AAJI Daily News - 16 April 2021
FM-CC-AAJI-06-001
Jumat 16 April 2021
HEADLINE NEWS
- Digitalisasi Dorong Penetrasi
- Layanan bagi Nasabah Ditingkatkan
- Klaim Asuransi Covid-19 Capai Rp661 Miliar
- Industri asuransi telah bayarkan klaim Covid-19 sebesar Rp661 miliar
- AAJI: Asuransi bayar klaim COVID-19 capai Rp661 miliar di 2020
- Teliti dan banyak tanya sebelum membeli asuransi jiwa
- Perusahaan Asuransi Bayar Klaim Covid-19 Rp661 Miliar sepanjang 2020
- Kacau! Gegara Ini, Nasabah Asuransi Ramai-ramai Ngadu ke OJK
- Duh! Nasabah Asuransi Ramai-ramai Ngadu ke OJK Gara-gara Ini
- AAJI Ingatkan Pemerintah Segera Dirikan Lembaga Penjamin Pemegang Polis
- Dalam 15 Tahun, Return Saham 352%
- AAJI: Asuransi bayar klaim COVID-19 capai Rp661 miliar di 2020
- Teliti dan Banyak Tanya Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
- Pembayaran Klaim Asuransi Covid-19 Capai Rp 661 M di 2020
- Banyak Nasabah Asuransi Ngadu Ke OJK, Keluhan Ini Paling Mendominasi
- Teliti Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
- Seruan Bikin Lembaga Penjamin Pemegang Polis Kembali Mencuat, Ini Sebabnya
- Saran OJK Sebelum Beli Asuransi: Banyak Tanya hingga Rekam Pembicaraan
- OJK: Konsumen Asuransi Keluhkan Ketidaksesuaian Produk Dengan Penawaran Agen
- OJK: Pengaduan Asuransi Meningkat, Didominasi Produk Unit-Linked
- Teliti Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
- OJK Catat Aduan Produk Asuransi Unit Link Melonjak
- [Foto] Peresmian Customer Contact Center
- [Foto] Perhatian Manulife untuk Nasabah
- Tingkatkan Layanan, Manulife Sediakan Customer Contact Center Lebih Representatif
- [Foto] Layanan Pelanggan Perusahaan Asuransi
- [Foto] Klaim Asuransi
- Manulife Pastikan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas
- Manulife Tingkatkan Layanan ke Nasabah
- IFG Life Memanfaatkan Potensi Nasabah BTN
- Program Restrukturasi Jiwasraya Ditargetkan Rampung Mei 2021
- Peduli Nasabah, Manulife Tingkatkan Layanan Pelanggan
- Manulife Indonesia Sudah Bayarkan Klaim Covid-19 Hingga Rp172,5 Miliar
- Restrukturisasi Jiwasraya Ditargetkan Selesai Mei 2021
- Kepercayaan Asuransi Anjlok gara-gara Jiwasraya, Harus Gimana Nih?
- Premi Asuransi Naik 20,9 Persen selama Pandemi
- Jiwasraya Kembali Digugat PKPU
- Kunci Sukses Bisnis CEO Manulife: Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah
- Melirik Industri Asuransi Jiwa yang Tetap Eksis di Masa Pandemi COVID-19
- Allianz Dukung Peningkatan Penetrasi Asuransi di Indonesia Lewat Digitalisasi
- Kasus Jiwasraya Harus Jadi Titik Balik Reformasi Industri Asuransi
- Bisnis Baru Allianz Life Indonesia Tumbuh 12 Persen
- Terus Lakukan Inovasi, Manulife Tingkatkan Layanan Kepada Nasabah
- Pelayanan Nasabah Dipermudah dengan Customer Contact Center
- Jiwasraya Kembali Digugat PKPU oleh Nasabahnya
- Fokus Tingkatkan Layanan Nasabah, Manulife Bayar Klaim Rp 15 Miliar/hari
- Lewat Inovasi 'Customer Contact Centre', Manulife Mampu Dongkrak Indeks Kepuasan Nasabah
- OJK Membuat Daftar Hitam Agen Asuransi
- Industri Asuransi Jiwa Diprediksi Membaik di 2021, Bakal Tumbuh 7-8 Persen
- OJK berencana membuat daftar hitam agen asuransi nakal
- Penetrasi Masih Rendah, Industri Asuransi Musti Go Digital
TENTANG AAJI
Digitalisasi Dorong Penetrasi
Optimalisasi data lewat pemanfaatan teknologi digital di industri asuransi berpeluang meningkatkan penetrasi produk asuransi dan menjangkau masyarakat secara luas. Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan penetrasi produk asuransi lewat jaringan digital (insurtech) memang belum signifikan. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu sepakat bahwa insurtech mampu meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia terutama setelah periode pandemi Covid-19.
