AAJI Daily News - 19 Desember 2024
Kamis, 19 Desember 2024
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
INDUSTRI & ASURANSI
Asuransi Life Care Lindungi Keluarga di Masa Depan, Intip Manfaatnya! (wmhg.org, 18/12/2024)
Asuransi Life Care menjadi salah satu jurus jitu untuk sebagian orang guna memiliki asuransi jiwa, terutama saat masih berada di usia produktif. Pasalnya, Asuransi Life Care bisa menjadi sebuah mitigasi risiko di saat sakit, kecelakaan, atau bahkan meninggal dunia. Bagaimana tidak? Risiko tersebut dapat mengguncang kesehatan finansial sekarang dan menghambat rencana di masa yang akan datang. Bahkan, hal tersebut juga dapat memengaruhi kesejahteraan keluarga. Nah, untuk itu, kamu pun disarankan untuk tidak menunggu risiko sakit meningkat baru memutuskan untuk membeli asuransi jiwa seperti Asuransi Life Care. Fyi, Asuransi Life Care memiliki premi yang affordable mulai dari Rp5 ribu, lho.
Berita terkait:
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) bersama dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk (Bank QNB Indonesia) kembali menghadirkan inovasi perlindungan finansial baru, Allianz Life Secure PINTAR, untuk persiapan dana pendidikan anak yang dilengkapi dengan proteksi asuransi jiwa. Untuk memastikan persiapan yang terarah dan matang, pendidikan merupakan faktor penting untuk memastikan terjaganya kualitas hidup seseorang meski disertai tantangan seperti tren biaya pendidikan yang meningkat setiap tahun.
Berita terkait:
- Allianz Life Gandeng Bank QNB Indonesia Luncurkan Produk Asuransi Tradisional Baru (kontan.co.id, 18/12/2024)
- Allianz Life Gandeng Bank QNB Indonesia Luncurkan Produk Asuransi Tradisional Baru (msn.com, 18/12/2024)
- Asuransi Pendidikan Allianz (Kontan, 19/12/2024)
- Gandeng Bank QNB Indonesia, Allianz Life Indonesia Lansir Produk Pendidikan Disertai Proteksi Jiwa (investortrust.id, 18/12/2024)
- Gandeng Bank QNB, Allianz Luncurkan Asuransi Pendidikan (marketeers.com, 18/12/2024)
BCA LIFE DAN BCA LUNCURKAN PRODUK STAR (utrade.co.id, 18/12/2024)
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan produk Safety Guard Critical Cover (STAR). Produk ini merupakan asuransi penyakit kritis tradisional yang memberikan perlindungan terhadap 135 kondisi penyakit kritis dan perlindungan jiwa. Adapun Uang Pertanggungan yang ditawarkan mulai dari Rp500 juta hingga Rp2 miliar. Peluncuran STAR dilakukan di Menara BCA, Jakarta, pada Senin (16/12), dihadiri langsung oleh Direktur BCA Haryanto T. Budiman dan Presiden Direktur BCA Life Christine W. Setyabudhi. Turut hadir pula dalam kegiatan ini yaitu Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma, EVP Wealth Management BCA Indrawan B., dan Direktur BCA Life Eva Agrayani Tjong. STAR merupakan bentuk komitmen BCA Life dan BCA untuk memberikan solusi proteksi bagi masyarakat Indonesia. Produk ini menawarkan perlindungan finansial dari risiko penyakit kritis dan jiwa kepada diri, pasangan, dan keluarga.
Berita terkait:
- BCA LIFE DAN BCA LUNCURKAN PRODUK STAR. (iqplus.info, 18/12/2024)
- BCA Life hadirkan STAR sebagai proteksi nasabah dari penyakit kritis (vipkamikaze.com, 18/12/2024)
Bhinneka Life Garap Potensi Bisnis di Lampung (investor.id, 18/12/2024)
PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) terus memperluas jangkauan layanan perlindungan finansial sekaligus meningkatkan penetrasi industri asuransi di wilayah Sumatera. Salah satunya dengan meresmikan pembukaan kantor pemasaran agensi regional Lampung. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melalui laman lampung.bps.go.id, ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,81% secara tahunan (year on year/yoy).
