AAJI Daily News - 27 Mei 2022
Jumat, 27 Mei 2022
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
- MENGURAI BENANG KUSUT IKNB
- PRODUK UNIT LINK MASUKI BABAK BARU
- Tidak Mudah, Ini Segudang Tugas dan Tantangan Bos Baru OJK
- BRI Life Cetak Pendapatan Usaha Rp 2,91 Triliun di Kuartal I 2022
- Memudarnya Primadona Industri Asuransi
- Secercah Harapan untuk Kebangkitan
- BRI Life Bayarkan Klaim Rp 1 Triliun Sepanjang Kuartal I 2022
- Pagi-pagi Korban AJB Bumiputera Kumpul di Patung Kuda, Siap Geruduk Istana
- Asuransi Jiwa Pelita Berikan Proteksi Pasti & Premi Kembali untuk Lindungi Keluarga
- Allianz Ajak Anak Muda Kenali Pengelolaan Keuangan
- Kuartal Pertama Kinerja Melonjak, BRI Life Optimis Tumbuh di Atas Industri
- Bank QNB Indonesia Gandeng Allianz Garap Nasabah Affluent
- Faktor Penting Saat Membandingkan Asuransi Jiwa
- Asuransi AIA Unit Link: Harga, Polis, hingga Cara Klaim
- Apa Itu Additional Insured? Simak di Sini Beserta Contohnya
- PRUDENTIAL SYARIAH TETAP KUASAI PASAR
- Hanwha Life Raih Indonesian K-Brand Award 2022
- Berita Foto - Demo Nasabah Bumiputera
- Catat! Ini Penyebab Perusahaan Asuransi Bermasalah
- Polemik Iuran BPJS Kesehatan, Dirut Ali Ghufron: Tidak Ada Kenaikan Hingga 2024
TENTANG AAJI
MENGURAI BENANG KUSUT IKNB
Industri asuransi dalam beberapa tahun terakhir menjadi sorotan publik, seiring munculnya sejumlah kasus besar yang terjadi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah heboh kasus yang membangkrutkan asuransi tertua di Indonesia dan merupakan perusahaan milik negara, PT Asuransi Jiwasraya, yang kemudian diikuti pula terbongkarnya skandal serupa pada PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Dua kasus ini menjadi tragedi kerugian terbesar yang menimpa perusahaan asuransi. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyampaikan harapan kepada dewan komisioner terpilih agar tetap memberikan dukungan lebih baik lagi agar industri asuransi jiwa dapat semakin bertumbuh, demikian pula komunikasi dan kerja sama yang sudah baik bisa semakin ditingkatkan. CEO Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) Edy Tuhirman menyebut salah satu tantangan industri asuransi saat ini adalah penetrasi yang masih rendah. Dia mengharapkan terciptanya environment aturan-aturan yang mengarah ke sana (penetrasi) sehingga jika penetrasi asuransi semakin banyak yang mendapat perlindungan adalah masyarakat.
Investor /27-05-2022
PRODUK UNIT LINK MASUKI BABAK BARU
Keluarnya SE OJK No 5/2022 tentang Produk Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) memunculkan harapan pertumbuhan PAYDI lebih baik. Sejumlah persyaratan yang ditetapkan menjadi tantangan dan menguji keseriusan perusahaan untuk terus mengembangkan produk ini. SURAT EDARAN (SE) OJK NO 5/2022 tentang Produk Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) menjadi rujukan teranyar bagi perusahaan asuransi yang ingin terus melanjutkan memasarkan dan mengembangkan produk unit link. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menjelaskan, dalam proses penyusunannya, SE OJK No 5/2022 melibatkan para pelaku industri dan asosiasi. Diskusi pun dilakukan beberapa kali sehingga 95%-99% aturan yang tertuang dalam SE merupakan cerminan hasil diskusi regulator dan pelaku industri. CEO Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) Edy Tuhirman mengharapkan OJK memberikan waktu untuk industri beradaptasi dan melakukan penyesuaian terhadap ketentuan baru tesebut sebab perubahan tidak bisa dilakukan sekaligus dan membutuhkan adaptasi dari kedua pihak (perusahaan dan nasabah). Penyesuaian juga tengah dilakukan P1 Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) sehubungan dengan SEOJK tersebut. SPV Head oj Bancassurance and Direct Marketing Astra life Ancilla Lily menyebut pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian.
