AAJI Daily News - 9 Oktober 2024
Rabu, 9 Oktober 2024
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
INDUSTRI & ASURANSI
Generali Promosikan Kesehatan dan Sustainablity Lifestyle
Duta Masyarakat, hal 6, 08/10/2024
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) tanpa henti terus dukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan dan mendorong terwujudnya sustainable lifestyle. Tahun ini, untuk pertama kalinya Generali Indonesia mendukung event lari nasional yang diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), PLN Electric Run 2024. Sebagai insurance partner, Generali Indonesia memberikan perlindungan kepada 6.000 pelari yang terbagi menjadi 3 kategori: 5 kilometer, 10 kilometer, dan 21 kilometer, dari berbagai risiko kecelakaan termasuk berbagai risiko yang berhubungan langsung dengan olahraga lari selama acara berlangsung. PLN Electric Run 2024 merupakan ajang olahraga keempat dari rangkaian acara olahraga yang didukung Generali Indonesia ditahun ini.
Minta Nasabah Ikut Restrukturisasi Polis
Warta Kota, hal 5, 09/10/2024
Saat ini sudah 99,7 persen nasabah yang menyetujui tawaran restrukturisasi, sehingga masih ada 0,3 persen nasabah Jiwasraya yang belum menyetujul restrukturisasi. Wakil Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Haru Koesmahargyo, mengimbau nasabah PT Asuransi Jiwasraya yang menolak tawaran restrukturisasi untuk mempertimbangkannya kembali. Apalagi, Jiwasraya bakal ditutup. Haru memperkirakan Jiwasraya masih memiliki aset untuk membayar klaim nasabah yang menolak tawaran restrukturisasi. Namun, prosesnya akan sangat lama sebab harus melalui likuidasi. Haru menuturkan, total nilai polis seluruh nasabah Jiwasraya mencapai Rp 38 triliun. Namun, aset Jiwasraya yang hanya sebesar Rp 9 triliun tak mampu menopang seluruh kewajiban pembayaran klaim nasabah. Maka dari itu, pemerintah menggelontorkan suntikan berupa penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 26,5 triliun ke IFG Life untuk menampung nasabah Jiwasraya yang bersedia polisnya dialihkan dan direstrukturisasi.
Astra Life Kemitraan Bancassurance Bank Jasa Jakarta
Ekonomi Neraca, hal 4, 09/10/2024
Genjot pertumbuhan penjualan, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) perluas kerjasama dalam pemasaran dan salah satunya menjalin kemitraan bancassurance bersama PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang sekaligus menandai kolaborasi yang solid dalam ekosistem bisnis grup Astra, terutama Astra Financial. Kolaborasi ini disertai dengan peluncuran AVA Proteksi Pelita, produk asuransi jiwa berjangka yang menawarkan pilihan 100% premi kembali. Nico Tahir, Presiden Direktur Astra Life menuturkan, sejalan dengan visi Astra Life untuk hadir di setiap rumah masyarakat Indonesia, Astra Life terus memperkuat kanal distribusi bancassurance yang dimiliki. Selain melalui penambahan variasi produk, perusahaan juga melakukan ekspansi kemitraan bancassurance, termasuk di dalam ekosistem bisnis grup Astra bersama Bank Jasa Jakarta, ujarnya. Langkah awal kolaborasi ini diwujudkan melalui peluncuran AVA Proteksi Pelita yang tersedia di seluruh cabang Bank Jasa Jakarta.
