AAJI Daily News - 2 September 2024
Senin, 2 September 2024
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
TENTANG AAJI
Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tumbuh 2,6%
Investor Daily, hal 8, 31/08/2024
Pendapatan premi industri asuransi jiwa per semester I-2024 tercatat sebesar Rp 88,49 triliun atau tumbuh 2,6% year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama ditopang dari kanal distribusi bancassurance. Sejak awal tahun hingga Juni 2024, kami melihat adanya sinyal positif pertumbuhan industri asuransi jiwa. Ini jadi kekuatan modal bagi kami untuk semakin memperkuat strategi bisnis di sisa tahun ini, kata Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon, di Jakarta, belum lama ini. Berdasarkan jenis produk, ia menjelaskan bahwa pendapatan premi dari produk asuransi jiwa tradisional tercatat sebesar Rp 51,81 triliun atau naik 18,6% yoy. Sedangkan pendapatan premi dari produk asuransi jiwa unit link atau disebut juga produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) tercatat sebesar Rp 36,68 triliun, turun 13,8% yoy.
Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun, Imbas Hasil Investasi Merosot
Sinar Indonesia Baru, hal 16, 30/08/2024
Asosiasi Asuransi Jlwa Indonesia (AAJI) mencalat pendapatan industri asuransi Jwa mengalami penurunan pada semester I/2024. Pendapatan industri asuransi jiwa pada periode tersebut tercatat senilai Rp 105,25 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,9% jika dibandingkan dengan semester I/2023 yang mencapai Rp 107,32 triliun. Sementara pada tahun lalu, pendapatan meningkat 1,8% dari sebelumnya Rp105,44 triliun pada semester 1/2022. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menyebut penurunan total pendapatan dipengaruhi oleh penurunan hasil investasi yang diperoleh oleh industri asuransi jiwa pada semester pertama ini. Industri asuransi jiwa memperoleh hasil investasi sebesar Rp 12,32 triliun. Angka tersebut menurun sebesar 26,4% jika dibandingkan dengan hasil semester 1/2023.
Asosiasi Asuransi: Pendapatan Init Link Alami Penurunan
Barito Pos, hal 4, 30/08/2024
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan pendapatan premi unit link terus mengalami penurunan pada Semester 1-2024, sedangkan pendapatan premi tradisional mengalami kenaikan. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menyebutkan pada semester I-2024 pendapatan premi unit link mencapai Rp 36,68 triliun, turun 13,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp 42,56 triliun. Ia menuturkan merosotnya pendapatan premi unit link tersebut menjadi perhatian industri. Pasalnya pendapatan premi unit link pernah mendominasi pendapatan industri asuransi jiwa. Bahkan beberapa tahun belakangan mencapai sebanyak 70% dari total premi.
INDUSTRI & ASURANSI
Klaim Naik, RBC Asuransi Jiwa Menurun
Kontan, hal 10, 02/09/2024
Rasio klaim kesehatan asuransi jiwa yang melonjak membuat rasio solvabilitas alias risk based Capital (RBC) industri asuransi jiwa terus menurun. Meski begitu, RBC asuransi jiwa masih di atas aturan OJK di 120%. Berdasarkan data OJK per Juni 2024, RBC industri asuransi jiwa di 431,43%. Angka ini turun dari periode sama tahun 2023 di 467,85%. Peningkatan klaim menjadi salah satu penyebab rasio klaim terhadap pendapatan premi asuransi kesehatan mencapai 105,7%. Jika kondisi ini berlanjut, Ketua Bidang Literasi & Perlindungan Konsumen AAJI, Freddy Thamrin bilang, akan ada tekanan keuangan signifikan. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menyebut, RBC per Juni 2024 masih jauh di atas angka minimum yakni di 243%. Meskipun masih dalam keadaan sehat, angka ini menurun jika dibandingkan pada Juni 2023 sebesar 353%. Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama mengatakan, tingginya pembayaran klaim menjadi salah satu penyebabnya.
Vivin Arbianti Gautama
Kontan, hal 10, 02/09/2024
Penyesuaian RBC membuktikan komitmen Generali pada pelayanan ke nasabah.
Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Masih Sehat
Banjarmasin Post, hal 2, 02/09/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa industri asuransi jiwa mencatatkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 431,43 persen pada Juni 2024, menurun dari 467,85 persen pada Juni 2023. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesta) melaporkan bahwa RBC perusahaan pada Juni 2024 masih jauh di atas angka minimum yang ditetapkan pemerintah, yakni 243 persen, menunjukkan kondisi perusahaan dalam keadaan sehat. Meskipun demikian, angka ini menurun dari posisi Juni 2023 yang tercatat 353 persen, Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama, menjelaskan bahwa penurunan Ini sebagian disebabkan oleh tingginya pembayaran klaim. Di sisi lain, penyesuatan RBC ini juga membuktikan komitmen Generali Indonesia kepada nasabah melalui adopsi berbagai teknologi terkini, beserta infrastrukturnya untuk menghadirkan pelayanan prima yang dapat dinikmati nasabah.
EFEK GANDA INFLASI BIAYA MEDIS
Bisnis Indonesia, hal 17, 02/09/2024
Tren peningkatan biaya medis membawa efek ganda bagi industri asuransi jiwa, khususnya pada lini bisnis kesehatan. Di satu sisi, pertumbuhan biaya itu mau tidak mau membuat pelaku usaha asuransi mengerek tarif premi. Di sisi lain, inflasi tarif kesehatan terbukti memicu lonjakan rasio klaim yang berisiko membuat perusahaan asuransi jiwa merugi. Laporan Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trends 2024 menunjukkan bahwa tingkat inflasi biaya medis secara global telah kembali ke situasi sebelum pandemi Covid-19.
Jiwasraya Terus Berkomunikasi Intens dengan Pemegang Polis Agar Ikut Program Restrukturisasi
Kontan, hal 9, 02/09/2024
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana membubarkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyusul berakhirnya Program Restrukturisasi Jiwasraya. Sejalan dengan itu, hingga 31 Juli 2024 tercatat sebanyak 99,706 plus Jiwasraya mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya, Berbagai strategi pun manajemen Jiwasraya lakukan agar seluruh polis ikut program restrukturisasi. Mengacu pada POJK No.28 /POJK.0.5/2015 tentang Pembubaran, Likuidasi, dan Kepailitan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah, terdapat sejumlah tahapan yang harus ditempuh sebelum perusahaan dibubarkan. Mulai dari pencabutan izin usaha, hingga pada pelaporan likuidasi. Dari aturan tersebut, manajemen Jiwasraya berkomitmen patuh terhadap keputusan, ketentuan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Allianz Catat Tiga Jenis Klaim Kanker Tertinggi
Waspada, hal A7, 01/09/2024
Pada semester 1-2024, Allianz Life mencatat kanker payudara sebagai kasus klaim kanker tertinggi, diikuti oleh kanker paru-paru, dan kanker usus besar sebagai dua kasus klaim kanker tertinggi selanjutnya. Hingga Juni 2024, Allanz Life bahkan telah membayarkan santunan perlindungan penyakit kritis (rider unit link) untuk lebih dari 700 kasus klaim dan membiayai pengobatan untuk lebih dari 2000 kasus klaim kanker. Meskipun termasuk penyakit yang sering menjadi momok, penyakit kanker masih bisa disembuhkan, terutama jika sudah diketahui sejak dini.
INDUSTRI ASURANSI JIWA HADAPI TEKANAN KEUANGAN
Bisnis Indonesia, hal 14, 31/08/2024
Industri asuransi jiwa di Tanah Air saat ini dinilai sedang menghadapi sejumlah tekanan keuangan yang cukup signifikan, menyusul tingginya rasio klaim dari lini bisnis kesehatan yang masih melebihi angka 100% pada semester pertama tahun ini. Di tengah tren peningkatan rasio klaim itu, inflasi biaya medis yang diperkirakan juga masih akan berlanjut pada tahun ini, juga akan menjadi salah satu tantangan bagi industri asuransi jiwa. Dalam paparan Kinerja Asuransi Jiwa pada Semester 1/2024 di Jakarta, Rabu (28/8), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa klaim kesehatan asuransi jiwa mencapai sebanyak Rp 11,83 triliun. Angka tersebut meningkat 26% yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 9,39 triliun. Jumlah klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa lebih besar daripada premi yang diterima, yang menandakan adanya tekanan keuangan yang signifikan bagi perusahaan asuransi.
