AAJI Daily News - 4 Desember 2019


FM-CC-AAJI-06-001

Rabu, 4 Desember 2019

HEADLINE NEWS

1. Pemanis Investasi Industri Asuransi

2. Asuransi dan Dana Pensiun Potensial

3. Industri Asuransi Jiwa Lirik Investasi Infrastruktur

4. Aplikasi Digital BRI Life

5. Bangun Infrastruktur Berkelanjutan, RI Butuh Dana Rp 6.000 Triliun

6. Swasta Didorong Bangun Infrastruktur RI 5 Tahun ke Depan Rp 6.000 T

7. Butuh Rp6.000 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

8. Pemerintah Harus Cari Solusi Tantangan Pembiayaan Infrastruktur

9. Pemerintah Siapkan Opsi Alternatif

10. Petaka Gagal Bayar Jiwasraya

11. Kemenkeu tekankan pentingnya kesadaran berasuransi bagi pembangunan

12. Butuh Rp6.000 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur 5 Tahun ke Depan

13. Pemerintah Siapkan Opsi Lain untuk Menyelamatkan Jiwasraya

14. Kemenkeu Tak Anggarkan Suntikan Modal untuk Jiwasraya

15. Mohon Maaf, Jiwasraya Tak Dapat Suntikan Modal Negara

16. Hanwha Life Tekankan Pentingnya Ruang Publik Terbuka untuk Anak

17. Hanwha Life Dukung Ruang Publik Terbuka Anak

18. DPR Dukung Penyehatan Jiwasraya, tetapi..

19. Produk Untung Jiwasraya Diperkuat, Dugaan Korupsi Masih Disidik

20. Garap digitalisasi, BNI Life luncurkan aplikasi hingga gandeng LinkAja

21. BRI Life saluran digital menyumbang premi senilai Rp 120 miliar

22. Perusahaan Asuransi Turut Mendukung Kelestarian Lingkungan

23. Suntikan Modal Bukan Solusi Selamatkan Jiwasraya

24. Kemenkeu Tidak Anggarkan Dana Penyelamatan Jiwasraya

25. Kemenkeu Masih Pikirkan Soal Insentif Sektor Asuransi

26. Begini Cara Bhinneka Life Jaga Kelestarian Alam Indonesia

  27. BNI Life Hadirkan Mobile Apps

TENTANG AAJI

Pemanis Investasi Industri Asuransi

Peribahasa paling tepat untuk menggambarkan investasi ke infrastruktur adalah “ada gula ada semut.” Proyek yang manis pasti akan dikerubungi semut, yakni investor, termasuk industri asuransi yang mengelola dana besar, kata Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon. Berdasarkan data Bank Dunia, proporsi aset finansial di Indonesia baru 9% dari total PDB. Dari jumlah ini, asuransi hanya mencatatkan proporsi 4% dari PDB, sisanya dari reksadana dan dana pensiun, kata Donald Karnak, Co-Chair of Steering Group of Sustainable Development Investment Partnership (SDIP) ASEAN. AAJI mencatat dana kelolaan industiri asuransi jiwa pada 2018 mencapai Rp550 triliun, belum termasuk dana kelolaan industri asuransi umum dan dana pensiun, baik pemerintah maupun swasta. Budi menilai bahwa harus ada proyek infrastruktur yang cukup menarik bagi industri asuransi untuk berinvestasi. Stimulan lain untuk penyaluran dana asuransi ke infrastruktur adalah keberadaan insentif pajak.

Bisnis Indonesia / 4-12-2019

Asuransi dan Dana Pensiun Potensial

Asuransi dan dana pensiun dinilai berpotensi besar dipakai membiayai pembangunan infrastruktur. Hingga lima tahun kedepan, kebutuhan pendanaan diproyeksikan mencapai Rp. 6.500 triliun, tak semuanya bisa dipenuhi oleh anggaran pemerintah. Menurut Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon, ada usulan insentif bagi perusahaan asuransi yang menempatkan dananya dalam aset infrastruktur.