Ada 0.3 Persen Nasabah Belum Setuju Restrukturisasi
Banjarmasin Post, hal 3, 09/10/2024
Wakil Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Haru Koesmahargyo, mengimbau nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menolak tawaran restrukturisasi untuk mempertimbangkannya kembali. Apalagi, Jiwasraya bakal ditutup. Saat ini sudah 99,7 persen nasabah yang menyetujui tawaran restrukturisasi, sehingga masih ada 0,3 persen nasabah Jiwasraya yang belum menyetujul restrukturisasi. Haru menuturkan, total nilai polis seluruh nasabah Jiwasraya mencapal Rp 38 triliun. Namun, aset Jiwasraya yang hanya sebesar Rp 9 triliun tak mampu menopang seluruh kewajiban pembayaran klaim nasabah. Karena satu dan lain hal ketika terjadi masalah itu, aset yang dipakai menggedong polis atau kewajiban Itu hanya Rp 9 triliun, selisih atau gapnya Jauh. Maka dari itu, pemerintah menggelontorkan suntikan berupa penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 26,5 triliun ke IFG Life buat menampung nasabah Jiwasraya yang bersedia polisnya dialihkan dan direstrukturisasi.
ANGIN SEGAR PREMI UNIT-LINKED
Bisnis Indonesia, hal 15, 09/10/2024
Kinerja investasi unit-linked saham tercatat berhasil mengalahkan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) per September 2024, ini memunculkan asa pertumbuhan yang lebih baik hingga akhir tahun.Mengutip data Infovesta, Selasa (8/10), rata-rata kinerja produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) saham tercatat tumbuh 4,94% sepanjang tahun berjalan (YtD) per 30 September 2024. Kinerja ini mencolok dibandingkan dengan IHSG yang tumbuh 3,51% di periode yang sama. Adapun, Paydi campuran rata-rata tumbuh 3,16%, pendapatan tetap tumbuh 2,96%, sedangkan pasar uang tumbuh 2,36%. Sejumlah nama-nama produk yang dikaitkan dengan saham global tercatat bertumbuh paling signifikan. Asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance mengungkap mayoritas subdana unit-linked mencatatkan kinerja positif hingga Agustus.
Klaim Asuransi Kesehatan Tinggi, OJK Dorong Efisiensi
Investor Daily, hal 10, 09/10/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan premi asuransi kesehatan per Agustus 2024 tumbuh tinggi. Pertumbuhan premi yang tinggi juga diiringi dengan klaim yang juga meningkat, sehingga industri asuransi diminta melakukan efisiensi. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menjelaskan, sampai akhir Agustus 2024, premi asuransi kesehatan dari sektor asuransi jiwa mencapai Rp 19,36 triliun, tumbuh 38,35% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara, sektor asuransi umum juga mencatatkan pertumbuhan premi asuransi kesehatan yang mencapai Rp 6,61 triliun, tumbuh 27% (yoy). Walaupun pertumbuhan premi dapat terbilang cukup baik, klaim di kedua sektor ini masih terbilang tinggi, dan menjadi concern utama untuk melakukan efisiensi di berbagai lini. Mulai dari operasional sampai kepada pemberian layanan medis di rekanan klinik dan rumah sakit
Kinerja Apik, Unitlink Masih Layak Dilirik
Kontan, hal 10, 09/10/2024
Imbal hasil semua jenis unitlink kompak menghijau pada September 2024. Dengan prospek sejumlah instrumen yang dipandang positif, investor masih bisa memanfaatkan produk asuransi berbalut investasi ini untuk mengembangkan cuan. Berdasarkan data Infovestas Utama, unitlink saham memimpin dengan rata-rata imbal hasil sebesar 2,6% secara month on month (MoM). Jika dilihat secara year to date (YtD), unitlink jenis ini pun menjadi yang paling moncer dengan rata-rata return sebesar 4,94%, Sementara unitlink campuran membukukan imbal 1,53% dibanding bulan sebelumnya. Diikuti unitlink pendapatan tetap dan pasar uang yang masing-masing mencatat return 0,89% dan 0,31% MoM. Head of Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut unitlink menunjukkan kinerja apik pada akhir kuartal III dengan mencetak return di atas rata-rata indeks reksadana.