Bisnis Indonesia, hal. 15 /16-04-2021
Layanan bagi Nasabah Ditingkatkan
Tumbuhnya premi asuransi kesehatan perlu diikuti dengan pelayanan yang prima terhadap nasabah dari para karyawan dan tenaga pemasar. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama lima tahun terakhir, total klaim asuransi jiwa mencapai Rp638,15 triliun.
Media Indonesia, hal. 11 /16-04-2021
Klaim Asuransi Covid-19 Capai Rp661 Miliar
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat, termasuk klaim terkait COVID-19 yang mencapai total Rp661 miliar sepanjang tahun 2020. Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa klaim yang dibayar industri asuransi jiwa di 2017 adalah Rp120,72 triliun, terus meningkat di tahun 2018 Rp121,35 triliun, 2019 Rp149,77 triliun, dan di 2020 sebesar Rp151,10 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa selalu menjaga dan melaksanakan komitmen kepada nasabah.
Gatra.com /14-04-2021
Industri asuransi telah bayarkan klaim Covid-19 sebesar Rp661 miliar
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat, termasuk klaim terkait COVID-19 yang mencapai total Rp661 miliar sepanjang tahun 2020. Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa klaim yang dibayar industri asuransi jiwa di 2017 adalah Rp120,72 triliun, terus meningkat di tahun 2018 Rp121,35 triliun, 2019 Rp149,77 triliun, dan di 2020 sebesar Rp151,10 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa selalu menjaga dan melaksanakan komitmen kepada nasabah.
Kabarbisnis.com /14-04-2021
AAJI: Asuransi bayar klaim COVID-19 capai Rp661 miliar di 2020
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat, termasuk klaim terkait COVID-19 yang mencapai total Rp661 miliar sepanjang tahun 2020. Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa klaim yang dibayar industri asuransi jiwa di 2017 adalah Rp120,72 triliun, terus meningkat di tahun 2018 Rp121,35 triliun, 2019 Rp149,77 triliun, dan di 2020 sebesar Rp151,10 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa selalu menjaga dan melaksanakan komitmen kepada nasabah.
Antaranews.com /15-04-2021
Teliti dan banyak tanya sebelum membeli asuransi jiwa
Direktur Pelayanan Konsumen OJK Sabar Wahyono memberikan sejumlah kiat untuk para calon nasabah sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa. Sabar mengatakan bahwa calon nasabah juga harus membaca dengan seksama polis asuransi yang akan dia beli lantaran di dalam polis semua hal terkait sudah dijelaskan. Terlebih, terkadang agen asuransi tidak menjelaskan kepada calon konsumen terkait risiko. Saat bertemu dan membicarakan polis, ia menyarankan baik agen maupun calon nasabah juga harus memiliki alat bukti rekaman suara.
Antaranews.com /15-04-2021
Perusahaan Asuransi Bayar Klaim Covid-19 Rp661 Miliar sepanjang 2020
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat, termasuk klaim terkait COVID-19 yang mencapai total Rp661 miliar sepanjang tahun 2020. Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa klaim yang dibayar industri asuransi jiwa di 2017 adalah Rp120,72 triliun, terus meningkat di tahun 2018 Rp121,35 triliun, 2019 Rp149,77 triliun, dan di 2020 sebesar Rp151,10 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa selalu menjaga dan melaksanakan komitmen kepada nasabah.
