AAJI Daily News - 17 Juli 2024
Rabu, 17 Juli 2024
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
INDUSTRI & ASURANSI
Kanker Jadi Klaim Asuransi Penyakit Kritis Terbesar
Kontan, hal 10, 17/07/2024
Bisnis asuransi penyakit kritis yang ditawarkan perusahaan asuransi masih kinclong. Permintaan atas perlindungan pada penyakit kritis terus meningkat. PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengaku telah membayarkan klaim penyakit kritis lebih dari Rp 136 miliar hingga Mei 2024. Klaim tersebut menurun 1596 secara tahunan. Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat menjelaskan, di Allianz, kasus klaim critical illness (CI) paling banyak adalah penyakit kanker, disusul penyakit stroke dan serangan jantung pertama.
Reasuransi Penuhi Modal Minimal
Bisnis Indonesia, hal 15, 17/07/2024
Perusahaan reasuransi tengah berjuang memenuhi batas minimal modal yang ditentukan otoritas dengan tenggat waktu 2026 dan 2028. Otoritas Jasa Keuangan (JK) telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) No.23/2023 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah. Beleid tersebut mengatur ekuitas atau modal minimum perusahaan asuransi dan reasuransi yang bakal naik bertahap.
BRI Life Jalin Kerjasama dengan Waskita untuk Berikan Perlindungan ke 6.395 Pekerja
wartaekonomi.co.id, 16/07/2024
PT BRI Life menjalin kerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), untuk memberikan perlindungan/asuransi kesehatan bagi pekerja beserta keluarga. Kerjasama tersebut diimplementasikan pada Senin 15 Juli 2024 melalui seremonial serah terima Polis Asuransi Kesehatan yang dilanjutkan dengan sosialisasi terkait benefit Asuransi Kesehatan yang akan diperoleh serta informasi penting lainnya. Program Asuransi Kesehatan yang dipilih adalah Rawat Inap dan Rawat Jalan serta Maternity dengan total sebanyak 6.395 peserta, terdiri dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebanyak 4.805 peserta, Waskita Beton Predcast 1.289 peserta dan Waskita Toll Road 171 peserta serta Waskita Karya Realty 130 peserta.
AAJI Menilai Produk Unitlink Masih Prospektif
kontan.co.id, 16/07/2024
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai masih ada ketertarikan masyarakat terhadap produk unitlink, meskipn pada kuartal I-2024, premi unitlink tercatat menurun 16,4% atau senilai Rp 19,22 triliun. Pada 2023, premi produk unitlink senilai Rp 22,98 triliun. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, memproyeksikan bahwa prospek unitlink masih akan terus bertumbuh positif, dipengaruhi oleh kinerja pasar modal yang tetap positif, seiring meningkatnya keyakinan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga Bank Sentral AS (Fed Fund Rate-FFR) serta valuasi menarik dari emiten-emiten besar (big caps).
IFG Ungkap Tren Terkini Industri Asuransi Jiwa Hingga Kesehatan
cnbcindonesia.com, 16/07/2024
Direktur Bisnis Indonesia Financial Group (IFG) Pantro Pander Silitonga mengungkapkan penetrasi asuransi di Indonesia masih relatif lebih rendah dibandingkan negara lain di ASEAN. Pertumbuhan ini menurutnya tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi tahunan yang mencapai sekitar 5% "Banyak yang prediksi akan bertumbuh pesat karena negara kita relative masih tumbuh sehat, GDP kita di 5%. Cuma kalau dilihat lebih spesifik di asuransi jiwa, trennya belum menujukan ke sana," ungkap Pantro dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2024, Selasa (16/7/2024).
Premi Asuransi PAYDI Turun 18,23%, Ini Catatan OJK
cnbcindonesia.com, 16/07/2024
Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) terus mengalami kontraksi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong agar para pelaku industri mengembalikan kepercayaan konsumen untuk meningkatkan serapan premi baru. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan porsi premi PAYDI atau unit link memiliki komposisi 26,92% dari total premi asuransi jiwa atau sebesar Rp 19,79 triliun.
Asuransi Syariah Andalkan TPL Sebagai Sumber Pertumbuhan Baru
cnbcindonesia.com, 16/07/2024
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia Erwin Noekman menyebut industri asuransi syariah memiliki peluang besar untuk tumbuh. Terutama dengan adanya peraturan mengenai third party liability (TPL). "Kalau memang nanti ada tanggung jawab pihak hukum ketiga, juga ada akan menjadi wajib, tentu menjadi suatu peluang, ceruk yang baru bagi industri asuransi syariah," ungkap dia dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2024, Selasa (16/7/2024).
IFG Bicara Akuisisi Mandiri Inhealth & Sinergi Dengan BPJS Kesehatan
cnbcindonesia.com, 16/07/2024
CNBC Indonesia menghadirkan dialog spesial "Insurance Forum" dengan tema Inovasi Kebijakan Asuransi dan Demi Lompatan Bisnis Yang Agresif untuk mengupas prospek dan tangan industri asuransi dari hulu sampai ke hilir. Direktur Bisnis Indonesia Financial Group (IFG), Pantro Pander Silitonga dalam Insurance Forum mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah dan otoritas dalam penguatan industri asuransi RI termasuk peningkatan penetrasi asuransi. Dalam upaya mendorong kesadaran berasuransi masyarakat Indonesia, IFG terus meningkatkan edukasi terkait peran dan manfaat asuransi kesehatan dalam menjaga kesehatan masyarakat.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.207,00 |
IHSG |
7.248,79 |
BI Rate |
6.25 % |
Sumber Media:
Kontan, Bisnis Indonesia, wartaekonomi.co.id, kontan.co.id, cnbcindonesia.com
