AAJI Daily News - 1 Maret 2024


Jumat, 01 Maret 2024                                                                                                                           

FM-CC-AAJI-006-00

HEADLINE NEWS

1

Menebak Arah Investasi Asuransi Jiwa di Era Suku Bunga Tinggi

2

Pertalife Incar Pendapatan Premi Naik Dua Digit

3

ASURANSI NEGOSIASI DENGAN BANK

4

Aksi Setiawan Ichlas

5

Indonesia Re sebut industri asuransi harus mulai terapkan digitalisasi

6

Media Asuransi Berikan Penghargaan kepada 62 Produk Unitlink dengan Imbal Hasil Terbaik

7

Hadapi Tantangan Finansial di Tahun Naga Kayu, Simak Kiat agar Tetap Optimistis

8

FWD Insurance Tingkatkan Kecakapan Finansial bagi Pelajar

9

Apa Bedanya Asuransi Jiwa dan Asuransi Jiwa KPR? Ini Jawabannya

10

Penting, Punya Asuransi Kesehatan dan Jiwa Sebelum Beli Rumah

TENTANG AAJI

Menebak Arah Investasi Asuransi Jiwa di Era Suku Bunga Tinggi         

Sinar Indonesia Baru, hal 16, 29/02/2024

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memberikan proyeksi arah penempatan investasi industri asuransi jiwa di era suku bunga tinggi. Hal ini mengingat suku bunga yang terus merangkak sejak tahun lalu, seiring langkah bank sentral di dunia yang mengerek suku bunga, termasuk The Fed dan Bank Indonesia. Di Indonesia sendiri, bank sentral memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Februari 2024. Jika melihat data historis 2019-2024, angka BI rate tertinggi terjadi pada 19 Oktober 2023-21 Februari 2024 yang mencapai 6%.

INDUSTRI & ASURANSI

Pertalife Incar Pendapatan Premi Naik Dua Digit                                               

Kontan, hal 10, 01/03/2024

PT Perta Life Insurance mencatatkan pertumbuhan premi dua digit sepanjang 2023. Di tahun ini, anak usaha PT Pertamina ini optimistis masih mampu kembali mendongkrak premi. Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Yuzran Bustamar menyatakan, perusahaan ini membukukan pendapatan premi sekitar Rp 900 miliar pada 2023. Premi ini mengalami pertumbuhan sekitar 32,35% secara tahunan dibandingkan Rp 680 miliar di 2022. “Penopang premi masih dari produk unggulan, yaitu produk severance," ujar Yuzran, Kamis (29/2). Ini adalah produk yang ditujukan kepada karyawan dan perusahaan yang dapat digunakan untuk program pensiun pegawai. Yuzran menambahkan, di tahun ini Pertalife juga optimistis pendapatan premi bakal naik dua digit, yakni sekitar 11,11%. "Di tahun 2024, kami menargetkan bisa membukukan pendapatan premi mencapai sekitar Rp 1 triliun," terang dia, kemarin.

ASURANSI NEGOSIASI DENGAN BANK                                                                 

Bisnis Indonesia, hal 15, 01/03/2024

Perusahaan asuransi tengah berkoordinasi dengan perbankan tentang pembagian risiko kredit yang diwajibkan oleh regulasi Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur asuransi kredit dan suretyship. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) atau Asuransi Asei, misalnya, sedang meyakinkan perbankan mengenai ketentuan penetapan premi hingga pembagian risiko kredit sesuai dengan ketentuan POJK No. 20/2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah dan Produk Suretyship atau Suretyship Syariah. Perusahaan juga akan berkoordinasi dengan pialang asuransi supaya nanti dapat menjelaskan kepada bank tentang perubahan yang diatur dalam POJK 20.

Aksi Setiawan Ichlas

Kontan, hal 15, 01/03/2024

Lama tak terdengar namanya pasca rencana akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Oktober 2017 silam, pebisnis Setiawan Ichlas kini kembali menyita perhatian pelaku industri jasa keuangan. Beredar rumor yang menyebutkan, Wakil Bendahara ‘Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka i tertarik mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life). Kabar ini mencuat setelah Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memenangkan Michael Steven, pendiri Grup Kresna, dan PT Duta Makmur Sejahtera melawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Setiawan Ichlas atau yang akrab disapa Iwan Bomba ini, terhitung bukan orang baru di industri jasa keuangan. Setiawan Ichlas sempat menjadi pemegang saham PT Minna Padi Aset Manajemen Tbk (PADI), saat ingin mengakuisisi Bank Muamalat. Meski upaya tersebut tidak terealisasi.

