank Indonesia (BI) tidak dijamin tapi menjadi tanggung jawab nasabah. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe mengaku untuk tarif premi, batasan uang pertanggungan dan kriteria perusahaan yang dilibatkan masih tahap kajian. Meski demikian, produk asuransi umum yang nanti dijamin seperti asuransi properti, kendaraan bermotor dan kecelakaan diri.

Kontan.co.id – 21/11/2019

Agar Gagal Bayar Klaim Tak Terjadi Lagi, Jiwasraya Disarankan IPO

Kasus gagal bayar klaim yang terjadi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menjadi perhatian kalangan industri asuransi. Kasus ini berulang setelah sebelumnya pada tahun 2008 yang lalu manajemen juga mengalami hal yang sama. Agar hal tersebut tidak terjadi kembali, salah satu caranya adalah dengan melakukan penawaran perdana saham (IPO). Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu menyarankan agar Jiwasraya memutuskan untuk menawarkan sahamnya kepada publik. Akan tetapi, sebelum itu, perusahaan dianjurkan untuk memperbaiki kondisi finansial perusahaan. Ia berkata bahwa IPO bukan hanya untuk mengumpulkan dana segar saja. Tapi, agar perusahaan tersebut mendapat predikat perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) serta mendapatkan pendapatan secara berkelanjutan. Menurutnya, banyak pihak yang akan melakukan IPO. Awal mulanya adalah dengan mempersiapkan modal serta memiliki manajemen yang profesional.

Jawapos.com 22/11/2019

Kemelut Jiwasraya, Pengamat Asuransi Lihat Banyak Jalan untuk Selamat

Beberapa opsi penyelamatan Jiwasraya mengemuka dari mulai suntikan modal pemerintah hingga pembentukan dan penjualan anak usaha. Namun, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai ada jalan lain yang bisa ditempuh. Berdasarkan laporan keuangan 2017, nilai aset properti Jiwasraya sebesar Rp 6,55 triliun, dan Citos salah satunya. Aset properti semacam ini, menurut dia, bisa dioptimalkan untuk memperoleh dana segar. Caranya, tidak harus dijual, melainkan menjadikannya underlying untuk penerbitan instrumen investasi Kontrak Investasi Kolektif (KIK) berupa Dana Investasi Real Estat (DIRE). Dengan sahamnya dilepas ke publik, maka akan tercipta transparansi yang akhirnya mendorong perusahaan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Pelepasan saham juga akan membuat Jiwasraya mendapat tambahan dana segar untuk mendukung bisnis ke depan.

Katadata.co.id – 22/11/2019

Tahun depan premi asuransi jiwa piproyeksi tumbuh 10%-14%

Tahun depan pendapatan premi industri asuransi jiwa diproyeksi tumbuh 10%-14%. Beberapa faktor turut mendorong pertumbuhan premi asuransi jiwa di tahun mendatang. Kepala Departemen Aktuaria Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Yanes Matulatuwa mengatakan bahwa industri masih memiliki potensi besar mulai jumlah penduduk yang mencapai 268 juta orang di tahun 2019 yang potensial untuk digarap. Penetrasi asuransi penduduk Indonesia telah mencapai 6,6% di kuartal III 2019. Dengan begitu, asosiasi memproyeksi tahun depan total pertumbuhan premi mencapai dua digit yang disumbang dari premi baru naik 12,9% dan premi lanjutan 9,7%. Diketahui total premi 2018 Rp 186,39 triliun, dan diperkirakan 2019 dan 2020 masing-masing senilai Rp 205,40 triliun dan Rp 233,20 triliun.

Kontan.co.id – 24/11/2019

INDUSTRI ASURANSI JIWA

 [Foto] Generasi Inklusif

Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Elin Waty, saat acara Indonesian Women’s Forum (IWF) 2019, kemarin. Selain di lingkungan kerja, kultur inklusif juga diterapkan Elin dalam perannya sebagai orang tua.