Bisnis.com / 15-04-2021
Kacau! Gegara Ini, Nasabah Asuransi Ramai-ramai Ngadu ke OJK
OJK mencatat setidaknya ada empat pengaduan yang sering dilaporkan kepada regulator terkait dengan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) atau unit link. Menurut Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK Agus Zam, sampai dengan periode triwulan pertama tahun ini, OJK mencatat ada sebanyak 273 aduan yang masuk yang terkait Paydi. Sementara itu, pada tahun 2020, OJK mencatat ada sebanyak 593 aduan yang masuk, lebih tinggi dari tahun 2019 sebanyak 360 aduan. Ada empat aduan yang paling banyak diajukan nasabah.
Cnbcindonesia.com /15-04-2021
Duh! Nasabah Asuransi Ramai-ramai Ngadu ke OJK Gara-gara Ini
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri asuransi menduduki urutan kedua untuk jumlah pengaduan konsumen tertinggi. Rata-rata pengaduan konsumen didominasi ketidaksesuaian penjualan (mis-selling) yang ditawarkan kepada agen asuransi. "Memang permasalahan yang paling diadukan pertama adalah adanya ketidaksesuaian informasi yang disampaikan oleh agen. Tidak sesuai dengan yang dijual," kata Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK Agus Fajri Zam dalam diskusi virtual yang digelar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Rabu (14/04). Kebanyakan dari konsumen juga mengadukan yang disampaikan meminta agar premi asuransi yang sudah dibayarkan selama beberapa periode dapat dikembalikan seluruhnya secara utuh.
detik.com /15-04-2021
AAJI Ingatkan Pemerintah Segera Dirikan Lembaga Penjamin Pemegang Polis
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, meminta pemerintah segera membentuk Lembaga Penjamin Pemegang Polis. Sebab, lembaga ini telah diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 2014. Dalam UU tersebut dijelaskan, LPPP harus sudah dibentuk tiga tahun setelah UU tersebut disahkan. Artinya pada 2017 harusnya lembaga tersebut sudah terbentuk.Togar menekankan, tanggung jawab pembentukan LPPP ini pada dasarnya ada di bawah Kementerian Keuangan. Oleh sebab itu, dia mendorong agar Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat merealisasikan amanat UU ini.
Idxchannel.com /15-04-2021
Dalam 15 Tahun, Return Saham 352%
Return investasi saham mencapai 352% selama 15 tahun, meski harga saham sering bergejolak dari waktu ke waktu. Imbal hasil tersebut tiga kali lipat lebih disbanding deposito yang sebesar 100%. Presiden Direktur PT Schroders Investment Management Indonesia Michael Tjandra Tjoa mengatakan, setiap instrumen investasi memiliki karakteristik yang berbeda. Instrumen dengan risiko tinggi (high risk) juga cenderung memberikan imbal hasil yang lebih tinggi (high return). Hal ini juga perlu diikuti orientasi waktu para investor dalam berinvestasi.
Investor.id /15-04-2021
AAJI: Asuransi bayar klaim COVID-19 capai Rp661 miliar di 2020
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat, termasuk klaim terkait COVID-19 yang mencapai total Rp661 miliar sepanjang tahun 2020. Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa klaim yang dibayar industri asuransi jiwa di 2017 adalah Rp120,72 triliun, terus meningkat di tahun 2018 Rp121,35 triliun, 2019 Rp149,77 triliun, dan di 2020 sebesar Rp151,10 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa selalu menjaga dan melaksanakan komitmen kepada nasabah.
Kurvabisnis.com /15-04-2021
Teliti dan Banyak Tanya Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
Direktur Pelayanan Konsumen OJK Sabar Wahyono memberikan sejumlah kiat untuk para calon nasabah sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa. Sabar mengatakan bahwa calon nasabah juga harus membaca dengan seksama polis asuransi yang akan dia beli lantaran di dalam polis semua hal terkait sudah dijelaskan. Terlebih, terkadang agen asuransi tidak menjelaskan kepada calon konsumen terkait risiko. Saat bertemu dan membicarakan polis, ia menyarankan baik agen maupun calon nasabah juga harus memiliki alat bukti rekaman suara.