OJK Agendakan Pembubaran Jiwasraya Akhir 2024
Tribun Jabar, hal 3, 31/08/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan berdasarkan rencana penyehatan keuangan (RPK) PT Asuransi Jiwasraya, pembubaran perusahaan diharapkan dilakukan akhir tahun ini. Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila mengatakan sampai saat ini belum ada waktu yang pasti soal pembubaran perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Iwan mengatakan OJK berharap pemegang saham Jiwasraya yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan rencana terlebih dahulu sebelum akhirnya perusahaan dibubarkan. Menurut Iwan, pada dasarnya Jiwasraya memang sudah tidak memiliki bisnis asuransi setelah asetnya dipindahkan ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
OJK Sebut Jiwasraya Dibubarkan Akhir Tahun
Banjarmasin Post, hal 3, 31/08/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan berdasarkan rencana penyehatan keuangan (RPK) PT Asuransi Jiwasraya, pembubaran perusahaan diharapkan dilakukan akhir tahun ini, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila menuturkan, sampai saat ini belum ada waktu yang pasti soal pembubaran perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Kalau di dalam rencananya memang, RPK itu berharap akhir tahun ini. Ia menambahkan OJK berharap pemegang saham Jiwasraya yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan rencana terlebih dahulu sebelum akhirnya perusahaan dibubarkan.
2,4 Juta Orang Ikut Program Restrukturisasi
Batam Pos, hal 16&14, 31/08/2024
Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat jumlah peserta yang mengikuti Program restrukturisasi Jiwasraya sampai dengan 31 Juli 2024 mencapai 313.490 polis, atau setara dengan sekitar 2,4 juta peserta. Sementara yang masih belum mengikuti Program Restrukturisasi, hanya sekitar 298 peserta dari pemegang polis korporasi dan bancassurance. Dengan demikian, secara prosentase program penyelamatan manfaat polis yang diiniasi oleh pemerintah ini telah diikuti oleh 99,7 persen dari total seluruh pemegang polis Jiwasraya.
2,4 Juta Orang Ikut Program Restrukturisasi Jiwasraya
Timor Express, hal 2, 31/08/2024
Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat jumlah peserta yang mengikuti Program restrukturisasi Jiwasraya sampai dengan 31 Juli 2024 mencapai 313.490 polis, atau setara dengan sekitar 2,4 juta peserta. Sementara yang masih belum mengikuti Program Restrukturisasi, hanya sekitar 298 peserta dari pemegang polis korporasi dan bancassurance. Dengan demikian, secara prosentase program penyelamatan manfaat polis yang diiniasi oleh pemerintah ini telah diikuti oleh 99,7 persen dari total seluruh pemegang polis Jiwasraya.
2,4 Juta Orang Restrukturisasi Jiwasraya
Radar Sukabumi, hal 3, 31/08/2024
Manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat jumlah peserta yang mengikuti Program restrukturisasi Jiwasraya sampai dengan 31 Juli 2024 mencapai 313.490 polis, atau setara dengan sekitar 2,4 juta peserta. Sementara yang masih belum mengikuti Program Restrukturisasi, hanya sekitar 298 peserta dari pemegang polis korporasi dan bancassurance. Dengan demikian, secara prosentase program penyelamatan manfaat polis yang diiniasi oleh pemerintah ini telah diikuti oleh 99,7 persen dari total seluruh pemegang polis Jiwasraya.
OJK Akan Cabut Izin Usaha Jiwasraya
Pos Belitung, hal 3, 30/08/2024
Otontas Jasa Keuangan (OJK) segera akan mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hal ini lantaran saat ini sudah terdapat pengalihan aset sebesar 99,7 persen ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila mengungkapkan, rencana semula seluruh portofolio memang akan dipindahkan ke IFG Life. Ia mengatakan, saat ini pencabutan izin usaha Jiwasraya sedang dalam proses, mengingat banyaknya tahapan yang perlu dilalui baik dari regulator dan dari pemilik Iwan bilang, pihaknya akan memastikan seluruh pihak yang terkait dapat mendapatkan memenuhi kewajiban. Kemudian, Iwan menjelaskan, nasabah Jiwasraya yang tidak ikut restrukturisasi akan mengikuti proses likuidasi menurut aturan yang berlaku.