Berita terkait:
- Bhinneka Life Sudah Bayarkan Klaim Nasabah Rp 529,7 Miliar (liputan6.com, 18/12/2024)
- Ikuti Arahan OJK, Industri Tingkatkan Literasi Asuransi ke Masyarakat Daerah (tribunnews.com, 18/12/2024)
- Industri Beberkan Upaya Tingkatkan Literasi dan Inklusi Asuransi di RI (kumparan.com, 18/12/2024)
- Perluas Jangkauan, Bhinneka Life Relokasi Kantor Pemasaran Lampung (wartaekonomi.co.id, 18/12/2024)
Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Rp5 Miliar (mediaasuransinews.co.id, 19/12/2024)
PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) memenuhi kewajiban perusahaan kepada tertanggung melalui pembayaran klaim senilai Rp5 miliar untuk keluarga Almh Fitri Fardia yang merupakan nasabah individu di jalur bancassurance. Almh Fitri Fardia merupakan nasabah pemegang polis AVA iFuture Premier, yakni Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unitlink, yang memberikan perlindungan asuransi terhadap risiko meninggal dunia, terminal illness, dan cacat total dan tetap. Presiden Direktur Astra Life, Nico Tahir, mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan asuransi jiwa, pihaknya memegang teguh janji dan komitmen untuk memberikan manfaat asuransi kepada nasabah. “Kami memberikan manfaat asuransi untuk ahli waris tertanggung atas nama almarhumah Ibu Fitri Fardia dengan total nilai klaim sebesar Rp5 miliar,” jelasnya.
Berita terkait:
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar (terminalnews.co, 18/12/2024)
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah senilai Rp 5 Miliar (topbusiness.id, 18/12/2024)
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar (media-profesi.com, 18/12/2024)
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar (pressrelease.kontan.co.id, 18/12/2024)
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar (analisnews.co.id, 19/12/2024)
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp5 Miliar (mobilinanews.com, 18/12/2024)
- Astra Life Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp5 Miliar (swa.co.id, 18/12/2024)
- Astra Life Siap Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar (beberin.com, 18/12/2024)
- Bayar Penuh Klaim Nasabah Senilai Rp 5 Miliar, Bukti Komitmen Astra Life (wartabisnis.biz.id, 18/12/2024)
Perusahaan asuransi jiwa, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) hingga November 2024, mencatat premi asuransi kumpulan naik sebesar 49%. Angka ini melebihi pertumbuhan rata-rata asuransi kumpulan di Indonesia. Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menerangkan bahwa pertumbuhan premi tersebut didorong oleh premi bisnis baru yang naik sebesar 75% dan kenaikan jumlah tenaga pemasar (agen) yang menjual produk asuransi kumpulan sebesar 16%.
PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berhasil mencatat kinerja perusahaan yang solid sepanjang kuartal III/2024 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp2,7 triliun. “Kami berhasil mencatat pertumbuhan positif di sepanjang kuartal III/2024. Performa yang baik ini memperkuat komitmen kami dalam menjaga amanah nasabah,” ujar Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin dalam keterangan resmi, Senin (16/12). Pihaknya mengaku akan memprioritaskan perlindungan para peserta dengan menyalurkan santunan dan manfaat yang sesuai dengan ketentuan polis, sekaligus mendorong semangat tolong menolong bagi sesama.
Generali Indonesia kembali mengelar Semarang 10K 2024. Minggu, 15 Desember 2024 di Balaikota Kota Semarang. Kegiatan tersebut Generali Indonesia memproteksi 2.500 pelari atas risiko kesehatan dan perlindungan jiwa yang diakibatkan oleh kecelakaan, termasuk berbagai risiko yang berhubungan langsung dengan olahraga lari selama acara berlangsung. Dan memberi Fasilitas mini medical check up expression zone dan refresment, dan jersey for charity.
Primaya Hospital Group bersama Great Eastern Life Indonesia resmi meluncurkan Greathealth+, program kolaborasi inovatif yang mengintegrasikan manfaat asuransi swasta dengan BPJS Kesehatan. Program ini bertujuan memberikan akses layanan kesehatan berkualitas sekaligus meringankan beban biaya medis pasien. Peluncuran Greathealth+ dilakukan pada Senin (16/12/2024) di Primaya Hospital Bekasi Barat. CEO Primaya Hospital Group, Leona Karnali, menyebut inisiatif ini lahir dari kebutuhan untuk mengatasi tingginya rasio klaim asuransi kesehatan, yang tercatat mencapai 105,7% terhadap premi asuransi kesehatan pada semester I-2024, menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
IFG Life Hadirkan Asuransi Perjalanan yang Praktis dan Terjangkau (Sulteng Raya, 18/12/2024)
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG) menghadirkan produk asuransi perjalanan yang praktis dan terjangkau bagi masyarakat menjelang datangnya momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Halituuntuk memberikan rasa aman dannyaman bagi para wisatawan selama melakukan aktivitas perjalanan ke berbagai destinasi tujuan. Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi mengatakan bahwa, IFG Life memberikan perhatian khusus pada momen liburan Natal dan akhir tahun saat masyarakat banyak melakukan aktivitas perjalanan pada periode tersebut.