Bagaimana Kabar Kasus 4 Asuransi Bermasalah? Kresna Life, Wanaartha, AJB Bumiputera, dan Jiwasraya
trenasia.com, 08/10/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengawasi proses yang tengah dijalani oleh perusahaan asuransi bermasalah seperti Kresna Life, Wanaartha Life, AJB Bumiputera, dan Jiwasraya. Terkait dengan kasus Kresna Life, Ogi Prastomiyono menyatakan bahwa tim likuidasi Kresna Life sudah menerima tagihan dari kreditur dan pemegang polis. Terkait kasus Wanaartha Life, OJK juga terus memantau perkembangan proses hukum. OJK menghormati proses hukum yang berjalan hingga saat ini. Dalam setiap kesempatan, OJK selalu meminta pemilik Wanaartha untuk kembali ke Indonesia guna mempertanggungjawabkan perbuatan hukum yang terjadi. Sejauh ini, Tim Likuidasi telah melakukan pembagian dana jaminan dalam tiga tahap secara proporsional kepada pemegang polis. Terkait kasus AJB Bumiputera, upaya pemenuhan target RPKOJK telah Bumiputera 1912 untuk lebih berupaya dalam memenuhi target yang tercantum dalam Rencana Penyehatan Keuangan. Hingga saat ini, pencapaian Bumiputera dinilai belum memuaskan. Sedangkan kasus Jiwasraya, Rencana pembubaran Jiwasraya terus menjadi perhatian publik setelah kabar rencana pembubarannya semakin santer terdengar. Menurut Ogi Prastomiyono, Jiwasraya saat ini tengah dalam tahap akhir penyelesaian pengalihan portofolio polis ke IFG Life, perusahaan asuransi yang ditunjuk untuk mengambil alih polis Jiwasraya. Hingga 31 Agustus 2024, OJK mencatat bahwa 9,7% dari keseluruhan polis Jiwasraya telah setuju dengan proses restrukturisasi.
Kuliah Umum Mandiri Inhealth di UGM, OJK Ungkap Indeks Literasi Keuangan Penduduk Indonesia 65,43 Persen
posbali.net, 08/10/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menempatkan peningkatan literasi keuangan sebagai prioritas utama untuk menciptakan kesejahteraan yang menyeluruh. Sebagai upaya mendorong peningkatan literasi tersebut, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) turut serta dan berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda. Gandeng OJK dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mandiri Inhealth hadir pada Jumat, 4 Oktober 2024, memberikan kuliah umum dengan topik "Literasi Keuangan dan Perkembangan Industri Asuransi" kepada lebih dari 100 mahasiswa.
45 Perusahaan Asuransi & Reasuransi Belum Penuhi Syarat Modal Minimum
cnbcindonesia.com, 08/10/2024
Hingga Agustus 2024 masih ada sebanyak 45 perusahaan asuransi dan reasuransi yang belum memenuhi ketentuan permodalan yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihaknya memberikan kesempatan kepada pelaku industri untuk memenuhi ketentuan ekuitas tersebut selambat-lambatnya hingga 2026. Dari total 45 perusahaan, ada 23 perusahaan asuransi umum dan 15 perusahaan asuransi jiwa yang belum memenuhi ketentuan permodalan sebesar Rp 250 miliar. Sementara ada 3 perusahaan asuransi jiwa syariah dan 2 perusahaan asuransi umum syariah yang belum mencapai ketentuan modal minimal sebesar Rp 100 miliar. Kemudian ada perusahaan reasuransi yang belum memenuhi ketentuan permodalan senilai Rp 500 miliar, serta ada 1 perusahaan reasuransi syariah yang belum memenuhi ketentuan modal minimal Rp 200 miliar.