Pikiran-rakyat.com /15-04-2021
Pembayaran Klaim Asuransi Covid-19 Capai Rp 661 M di 2020
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan bahwa jumlah klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa terus meningkat, termasuk klaim terkait COVID-19 yang mencapai total Rp661 miliar sepanjang tahun 2020. Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa klaim yang dibayar industri asuransi jiwa di 2017 adalah Rp120,72 triliun, terus meningkat di tahun 2018 Rp121,35 triliun, 2019 Rp149,77 triliun, dan di 2020 sebesar Rp151,10 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa selalu menjaga dan melaksanakan komitmen kepada nasabah.
Republika.co.id /15-04-2021
Banyak Nasabah Asuransi Ngadu Ke OJK, Keluhan Ini Paling Mendominasi
OJK mencatat industri asuransi menduduki urutan kedua untuk jumlah pengaduan konsumen tertinggi. Rata-rata pengaduan konsumen didominasi ketidaksesuaian penjualan (mis-selling) yang ditawarkan kepada agen asuransi. Terutama terkait produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unit-linked oleh agen atau tenaga pemasar produk asuransi. Kedua, yang paling banyak pengaduan karena turunnya nilai investasi. Hal itu tidak sesuai dengan yang dijanjikan dengan hasil klaim yang diperoleh konsumen.
Solopos.com /15-04-2021
Teliti Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
Direktur Pelayanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabar Wahyono, memberikan sejumlah kiat untuk para calon nasabah sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa. Pembelian asuransi tanpa didahului pemahaman bisa berakibat kerugian di sisi nasabah. Sabar mengatakan bahwa calon nasabah juga harus membaca dengan seksama polis asuransi yang akan dia beli lantaran di dalam polis semua hal terkait sudah dijelaskan. Terlebih, terkadang agen asuransi tidak menjelaskan kepada calon konsumen terkait risiko. Pengaduan konsumen kepada OJK terkait Paydi pada 2019 sebanyak 360, kemudian meningkat hampir dua kali lipat jadi 593 di 2020. Pada 2021 sampai dengan bulan April, sudah terdapat 273 pengaduan terkait hal tersebut. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu mengatakan bahwa calon nasabah harus memahami produk asuransi yang akan dibeli. Selain itu, juga memastikan kesesuaian produk tersebut dengan kebutuhan.
republika.co.id /16-04-2021
Seruan Bikin Lembaga Penjamin Pemegang Polis Kembali Mencuat, Ini Sebabnya
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu meminta pemerintah untuk segera membentuk Lembaga Penjamin Pemegang Polis (LPPP). Sebab, lembaga ini telah diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 2014. Togar menekankan, tanggung jawab pembentukan LPPP ini pada dasarnya ada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Oleh sebab itu, dia mendorong agar Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat merealisasikan amanat UU ini.
sindonews.com /15-04-2021
Saran OJK Sebelum Beli Asuransi: Banyak Tanya hingga Rekam Pembicaraan
Direktur Pelayanan Konsumen OJK Sabar Wahyono memberikan sejumlah kiat untuk para calon nasabah sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa. Sabar mengatakan bahwa calon nasabah juga harus membaca dengan seksama polis asuransi yang akan dia beli lantaran di dalam polis semua hal terkait sudah dijelaskan. Terlebih, terkadang agen asuransi tidak menjelaskan kepada calon konsumen terkait risiko. Saat bertemu dan membicarakan polis, ia menyarankan baik agen maupun calon nasabah juga harus memiliki alat bukti rekaman suara.
Tempo.co /15-04-2021
OJK: Konsumen Asuransi Keluhkan Ketidaksesuaian Produk Dengan Penawaran Agen
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aduan konsumen di industri asuransi didominasi oleh keluhan mengenai ketidaksesuaian antara informasi yang ditawarkan oleh agen dan kenyataan produk yang dijual. "Pengaduan dari masyarakat terhadap industri asuransi meningkat yang didominasi ketidaksesuaian penjualan, terutama terkait produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unit-linked oleh agen atau tenaga pemasar produk asuransi," kata Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK Agus Fajri Zam dalam diskusi virtual yang digelar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (14/4).
