AAJI Daily News - 19 November 2019


FM-CC-AAJI-06-001

Selasa, 19 November 2019

HEADLINE NEWS

1. Laba Bersih Asuransi Jiwa Turun Signifikan

2. Permudah Layanan, Cigna Indonesia Luncurkan Portal Nasabah

3. Penyelamatan Jiwasraya di Tangan Pemerintah

4. DPR Desak Demutual AJBB

5. Erick Ditugasi Selamatkan Jiwasraya

6. Manajemen Jiwasraya Hadapi Tenggat Enam Bulan

7. Pengembalian Dana Nasabah Menjadi Prioritas

8. Hanya satu dari tiga direksi AJB Bumiputera yang lulus fit and proper test OJK?

9. Komisi XI: Penyelamatan asuransi Bumiputera tunggu PP

10. Infografik: Jiwasraya dilaporkan ke Kejaksaan Agung

11. Ada Apa AJB Bumiputera? 2 Calon Direksi Tak Lulus 'Ujian' OJK

12. Dua Calon Direksi Bumiputera Tak Lolos Uji Kelayakan OJK

13. Soal Bumiputera, DPR Pertanyakan Fungsi Pengawasan OJK

14. Dibanding Jiwasraya, OJK terima lebih banyak pengaduan soal klaim AJB Bumiputra

15. 16. Pentingkah Asuransi untuk Milenial yang Punya Passion Tinggi?

16. DPR Cecar OJK soal Pengawasan Jiwasraya dan Bumiputera

17. DPR: Penyelamatan AJB Bumiputera Tunggu PP untuk "Demutual"

18. Penyelamatan Asuransi Bumiputera, Status Mutual Dihapuskan

19. Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off

20. Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off

TENTANG AAJI

Laba Bersih Asuransi Jiwa Turun Signifikan

Laba bersih industri asuransi jiwa per kuartal III 2019 merosot tajam 5.456,8% year on year hingga minus Rp6,36 triliun. OJK menyebut hal tersebut ditengarai turunnya laba bersih 23 perusahaan asuransi jiwa. Deputi Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) II OJK Ihsanuddin mengatakan naik – turunnya laba adalah hal wajar, apalagi dalam situasi ekonomi global yang belum pulih dan perang dagang. Pengamat asuransi dan Arbiter Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) Irvan Rahardjo mengatakan penyebab turunnya laba bersih asuransi jiwa karena kenaikan nilai aset yang dihitung sebagai beban dan berkontribusi dalam pengurangan nilai laba bersih. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya tidak heran dengan penurunan laba bersih pada asuransi jiwa karena produk ini bersifat jangka panjang. Jumlah pendapatan asuransi jiwa per kuartal III 2019 mencapai Rp146,15 triliun, meningkat tipis 1,82% yoy.

Investor Daily – 19/11/2019, hal. 23

INDUSTRI ASURANSI JIWA

Permudah Layanan, Cigna Indonesia Luncurkan Portal Nasabah

Cigna Indonesia resmi meluncurkan Portal Nasabah (customer portal) yang akan memudahkan nasabah menikmati beragam layanan seperti pengajuan klaim online dan pengecekan status klaim, pengecekan informasi polis, informasi premi dan riwayat pembayaran premi, cek nilai investasi, melakukan pembaruan data hingga mencari daftar fasilitas rekanan medis Cigna. “Portal ini kami luncurkan sebagai wujud komitmen kami dalam menjalin hubungan langsung dan jangka panjang dengan nasabah kami.

Investor Daily – 19/11/2019, Hal 23

Penyelamatan Jiwasraya di Tangan Pemerintah

Bola panas penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya kini bergulir ke tangan Kementerian Keuangan. OJK menyerahkan opsi penyelamatan asuransi pelat merah itu ke pemegang saham. Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo menyebut penyelesaian Jiwsasraya akan melibatkan Kemkeu dan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengatakan skenario penyelamatan ini nantinya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belajar Negara (APBN) untuk menyelamatkan Jiwasraya. Ketua Dewan OJK Wimboh Santoso menyebut agar pemerintah mencari investor baru. Direktur Utama Hexana Tri Sasongko mengklaim ada investor yang telah melakukan penjajakan ke anak usaha Jiwasraya yaitu Jiwasraya Putra. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan ada delapan investor strategis yang berniat masuk ke Jiwasraya Putra.