Industri asuransi jiwa di Indonesia kini tengah bersiap menghadapi tantangan besar dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 atau IFRS 17, yang akan mulai berlaku penuh pada Januari 2025. Standar akuntansi internasional baru ini membawa dampak signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan, khususnya pada penurunan ekuitas, laba, dan pendapatan. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu, perubahan sistem pencatatan yang diatur dalam PSAK 74 membuat ekuitas perusahaan asuransi mengalami penurunan drastis.
Berita terkait:
PT Reasuransi Indonesia Utama atau Indonesia Re meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2024 (CGPI Award 2024). Acara yang diinisiasi oleh SWA Media Group dan Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) ini mengusung tema "Membangun Kematangan Perusahaan dalam Kerangka GCG" dan bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan GCG secara optimal. Indonesia Re berhasil meraih penghargaan Indonesia Trusted Companies 2024, menegaskan komitmen perusahaan terhadap prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan etika dalam tata kelola perusahaan.
Berita terkait:
- Penguatan GCG, Indonesia Re Catatkan Ini (ekbis.co, 18/12/2024)
- Penguatan GCG, Indonesia Re Catatkan Ini (republika.co.id, 18/12/2024)
Kepala Divisi Akuntansi PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, Didik Mulyana mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan penambahan modal pemerintah (PMN) pada 2025 mendatang. Hal ini sebagai upaya guna memperkuat modal perseroan. Dia mengaku telah mengajukan tambahan permodalan ke negara melalui PMN pada dua tahun terakhir. Akan tetapi pihaknya kini belum mendapatkan persetujuan. “Rencananya mungkin di tahun 2025 kita sudah memulai lagi dengan adanya pemerintahan yang baru, DPR yang baru, mudah-mudahan ini bisa terlaksana untuk rencana penambahan modal itu sendiri,”kata Didik Mulyana dalam Media Partner Literation Day, di sentul Bogor pada Selasa (17/12/2024).
Berita terkait:
- Indonesia Re berencana ajukan PMN pada 2025 untuk perkuat modal (vipkamikaze.com, 18/12/2024)
- Indonesia Re Mau Ajukan PMN Lagi Tahun Depan (cnbcindonesia.com, 18/12/2024)
- Indonesia Re Percaya Diri Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Mantap Ajukan PMN Tahun Depan (wartaekonomi.co.id, 18/12/2024)
- Indonesia Re Percaya Diri Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Mantap Ajukan PMN Tahun Depan (id.investing.com, 19/12/2024)
- Jaga RBC, Indonesia Re Berencana Kembali Ajukan PMN pada 2025 (bisnis.com, 18/12/2024)
- Perkuat Modal dan Stabilitas Reasuransi, Indonesia Re Kembali Ajukan PMN 2025 (financialreview.id, 18/12/2024)
- Perkuat Modal, Indonesia Re Berencana Ajukan PMN pada 2025 (Investor Daily, 19/12/2024)
- 2025, Indonesia Re Segera Ajukan Kembali PNM ke Pemerintah (mediaasuransinews.co.id, 18/12/2024)
- Indonesia Re Optimis Kinerja Positif Meski RBC Dekati Batas (Ekonomi Neraca, 19/12/2024)
- Indonesia Re Optimistis Menutup 2024 dengan Kinerja Positif (infobanknews.com, 18/12/2024)
Seorang nasabah bernama Effendi melayangkan gugatan sebesar Rp1,7 miliar terhadap PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Gugatan ini terajukan karena perusahaan asuransi tersebut menolak membayar klaim asuransi yang Effendi ajukan setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Effendi, yang telah membayar premi asuransi selama dua tahun berturut-turut, merasa rugi karena klaimnya di tolak dengan alasan yang tidak jelas. Dalam gugatan tersebut, Effendi menuntut ganti rugi materiil dan imateriil, termasuk biaya pengobatan sebesar Rp777,5 juta.