Indonesia Re sebut industri asuransi harus mulai terapkan digitalisasi            

antaranews.com, 29/02/2024

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) Benny Waworuntu mengatakan, industri asuransi di Indonesia harus mulai menerapkan digitalisasi. Menurut dia, digitalisasi dalam asuransi menjadi suatu bentuk adaptasi industri terhadap perkembangan teknologi yang kian berkembang pesat saat ini, khususnya saat pandemi COVID-19. Benny melanjutkan bahwa ada dua hal penting dalam melakukan transformasi di industri asuransi, yaitu business model dan governance risk and compliance. Kedua hal tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa bisnis berada di jalan yang benar dan industri bisa berkelanjutan ke depannya. Ia menjelaskan, Indonesia Re saat ini sudah bertransformasi secara digital dan terus melakukan perbaikan dan pengembangan dalam proses bisnisnya.

Media Asuransi Berikan Penghargaan kepada 62 Produk Unitlink dengan Imbal Hasil Terbaik                                                                                                          

koran-jakarta.com, 29/02/2024

Media Asuransi memberikan penghargaan Unitlink Award 2024 kepada industri asuransi jiwa. Secara keseluruhan ada 466 produk unitlink dari 33 perusahaan asuransi jiwa yang berhasil lolos dalam pemeringkatan untuk memperebutkan predikat unitlink berkinerja investasi terbaik tahun ini. Ada penambahan produk yang ikut pemeringkatan dibanding tahun lalu sebanyak 451 produk unitlink. Penghargaan yang diserahkan untuk 22 perusahaan asuransi jiwa (konvensional dan syariah) tersebut diselenggarakan secara virtual secara langsung melalui zoom dan jejaring sosial Youtube (tunda) pada Kamis (29/2).

Hadapi Tantangan Finansial di Tahun Naga Kayu, Simak Kiat agar Tetap Optimistis                                                                                                                               

era.id, 29/02/2024

Memasuki Tahun Baru Imlek 2575 pada 2024, Tahun Naga Kayu ini dipercaya sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, kekuatan, kesuksesan, dan kehormatan menurut budaya China. Tak ayal, ini menjadi tahun yang penuh keoptimisan bagi keluarga muda dalam meraih impian finansial keluarga. Windy Riswantyo selaku Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life mengatakan, dalam tahun penuh keoptimisan ini, keluarga muda juga perlu cermat dalam meraih impian finansial keluarga. Agar dapat mengatasai segala tantangan finansial yang mungkin terjadi, seperti terkena penyakit kritis hingga tutup usia dini sebaiknya keluarga muda memiliki mitigasi risiko finansial, sehingga dapat meraih tujuan finansial jangka panjang seperti menyekolahkan anak hingga lulus kuliah, rencana ibadah, hingga bisa menikmati hari tua dengan nyaman.

FWD Insurance Tingkatkan Kecakapan Finansial bagi Pelajar                            

sindonews.com, 29/02/2024

FWD Insurance berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) untuk memulai implementasi tahun kedua JA SparktheDream, program edukasi literasi keuangan yang memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen keuangan pribadi agar mampu mengendalikan masa depan finansial mereka. Program ini akan berjalan hingga bulan Desember 2024 dan ditargetkan dapat memberikan manfaat kepada 2.000 siswa dari 11 SMP di Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Bandung, Cimahi, Surabaya, dan Sidoarjo. "Kami berkomitmen untuk terus menciptakan perubahan positif yang semakin besar bagi komunitas. Setelah sukses digelar perdana pada tahun lalu, kami sangat bersemangat untuk memperluas jangkauan program JA SparktheDream hingga tujuh kota di Indonesia dan melibatkan ribuan siswa pada tahun ini," ujar Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance Rudy F. Manik di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Apa Bedanya Asuransi Jiwa dan Asuransi Jiwa KPR? Ini Jawabannya               

detik.com, 01/03/2024

Dalam mencicil pembelian rumah, ternyata bisa diasuransikan agar cicilan bisa tetap berlanjut. Jika kamu mencicil rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tentunya bisa diasuransikan dengan Asuransi Jiwa KPR. Meski namanya serupa dengan asuransi jiwa, ternyata keduanya berbeda lho. Dilansir dari detikFinance, asuransi jiwa berfungsi untuk menanggung kematian seseorang dengan memberi keuntungan finansial pada tertanggung atas kematiannya. Saat pihak tertanggung meninggal dunia, pemegang polis akan menerima uang pertanggungan dari asuransi jiwa.

Penting, Punya Asuransi Kesehatan dan Jiwa Sebelum Beli Rumah                  

kompas.com, 01/03/2024

Uang bukan satu-satunya komponen yang dibutuhkan dalam membeli rumah baru terutama dengan sistem KPR. Menurut Head of Advisory Finansialku.com, Shierly, hal penting lainnya yang harus dipersiapkan adalah memiliki asuransi kesehatan serta asuransi jiwa. “Sebelum membeli rumah, pastikan Anda adalah peserta aktif dari BPJS kesehatan,” ujarnya dalam Webinar Property Outlook 2024, Selasa (27/2/2024).

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR

15.708,80

IHSG

7.296,80

BI Rate

6.00 %

 

 

 

 

 

Sumber Media:

Sinar Indonesia Baru, Kontan, Bisnis Indonesia, antaranews.com, koran-jakarta.com, era.id, sindonews.com, detik.com, kompas.com

DOWNLOAD PDF