Investor /27-05-2022
INDUSTRI & ASURANSI
Tidak Mudah, Ini Segudang Tugas dan Tantangan Bos Baru OJK
Harapan besar disematkan para pelaku industri keuangan kepada anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih. Menurut Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, pengurus DK OJK baru perlu lebih tegas dan berani khususnya dibidang pengawasan jasa keuangan. Ia menuturkan secara spesifik industri asuransi yang harus dibenahi, yaitu pengaturan dan pengawasan spesifik penjualan produk Unitlink, juga edukasi, pengetatan sertifikasi kepada agen asuransi agar tidak terjadi miss-selling. Selain itu, perlunya aturan spesifik terkait Insurtech, dan percepatan penyelesaian kasus-kasus gagal bayar asuransi yang tengah berlangsung.
Kontan.co.id /25-05-2022
BRI Life Cetak Pendapatan Usaha Rp 2,91 Triliun di Kuartal I 2022
BRI Life membukukan total pendapatan usaha sebesar Rp2,91 triliun di kuartal I-2022. Angka ini meningkat 77,80 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp1,63 triliun. Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyampaikan, peningkatan pendapatan usaha tersebut di topang oleh peningkatan pendapatan premi sebesar 51,8 persen di kuartal I-2022. Yakni dari Rp1,65 triliun pada kuartal I 2021, menjadi Rp 2,50 triliun di 2022. Peningkatan pendapatan premi ini dikontribusi dari penjualan lini non unit link.
Liputan6.com /25-05-2022
Memudarnya Primadona Industri Asuransi
Maraknya kasus yang merugikan nasabah di industri asuransi membuat otoritas gusar dan mengancam akan menghentikan pemasaran produk unit link. Sebelum itu, otoritas akan memperketat aturan terlebih dahulu. Produk asuransi berbalut investasi yang awalnya menjadi pendongkrak industri, mulai menjadi bumerang. Perusahaan telah mengandalkan produk ini demi menggaet nasabah dan pada akhirnya menjadi mesin pendorong bisnis asuransi selama beberapa waktu. Namun kini kondisinya mulai berbalik. Produk yang disebut unit link itu malah menjadi perusak imej asuransi dikarenakan banyaknya kasus yang dinilai merugikan masyarakat. Dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menjelaskan, pihaknya sudah memanggil direktur utama AIA, Prudential, dan AXA Mandiri untuk segera menyelesaikan sengketa unit link. OJK pun memberikan batas waktu meski tidak menyebutkan secara rinci. Penyelesaian harus dilakukan secara individu, per nasabah, per kasus, supaya bisa mencapai titik temu.
Stabilitas /25-05-2022
Secercah Harapan untuk Kebangkitan
Misi penyelamatan Asuransi Bumiputera kembali dilakukan. Harapan mencuat pada upaya ini agar perusahaan bisa dibangkitkan kembali. Sengkarut yang melilit asuransi tertua di Indonesia selama bertahun-tahun seperti tidak berkesudahan. Hingga akhirnya belakangan ini muncul wacana pembubaran asuransi yang sudah terbentuk sejak 1912 itu. Jika nantinya Bumiputera beroperasi kembali, dalam beberapa tahun awal harus memulai dengan menjual produk asuransi jiwa murni. Setelah itu secara bertahap baru menjual produk anuitas, dana pensiun dan unit link.
Stabilitas /25-05-2022
BRI Life Bayarkan Klaim Rp 1 Triliun Sepanjang Kuartal I 2022
BRI Life membukukan total pendapatan usaha sebesar Rp2,91 triliun di kuartal I-2022. Angka ini meningkat 77,80 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp1,63 triliun. Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyampaikan, peningkatan pendapatan usaha tersebut di topang oleh peningkatan pendapatan premi sebesar 51,8 persen di kuartal I-2022. Yakni dari Rp1,65 triliun pada kuartal I 2021, menjadi Rp 2,50 triliun di 2022. Peningkatan pendapatan premi ini dikontribusi dari penjualan lini non unit link.