Kompas / 4-12-2019, Hal 14

Industri Asuransi Jiwa Lirik Investasi Infrastruktur

Ketua AAJI Budi Tampubolon mengatakan industri asuransi jiwa berminat memperluas investasi aset kelolaan pada proyek infrastruktur. Total aset yang berhasil dikumpulkan industri hingga akhir tahun lalu mencapai Rp550 triliun dengan total dana yang diinvestasikan lebih dari Rp460 triliun. Asosiasi mengusulkan pemberian insentif pajak agar minat masyarakat memiliki asuransi meningkat. Budi mengatakan perusahaan asuransi menempatkan investasi di saham atau obligasi dengan jangka waktu rata-rata 7-8 tahun padahal kontrak asuransi jiwa ada yang 20 – 40 tahun bahkan seumur hidup. Chief Investment Officer Prudential Novi Imelda membenarkan bahwa minimnya instrumen investasi jangka panjang menjadi pertimbangan perusahaan asuransi menempatkan dana. Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan pemerintah akan mengkaji usul insentif yang disampaikan industri asuransi jiwa.

Koran Tempo / 4-12-2019, Hal 21

Aplikasi Digital BRI Life

Perusahaan asuransi jiwa terus mengoptimalkan saluran digital. Seperti BRI Life mengaku, sudah melakukan investasi digital sejah tahun 2017 hingga saat ini senilai Rp 100 miliar. Direktur Utama BRI Life, Gatot M Trisnadi menyatakan, saluran digital ini mencatatkan pertumbuhan himpunan premi, meski secara nominal belum besar.

Kontan / 4-12-2019, Hal 20

Bangun Infrastruktur Berkelanjutan, RI Butuh Dana Rp 6.000 Triliun

Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 6.000 Triliun untuk pembangunan infrastuktur berkelanjutan sebagai salah satu prioritas tertinggi Indonesia dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Head of Regional Agenda Asia Pacific dan Member of the Executive Committee World Economic Forum (WEF), Justin Wood mengatakan, kerja sama antara pemerintah dan swasta merupakan kunci untuk mengakses permodalan yang dibutuhkan Indonesia untuk mewujudkan capaian SDGs pada 2030. Acara yang mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor pemerintah, swasta, dan akademisi ini terselenggara oleh kolaborasi antara Sustainable Development Investment Partnership (SDIP) ASEAN Hub, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), ASEAN Insurance Council (AIC), dan Bursa Efek Indonesia (IDX).

Kompas.com / 3-12-2019

Swasta Didorong Bangun Infrastruktur RI 5 Tahun ke Depan Rp 6.000 T

Menurut Sustainable Development Investment Partnership (SDIP), Indonesia setidaknya membutuhkan investasi senilai Ro 6.000 triliun untuk membangun infrastuktur berkelanjutan dalam rentang waktu 5 tahun mendatang. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi salah satu fokus yang tengah digalakkan oleh pemerintah. Acara tersebut diselenggarakan oleh Sustainable Development Investment Partnership (SDIP) ASEAN Hub, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), ASEAN Insurance Council (AIC), dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kumparan.com / 3-12-2019

Butuh Rp6.000 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 6.000 Triliun untuk pembangunan infrastuktur berkelanjutan sebagai salah satu prioritas tertinggi Indonesia dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Head of Regional Agenda Asia Pacific dan Member of the Executive Committee World Economic Forum (WEF), Justin Wood mengatakan, kerja sama antara pemerintah dan swasta merupakan kunci untuk mengakses permodalan yang dibutuhkan Indonesia untuk mewujudkan capaian SDGs pada 2030. Acara yang mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor pemerintah, swasta, dan akademisi ini terselenggara oleh kolaborasi antara Sustainable Development Investment Partnership (SDIP) ASEAN Hub, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), ASEAN Insurance Council (AIC), dan Bursa Efek Indonesia (IDX).

Medcom.id / 3-12-2019

Pemerintah Harus Cari Solusi Tantangan Pembiayaan Infrastruktur

Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 6.000 Triliun untuk pembangunan infrastuktur berkelanjutan sebagai salah satu prioritas tertinggi Indonesia dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Head of Regional Agenda Asia Pacific dan Member of the Executive Committee World Economic Forum (WEF), Justin Wood mengatakan, kerja sama antara pemerintah dan swasta merupakan kunci untuk mengakses permodalan yang dibutuhkan Indonesia untuk mewujudkan capaian SDGs pada 2030. Acara yang mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor pemerintah, swasta, dan akademisi ini terselenggara oleh kolaborasi antara Sustainable Development Investment Partnership (SDIP) ASEAN Hub, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), ASEAN Insurance Council (AIC), dan Bursa Efek Indonesia (IDX).

Mediaindonesia.com / 3-12-2019

INDUSTRI ASURANSI JIWA

Pemerintah Siapkan Opsi Alternatif

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan sedang menyiapkan langkah penyehatan kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di luar upaya-upaya yang telah ada. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyiapkan skema penyehatan Jiwasraya. Adapun, saat ini terdapat tiga upaya penyehatan yang sedang dilakukan manajemen perseroan, pertama adalah pembentukan anak usaha Jiwasraya Putra. Upaya lainnya adalah dengan reasuransi dukungan modal atau skema financial reinsurance (FinRe), lalu penerbitan mandatory convertible bond (MCB) atau subdept kepada holding.