Berita terkait:
OJK Optimistis Potensi Pertumbuhan Dana Pensiun pada 2025 (idxchannel.com, 18/12/2024)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cukup optimistis terhadap potensi pertumbuhan dana pensiun pada 2025 mendatang. Terutama dengan mempertimbangkan upaya perluasan coverage kepesertaan oleh BPJS Ketenagakerjaan selaku penyelenggara program pensiun wajib, serta peran penting dana pensiun sebagai salah satu investor institusional untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, pertumbuhan dana pensiun di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh program pensiun wajib yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, Taspen dan Asabri.
Berita terkait:
Bisnis & Referensi - Akhir Tahun, Industri Asuransi Tumbuh Positif (CNN Indonesia, 18/12/2024)
- Hadapi Risiko Pasar, OJK Minta Asuransi dan Reasuransi Tingkatkan Kapasitas (kontan.co.id, 18/12/2024)
- OJK dorong asuransi-reasuransi tingkatkan kapasitas guna hadapi risiko (antaranews.com, 18/12/2024)
- OJK dorong asuransi-reasuransi tingkatkan kapasitas guna hadapi risiko (slamet.web.id, 18/12/2024)
- OJK mendorong asuransi-reasuransi tingkatkan kapasitas guna hadapi risiko (sultra.antaranews.com, 18/12/2024)
- OJK Optimistis Industri Asuransi dan Dana Pensiun Terus Tumbuh Mendukung Program Pemerintah (indopolitika.com, 18/12/2024)
- OJK Optimistis pada Pertumbuhan Dana Pensiun 2025 (arahkita.com, 18/12/2024)
- OJK optimistis terhadap potensi pertumbuhan dana pensiun pada 2025 (antaranews.com, 18/12/2024)
- Ojk Optimistis Terhadap Potensi Pertumbuhan Dana Pensiun Pada 2025 (beritaja.com, 18/12/2024)
- OJK optimistis terhadap potensi pertumbuhan dana pensiun pada 2025 (slamet.web.id, 18/12/2024)
- OJK Ungkap Outlook Industri Asuransi dan Dana Pensiun pada 2025 (bisnis.com, 18/12/2024)
- OJK Ungkap Perkembangan Restrukturisasi Jiwasraya (liputan6.com, 18/12/2024)
- Begini Prospek Industri Asuransi dan Dana Pensiun di 2025 (liputan6.com, 18/12/2024)
- Industri Dana Pensiun Berpotensi Tumbuh Pada 2025 (suarainvestor.com, 18/12/2024)
- Pertumbuhan Dana Pensiun Diprediksi Masih Prospektif pada 2025 (koran-jakarta.com, 18/12/2024)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (dalam likuidasi) telah menyelesaikan pembagian dana jaminan tahap ketiga. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa total dana yang telah dibagikan tersebut mencapai Rp 160,6 miliar. "Adapun total dana jaminan yang telah didistribusikan kepada pemegang polis sebesar Rp 160,6 miliar dengan jumlah pemegang polis sebanyak 12.648 pemegang polis," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Berita terkait:
- Ini Perkembangan Terbaru Asuransi Bermasalah WanaArtha Life hingga AJBB (liputan6.com, 18/12/2024)
- Ini Perkembangan Terbaru Kasus Wanaartha Life, Kresna Life, Jiwasraya, dan AJB Bumiputera (mediaasuransinews.co.id, 18/12/2024)
- OJK sebut Bumiputera bayarkan klaim Rp360,12 miliar per November 2024 (antaranews.com, 18/12/2024)
- OJK: AJB Bumi Putera Bayar Klaim Rp360,12 Miliar per November 2024 - Akurat (akurat.co, 18/12/2024)
- Tim Likuidasi Sudah Bagikan Rp 160,6 M (Kontan, 19/12/2024)
- Tim Likuidasi Wanaartha Life Telah Selesaikan Pembayaran Hasil Likuidasi Tahap Ketiga (kontan.co.id, 18/12/2024)
- Update Terkini Kasus 4 Perusahaan Asuransi Bermasalah: Wanaartha, Kresna, Bumiputera, Jiwasraya (trenasia.com, 19/12/2024)
- AJB Bumiputera Bayarkan Klaim Rp360,12 Miliar hingga November 2024 (bisnis.com, 18/12/2024)
- OJK: AJB Bumiputera 1912 Bayarkan Klaim Rp 360,12 Miliar per November 2024 (kontan.co.id, 18/12/2024)
- Tim Likuidasi Wanaartha Life Sudah Bagikan Rp 160,6 Miliar (kontan.co.id, 19/12/2024)
PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) mengumumkan pengangkatan Slamet Riyoso sebagai Chief Technology & Operations Officer serta Ivan Librata Lili sebagai Chief Financial Officer. Desy N. Widjaya, Direktur Utama FWD Insurance menuturkan pengangkatan Slamet dan Ivan, menjadi kekuatan baru bagi FWD Insurance dalam mendorong inovasi dan transformasi strategis. "mendorong inovasi dan transformasi strategis, untuk memperkuat posisi FWD Insurance di industri asuransi di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Berita terkait:
- FWD Insurance Menunjuk Chief Technology & Operations Officer dan Chief Financial Officer Baru (industry.co.id, 18/12/2024)
- FWD Insurance Tunjuk Dua Petinggi Baru (kontan.co.id, 18/12/2024)
- FWD Insurance Tunjuk Slamet Riyoso dan Ivan Librata Lili jadi Chief Technology & Operations Officer dan Chief Financial Officer Baru (wartaekonomi.co.id, 18/12/2024)
- FWD Insurance Tunjuk Slamet Riyoso sebagai Chief Technology & Operations Officer dan Ivan Librata Lili sebagai Chief Financial Officer (moneter.id, 18/12/2024)
- FWD Insurance Tunjuk Slamet Riyoso sebagai Chief Technology & Operations Officer dan Ivan Librata Lili sebagai Chief Financial Officer (moneter.id, 18/12/2024)
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi (jpnn.com, 19/12/2024)
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi (tunjuk.id, 19/12/2024)
Indonesia Re Susun Strategi Investasi untuk Tahun Depan (kontan.co.id, 18/12/2024)
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menyampaikan sejumlah strategi investasinya untuk tahun depan. Kepala Divisi Finance & Investasi Indonesia Re, Jasnovaria menjelaskan, secara portofolio di tahun 2025 nanti tidak akan jauh berbeda dengan portofolio di sepanjang tahun ini. "Mungkin strategi umum yang akan kita terapkan yaitu masih mengandalkan likuiditas dan solvabilitas. Karena kedua itu tentunya berdampak ke aset-aset investasi," ujarnya dalam acara Media Partner Literation Day di Bogor, Selasa (17/12).
PT AIA FINANCIAL (AIA) secara resmi meluncurkan program AIA Healthiest Schools (AHS) periode 2024-2025. Program ini bertujuan untuk menginspirasi sekolah-sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia untuk mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang lebih sehat dan mendukung pengembangan generasi muda yang berkualitas. Melalui peluncuran yang dikemas dalam program seminar daring (webinar), para guru SD dan SMP mendapatkan wawasan mendalam tentang manfaat yang akan diperoleh melalui program AIA Healthiest Schools. Program ini sejalan dengan Gerakan Sekolah Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran para siswa dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan di satuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, Robbi Yanuar Walid mengungkapkan bahwa masih minimnya literasi terkait pemahaman asuransi di Indonesia. Dimana berdasarkan data tahun 2022 tercatat hanya mencapai 2,7 persen dari 282 juta jiwa. “Orang tahu asuransi itu hanya 2,7% dari seluruh populasi. Jadi sangat-sangat minim dan di ASEAN kita termasuk tiga terendah. Kita masih kalah sama Thailand Sama Malaysia, apalagi Singapura,”kata Robbi dalam acara Media Partner Literation Day di Sentul, Bogor, Selasa (17/12/2024). Bahkan pengeluaran masyarakat Indonesia untuk membeli asuransi kata Robbi juga masuk ke dalam salah satu tiga terendah di ASEAN. Yang mana pembelian asuransi tidak sampai Rp2 juta untuk pengeluaran premi.
Prudential Indonesia Implementasikan ESG di Pantai Tanjung Pasir Banten (swa.co.id, 18/12/2024)
Sebagai bagian dari komitmen ESG (Environmental, Social, & Governance) dan sejalan dengan pilar SDG’s No.14 yaitu menjaga dan mengelola laut secara berkelanjutan, Prudential Indonesia menggandeng komunitas lingkungan Langit Biru Pertiwi, mengadakan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Tanjung Pasir (15/12/2024). Lebih dari 150 PRUVolunteers yang terdiri dari para karyawan Prudential Indonesia berhasil membersihkan 232 kilogram berbagai macam jenis sampah, termasuk sampah plastik dan sekitar 4.500 puntung rokok yang tersebar di pesisir pantai. Melalui kegiatan ini, Prudential Indonesia ingin menjadikan Pantai Tanjung Pasir menjadi lebih bersih, sehat, dan menarik kembali sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan.