Program "Hoops+Health" dari Sun Life and Beyond Sport bantu lebih dari 14.000 anak dan masyarakat Asia cegah diabetes
antaranews.com, 02/09/2024
Program Hoops+Health telah membantu lebih dari 14.000 anak dan masyarakat aktif bergerak di tahun 2024. Program ini adalah pencapaian penting yang signifikan dalam kemitraan Sun Life dengan yayasan olahraga global untuk perubahan sosial, Beyond Sport. Diluncurkan di Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam, program ini dimulai pada bulan September 2023 dengan mendorong gaya hidup aktif dan sehat di kalangan anak-anak dan masyarakat di Asia. Program ini berfokus pada tiga bidang utama, yaitu meningkatkan akses ke aktivitas fisik melalui renovasi lapangan basket, sehingga menyediakan tempat yang aman untuk bermain di daerah-daerah yang kurang beruntung.
BRI Life Terus Berinovasi Beri Kemudahan Layanan bagi Nasabah
bagooli.com, 01/09/2024
BRI Life menerima award sebagai "Best Digital Finance 2024 for Providing Optimum Solutions through Digital Service Innovation". Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto yang hadir menerima penghargaan mengemukakan, BRI Life merupakan perusahaan asuransi jiwa yang concern pada pemanfaatan teknologi digital. BRI Life akan terus melakukan pembaharuan dan mengoptimalisasi digital guna menunjang proses bidang usaha Perusahaan, diantaranya menggunakan aplikasi mobile digital pada pemberian layanan. BRI Life terus mengembangkan layanan untuk mempermudah nasabahnya, sesuai dengan regulasi.
Lindungi Gaya Hidup Nasabah, FWD Insurance Kenalkan 2 Produk Baru
jpnn.com, 01/09/2024
FWD Insurance sebagai perusahaan asuransi jiwa berbasis digital menghadirkan dua produk baru bernama FWD Asuransi Jiwa dan Bebas Aksi Flash. Kedua produk itu dikatakan dapat memenuhi kebutuhan proteksi nasabah serta dengan sedikit pengecualian. Chief Technology & Operations FWD Insurance Cherdchai Virabhak mengatakan FWD Insurance percaya fesyen adalah hal yang penting dalam hidup setiap orang. Dengan proteksi diri yang tepat, mewujudkan fesyen menjadi mungkin untuk dilakukan. Produk ini dikombinasikan dengan pengalaman digital yang mudah, menghadirkan fitur yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
MSIG Life Catat Pembayaran Klaim Kesehatan di Semester I-2024 Capai Rp 366 Miliar
id.tradingview.com, 01/09/2024
PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), sebelumnya dikenal sebagai Sinarmas MSIG Life mencatat pembayaran klaim kesehatan di semester I-2024 sebesar Rp 336 miliar. Head of Customer and Marketing MSIG Life, Lukman Auliadi mengatakan, pembayaran klaim di semester I-2024 tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam melindungi nasabah di tengah biaya perawatan yang tinggi. Komitmen perlindungan ini didukung oleh kondisi finansial yang sangat sehat, dengan RBC (Risk-Based Capital) sebesar 1,876% per Juni 2024, jauh di atas ketentuan minimum regulator sebesar 120%. Tak hanya itu, Lukman menyebutkan klaim kesehatan meningkat 33% dibandingkan periode sebelumnya, dengan penyakit seperti Demam Dengue, Infeksi Saluran Pencernaan, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Thypus, dan Infeksi Bakteri menjadi penyebab utama klaim. Dia mengatakan, MSIG Life akan selalu mendukung upaya bersama pemerintah dan industri dalam penguatan asuransi kesehatan melalui kolaborasi, serta pertukaran dan pemanfaatan data di industri, sehingga industri menjadi lebih sehat dan harga premi bisa lebih terjangkau serta lebih adil.
Panin Dai-ichi Life Catat Total Aset Syariah Rp247 M per Mei 2024
bagooli.com, 01/09/2024
Pasar kegiatan ekonomi syariah di tempat Indonesia menempati kedudukan ke-3 terbesar dalam dunia, menurut State of The Global of Islamic Economic (SGIE). Merespons prospek yang dimaksud Panin Dai Ichi Life menghadirkan komoditas asuransi syariah yang mana inovatif serta mudah diakses, yakni Panin Syariah Berkah Proteksi. Kehadiran hasil asuransi syariah yang dimaksud inovatif lalu mudah diakses seperti Panin Syariah Berkah Proteksi dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi syariah
Transformasi Satu Dasawarsa Astra Life: Semakin Perluas Jangkauan Nasabah
kumparan.com, 31/08/2024
Presiden Direktur Astra Life, Nico Tahir, mengatakan pihaknya telah melayani hampir 3,6 juta tertanggung di kuartal I 2024. Tak hanya itu, Astra Life berhasil mencatatkan nilai premi bruto sebesar Rp 1,4 triliun, total aset senilai Rp 7,4 Triliun dan tingkat solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) berada di angka 193 persen. Angka RBC tersebut di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sebesar 120 persen. Astra Life juga memiliki Employee Benefit Group Business yang telah melayani hampir 800 perusahaan. Tersedia juga DPLK Astra Life yang merupakan Layanan Program Pensiun Iuran Pasti bagi individu, baik Peserta Individu maupun Peserta Kelompok dengan total lebih dari 55.000 peserta yang berasal dari 150 klien.