Inflasi Bikin Hidup Masa Pensiun Tak Mudah, Siapkan Finansial yang Matang dari Sekarang
money.kompas.com, 08/10/2024
Inflasi atau naiknya harga barang dan jasa yang terjadi saban tahun membuat hidup masa pensiun alias tidak bekerja lagi menjadi tidak mudah. Sebab, di masa pensiun, harga barang dan jasa berpotensi terus naik, sementara pendapatan pensiunan berkurang, atau malah tidak ada pemasukan sama sekali. Mencermati studi terbaru Sun Life Asia yang berjudul "Pensiun dalam Perspektif Masa Kini: Mempersiapkan Diri untuk Mewujudkan Hari Tua yang Tenang dan Sejahtera" terungkap sejumlah tantangan dan peluang dalam perencanaan pensiun di Asia. Studi ini dilakukan di tengah perubahan demografi signifikan di Asia Pasifik, di mana diperkirakan satu dari empat penduduk akan berusia di atas 60 tahun pada tahun 2050. Survei ini melibatkan 509 responden di Indonesia dan lebih dari 3.500 responden di berbagai negara Asia. Tujuan survei ini adalah untuk memahami aspirasi dan praktik perencanaan pensiun di kalangan masyarakat Asia.
Sequis Life Proyeksi Kinerja Asuransi Jiwa Kredit Masih Bakal Bertumbuh
id.tradingview.com, 08/10/2024
PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) memproyeksikan, kinerja asuransi jiwa kredit masih akan bertumbuh hingga akhir tahun ini. Chief Alternative Distribution Channel Sequis Life, Harmoko Wahyudi mengatakan optimisme itu dipicu juga oleh regulasi yang telah diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami optimistis kinerja asuransi jiwa kredit juga akan tetap kuat hingga tahun depan. Regulasi POJK Nomor 20/2023 tidak hanya meningkatkan kepercayaan terhadap produk asuransi jiwa kredit, tetapi juga mendukung pertumbuhannya yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya Selain itu, Harmoko menilai masih adanya pemberlakuan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga Desember 2024 menjadi daya dorong bagi masyarakat untuk segera membeli properti.
Prudential Syariah Rilis Asuransi Jiwa Tradisional untuk Perlindungan Penyakit Kritis
hidupgaya.co, 08/10/2024
PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) hadirkan inovasi terbaru, PRUCritical Amanah, asuransi jiwa tradisional syariah yang memberikan manfaat perlindungan yang komprehensif untuk risiko penyakit kritis, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, atau jika terjadinya risiko meninggal dunia yang memberikan santunan kepada penerima manfaat. "Melihat tren kenaikan penyakit kritis dan biaya pengobatannya yang terjadi secara global maupun di Indonesia, kami berkomitmen menghadirkan produk berkualitas melalui PRUCritical Amanah. Dengan solusi perlindungan lebih awal, jika terjadi risiko penyakit kritis, penderita dapat fokus pada proses penyembuhan yang lebih maksimal dan lebih siap secara finansial," ujar Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah. Menurut Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah, PRUCritical Amanah menawarkan tiga manfaat utama, mencakup perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100% santunan asuransi.
Mandiri Inhealth Komitmen Berikan Dampak Berkelanjutan kepada Masyarakat
ekbis.sindonews.com, 08/10/2024
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) berkomitmen untuk terus memberikan dampak berkelanjutan ke masyarakat melalui kegiatan tanggung jawab sosial. Plt Direktur Utama Mandiri Inhealth, Rahmat Syukri mengatakan dengan mengusung tema 'Terus Melangkah dan Melindungi' pada HUT ke-16, perayaan diwujudkan dalam kegiatan kepedulian melangkah dalam kebersamaan kepada panti asuhan di 16 kota dengan total penerima manfaat lebih dari 600 anak. "Merayakan hari jadi Mandiri Inhealth ke-16 dengan tema Terus Melangkah dan Melindungi, lebih dari sekadar memperkuat langkah kami untuk terus melindungi para peserta namun juga memperkuat komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dalam mewujudkan program tanggung jawab sosial ini kami mengajak pegawai Mandiri Inhealth di 16 kota untuk berkolaborasi di masing masing wilayah," ujar Rahmat.