Kontan – 19/11/2019, Hal 1

DPR Desak Demutual AJBB

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganindito mengatakan langkah awal untuk menyelamatkan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) untuk melakukan langkah "demutual" atau penghapusan status mutual (usaha bersama) dari salah satu perusahaan asuransi tertua di Tanah Air itu. Dito mengatakan langkah penyelamatan terhadap Bumiputera akan lebih mudah jika status mutual tersebut dihapuskan. Namun, Dito enggan merinci langkah lanjut untuk penyelamatan Bumiputera, jika status mutual perusahaan tersebut sudah dilepaskan. Dito enggan menjelaskan mengenai tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap Bumiputera hingga keputusan akhir diputuskan oleh pemerintah, OJK, DPR dan Bumiputera. Namun yang pasti, kata Dito, Komisi XI DPR akan mengupayakan pembentukan panja atau panitia kerja guna membahas khusus masalah Bumiputera.

Koran Jakarta – 19/11/2019, Hal 5

Erick Ditugasi Selamatkan Jiwasraya

Presiden Joko Widodo meminta Menteri BUMN Erick Thohir memprioritaskan penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya. Pemerintah menggandeng sejumlah perusahaan asing sebagai mitra strategis. Untuk menutupi kebutuhan dana Rp32,89 triliun, DPR memberi tenggat enam bulan.

Koran Tempo – 19/11/2019, Hal 1&2

Manajemen Jiwasraya Hadapi Tenggat Enam Bulan

Komisi Keuangan DPR memberikan waktu enam bulan kepada manajemen PT Asuransi JIwasraya untuk membereskan semua persoalan. Terdapat beberapa opsi penyelamatan perusahaan asuransi jiwa ini, dari pencarian investor strategis hingga penyelesaian tunggakan klaim premi jatuh tempo nasabah. Menurut anggota Komisi Keuangan DPR Fraksi PDIP Said Abdullah, DPR mengambil langkah tegas setelah menganggap manajemen Jiwasraya dan lembaga terkait termasuk OJK melakukan pembiaran atas masalah ini. Berdasarkan laporan keuangan Jiwasraya per September 2019, kerugian sudah mencapai Rp13,74 triliun dan Jiwasraya tak lagi mampu memenuhi kewajiban kepada para nasabah khususnya produk JS Saving Plan yang mengalami gagal bayar.

Koran Tempo – 19/11/2019, Hal 4

Pengembalian Dana Nasabah Menjadi Prioritas

Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Putra, Hexana Tri Sasongko, menegaskan bahwa pengembalian dana nasabah menjadi prioritas dalam penyehatan dan restrukturisasi bisnis. Jiwasraya saat ini menjajaki sejumlah opsi penyelamatan yaitu mencari mitra strategis, holding asuransi, finansial reasuransi, dan penghimpunan dana dari pemilik saham. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan dana segar yang diperoleh dari investor akan diprioritaskan untuk menyelesaikan tunggakan klaim dan kewajiban kepada nasabah. Jiwasraya ditargetkan menghimpun dana hingga Rp5 triliun. Analis asuransi dan Arbiter Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) Irvan Rahardjo mengatakan skema strategic partnership bakal memakan waktu lama, paling cepat lima tahun, untuk bisa berjalan efektif.

Koran Tempo – 19/11/2019, Hal 5

Hanya satu dari tiga direksi AJB Bumiputera yang lulus fit and proper test OJK?

Proses penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 terus bergulir. Berdasarkan informasi yang Kontan.co.id peroleh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan satu dari tiga nama yang diajukan oleh internal Bumiputera 1912 lulus uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test untuk mengisi direksi Bumiputera 1912. Adapun tiga nama yang diajukan oleh perusahaan asuransi mutual tersebut adalah SG Subagyo sebagai Direktur Pemasaran, Agus Sigit Kusnadi sebagai Direktur Keuangan dan Investasi, dan Joko Suwaryo sebagai Direktur Tekhnik dan Aktuaria.