Bikin Sedih, Kinerja Unit Link Asuransi Ini Minus 44% di 3 Tahun
cnbcindonesia.com, 30/08/2024
Asuransi unit link menggabungkan dua produk keuangan yaitu proteksi dan investasi. Namun data Edvisor.id per 29 Agustus 2024 menunjukkan bahwa dalam tiga tahun, ada satu produk unit link dari perusahaan asuransi jiwa raksasa di Indonesia yang kinerjanya minus 44%. Secara tidak langsung, unit link memang memiliki kesamaan dengan reksa dana. Terdiri dari berbagai jenis, yaitu saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang. Hanya saja proses top up dilakukan saat pembayaran premi, dan pencairan dapat dilakukan sebagian, atau seluruhnya lewat penyerahan polis. Dan update harga unit link, tidak seperti nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana yang bisa diakses setiap hari karena informasi seputar update NAB unit link dilakukan oleh perusahaan asuransi penerbitnya.
Kinerja Cemerlang, Tugu Insurance Berhasil Raih Insurance Market Leaders Award 2024
biz.kompas.com, 30/08/2024
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil meraih Insurance Market Leaders Award 2024 dari Media Asuransi. Tugu Insurance menempati posisi ketiga terbaik di antara perusahaan asuransi umum lain pada ajang ini. Direktur Pemasaran Tugu Insurance Ery Widiatmoko menyampaikan bahwa Tugu Insurance terus berusaha untuk melakukan inovasi, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, serta meningkatkan kinerja setiap tahun. Tugu Insurance, tuturnya, sangat mengapresiasi penghargaan tersebut. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa perseroan telah menjadi salah satu market leaders di industri asuransi umum. Sebagai informasi, Tugu Insurance telah berhasil mencetak kinerja positif sepanjang semester I-2024. Perusahaan mencatatkan laba bersih konsolidasian (unaudited) sebesar Rp 439 miliar sepanjang periode ini. Pada Laporan Keuangan Konsolidasian Juni 2024, Tugu Insurance mencatatkan perolehan premi bruto sebesar Rp 5,2 triliun, meningkat 39,0 persen secara tahunan.
AJB Bumiputera Balik Rugi Rp683 Miliar dari Laba Rp705 Miliar
finansial.bisnis.com, 30/08/2024
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera membalikkan laba menjadi rugi sebanyak Rp 683,24 miliar per 31 Desember 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut mencatatkan laba sebanyak Rp 705 miliar. Dikutip dari laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2023, pada Jumat (30/8/2024) AJB Bumiputera mencatatkan pendapatan premi sebanyak Rp 750 miliar. Angka tersebut turun 36,06% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,17 triliun. Hasil investasi juga menurun sebanyak 83,33% menjadi Rp 132 miliar dari sebelumnya Rp 786,8 miliar pada 31 Desember 2022. Hal tersebut mempengaruhi jumlah pendapatan perusahaan yang turun 54,02% menjadi Rp 1,04 triliun.
Berita Foto - PEMBAYARAN KLAIM GENERALI INDONESIA
Bisnis Indonesia, hal 15, 02/09/2024
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
15.537,50 |
IHSG |
7.706,67 |
BI Rate |
6.25 % |
Sumber Media:
Investor Daily, Sinar Indonesia Baru, Barito Pos, Kontan, Banjarmasin Post, Bisnis Indonesia, Waspada, Tribun Jabar, Batam Pos, Timor Express, Radar Sukabumi, Pos Belitung, antaranews.com, bagooli.com, jpnn.com, id.tradingview.com, kumparan.com, cnbcindonesia.com, biz.kompas.com, finansial.bisnis.com
DOWNLOAD PDF