AAJI Daily News - 1 April 2024


Senin, 01 April 2024                                                                                                                              

FM-CC-AAJI-006-00

HEADLINE NEWS

1

Premi Produk Tradisional Mendominasi

2

Berkah Gunakan Produk dan Layanan Keuangan Syariah

3

Penuhi Aturan Permodalan Aksi Merger & Akuisisi Bakal Dongkrak Industri Asuransi

4

Kejagung Sita 687 Juta Lembar Saham

5

IFG Fokus Lanjutkan Perbaikan dan Transformasi

6

Gatot Haryadi

7

Laba MSIG Life Anjlok 64%

8

Klaim Asuransi Kesehatan

9

IMBAL HASIL HANYA PEMANIS

10

LOMPATAN STRATEGI ASURANSI ANAK BUMN

11

Kejaksaan Sita 687 Juta Lembar Saham dari Terpidana Heru Hidayat

12

Penelitian Prudential: 68 Persen Masyarakat Indonesia Pertimbangkan Miliki Asuransi

13

Holding Perluas Bisnis IFG Life, Salah Satunya Bakal Caplok Mandiri Inhealth

14

Strategi Generali Kanal Distribusi Topang Premi pada 2024

15

Agar Tetap Sustain, IFG Life Fokus pada 3 Hal Ini

16

Klaim Asuransi Penyakit Kritis AIA Naik hingga 75% di Tahun 2023

17

Iklan - Laporan Keuangan PT ASURANSI JIWA SYARIAH JASA MITRA ABADI TBK

18

Iklan - LAPORAN KEUANGAN PT VICTORIA ALIFE INDONESIA.XXI

TENTANG AAJI

Premi Produk Tradisional Mendominasi                                                           

Kontan, hal 10, 01/04/2024

Pendapatan premi asuransi tradisional meningkat lebih pesat ketimbang premi produk asuransi yang berkaitan dengan investasi (Paydi) alias unitlink. Pada akhir 2023, porsi premi asuransi tradisional mencapai 52% secara industri. Pada tahun ini, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu berharap kontribusi premi asuransi baik dari tradisional maupun unitlink akan seimbang. "Jika menginginkan fleksibilitas terkait klaim dan manfaat asuransi, masyarakat bisa menggunakan unitlink," kata dia. Sedangkan, produk tradisional jika menginginkan manfaat dan klaim pasti.

INDUSTRI & ASURANSI

Berkah Gunakan Produk dan Layanan Keuangan Syariah                                

Kompas, hal 13, 30/03/2024

Bulan Ramadhan telah masuk paruh kedua. Bulan yang penuh berkah selain menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah, juga dapat menjadi kesempatan merefleksikan produk dan layanan keuangan yang kita gunakan. Selain produk dan layanan keuangan konvensional, industri jasa keuangan juga sudah banyak mengeluarkan produk dan layanan keuangan syariah. Produk dan layanan keuangan ini tentu menerapkan prinsip-prinsip syariah, termasuk mengatur pelaku usaha jasa keuangan untuk menempatkan investasinya di sektor yang halal. Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam menjadikan kebutuhan akan produk dan layanan keuangan syariah meningkat dari waktu ke waktu. Produk dan layanan keuangan syariah sangat beragam, misalnya produk dan layanan perbankan syariah, sukuk, reksa dana syariah, dan saham syariah. Masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan syariah ini untuk memenuhi kebutuhan berinvestasi dan ibadah serta mendapatkan permodalan untuk mengembangkan usaha.

Penuhi Aturan Permodalan Aksi Merger & Akuisisi Bakal Dongkrak Industri Asuransi

Rakyat Merdeka, hal 9, 30/03/2024

AKSI merger dan akuisisi pe-rusahaan asuransi diyakaini akan menciptakan industri dengan permodalan yang kuat, sehingga turut menopang perekonomian Tanah Air. Praktisi manajemen risiko yang juga Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman mengatakan, merger dan akuisisi merupakan salah satu strategi bisnis yang ditempuh perusahaan asuransi untuk mengembangkan kapasitasnya.

Kejagung Sita 687 Juta Lembar Saham                                                              

Bisnis Indonesia, hal 12, 30/03/2024

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 687 juta saham milik PT Jasa Penunjang Tambang dalam perkara PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri. Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyampaikan sita eksekusi itu dilakukan pada Rabu (27/3) oleh Jaksa Eksekutor Kejari Jaktim dan tim pengendalian eksekusi UHLBEE.