Validnews.id /15-04-2021
OJK: Pengaduan Asuransi Meningkat, Didominasi Produk Unit-Linked
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aduan konsumen di industri asuransi didominasi oleh keluhan mengenai ketidaksesuaian antara informasi yang ditawarkan oleh agen dan kenyataan produk yang dijual. "Pengaduan dari masyarakat terhadap industri asuransi meningkat yang didominasi ketidaksesuaian penjualan, terutama terkait produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unit-linked oleh agen atau tenaga pemasar produk asuransi," kata Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK Agus Fajri Zam dalam diskusi virtual yang digelar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (14/4). Menurut dia, semua pengaduan bisa diselesaikan secara internal dan bisa memfasilitasi untuk menyelesaikan komplain ini.
tirto.id /15-04-2021
Teliti Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
Direktur Pelayanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabar Wahyono, memberikan sejumlah kiat untuk para calon nasabah sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa. Pembelian asuransi tanpa didahului pemahaman bisa berakibat kerugian di sisi nasabah. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu mengatakan bahwa calon nasabah harus memahami produk asuransi yang akan dibeli. Selain itu, juga memastikan kesesuaian produk tersebut dengan kebutuhan.
harianaceh.co.id /15-04-2021
OJK Catat Aduan Produk Asuransi Unit Link Melonjak
Direktur Pelayanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sabar Wahyono mengungkapkan jumlah aduan masyarakat kepada OJK terkait produk asuransi berbasis investasi atawa unitlink terus menanjak. Dari catatannya, pada 2019 tercatat aduan yang masuk sebanyak 360. Lalu, melonjak hampir dua kali lipat pada 2020 menjadi 593 laporan. Dia menyebut aduan didominasi oleh mis-selling yang dilakukan oleh agen penjual asuransi. Karena tidak paham dengan produk yang dibeli, ia menyebut banyak konsumen yang merasa tertipu saat terjadi penurunan pada investasi mereka.
cnnindonesia.com /15-04-2021
INDUSTRI & ASURANSI
[Foto] Peresmian Customer Contact Center
President Director & CEO Ryan Charland Manulife Indonesia bersama Director & Chief Marketing Officer Novita Rumngangun, Director & Chief Operating Officer Hans de Waal, dan Head of Business Transformation Officer Caroline Utomo meresmikan customer contact center pada Kamis (15/4). Total klaim Covid-19 yang dibayar Manulife hingga 10 Maret 2021 tercatat lebih dari Rp172,5 miliar.
Bisnis Indonesia, hal. 15 / 16-04-2021
[Foto] Perhatian Manulife untuk Nasabah
President Director & CEO Ryan Charland Manulife Indonesia bersama Director & Chief Marketing Officer Novita Rumngangun, Director & Chief Operating Officer Hans de Waal, dan Head of Business Transformation Officer Caroline Utomo meresmikan customer contact center pada Kamis (15/4). Total klaim Covid-19 yang dibayar Manulife hingga 10 Maret 2021 tercatat lebih dari Rp172,5 miliar.
Investor Daily, hal. 24 / 16-04-2021
Tingkatkan Layanan, Manulife Sediakan Customer Contact Center Lebih Representatif
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terus meningkatkan layanan kepada nasabah. Salah satu layanan yang disediakan adalah fasilitas Customer Contact Center yang lebih representatif dan nyaman. Manulife Indonesia mengalihkan layanan Customer Contact Center dari lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square, Jakarta.
Investor Daily, hal. 24 / 16-04-2021
[Foto] Layanan Pelanggan Perusahaan Asuransi
President Director & CEO Ryan Charland Manulife Indonesia bersama Director & Chief Marketing Officer Novita Rumngangun, Director & Chief Operating Officer Hans de Waal, dan Head of Business Transformation Officer Caroline Utomo meresmikan customer contact center pada Kamis (15/4). Manulife berharap Net Promoter Score meningkat dari tahun 2018 lalu.
Kontan, hal. 10 / 16-04-2021
[Foto] Klaim Asuransi
President Director & CEO Ryan Charland Manulife Indonesia bersama Director & Chief Marketing Officer Novita Rumngangun, Director & Chief Operating Officer Hans de Waal, dan Head of Business Transformation Officer Caroline Utomo meresmikan customer contact center pada Kamis (15/4). Total klaim Covid-19 yang dibayar Manulife hingga 10 Maret 2021 tercatat lebih dari Rp172,5 miliar.