Kontan.co.id – 17/11/2019

Komisi XI: Penyelamatan asuransi Bumiputera tunggu PP

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganindito mengatakan langkah awal untuk menyelamatkan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) untuk melakukan langkah "demutual" atau penghapusan status mutual (usaha bersama) dari salah satu perusahaan asuransi tertua di Tanah Air itu. Dito mengatakan langkah penyelamatan terhadap Bumiputera akan lebih mudah jika status mutual tersebut dihapuskan. Namun, Dito enggan merinci langkah lanjut untuk penyelamatan Bumiputera, jika status mutual perusahaan tersebut sudah dilepaskan.

Antaranews.com – 18/11/2019

Infografik: Jiwasraya dilaporkan ke Kejaksaan Agung

Kesalahan dalam pengelolaan dana yang dilakukan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) perlahan-lahan mulai terpapar ke permukaan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun melaporkan kasus gagal bayar polis Jiwasraya ke Kejaksaan Agung. Problem kesulitan likuiditas menjadi alasan keterlambatan pembayaran yang disampaikan oleh perusahaan asuransi plat merah tersebut. Keterlambatan pembayaran polis jatuh tempo terdapat di produk bancassurance. Nilainya mencapai Rp 802 miliar.

Beritagar.id – 18/11/2019

Ada Apa AJB Bumiputera? 2 Calon Direksi Tak Lulus 'Ujian' OJK

Proses penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 terus bergulir. Berdasarkan informasi yang Kontan.co.id peroleh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan satu dari tiga nama yang diajukan oleh internal Bumiputera 1912 lulus uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test untuk mengisi direksi Bumiputera 1912. Adapun tiga nama yang diajukan oleh perusahaan asuransi mutual tersebut adalah SG Subagyo sebagai Direktur Pemasaran, Agus Sigit Kusnadi sebagai Direktur Keuangan dan Investasi, dan Joko Suwaryo sebagai Direktur Tekhnik dan Aktuaria.

Cnbcindonesia.com – 18/11/2019

Dua Calon Direksi Bumiputera Tak Lolos Uji Kelayakan OJK

Proses penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 terus bergulir. Berdasarkan informasi yang Kontan.co.id peroleh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyatakan satu dari tiga nama yang diajukan oleh internal Bumiputera 1912 lulus uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test untuk mengisi direksi Bumiputera 1912. Adapun tiga nama yang diajukan oleh perusahaan asuransi mutual tersebut adalah SG Subagyo sebagai Direktur Pemasaran, Agus Sigit Kusnadi sebagai Direktur Keuangan dan Investasi, dan Joko Suwaryo sebagai Direktur Tekhnik dan Aktuaria.

Cnnindonesia.com – 18/11/2019

Soal Bumiputera, DPR Pertanyakan Fungsi Pengawasan OJK

Komisi XI  (OJK) saat  rapat kerja dan anggaran dengan lembaga tersebut. Pertanyaan secara khusus mereka sampaikan terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT AJB Bumiputera 1912. Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR Komisi XI Fraksi Demokrat Vera Febyanthy mengusulkan badan pengawasan untuk mengawal kinerja OJK selayaknya Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI). Senada dengan Misbakhun, ia juga mengungkapkan penyelesaian kasus Jiwasraya dan Bumiputera mendesak dilakukan.

Cnnindonesia.com – 18/11/2019

Dibanding Jiwasraya, OJK terima lebih banyak pengaduan soal klaim AJB Bumiputra

Kasus yang membelit PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan AJB  Bumiputera 1912 telah membuat nasabah kelimpungan. Dibandingkan Jiwasraya, konsumen lebih banyak mengadukan AJB Bumiputera 1912. Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sardjito mengatakan saat ini pengaduan klaim AJB Bumiputera lebih dari 100 pengaduan yang masuk ke OJK. Dari laporan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dan dibina. Jika, ada dugaan pelanggaran kode etik misalnya tentang penjualan bermasalah maka regulator akan menindaknya.