OJK Intens Awasi 8 Perusahaan Asuransi Ini
duniafintech.com, 08/10/2024
Sebanyak 8 perusahaan asuransi dan reasuransi yang berada dalam status pengawasan khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menyebutkan, jumlah asuransi umum mencapai 71 perusahaan, 58 asuransi jiwa, dan 8 reasuransi. Data OJK mengungkapkan, jumlah tersebut relatif mini dibandingkan total pelaku industri Tanah Air, Reasuransi dan asuransi dalam pengawasan khusus ini juga terus berkurang, pasalnya pada akhir 2022, terdapat 12 perusahaan yang 'dipelototi' oleh OJK karena kondisi bisnisnya yang tidak sesuai refulasi. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, memastikan OJK terus melakukan pengawasan intens terhadap perusahaan-perusahaan yang berada dalam kategori pengawasan khusus ini.
OJK SAHKAN PENDIRIAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN IFG LIFE.
iqplus.info, 08/10/2024
Otoritas Jasa Keuangan telah menetapkan Pengesahan atas pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan IFG Life Nomor KEP-70/D.05/2024 pada tanggal 18 September 2024. Dalam pengumuman OJK (7/10) disebutkan Dana Pensiun beralamat di Graha CIMB Niaga Lantai 5 & 6 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 58 Senayan, Jakarta Selatan 12190.
Asuransi Manulife Syariah Resmi Beroperasi, Terima Persetujuan OJK
finansial.bisnis.com, 09/10/2024
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) resmi memperoleh izin usaha syariah untuk PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia). Perusahaan baru ini akan menerima polis dari unit usaha syariah yang selama ini dikelola oleh Manulife Indonesia. Dalam pengumuman di Bisnis Indonesia hari ini, Rabu (9/10/2024), manajemen Manulife menyebut pendirian Manulife Syariah merupakan bagian dari kepatuhan perseroan atas mandat Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11 Tahun 2023 tentang Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi. "Pemisahan unit syariah ini mencerminkan komitmen kami untuk selalu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang dalam perlindungan asuransi berbasis syariah," dikutip dari pengumuman. Disebutkan Manulife Syariah Indonesia resmi mendapatkan izin usaha asuransi jiwa syariah dari OJK berdasarkan Surat Keputusan No. 76/D.05/2024 tertanggal 4 Oktober 2024.
Iklan - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah Telah Mendapatkan Izin Usaha Asuransi Jiwa Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan
Bisnis Indonesia, hal 5, 09/10/2024
INSURANCE ON THE GLOBAL NEWS
Hurricane Helene losses close to $6.4bn: KCC
commercialriskonline.com, 01/10/2024
Privately insured losses from Hurricane Helene, the deadly storm that caused devastating damage from Florida to the Carolinas last week, will be nearly $6.4bn, according to catastrophe modelling firm Karen Clark & Co (KCC). The estimate includes damage to residential and commercial properties, including business interruption, and automobiles. It does not include boats, offshore damage or flood losses under the US National Flood Insurance Program (NFIP). The storm, which killed more than 100 people, was unusual compared with most hurricane losses, KCC said. “In contrast to a typical Category 4 hurricane, most of the damage occurred far from the landfall point, with higher wind damage in Georgia than Florida, more surge damage in Tampa, and the most significant inland flood damage in North Carolina,” the company said.
Consumers prefer human insurance advisors, but AI adoption grows
insurancebusinessmag.com, 01/10/2024
User Testing, a provider of experience research, has released a global survey examining consumer preferences for insurance advice and the potential role of artificial intelligence (AI) in the insurance industry. The survey conducted by Talker Research, surveyed 4,000 adults across Australia, the US, and the UK. The findings showed that while 88% of respondents prefer to receive insurance guidance from a human, the growing interest in AI indicated potential for technology to simplify the insurance process. According to the survey, 56% of respondents would rather endure everyday inconveniences – such as sitting in traffic (10%), moving back in with parents (19%), or attending a disliked concert (24%) – than navigate insurance enrollment, illustrating widespread frustration with current processes.