Republika, hal. 6 / 16-04-2021
Manulife Pastikan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terus meningkatkan layanan kepada nasabah. Salah satu layanan yang disediakan adalah fasilitas Customer Contact Center yang lebih representatif dan nyaman. Manulife Indonesia mengalihkan layanan Customer Contact Center dari lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square, Jakarta. “Kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dnegan lebih baik, itulah kunci sukses sebuah bisnis bisa bertahan lama,” kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland.
Koran Jakarta, hal. 9 / 16-04-2021
Manulife Tingkatkan Layanan ke Nasabah
Pelayanan terhadap nasabah merupakan prioritas utama bagi industri asuransi. Karena itulah, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) terus meningkatkan pelayanannya terhadap para nasabah. Salah satu diantaranya menyediakan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman. “Kenyamanan nasabah harus menjadi prioritas utama. Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan," kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland. Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia, Novita Rumngangun menambahkan, sejak Customer Contact Centre yang baru ini diperkenalkan, sudah banyak nasabah yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mendapatkan pelayanan. Di antaranya pengajuan klaim rumah sakit dan kematian sekitar kurang dari 100 nasabah. Sedangkan, klaim pensiun sekitar 200 nasabah, terutama di bulan Maret 2021.
Koran Jakarta, hal. 5 / 16-04-2021
IFG Life Memanfaatkan Potensi Nasabah BTN
Indonesia Financial Group (IFG) dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) berkolaborasi dalam mengoptimalkan ekosistem layanan perbankan kepada nasabah. “Sinergi in isejalan dengan empat hal besar di Kementerian BUMN yakni konsolidasi, restrukturisasi, transformasi, dan inovasi bisnis,” kata Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN. “Harapannya ada customer lifetime value yang bisa ditunjang dengan produk-produk dari IFG dan anak usaha IFG,” kata Pantro Pander Silitonga, Direktur Bisnis IFG.
Kontan, hal. 10 / 16-04-2021
Program Restrukturasi Jiwasraya Ditargetkan Rampung Mei 2021
Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya selesai pada Mei 2021. Tim Percepatan Restrukturisasi tengah melakukan pemanggilan ulang (outbound call) terhadap para pemegang polis yang belum memberi respons terhadap kegiatan sosialisasi program restrukturisasi.
Pemanggilan ulang untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya, sebagai komitmen pemerintah dan manajemen baru dalam menyelamatkan pemegang polis dari potensi kepailitan akibat kondisi keuangan perusahaan yang terus tertekan.
HE Neraca, hal. 5 / 16-04-2021
Peduli Nasabah, Manulife Tingkatkan Layanan Pelanggan
Pelayanan terhadap nasabah merupakan prioritas utama bagi industri asuransi. Karena itulah, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) terus meningkatkan pelayanannya terhadap para nasabah. Salah satu diantaranya menyediakan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman. “Kenyamanan nasabah harus menjadi prioritas utama. Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan," kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland. Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia, Novita Rumngangun menambahkan, sejak Customer Contact Centre yang baru ini diperkenalkan, sudah banyak nasabah yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mendapatkan pelayanan. Di antaranya pengajuan klaim rumah sakit dan kematian sekitar kurang dari 100 nasabah. Sedangkan, klaim pensiun sekitar 200 nasabah, terutama di bulan Maret 2021.
Beritasatu.com / 16-04-2021
Manulife Indonesia Sudah Bayarkan Klaim Covid-19 Hingga Rp172,5 Miliar
Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun mengatakan salah satu upaya itu dengan memenuhi komitmen pembayaran klaim kepada nasabah. Pada 2020, jelas dia, total klaim (unaudited) yang dibayarkan Manulife Indonesia tercatat sebesar Rp5,5 triliun. Di sisi lain, hingga awal Maret 2021, sambung Novita, Manulife Inodonesia telah membayarkan klaim terkait dengan Covid-19 hingga Rp172,5 miliar. Di samping pembayaran klaim, pihaknya juga memberikan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman. Manulife Indonesia, jelas Novita, pun telah mengalihkan layanan Customer Contact Centre dari sebelumnya di lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square, Jakarta.
bisnis.com / 16-04-2021
Restrukturisasi Jiwasraya Ditargetkan Selesai Mei 2021
Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan program restrukturisasi polis asuransi Jiwasraya selesai pada Mei 2021 mendatang. Artinya, proses restrukturisasi hanya tersisa kurang dari satu bulan.
Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso mengatakan pihaknya sedang melakukan pemanggilan ulang (outbound call) terhadap pemegang polis Jiwasraya. Pemanggilan ini khususnya dilakukan kepada mereka yang belum memberi respons terhadap kegiatan sosialisasi program restrukturisasi.
Cnnindonesia.com /15-04-2021
Kepercayaan Asuransi Anjlok gara-gara Jiwasraya, Harus Gimana Nih?
Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) disebut menjadi refleksi untuk mereformasi industri keuangan nasional. Manajemen risiko di industri ini harus dijalankan secara optimal. Direktur Kepatuhan dan SDM Jiwasraya, R. Nahelan Prabantarikso menyampaikan, bahwa sebelumnya Jiwasraya tidak menjalankan manajemen risiko dengan optimal berkaitan dengan unit-unit di perusahaan dengan menjalankan investasi yang tidak prudent. Mahelan menyebutkan, dengan menerapkan aspek GRC, permasalahan yang ada di Jiwasraya harus menjadi titik balik dalam reformasi di industri asuransi karena mampu menumbuhkan integrasi dan mencegah konflik kepentingan.
detik.com / 15-04-2021
Premi Asuransi Naik 20,9 Persen selama Pandemi
Hingga akhir 2020 industri asuransi secara nasional membukukan pendapatan premi asuransi kesehatan sebesar Rp 7,98 triliun. Naik 20,9 persen dibanding 2019 yakni Rp 6,6 triliun. “Kenyamanan dan kesehatan nasabah harus menjadi prioritas utama di masa pandemi Covid-19 ini," ujar Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland. Menurut Ryan, jumlah rata-rata nasabah yang datang ke layanan Customer Contact Centre Manulife Indonesia sebelum pandemi tercatat sekitar 100-120 orang per hari.
jawapos.com / 16-04-2021
Jiwasraya Kembali Digugat PKPU
PT Asuransi Jiwasraya kembali menghadapi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Permohonan PKPU ini dilayangkan oleh nasabahnya yaitu Ruth Theresia dan Tomy Yoesman dengan Nomor Perkara 170/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst. Mengutip dari SIPP PN Jakarta Pusat, kedua nasabahnya dalam petitumnya meminta lima aspek kepada majelis hakim. Sebelumnya, Jiwasraya juga pernah di-PKPU-kan pada Januari 2021 yang lalu oleh Mastura Mochtar dan Moektar Noer Jaya. Namun gugatan tersebut dicabut sebelum adanya putusan.
Kompas.com /15-04-2021
Kunci Sukses Bisnis CEO Manulife: Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah
Presiden Direktur dan CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) Ryan Charland mengatakan, pelayanan terhadap para nasabah merupakan kunci sukses dalam berbisnis. Untuk itu pihaknya terus meningkatkan pelayanannya terhadap para nasabah. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman. Ryan menyebutkan, Manulife Indonesia terus berinovasi untuk menjaga kesehatan, keamanan, dan kenyamanan nasabah, karyawan dan tenaga pemasarnya.
kompas.com / 16-04-2021
Melirik Industri Asuransi Jiwa yang Tetap Eksis di Masa Pandemi COVID-19
Menurut Kepala Bagian Pengawasan Produk pada Direktorat Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan, OJK Kurnia Yuniakhir, kinerja asuransi jiwa diprediksi akan membaik pada tahun 2021 ini. Menurut dia, beberapa penyebab turunnya klaim diantaranya karena berkurangnya kunjungan masyarakat ke rumah sakit. Selain itu juga ia menilai kemungkinan sebab lain ialah karena lalu lintas di Jabodetabek yang juga berkurang akibat COVID-19. Dampak pandemi COVID-19 saat ini mendorong tingkat kesadaran masyarakat akan kebutuhan perlindungan asuransi kesehatan.