Bisnis Indonesia / 4-12-2019, Hal 18

Petaka Gagal Bayar Jiwasraya

Jiwasraya telah menunda kewajiban pembayaran klaim untuk produk saving plan yang dijual melalui tujuh bank mitra dengan nilai total Rp802 miliar per 10 Oktober 2018. Saat ini, lanjut manajemen Jiwasraya, sedang dalam proses dengan para calon strategic partner. Pemerintah selaku pemegang saham perseroan tengah mencari solusi penyehatan keuangan perusahaan., skata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo. Proses penyehatan juga mencakup pembentukan anak usaha Jiwasraya Putra yang melibatkan empat BUMN yaitu PT BTN, PT Pegadaian, PT KAI, dan PT Telkomsel. Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, menyatakan penyelesaian pembayaran polis yang jatuh tempo menjadi prioritas perusahaan dan akan dilakukan bertahap mulai kuartal II 2019 dan rampung pada kuartal II 2020.

Majalah FORUM, 2-15 Desember 2019, Hal 68-69

Kemenkeu tekankan pentingnya kesadaran berasuransi bagi pembangunan

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat karena dapat berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Menurut Lucky, kesadaran berasuransi masyarakat Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara tetangga dan menjadi pekerjaan rumah bersama baik bagi pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan juga masyarakat itu sendiri.

Antaranews.com / 3-12-2019

Butuh Rp6.000 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur 5 Tahun ke Depan

Indonesia membutuhkan investasi senilai Rp6.000 triliun untuk periode 5 tahun ke depan dalam rangka membangun infrastruktur berkelanjutan sebagai salah satu prioritas tertinggi Indonesia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI Luky Alfirman menyampaikan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia tetap menjadi salah satu prioritas utama Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini.

Bisnis.com /  3-12-2019

Pemerintah Siapkan Opsi Lain untuk Menyelamatkan Jiwasraya

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan sedang menyiapkan langkah penyehatan kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di luar upaya-upaya yang telah ada. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menyiapkan skema penyehatan Jiwasraya. Adapun, saat ini terdapat tiga upaya penyehatan yang sedang dilakukan manajemen perseroan, pertama adalah pembentukan anak usaha Jiwasraya Putra. Upaya lainnya adalah dengan reasuransi dukungan modal atau skema financial reinsurance (FinRe), lalu penerbitan mandatory convertible bond (MCB) atau subdept kepada holding.

Bisnis.com / 3-12-2019

Kemenkeu Tak Anggarkan Suntikan Modal untuk Jiwasraya

Kementerian Keuangan tidak akan menganggarkan suntikan modal atau Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero), meskipun perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu kesulitan likuiditas. Menurut Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata, pemerintah bersama Kementerian BUMN akan mencari cara selain Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi Asuransi Jiwasraya. Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengisyaratkan tidak ada suntikan modal untuk Asuransi Jiwasraya. Namun, ia menolak berkomentar lebih detail mengenai skema penyelamatan BUMN asuransi jiwa tersebut melalui suntikan modal.

Cnnindonesia.com / 3-12-2019

Mohon Maaf, Jiwasraya Tak Dapat Suntikan Modal Negara

Kementerian Keuangan menjabarkan daftar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menerima suntikan penyertaan modal negara (PMN) di 2020. Ada 7 BUMN dan 1 suntikan modal khusus untuk penguatan neraca transaksi berjalan. Namun dari daftar BUMN penerima suntikan modal itu tidak ada nama PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN membahas mengenai mekanisme penyelamatan Jiwasraya. Setidaknya PMN sudah pasti bukan skema yang dipilih. Isa menegaskan, Kemenkeu tetap berhati-hati dalam menyalurkan PMN. Jika prospek bisnisnya belum jelas, Kemenkeu tidak akan menyalurkan PMN untuk BUMN tersebut.

Detik.com / 3-12-2019

Hanwha Life Tekankan Pentingnya Ruang Publik Terbuka untuk Anak

Aktivitas di ruang publik terbuka dapat meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, sekaligus memiliki beragam manfaat positif dalam kehidupan keluarga. Demikian hasil survei yang diungkapkan oleh PT Hanwha Life Insurance Indonesia Hanwha Life, salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar asal Korea. Melihat pentingnya aktivitas di ruang publik terbuka, tahun ini Hanwha Life membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak RPTRA Anggrek Rawasari di Cempaka Putih, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial CSR perusahaan.