Investor Daily – 23-24/11/2019, Hal 8

Valuasi Jiwasraya Putra Rp 9 Triliun

Anak usaha Asuransi Jiwasraya, Jiwasraya Putra sudah siap dilepas ke investor strategis. Ada sembilan investor baik asing maupun lokal yang tarik berinvestasi ke Jiwasraya Putra. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan bahwa investor asing yang masuk ke Jiwasraya Putra berasal dari berbagai negara. Menurut Jiwasraya, kata Arya, nilai valuasi dari Jiwasraya Putra itu mencapai Rp 9 triliun. Salah satu skema penyehatan Jiwasraya dengan mendirikan Jiwasraya Putra diharapkan menghasilkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk memperbaiki likuiditas dan rasio profitabilitas Jiwasraya. Perusahaan asuransi jiwa ini membutuhkan dana Rp 32,89 triliun agar bisa mencapai rasio Risk Based Capital (RBC) minimal 120%.

Kontan – 24/11/2019, Hal 20

10 Tahun Prudential Gelar Pelatihan Literasi Keuangan

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali mengadakan rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang kali ini memasuki tahun ke-10. Program yang berada di bawah pilar Edukasi dari inisiatif Community Investment Prudential Indonesia ini menyasar perempuan dari keluarga berpenghasilan menengah ke bawah. Tujuannya agar mereka dapat memaksimalkan perannya dalam mengelola keuangan untuk mewujudkan keluarga yang Iebih sejahtera. President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch mengungkapkan, program ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memberdayakan perempuan Indonesia dalam mengelola dan mewujudkan keuangan keluarga yang sehat. "Program ini sejalan dengan fokus ‘We DO Good’ untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan perwujudan salah satu misi utama kami, yaitu membangun masa depan yang Iebih baik bagi masyarakat Indonesia dengan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, kesejahteraan, dan kesehatan yang menyeluruh," ucap Jens.

Warta Kota – 24/11/2019, Hal 4

AJB Bumiputera 1912 Dapat Nakhoda Baru

Badan Perwakilan Anggota AJB Bumiputera 1912 menunjuk Dirman Pardosi sebagai Direktur Utama perseroan menggantikan Dena Chaerudin selaku Plt. Direktur Utama. Ketua Himpunan Pemegang Polis Bumiputera Jaka Irwanta mengatakan bahwa penunjukan Dirman merupakan keputusan SIdang Luar BIasa BPA Bumiputera di Jakarta pada Sabtu (23/11). Selain itu, sidang juga memutuskan Dedy Heru Purnomo untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan Bumiputera. Direktur Pengawas Asuransi OJK Ahmad Nasrullah menjelaskan bahwa pihaknya mendorong Bumiputera agar segera mengajukan kembali kandidat direksi untuk menjalani fit and proper test.

Bisnis Indonesia – 25/11/2019, Hal 18

Politisi Gerindra Minta BUMN Bongkar Investasi Bodong Jiwasraya

Kisruh keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang terlibat dalam pembelian saham-saham gorengan jadi sorotan Politisi Partai Gerindra, sekaligus Anggota DPR RI Komisi VI, Andre Rosiade. Menurut Andre, keterlibatan Jiwasraya dalam pembelian saham gorengan adalah persoalan serius. Ia berpendapat, seharusnya Kementerian BUMN selaku pemegang saham pemerintah bisa memisahkan investasi gorengan yang dibeli Jiwasraya. Caranya melakukan koordinasi dengan lembaga pengawas keuangan negara.

Detik.com – 22/11/2019

Siap dilego, valuasi Jiwasraya Putra tembus Rp 9 triliun

Anak usaha Asuransi Jiwasraya, Jiwasraya Putra sudah siap dilepas ke investor strategis. Ada sembilan investor baik asing maupun lokal yang tarik berinvestasi ke Jiwasraya Putra. Salah satu skema penyehatan Jiwasraya dengan mendirikan Jiwasraya Putra diharapkan menghasilkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk memperbaiki likuiditas dan rasio profitabilitas Jiwasraya.