Liputan6.com /25-05-2022
Pagi-pagi Korban AJB Bumiputera Kumpul di Patung Kuda, Siap Geruduk Istana
Nasabah korban gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera menagih skema penyehataan Bumiputera. Aspirasi tersebut diungkapkan dalam aksi di depan gedung OJK, Jakarta Selatan, Senin, (23/5/2022). Koordinator Aksi Serentak Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera 1912 Fien Mangiri berharap, OJK dapat mengawasi BPA dan dewan direksi untuk fokus menyelesaikan pembayaran klaim polis korban AJB Bumiputera.
Detik.com /25-05-2022
Asuransi Jiwa Pelita Berikan Proteksi Pasti & Premi Kembali untuk Lindungi Keluarga
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. bekerjasama dengan Asuransi BRI Life melengkapi layanan dengan meluncurkan produk Asuransi Jiwa Pelita. Produk asuransi jiwa ini memberikan manfaat tambahan untuk penyakit kritis dan cacat tetap total dan sebagian, dengan uang pertanggungan yang meningkat setiap tahunnya hingga Rp 1 Miliar.
Kontan.co.id /25-05-2022
Allianz Ajak Anak Muda Kenali Pengelolaan Keuangan
Allianz Indonesia mengadakan Webinar Masyarakat Sadar Asuransi (MASARI) bertajuk “Pahami Pentingnya Pengelolaan Keuangan Sejak Dini” yang diselenggarakan Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli secara virtual. Webinar ini diadakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat umum terkait keuangan dan asuransi.
Stabilitas /25-05-2022
Kuartal Pertama Kinerja Melonjak, BRI Life Optimis Tumbuh di Atas Industri
BRI Life membukukan total pendapatan usaha sebesar Rp2,91 triliun di kuartal I-2022. Angka ini meningkat 77,80 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp1,63 triliun. Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyampaikan, peningkatan pendapatan usaha tersebut di topang oleh peningkatan pendapatan premi sebesar 51,8 persen di kuartal I-2022. Yakni dari Rp1,65 triliun pada kuartal I 2021, menjadi Rp 2,50 triliun di 2022. Peningkatan pendapatan premi ini dikontribusi dari penjualan lini non unit link.
Wartaekonomi.co.id /25-05-2022
Bank QNB Indonesia Gandeng Allianz Garap Nasabah Affluent
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) bersama dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk. (Bank QNB Indonesia) memperkenalkan produk asuransi jiwa Allianz Wealthlink Prestige Life. Allianz Wealthlink Prestige Life merupakan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau unit-linked. Allianz Wealthlink Prestige Life menawarkan perlindungan jiwa komprehensif dengan potensi penurunan biaya asuransi jangka panjang untuk nilai investasi optimal. Hal ini didukung oleh fitur produk yang memungkinkan biaya asuransi lebih rendah ketika nilai investasi telah mencapai jumlah uang pertanggungan yang ditargetkan.
Bisnis.com /25-05-2022
Faktor Penting Saat Membandingkan Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah salah satu produk asuransi yang memberikan banyak manfaat. Produk asuransi ini bisa memberikan perlindungan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomis jika sesuatu terjadi pada pemegang asuransi, seperti sakit atau meninggal dunia. Jenis Asuransi Jiwa Produk asuransi jiwa umumnya terbagi dalam 4 jenis, yaitu asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, asuransi dwiguna, dan asuransi jiwa unit link.
Pojoksatu.id /25-05-2022
Asuransi AIA Unit Link: Harga, Polis, hingga Cara Klaim
AIA Unit Link merupakan produk asuransi jiwa dengan manfaat investasi sekaligus yang ditawarkan oleh PT AIA Financial Indonesia. Di sini, Anda tidak hanya akan mendapat perlindungan asuransi jiwa, tetapi juga akan memperoleh manfaat investasi yang mungkin bisa terus meningkat tiap tahunnya.