Health insurance: 'A noticeable shift in people prioritising their health'
rnz.co.nz, 02/10/2024
A surge in New Zealanders signing up for health insurance is largely because they have less faith they will be able to get access to the healthcare they need, says the head of the country's biggest insurer. Despite a cost of living crisis, Southern Cross Health gained 15,000 new customers last year, bringing its membership to more than 955,000 people. The cost of claims has also increased by 15 percent, paying out an average of $6 million per business day, while 50 percent of its members made a health claim last year, compared to 33 percent in 2019. New Zealand's health system is currently dealing with doctor shortages, controversies over drug funding, concerns over the cost of the Dunedin Hospital rebuild and blow-outs in wait times for cancer treatment, specialist appointments and elective surgeries.
Ukraine Plans to Create State War Insurance Agency
kyivpost.com, 05/10/2024
Ukraine’s central bank, the National Bank of Ukraine, the Ministry of Economy and the Ministry of Finance presented the draft Law of Ukraine "On the System of Military Risk Insurance” to the business community. Ukraine plans to continue these consultations until December 2024 and then pass the bill to the parliament’s relevant committee. Apart from generalizing rules on how the war insurance market will operate in Ukraine, the bill will also create the State Agency for War Risk Insurance, the Ministry of Economy reported on their website. This can enable the creation of a mass market war insurance product inside Ukraine that will help internal and foreign investors apply for compensation if Russian forces destroy their assets. The war insurance will be financed both from Ukraine and donors. Ukraine is planning to create an accumulated mandatory insurance payments pool. Donors will also provide its financial assistance.
Japan:Meiji Yasuda Life sees recovery in underwriting profitability
asiainsurancereview.com, 07/10/2024
Meiji Yasuda Life Insurance Company's core profit margin improved to 18% by the end of the financial year to March 2024 (FYE2024), from 12% a year earlier, notes Fitch Ratings. This improvement was due to reduced claim payments related to "deemed hospitalisations", following the government's easing of COVID-19-related restrictions since May 2023. The weaker Japanese yen against the US dollar also contributed to the increased profit in yen terms. The group's premium and core profit rose by 15% and 27% in 1QFYE25 (April-June 2024), respectively, partly supported by the strong sales of single-premium foreign currency-denominated products under the weakening yen environment. Fitch expects the insurer's underwriting profitability to continue its strong recovery and return to pre-pandemic levels.
How Insurance Industry Can Use AI Safely and Ethically
insurancejournal.com, 07/10/2024
Several types of artificial intelligence are already being adopted by various parts of the insurance industry and they have the potential to deliver extraordinary efficiency savings, opening the door for even more profitability, innovation, and complex problem solving. While the use cases for AI-based large language models, such as those used in ChatGPT, in the insurance industry are evolving, at present examples of how it is being used include summarizing and generating documents, carrying out data analytics, and acquiring data for risk assessment and underwriting. As an Insurtech company, we are also looking at how AI can help us write software in an automated way and exchange data between two entities across the insurance ecosystem.
Report Says Growth of Private Flood Insurance Has Stagnated. Neptune Disagrees
insurancejournal.com, 08/10/2024
The head of one of the largest private flood insurance writers this week questioned an AM Best report that said private flood companies are failing to make significant inroads in America’s troubled flood market. “From 2020 through 2022, private insurers wrote a growing portion of the overall flood market, but that growth stalled in 2023,” said AM Best in the report. The market share for private flood writers has stagnated in the face of greater opportunities, the financial rating firm noted. “Private flood insurers, which predominantly have written coverage for commercial insureds, have shown some willingness to accept flood risk, but the increase in take-up to date has been minimal.”
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
15.601,75 |
IHSG |
7.548,63 |
BI Rate |
6.00 % |
Sumber Media:
Duta Masyarakat, Warta Kota,, Ekonomi Neraca, Banjarmasin Post, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, trenasia.com, posbali.net, cnbcindonesia.com, money.kompas.com, id.tradingview.com, hidupgaya.co, ekbis.sindonews.com, duniafintech.com, iqplus.info, finansial.bisnis.com, commercialriskonline.com, insurancebusinessmag.com, rnz.co.nz, kyivpost.com, asiainsurancereview.com, insurancejournal.com, insurancejournal.com
DOWNLOAD PDF