IFG Fokus Lanjutkan Perbaikan dan Transformasi                                            

Investor Daily, hal 8, 30/03/2024

Indonesia Financial Group (IFG) tengah fokus melanjutkan perbaikan dan transformasi sebagai Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi. Upaya ini dalam rangka memastikan setiap anggota holding mencapai kinerja yang berkelanjutan.

Gatot Haryadi                                                                                                     

Kontan, hal 10, 01/04/2024

Unitlink memiliki pasar sendiri dan IFG lebih menginginkan produk berbasis proteksi.

Laba MSIG Life Anjlok 64%                                                                                 

Kontan, hal 10, 01/04/2024

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk membukukan penurunan laba bersih di sepanjang tahun lalu. Emiten yang sebelumnya bernama PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk ini, mencetak laba bersih sebesar Rp 126,49 miliar, menurun 64,55% secara tahunan dari periode sama tahun 2022 sebesar Rp 367,77 miliar. Penurunan laba bersih tersebut bermula dari total pendapatan MSIG Life yang cenderung menurun, 0,85% secara tahunan, menjadi Rp 3,49 triliun. Pendapatan bruto emiten berkode saham LIFE ini, sejatinya masih naik tipis 3,44% secara tahunan menjadi Rp 2,7 triliun. Hasil investasi LIFE di sepanjang tahun 2023 lalu juga meningkat 7,01% menjadi Rp 818,65 miliar. Namun pendapatan lain-lain MSIG Life anjlok 67,73% secara tahunan. Selain itu, total beban yang harus ditanggung oleh LIFE juga naik 6,47% menjadi Rp 3,29 triliun di tahun 2023. Efeknya, laba sebelum pajak penghasilan MSIG turun 64,55% secara tahunan menjadi Rp 127,5 miliar.

Klaim Asuransi Kesehatan                                                                                  

Kontan Tabloid, hal 19, 01/04/2024

Saya ingin bertanya terkait Maim asu-ransi kesehatan (rumah sakit) secara re-imburse, apakah tetap harus dilaporkan di SPT Tahunan PPh? Jika Maim asuransi itu ditransfer ke rekening bank, apakah termasuk kategori penghasilan yang bukan objek pajak? Dan bagaimana pelaporan di SPT Tahunan?

IMBAL HASIL HANYA PEMANIS                                                                          

Bisnis Indonesia, hal 17, 01/04/2024

Besarnya return yang diberikan unit-linked tidak lagi menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam membuat keputusan saat memilih produk asuransi. Sejumlah pakar mengemukakan bahwa publik masih menaruh perhatian besar terhadap keamanan dananya. Pengamat Asuransi dan Dosen Program MM-Fakultas Ekonomika & Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Kapler Marpaung pun mengakui hal itu. Menurutnya, dirinya sangat jarang menerima pertanyaan soal perusahaan mana yang memberikan imbal hasil unit-linked terbesar.

LOMPATAN STRATEGI ASURANSI ANAK BUMN                                                

Bisnis Indonesia, hal 15, 01/04/2024

Sejumlah perusahaan asuransi di bawah Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi atau Indonesia Financial Group (IFG) memasang strategi agar kinerja perusahaan mampu melompat setelah masa-masa restrukturisasi. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), misalnya, menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak performa setelah sempat terpuruk akibat bisnis asuransi kredit. Jasindo sempat 'sakit' pada 2021 dengan ringkat solvabilitas atau risk-based Capital (RBC)-84,85%, jauh di bawah ketentuan 120%. Kondisi perusahaan kemudian membaik dengan RBC 137,21% pada akhir 2022, tetapi masih dalam pemulihan hingga kini. Sekretaris Perusahaan Jasindo Brellian Gema mengatakan perseroan akan memperluas bisnis ke segmen UKM dengan cara cross selling, selain memperkuat pasar captive asuransi kerugian untuk korporasi di ekosistem BUMN.

Kejaksaan Sita 687 Juta Lembar Saham dari Terpidana Heru Hidayat            

Ekonomi Neraca, hal 12, 01/04/2024

Kejaksaan RI melakukan sita eksekusi satu paket saham sebanyak 687 juta lembar milk PT Jasa Penunjang Tambang dalam perkara PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) dengan terpidana Heru Hidayat.