Kontan.co.id – 18/11/2019

Pentingkah Asuransi untuk Milenial yang Punya Passion Tinggi?

Menjalani passion memiliki manfaat dalam hidup. Fokus pada tujuanmu dan ekspresikan kebebasanmu dengan asuransi FWD Life yang cocok untuk kamu para pengejar mimpi yang memiliki passion tinggi. Asuransi dapat memberikan perlindungan diri agar siapa pun dapat bebas menjalankan passion-nya tanpa ragu. Maka dari itu, memahami setiap orang memiliki passion yang berbeda, FWD Life menyediakan berbagai jenis perlindungan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan dapat dibeli mudah secara online, seperti Asuransi Bebas Handal, Bebas Rencana, dan Bebas Aksi di ifwd.co.id.

Kumparan.com – 18/11/2019

DPR Cecar OJK soal Pengawasan Jiwasraya dan Bumiputera

Komisi XI DPR RI mencecar Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai kualitas pengawasan terhadap industri jasa keuangan. Hal ini menyusul masalah kekurangan permodalan dan likuiditas yang mendera dua perusahaan asuransi terkemuka PT Asuransi Jiwasraya dan AJB Bumiputera 1912.

www.liputan6.com - 19/11/2019

DPR: Penyelamatan AJB Bumiputera Tunggu PP untuk "Demutual"

Penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 masih menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) untuk melakukan langkah "demutual" atau penghapusan status mutual [usaha bersama]. PP itu penting agar pemerintah bisa melakukan restrukturisasi untuk menangani kesulitan yang dialami salah satu perusahaan asuransi tertua di Tanah Air itu.

tirto.id - 19/11/2019

Penyelamatan Asuransi Bumiputera, Status Mutual Dihapuskan

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganindito mengatakan, langkah awal untuk menyelamatkan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) untuk melakukan langkah "demutual" atau penghapusan status mutual (usaha bersama) dari salah satu perusahaan asuransi tertua di Tanah Air itu.

money.kompas.com - 19/11/2019

Regulasi & Makro Ekonomi

Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga saat ini mencatat sebanyak 10 perusahaan yang menyatakan akan melakukan spin off dari 49 unit usaha syariah (UUS). Direktur Pengawas Industri Keuangan Non Bank Syariah OJK Muhammad Muchlasin mengatakan, 10 perusahaan masih proses penyusunan rencana spin off yang matang. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Syaroni yakin industri asuransi syariah akan tumbuh pada tahun depan, dengan adanya kewajiban spin off yang menurutnya dapat meningkatkan keinginan perusahaan asuransi syariah dalam menggenjot ekuitasnya.

Today.line.me – 18/11/2019

Industri asuransi syariah diyakini akan tumbuh seiring kewajiban spin off

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga saat ini mencatat sebanyak 10 perusahaan yang menyatakan akan melakukan spin off dari 49 unit usaha syariah (UUS). Direktur Pengawas Industri Keuangan Non Bank Syariah OJK Muhammad Muchlasin mengatakan, 10 perusahaan masih proses penyusunan rencana spin off yang matang. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Syaroni yakin industri asuransi syariah akan tumbuh pada tahun depan, dengan adanya kewajiban spin off yang menurutnya dapat meningkatkan keinginan perusahaan asuransi syariah dalam menggenjot ekuitasnya.

Kontan.co.id – 18/11/2019

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR (18 November 2019)

14.079

IHSG (18 November 2019)

6.122,63

BI Rate

 

Sumber Kontan.com

Sumber Media:

Investor Daily, Kontan, Koran Jakarta, Koran Tempo, Kontan.co.id, Antaranews.com, Beritagar.id, Cnbcindonesia.com, Cnnindonesia.com, Kumparan.com, Medcom.id, Liputan6.com, Tirto, Kompas.com

 

DOWNLOAD PDF