Industry.co.id / 3-12-2019

Hanwha Life Dukung Ruang Publik Terbuka Anak

Aktivitas di ruang publik terbuka dapat meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, sekaligus memiliki beragam manfaat positif dalam kehidupan keluarga. Demikian hasil survei yang diungkapkan oleh PT Hanwha Life Insurance Indonesia Hanwha Life, salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar asal Korea. Melihat pentingnya aktivitas di ruang publik terbuka, tahun ini Hanwha Life membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak RPTRA Anggrek Rawasari di Cempaka Putih, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial CSR perusahaan.

Infobanknews.com / 3-12-2019

DPR Dukung Penyehatan Jiwasraya tetapi…

Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) harus cepat menyelesaikan masalah dugaan korupsi di perusahaan itu agar dapat mempercepat menyehatkan kembali perusahaan. Untuk menuntaskan persoalan Jiwasraya, ia menjelaskan empat yang harus dilakukan manajemen, yaitu pertama memberikan informasi yang detail kepada aparat penegak hukum yang menangani perkara ini. Kedua, manajemen baru harus mampu menjaga barang bukti, mengingat pelanggaran ini sudah terjadi sejak 2014 silam. Ketiga, pemerintah dan manajemen baru tidak berupaya untuk menghapus jejak pelanggaran hukum yang terjadi di masa lalu. Keempat, manajemen baru bersama seluruh pemangku kebijakan harus berupaya mendukung penyehatan Jiwasraya.

Kompas.com / 3-12-2019

Produk Untung Jiwasraya Diperkuat, Dugaan Korupsi Masih Disidik

Kementerian BUMN sebelumnya melaporkan indikasi kecurangan oleh Jiwasraya ke Kejaksaan Agung. Indikasi itu dilaporkan setelah Kementerian BUMN mengkaji laporan keuangan yang dinilai tidak dikelola secara transparan. Terkait dengan hal tersebut, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Nirwan Nawawi menyatakan, sejak 26 Juni 2019, penanganan kasus PT Asuransi Jiwasraya telah ditingkatkan statusnya ke tingkat penyidikan. Meski demikian, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kompas.id / 3-12-2019

Garap digitalisasi, BNI Life luncurkan aplikasi hingga gandeng LinkAja

PT BNI Life Insurance terus melakukan digitalisasi guna memenuhi perkembangan gaya hidup nasabah. Yang terbaru BNI Life meluncurkan BNI Life Mobile Apps dan e-commerce yang ada di website. Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakan selain dari dua fitur ini, kini produk BNI Life juga bisa dibeli lewat uang elektronik LinkAja. Selain itu, kami masih nunggu izin agar BNI Life bisa dapat dibeli lewat aplikasi induk perusahaan yakni BNI Mobile. Aplikasi BNI Life Mobile bisa memberikan informasi mengenai kesehatan, daftar rekanan rumahsakit dan provider, dan layanan Digi Claim. Untuk DigiClaim pada saat ini masih diperuntukkan untuk nasabah OGH dengan maksimum nilai klaim sebesar Rp 5 juta.

Kontan.co.id / 3-12-2019

BRI Life saluran digital menyumbang premi senilai Rp 120 miliar

Perusahaan asuransi jiwa terus mengoptimalkan saluran digital. PT BRI Life mengaku sudah melakukan investasi digital sejak 2017 hingga saat ini senilai Rp 100 miliar. Direktur Utama BRI Life Gatot M Trisnadi menyatakan saluran ini mencatatkan pertumbuhan premi meski secara nominal belum besar. Ia menambahkan, nantinya saluran digital BRI Life juga akan menempel di dalam aplikasi mobile milik induk perusahaan seperti BRImo. Lewat langkah ini, Gatot berharap tahun depan pendapatan premi dari saluran digital bisa naik hingga 10 kali lipat.