Berita terkait:
- Wujudkan Komitmen ESG, Prudential Bersih-bersih Pantai di Banten (bloombergtechnoz.com, 18/12/2024)
- Aksi Bersih-Bersih Pantai (jawapos.com, 19/12/2024)
- Gelar Aksi Bersih-Bersih Pantai, Prudential Indonesia Berhasil Kumpulkan 232 Kg Sampah (wartakota.tribunnews.com, 18/12/2024)
Dalam rangka memperingati Hari Ibu pada Desember ini dan sebagai wujud komitmen keberlanjutan dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkolaborasi bersama Supermom, sebuah platform data berbasis AI dengan komunitas digital terbesar di Asia untuk ibu dan wanita, menghadirkan Kelas ‘Financial Literacy through Project 1MPACT’. Kegiatan ini terdiri dari 4 sesi kelas mulai dari akhir November 2024 hingga awal tahun 2025 yang diadakan secara tatap muka maupun online, menargetkan 5.000 peserta ibu-ibu dari berbagai wilayah di Indonesia. Mengangkat tema “Ngobrol Santai Keuangan, Dana Darurat, dan Dana Pendidikan untuk Keluarga”, kegiatan ini menekankan pentingnya peran ibu dalam melengkapi diri dengan ilmu dan keahlian perencanaan keuangan untuk masa depan keluarga yang lebih baik. Melalui program ini, peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Berita terkait:
- Prudential Indonesia Gandeng Supermom Hadirkan Edukasi dan Pelatihan Perencanaan Keuangan serta Keterampilan Digital Bagi 5.000 Ibu di Indonesia (metapos.id, 19/12/2024)
- Prudential Indonesia Gandeng Supermom Hadirkan Kelas 'Financial Literacy through Project 1MPACT' (mediaasuransinews.co.id, 18/12/2024)
- Sambut Hari Ibu, Prudential Latih 5.000 Perempuan tentang Perencanaan Keuangan (ekbis.co, 19/12/2024)
- Sambut Hari Ibu, Prudential Latih 5.000 Perempuan tentang Perencanaan Keuangan (republika.co.id, 19/12/2024)
Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife (infobanknews.com, 18/12/2024)
Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits (MMB) memproyeksikan, inflasi medis naik menjadi 14,6 persen pada 2024, bahkan mencapai 19 persen pada 2025. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W. Hadi tak menampik inflasi medis bisa berpengaruh kepada bisnis perusahaan. “Inflasi medis masih berpengaruh. Kita pilihin banget asuransi kesehatan itu. Makanya yang namanya klaim rasio, klaim report itu menjadi salah satu pertimbangan besar pada saat kita menerima asuransi kesehatan,” katanya, di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.
INSURANCE ON THE GLOBAL NEWS
Mapping emerging critical risks (oecd.org, 16/12/2024)
This paper focuses on identifying and understanding new risks that could significantly shape the future. These risks span social, environmental, and technological challenges, including climate change, resource shortages, geopolitical tensions, and emerging threats like cyberattacks or the misuse of artificial intelligence. Drawing on expert input and innovative tools, the report examines how governments and societies can better anticipate and respond to these risks. Emerging risks often evolve quickly, with the potential to disrupt economies, societies, and global stability. By recognising these threats early, governments, businesses, and communities can take proactive steps to adapt, protect their interests, and strengthen resilience. This forward-looking approach is crucial in an increasingly interconnected and unpredictable world, where crises can escalate rapidly and affect multiple sectors. The findings are valuable for policymakers, risk analysts, and organisations striving to enhance preparedness and decision-making in the face of uncertainty. By fostering a deeper understanding of future challenges, the report aims to equip stakeholders with the insights needed to address risks before they become critical, ensuring a safer and more sustainable future for all.