Penelitian Prudential: 68 Persen Masyarakat Indonesia Pertimbangkan Miliki Asuransi                                                                                                              

liputan6.com, 30/03/2024

Penelitian terbaru dari Prudential yang diterbitkan akhir 2023, menunjukkan kesadaran tinggi masyarakat lima negara Asia, termasuk Indonesia, mengenai pentingnya menabung untuk dana darurat dan menciptakan jaring pengaman melalui asuransi untuk kesehatan dan pendapatan keluarga. Penelitian ini berjudul Empowering Aspirations: Financial Preparedness in Asia. Dana asuransi ini penting untuk memastikan kehidupan yang stabil di masa depan. Studi melibatkan 5.000 individu dan mengungkap sejauh mana kesadaran mereka tentang pentingnya memiliki jaring pengaman finansial.

Holding Perluas Bisnis IFG Life, Salah Satunya Bakal Caplok Mandiri Inhealth                                                                                                                             

voi.id, 30/03/2024

Holding BUMN asuransi, penjaminan dan investasi, Indonesia Financial Group (IFG) memperluas bisnis IFG Life agar dapat menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar, salah satunya dengan mengakuisisi Mandiri Inhealth. “Masih proses ya (akuisisi Mandiri Inhealth) itu kan untuk penguatan ya karena diharapkan IFG Life kan menjadi perusahaan asuransi life (jiwa) terbesar, jadi itu salah satu untuk perluasan bisnisnya IFG Life,” ujar Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha, dikutip dari Antara, Sabtu 30 Maret. Namun, ia menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut apakah IFG akan mengakuisisi 100 persen atau hanya 70 persen dari portofolio Mandiri Inhealth. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa selain memperkuat IFG Life, pihaknya juga akan meningkatkan bisnis dua anak usaha IFG lainnya, yaitu Askrindo dan Jamkrindo. Rencananya IFG akan menggunakan alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk penguatan kedua anak perusahaan tersebut.

Strategi Generali Kanal Distribusi Topang Premi pada 2024                            

bisnis.com, 30/03/2024

Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) optimistis semua kanal distribusi perusahaan, baik keagenan, partnership, corporate solution, maupun direct channel akan memberikan kontribusi optimal bagi perolehan premi perusahaan sepanjang 2024. Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan bahwa perusahaan akan memaksimalkan semua kanal distribusi bersamaan dengan inovasi dan strategi yang akan terus bergerak sesuai dengan kebutuhan pasar dan sesuai dengan segmennya masing-masing.

Agar Tetap Sustain, IFG Life Fokus pada 3 Hal Ini                                             

investortrust.id, 30/03/2024

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akan fokus pada tiga hal di tahun ini.untuk mendorong bisnis perusahaan agar tetap sustain. “Ke depan bagaimana IFG Life bisa sustainable. Fokus kita ke pengembangan bisnis, kita kan perusahaan asuransi jiwa BUMN jadi kita punya captive market yaitu BUMN itu sendiri,” ujar Corporate Secretary PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Gatot Haryadi, di Jakarta, Kamis (28/3/2024). Fokus pertama, lanjut Gatot, IFG Life akan lebih banyak menggarap market BUMN. Beberapa jenis produk telah dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, khususnya di segmen korporasi seperti produk Employee Benefit dan asuransi kesehatan.

Klaim Asuransi Penyakit Kritis AIA Naik hingga 75% di Tahun 2023                

kontan.co.id, 30/03/2024

Penyakit kritis di Indonesia dari ke tahun ke tahun jadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. PT AIA Financial (AIA), salah satu perusahaan asurasi jiwa yang juga menyediakan proteksi akan penyakit kritis menyebut bahwa klaim penyakit krtis di AIA juga mengalami lonjakan setiap tahun. Head of Corporate Communication AIA, Lia Merdekawaty menyebut, terjadi lonjakan klaim penyakit kritis di AIA hingga 75% pada tahun 2023 jika dibandingkan dengan 2022.

 

Iklan - Laporan Keuangan PT ASURANSI JIWA SYARIAH JASA MITRA ABADI TBK                                                                                                                             

Koran Jakarta, hal 6, 30/03/2024

 

Iklan - LAPORAN KEUANGAN PT VICTORIA ALIFE INDONESIA.XXI                   

Ekonomi Neraca, hal 6, 01/04/2024

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR

15.915,90

IHSG

7.161,50

BI Rate

6.00 %

 

 

 

 

 

Sumber Media:

Kontan, Kompas, Rakyat Merdeka, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan Tabloid, Ekonomi Neraca, Koran Jakarta, liputan6.com, voi.id, bisnis.com, investortrust.id, kontan.co.id

DOWNLOAD PDF