Kontan.co.id – 22/11/2019

Mau beli asuransi jiwa? Ini beberapa produk yang bisa Anda pilih

Tak ada seorang pun yang ingin mengalami musibah. Apalagi, jika dampak musibah itu mengakibatkan kematian dan menimbulkan risiko kehilangan pendapatan. Asuransi jiwa menjadi solusi untuk memproteksi risiko itu. Sebagai gambaran bagi Anda, berikut ulasan ringkas sejumlah produk asuransi jiwa dari beberapa perusahaan asuransi: Bhineka Life, Capital Life, dan BNI  Life.

Kontan.co.id – 22/11/2019

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Mengucapkan HUT Ke - 8 OJK

Pimpinan dan staf PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke - 8 pada Jumat, 22 November 2019. Semoga OJK semakin meningkatkan kontribusi dan inklusif dalam membangun negeri sehingga memberikan perlindungan bagi nasabah industri jasa keuangan.

Tribunnews.com – 22/11/2019

Sudah banyak yang melirik, Jiwasraya Putra siap dilepas ke investor strategis

Anak usaha Asuransi Jiwasraya, Jiwasraya Putra sudah siap dilepas ke investor strategis. Ada sembilan investor baik asing maupun lokal yang tertarik berinvestasi ke Jiwasraya Putra. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan,investor asing yang masuk ke Jiwasraya Putra berasal dari berbagai negara. Sayangnya ia enggan menyebutkan negara mana dan perusahaan apa saja yang tertarik berinvestasi.

Kontan.co.id – 23/11/2019

Lakukan Berbagai Automasi Digital, Allianz Indonesia Raih Capaian Positif

Mike Sutton, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia, mengatakan Allianz Indonesia telah melakukan transformasi digital serta menghadirkan rangkaian inovasi digital untuk bertahan di era disrupsi digital serta menjawab kebutuhan konsumen yang dinamis dan digitally-connected. Agar selaras dengan perilaku konsumen masa kini tersebut, Allianz Indonesia selalu menggandeng teknologi di dalam setiap aktivitas usahanya, termasuk saat memberikan pelayanan kepada nasabah.

Tribunnews.com – 24/11/2019

Ingin Memiliki Asuransi Jiwa? Berikut Beberapa Produk Asuransi yang Bisa Anda Pillih

Tak ada seorang pun yang ingin mengalami musibah. Apalagi, jika dampak musibah itu mengakibatkan kematian dan menimbulkan risiko kehilangan pendapatan. Asuransi jiwa menjadi solusi untuk memproteksi risiko itu. Sebagai gambaran bagi Anda, berikut ulasan ringkas sejumlah produk asuransi jiwa dari beberapa perusahaan asuransi: Bhineka Life, Capital Life, dan BNI  Life.

Tribunnews.com – 22/11/2019

Bidik Milenial, Perusahaan Asuransi Transformasi Digital

Mike Sutton, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia, mengatakan Allianz Indonesia telah melakukan transformasi digital serta menghadirkan rangkaian inovasi digital untuk bertahan di era disrupsi digital serta menjawab kebutuhan konsumen yang dinamis dan digitally-connected. Agar selaras dengan perilaku konsumen masa kini tersebut, Allianz Indonesia selalu menggandeng teknologi di dalam setiap aktivitas usahanya, termasuk saat memberikan pelayanan kepada nasabah.

Medcom.id – 24/11/2019

REGULASI & MAKRO EKONOMI

Pertumbuhan Kredit Tumbuh

Industri penjaminan kredit menunjukkan pertumbuhan yang tipis di bulan September 2019. Data OJK mencatat, outstanding industri penjaminan kredit di September 2019 sebesar 233,1 triliun

Kontan, 25/11/2019, Hal 20

INFORMASI KEUANGAN

 

USD/IDR (22 November 2019)

14.092

IHSG (22 November 2019)

6.100,24

BI Rate

 


Sumber Kontan.com

Sumber Media:

Kontan, Kontan.co.id, Medcom.id, Jawapos.com, Katadata.co.id, Uzone.id, Kontan.co.id, Investor Daily, Warta Kota, Bisnis Indonesia, Detik.com, Kontan.co.id, Tribunnews.com, Republika.co.id

DOWNLOAD PDF