Fintech Applications for Boosting Climate Finance (imf.org, 09/12/2024)
Climate fintech—the intersection between climate change, financial services, and digital technologies—is playing an important role in attracting more investment into climate finance by leveraging innovative technologies, thereby addressing some financing barriers. While recognizing that technology alone can only be a partial solution, the note outlines how fintech can help address financing challenges for climate investments. It also details the beneficial features of emerging financial technologies in climate finance and explores the limitations of fintech tools. In addition, the note emphasizes private sector efforts in this area, drawing on discussions with market participants, private sector, and regulatory bodies. Finally, it elicits several lessons learned and discusses potential policy implications, focusing on improving quality and accessibility of climate data, developing digital infrastructure, improving the availability of financing and the liquidity of financial instruments for climate investments, and ensuring appropriate environmental and financial regulation. Even though technology offers considerable promise for supporting climate finance, it can only partially alleviate certain barriers while carrying risks that will need to be carefully managed. Fintech should be an integral part of the overall policy solution to help address challenges in scaling up climate finance.
As world leaders met in Baku, Azerbaijan for COP 29, insurance industry leaders sent their best negotiators to convince Africa governments to develop blueprints that require public and private sector entities to embrace insurance as a major driver to the adoption of environmental, social and governance (ESG) guidelines. As insurance sector players, we have a duty to implement practical measures that affirm our contribution to reducing emissions at an operational level. These efforts should be well-documented and, as a best practice, shared transparently with stakeholders through periodic sustainability reports, reflecting our progress and accountability.
Nearly nine in ten insurers have committed to net-zero targets by 2050, with 50% aiming to achieve operational net-zero by 2030, the Insurance Council of Australia (ICA) found. In its 2024 edition of the Climate Change Roadmap, the ICA outlined the steps taken by the insurance industry to prepare for mandatory climate disclosure requirements, which will take effect for most major Australian firms in early 2025. More than half of the surveyed insurers have already faced similar obligations in other jurisdictions, the ICA noted. The report also highlighted insurers’ strategies, such as incentivising sustainable home renovations and promoting bushfire resilience. These initiatives aim to help insurers achieve their emission reduction goals whilst also mitigating risks and moderating premium costs for customers.
With the insurance landscape ever evolving, it is becoming increasingly crucial for insurance companies to embrace innovative technological advancements that introduce convenience, enhance customer engagement, and redefine marketing strategies to stay competitive. Africa’s population remains largely underserved by traditional insurance models, underscoring the urgent need for accessible, customer-centric solutions. This highlights an opportunity for insurers to serve this market with innovative tools and solutions that can meet the changing demands of African customers.
What are the top business concerns in Asia Pacific? (insurancebusinessmag.com, 17/12/2024)
Businesses in the Asia-Pacific (APAC) region are navigating a volatile risk landscape, with economic downturns, labour shortages, and extreme weather events identified as the most critical threats over the next two years. These findings were detailed in the “Executive Opinion Survey,” conducted by the World Economic Forum in partnership with Marsh McLennan and Zurich Insurance Group. Drawing on insights from over 11,000 business leaders in 121 countries, the survey highlighted the persistent and evolving challenges confronting organisations.
The International Association of Insurance Supervisors (IAIS) Executive Committee has approved the final version of the Insurance Capital Standard (ICS) as a prescribed capital requirement for internationally active insurance groups (IAIGs), which will be recommended for adoption at the IAIS Annual General Meeting on 5 December 2024. “Arriving at an agreement on a global Insurance Capital Standard as a prescribed capital requirement is a landmark achievement for the IAIS,” said Shigeru Ariizumi, IAIS Executive Committee Chair. “This decision reflects our unwavering commitment to enhancing global insurance supervision and ensuring the resilience of the insurance sector.” The ICS forms the quantitative element of ComFrame, the Common Framework for the supervision of IAIGs. The qualitative elements of ComFrame, including governance and risk management, were adopted in 2019.
The adoption of artificial intelligence (AI) systems is accelerating globally. For insurers these developments offer substantial commercial benefits across the insurance value chain. For example, enhancing policyholder retention through personalised engagement, achieving significant cost reductions via increased efficiency in policy administration and claims management, or applying AI capabilities to improve risk selection and pricing. However, with these advancements come notable risks that could detrimentally impact consumers as well as the financial soundness of insurers. For example, left unchecked, AI systems can reinforce historic societal biases or discrimination and, for individuals, can increase concerns around data privacy. For insurers, the opaque and complex nature of some AI systems can lead to accountability issues, where it becomes difficult to trace decisions or actions back to human operators, and uncertainty of outcomes (particularly in a changing external environment). Addressing such concerns is paramount to maintaining trust and fairness in the industry.
