AAJI Daily News - 24 Juli 2024


Rabu, 24 Juli 2024                                                                                                                                 

FM-CC-AAJI-006-00

HEADLINE NEWS

1

Allianz Indonesia Terima Sertifikasi Keamanan Informasi Internasional

2

Aksi Spin Off Asuransi Syariah Masih Minim

3

AASI KEJAR PERTUMBUHAN TABARRU’

4

MANTAP 'BERCERAI' DENGAN SYARIAH

5

Premi Kanal Keagenan Capai Rp69,9 miliar, Ini Strategi BNI Life Dorong Kinerja Tenaga

6

IFG Life Catat Aset Sebesar Rp32,67 triliun pada Semester I-2024

7

MNC Life dan ACT Consulting Berkolaborasi Bentuk Generasi Milenial Jadi Pemimpin Masa Depan

INDUSTRI & ASURANSI

Allianz Indonesia Terima Sertifikasi Keamanan Informasi Internasional              

Ekonomi Neraca, hal 5, 23/07/2024

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama), PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life), dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) memperoleh sertifikasi ISO2700112022, yangmerupakanstandarintemasional terkaitsistem manajemen keamanan informasi. Dalam keterangannya, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia Mike Sutton menuturkan bahwa pihaknya selalu memprioritaskan penerapan standardisasi tata kelola sistem informasi yang terbaru dan terintegrasi. “Teknologi baru tentu menuntut setiap perusahaanuntuk merespons tantangan digital yangakan semakin meningkat,” ujarnya, kemarin.

Aksi Spin Off Asuransi Syariah Masih Minim                                                          

Kontan, hal 10, 24/07/2024

Industri asuransi tengah berlomba dengan waktu untuk memisahkan unit usaha syariah (UUS), paling lambat pada Desember 2026. Hingga saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, ada 30 perusahaan yang menyatakan akan melakukan spin off UUS dengan mendirikan perusahaan baru. Namun dari jumlah tersebut, baru satu perusahaan yang sudah mengajukan izin resmi kepada regulator, sehingga bisa mengeksekusi rencana spin off pada tahun ini. Selain itu ada satu perusahaan Jain yang berkomitmen mengajukan izin pada akhir 2024, untuk melakukan spin off pada tahun depan.

AASI KEJAR PERTUMBUHAN TABARRU’                                                                 

Bisnis Indonesia, hal 15, 24/07/2024

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rugi usaha asuransi jiwa syariah pada April dan Mei 2024 tercatat masing-masing sebesar Rp99,25 miliar dan Rp85,01 miliar. Padahal, pada Maret 2024 masih mencatatkan laba usaha sebesar Rp93,33 miliar. Dari sisi kinerja seluruh dana, kerugian pun membesar dari April ke Mei, dengan masing-masing rugi Rp 192,07 miliar dan Rp265,76 miliar. Menariknya, penurunan kinerja ini terjadi di tengah pertumbuhan kontribusi tabarru' atau dana iuran sukarela yang melonjak 21,9% menjadi Rp9 triliun per Mei dari Rp7,38 triliun per April.

MANTAP 'BERCERAI' DENGAN SYARIAH                                                                 

Bisnis Indonesia, hal 17, 24/07/2024

Pemisahan atau spin off juga diharapkan mampu memperkuat investasi teknologi dan sumber daya manusia (SDM), serta melindungi kepentingan pemegang polis dan peserta asuransi. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/2023, tenggat waktu untuk melakukan pemisahan unit syariah paling lambat 31 Desember 2026. Meski demikian, sejumlah perusahaan telah memasang kuda-kuda untuk segera mengeksekusi arahan tersebut, terutama menyiapkan infrastruktur bisnis maupun secara administratif.

Premi Kanal Keagenan Capai Rp69,9 miliar, Ini Strategi BNI Life Dorong Kinerja Tenaga                                                                                                                      

kontan.co.id, 23/07/2024

PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatat hingga semester I-2024 pendapatan premi dari kanal keagenan mencapai Rp69,9 miliar. GM Corporate Secretary, Legal & Corporate Communication BNI Life Arry Herwindo menyatakan jumlah tersebut bertumbuh sebesar 44,8% secara tahunan.

IFG Life Catat Aset Sebesar Rp32,67 triliun pada Semester I-2024                        

kontan.co.id, 23/07/2024

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG) mencatat kenaikan aset perusahaan sebesar 15,6% selama semester I 2024. Hingga akhir Juni lalu, aset perusahaan mengalami kenaikan dari sebelumnya sebesar Rp 28,25 triliun menjadi Rp 32,67 triliun. Menurut Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, kinerja positif ini disebabkan tingginya permintaan masyarakat terhadap produk asuransi jiwa, termasuk asuransi kesehatan. Sejalan dengan itu, perusahaan juga berupaya untuk menjaga kepercayaan dan komitmen nasabah terhadap produk asuransi di IFG Life.

MNC Life dan ACT Consulting Berkolaborasi Bentuk Generasi Milenial Jadi Pemimpin Masa Depan                                                                                           

idxchannel.com, 23/07/2024

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR

16.219,60

IHSG

7.288,94

BI Rate

6.25 %

 

 

 

 

 

Sumber Media:

Ekonomi Neraca, Kontan, Bisnis Indonesia, kontan.co.id, idxchannel.com

DOWNLOAD PDF