Kontan.co.id / 3-12-2019

Perusahaan Asuransi Turut Mendukung Kelestarian Lingkungan

Perusahaan asuransi jiwa nasional PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) berkomitmen untuk turut menjaga kelestarian alam Indonesia. Hal ini melalui dukungan dan partisipasi dalam beragam kegiatan yang dapat mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan atau yang biasa dikenal dengan Go Green. Bhinneka Life sebagai perusahaan asuransi jiwa nasional berkomitmen untuk senantiasa turut menjaga kelestarian alam Indonesia melalui keseimbangan ekosistem guna keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Direktur Utama Bhinneka Life Wiroyo Karsono mengatakan, mendukung pelestarian lingkungan dan gaya hidup yang ramah lingkungan (eco-lifestyle), lanjut Wiroyo, Pasar Raia Vol.2 menerapkan konsep less waste dan no plastic dimana pengunjung diharapkan membawa tas masing-masing untuk membeli barang yang dibeli. Pada kios makanan dengan besek, minuman dengan gelas dan sedotan kertas.

Liputan6.com / 3-12-2019

Suntikan Modal Bukan Solusi Selamatkan Jiwasraya

Pemerintah tidak memasukkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam daftar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menerima suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) di 2020. Penyelesaian masalah Jiwasraya disebut akan menggunakan cara lain, bukan melalui PMN. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menyatakan, pihaknya tengah berkordinasi dengan Kementerian BUMN membahas mekanisme penyelamatan Jiwasraya. Isa menekankan, Kemenkeu selalu berhati-hati dalam menyalurkan PMN yakni hanya BUMN yang memiliki prospek jelas yang akan mendapatkan suntikan modal.

Okezone.com / 3-12-2019

Kemenkeu Tidak Anggarkan Dana Penyelamatan Jiwasraya

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku sulit untuk melunasi utang jiwasaraya dengan menggunakan Penyertaan Modal Negara (PMN). Pasalnya BUMN asuransi tersebut menunggak pembayaran polis ke nasabah senilai Rp802 miliar yang jatuh tempo Oktober 2018. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan, salah satu alasan tidak masuknya Jiwasraya dalam suntikan PMN tahun depan karena kasusnya cukup pelik. Sehingga tidak bisa diselesaikan hanya melalui PMN, meskipun perusahaan asuransi jiwa pelat merah itu kesulitan likuiditas.

Sindonews.com / 3-12-2019

Kemenkeu Masih Pikirkan Soal Insentif Sektor Asuransi

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu tengah mengkaji sejumlah usulan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, terkait insentif bagi nasabah yang memiliki asuransi. Kementerian juga belum memastikan, insentif dalam bentuk apa yang bakal diberikan kepada nasabah. Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan dengan jenis asuransi yang tak sedikit, pemerintah masih pikir-pikir untuk menentukan jenis insentif yang diberikan. Dia menyebut, asuransi jiwa, merupakan salah satu asuransi yang masih ingin didengar usulannya oleh Kementerian.

Tempo.co / 3-12-2019

Begini Cara Bhinneka Life Jaga Kelestarian Alam Indonesia

Perusahaan asuransi jiwa nasional PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) memiliki komitmen untuk turut menjaga kelestarian alam Indonesia melalui dukungan dan partisipasi Bhinneka Life dalam beragam kegiatan yang dapat mengedukasi dan mendorong  masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan atau yang biasa dikenal dengan Go Green. Komitmen Bhinneka Life diwujudkan melalui dukungan dan partisipasi Bhinneka Life dalam event pameran tanaman yaitu Trubus Agro Expo yang diselenggarakan pada 29 November hingga 01 Desember 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong, dimana event tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi bagi masyarakat tentang beragam sumber bahan baku pertanian hingga perkebunan.

Wartaekonomi.co.id / 3-12-2019

Berita Foto: BNI Life Hadirkan Mobile Apps

BNI Life merayakan usia ke-23 tahun ini. Puncak perayaan ulang tahun ini digelar di Menara BNI Pejompongan, Jalan Pejompongan Raya, Jakarta pada Kamis (28/11). Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakan perayaan ulang tahun kali ini bertajuk We Are FASTT.

Warta Kota / 4-12-2019, Hal 11

INFORMASI KEUANGAN

 

USD/IDR (3 Desember 2019)

14.1115

IHSG (3 Desember 2019)

6.133,90

BI Rate

 

Sumber Kontan.com

Sumber Media:

Bisnis Indonesia, Kompas, Koran Tempo, Kontan, Kompas.com, Kumparan.com, Medcom.id, MediaIndonesia.com, Bisnis Indonesia, Majalah FORUM, Antaranews.com, Bisnis.com, cnnindonesia.com, Detik.com, Industry.co.id, Infobanknews.com, Kompas.com, Kompas.id, Kontan.co.id, Liputan6.com, Okezone.com, Sindonews.com, Tempo.co, Wartaekonomi.co.id, Warta Kota.

DOWNLOAD PDF