Experts eye more women in insurance market (ghanaweb.com, 14/11/2024)
The Chairperson of Heirs Insurance Brokers, Dr Awele Elumelu, has called for increased participation of women leadership to unleash the expansion of the insurance sector in Africa. Speaking at the inaugural Conference of the African Insurance Women Association (AIWA) in Lagos, she stressed that female leadership is both a strategic advantage and an ethical imperative. She said: “The urgency to bring more women into this field is clear. Women bring fresh perspectives and empathy, and these are essential for designing inclusive and people-centred solutions.
Government announces new legislation modernising insurance laws (thelawyermag.com, 15/11/2024)
New Zealand’s insurance industry is set to undergo significant changes following the passage of the Contracts of Insurance Bill and the Contracts of Insurance (Repeals and Amendments) Bill in Parliament. Commerce and Consumer Affairs Minister Andrew Bayly announced that the updated legislation would provide New Zealanders with greater confidence and fairness in their dealings with insurance providers. “A secure insurance market is integral to New Zealand’s economic success. It enables consumers and businesses to access finance and gives them the assurance to grow and invest,” said Bayly in a statement.
OECD Guidelines on Corporate Governance of State-Owned Enterprises 2024 (oecd.org, 28/10/2024)
The OECD Guidelines on Corporate Governance of State-Owned Enterprises give concrete guidance to help policy makers evaluate and improve the legal, regulatory and institutional framework for the ownership and governance of state-owned enterprises (SOEs). They identify the key building blocks to ensure professionalised ownership and governance, and offer practical guidance for implementation at the national level. The Guidelines ensure state-owned enterprises contribute to sustainability, economic security and resilience, by maintaining a global level playing field and high standards of integrity and business conduct.
The IAIS has published the aggregate assessment results and observations on the topic of “Enterprise Risk Management for Solvency Purposes”, covering standards set out in Insurance Core Principle (ICP) 16. The peer review process (PRP) assesses the standards which apply to insurance supervision in all jurisdictions regardless of the level of development or sophistication of insurance sectors, or the type of insurance products or services being supervised. A total of 67 jurisdictions participated in the PRP, with every IAIS region represented. The majority of participating members are assessed as “largely observed” for ICP 16, which – according to the ICP assessment methodology – means that only minor shortcomings exist which do not raise any concerns about the supervisor’s ability to achieve full observance with the ICP.
The Common Framework for Supervision of Internationally Active Insurance Groups (ComFrame) establishes supervisory standards and guidance focusing on the effective group-wide supervision of Internationally Active Insurance Groups (IAIGs). This is a register of IAIGs publicly disclosed by group-wide supervisors (GWSs). The register has been compiled by the International Association of Insurance Supervisors (IAIS) based on information received from GWSs.
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
16.293,01 |
IHSG |
6.991,84 |
BI Rate |
6.00 % |
Sumber Media:
CNN Indonesia, Kontan, Sulteng Raya, Investor Daily, Ekonomi Neraca, wmhg.org, kompas.com, mediaasuransinews.co.id, kontan.co.id, msn.com, wartaekonomi.co.id, investortrust.id, marketeers.com, utrade.co.id, iqplus.info, vipkamikaze.com, investor.id, liputan6.com, tribunnews.com, kumparan.com, terminalnews.co, topbusiness.id, media-profesi.com, pressrelease.kontan.co.id, analisnews.co.id, mobilinanews.com, swa.co.id, beberin.com, wartabisnis.biz.id, Indonesiadiscover.com, bekasi24jam.com, megapolitan.antaranews.com, ekbis.co, republika.co.id, lampungnews.com, cnbcindonesia.com, id.investing.com, bisnis.com, financialreview.id, infobanknews.com, jatim.news, jurnaljatim.com, idxchannel.com, antaranews.com, slamet.web.id, sultra.antaranews.com, indopolitika.com, arahkita.com, beritaja.com, suarainvestor.com, koran-jakarta.com, akurat.co, trenasia.com, industry.co.id, moneter.id, jpnn.com, tunjuk.id, jakarta.suaramerdeka.com, bloombergtechnoz.com, jawapos.com, wartakota.tribunnews.com, cobisnis.com, metapos.id, oecd.org, imf.org, businessdailyafrica.com, insuranceasia.com, itnewsafrica.com, insurancebusinessmag.com, iaisweb.org, ghanaweb.com, thelawyermag.com