Duniafintech.com /25-05-2022
Apa Itu Additional Insured? Simak di Sini Beserta Contohnya
Secara umum, additional insured merupakan istilah dalam asuransi yang secara harfiah berarti "tertanggung tambahan". Salah satu polis asuransi yang memberikan manfaat tertanggung tambahan, yakni asuransi PRUHospital Advantage dari Prudential. Ini adalah produk asuransi jiwa yang juga memberikan perlindungan kesehatan yang mengizinkan kamu untuk menambah tertanggung tambahan.
Duniafintech.com /26-05-2022
PRUDENTIAL SYARIAH TETAP KUASAI PASAR
PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) yang merupakan hasil spin off dari Unit Usaha Syariah PT Prudential Assurance Indonesia secara resmi telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin usaha telah didapat pada 11 Maret 2022, dan ke depan, Prudential Syariah optimisitis masih akan menjadi pemimpin pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Direktur PT Prudential Assurance Indonesia, Michellina Laksmi Triwardhany saat Grand Launching Prudential Syariah di Jakarta (5/4/2022).
Investor /27-05-2022
Hanwha Life Raih Indonesian K-Brand Award 2022
Hanwha Life Insurance Indonesia (Hanwha Life), salah satu asuransi terbesar dari Korea Selatan, menerima penghargaan SilverChampion untuk kategori Financial Service dalam acara "IndonesianK-BrandAward" pada21 Mei lalu. Indonesian K-Brand Award digelar untuk pertama kali pada tahun ini oleh MarkPIus, Inc bersama Korea Indonesia Management Association (KIMA). Pada ajang ini, penyelenggara mengevaluasi berbagai brand Korea yang ada di Indonesia berdasarkan beberapa indikator seperti customer targeting, positioning, kinerja penjualan, dan brandequity.
Koran Sindo /27-05-2022
Berita Foto - Demo Nasabah Bumiputera
Nasabah korban gagal bayar asuransi Bumiputera melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (25/5). Aksi ini dilakukan nasabah karena kecewa kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator industri asuransi di Indonesia yang tidak kunjung menuntaskan kasus gagal bayar ini.
Kontan /27-05-2022
REGULASI & EKONOMI MAKRO
Catat! Ini Penyebab Perusahaan Asuransi Bermasalah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan penyebab Industri Keuangan Nonbank (IKNB) mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan adalah lemahnya governance serta manajemen risiko. Oleh karena itu, sebagai regulator, OJK akan terus mendorong agar industri jasa keuangan dapat terus melakukan upaya-upaya terbaik dalam menjalankan prinsip-prinsip GCG. Di industri asuransi, berbagai dinamika yang terjadi juga mendorong OJK untuk melakukan pembenahan. Buktinya beberapa waktu lalu OJK menerbitkan SEOJK nomor 5/seojk.05/2022 tentang produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau Unit Link.
Okezone.com /25-05-2022
Polemik Iuran BPJS Kesehatan, Dirut Ali Ghufron: Tidak Ada Kenaikan Hingga 2024
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyampaikan tidak akan ada kenaikan iuran hingga 2024 mendatang. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebut bahwa tidak ada rencana menaikkan tarif iuran peserta selama 2 tahun ke depan. Ia pun membantah mengenai isu yang beredar bahwa iuran BPJS Kesehatan akan dipatok sebagai iuran tunggal sebesar Rp75.000 terkait rencana penerapan kelas rawat inap standar (KRIS). Menurutnya, bila besaran iuran peserta dipatok demikian, hal itu justru melanggar substansi dasar konsep asuransi kesehatan sosial dan akan membebani APBN.
Bisnis.com /25-05-2022
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.618 |
IHSG (per 25 Mei 2022) |
6.883,504 |
BI Rate |
3,50% |
Sumber Media: Bisnis.com, Detik.com, Duniafintech.com, Investor, Kontan, Kontan.co.id, Koran Sindo, Liputan6.com, Okezone.com, Pojoksatu.id, Stabilitas, Wartaekonomi.co.id
DOWNLOAD PDF