Kumparan.com /15-04-2021
Allianz dukung peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia lewat digitalisasi
Allianz Existence Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan mengembangkan bisnis dan memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru menyentuh angka 3% jika dibandingkan dengan GDP. Allianz Existence Indonesia melihat hal ini sebagai peluang yang baik, sehingga perusahaan terus fokus dalam menyediakan berbagai akses solusi dan pelayanan perlindungan asuransi, memberikan literasi keuangan secara berkesinambungan kepada masyarakat luas, serta menyediakan pilihan produk untuk berbagai segmen masyarakat Indonesia. Joos Louwerier, Nation Supervisor & Direktur Utama Allianz Existence Indonesia mengungkapkan, Allianz Existence Indonesia melihat perkembangan teknologi sebagai sebuah peluang untuk memberikan produk dan layanan lebih baik, juga untuk membentuk kanal distribusi dengan mitra virtual strategis sehingga dapat memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia.
kurvabisnis.com /15-04-2021
Kasus Jiwasraya Harus Jadi Titik Balik Reformasi Industri Asuransi
Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya menekankan, masalah gagal bayar di Jiwasraya harus menjadi titik balik dalam reformasi industri asuransi. Ke depan, penerapan framework governance risk compliance menjadi penting untuk menjalankan roda bisnis perusahaan ke depan. Direktur Kepatuhan dan SDM Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso menyebutkan, sebelumnya Jiwasraya tidak menjalankan manajemen risiko dengan optimal berkaitan dengan unit-unit di perusahaan.
Liputan6.com /15-04-2021
Bisnis Baru Allianz Life Indonesia Tumbuh 12 Persen
Tingkat penetrasi asuransi di Indonesia baru menyentuh angka 3% jika dibandingkan dengan GDP. Allianz Life Indonesia melihat hal ini sebagai peluang yang baik, sehingga perusahaan terus fokus dalam menyediakan berbagai akses solusi dan pelayanan perlindungan asuransi, memberikan literasi keuangan secara berkesinambungan kepada masyarakat luas, serta menyediakan pilihan produk untuk berbagai segmen masyarakat Indonesia. Dengan digitalisasi yang terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, berdasarkan laporan AAJI 2020 Allianz Life Indonesia berhasil membukukan bisnis baru yang diukur dari Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar Rp 3,9 Triliun, atau tumbuh 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menjadikan Allianz Life Indonesia perusahaan peringkat pertama yang membukukan APE tertinggi dalam tahun 2020 yang lalu.
marketing.co.id / 15-04-2021
Terus Lakukan Inovasi, Manulife Tingkatkan Layanan Kepada Nasabah
Manulife Indonesia mengalihkan layanan Customer Contact Centre dari sebelumnya di lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square, Jakarta sehingga menjadi lebih representatif dan nyaman dengan konsep open space. "Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan. Kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik," ungkap Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland. Menurutnya, rata-rata nasabah yang datang ke layanan Customer Contact Centre Manulife Indonesia sebelum pandemi sekitar 100-120 orang per hari. Selama pandemi, karena adanya pembatasan, nasabah yang datang rata-rata 50 orang per hari dengan menjalankan protokol kesehatan.
mediaindonesia.com
Pelayanan Nasabah Dipermudah dengan Customer Contact Center
Manulife Indonesia mengalihkan layanan Customer Contact Centre dari sebelumnya di lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square, Jakarta sehingga menjadi lebih representatif dan nyaman dengan konsep open space. "Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan. Kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik," ungkap Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland. Menurutnya, rata-rata nasabah yang datang ke layanan Customer Contact Centre Manulife Indonesia sebelum pandemi sekitar 100-120 orang per hari. Selama pandemi, karena adanya pembatasan, nasabah yang datang rata-rata 50 orang per hari dengan menjalankan protokol kesehatan.
republika.co.id / 15-04-2021
Jiwasraya Kembali Digugat PKPU oleh Nasabahnya
INDUSTRI PT Asuransi Jiwasraya kembali menghadapi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Permohonan PKPU ini dilayangkan oleh nasabahnya yaitu Ruth Theresia dan Tomy Yoesman dengan Nomor Perkara 170/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst. Mengutip dari SIPP PN Jakarta Pusat, kedua nasabahnya dalam petitumnya meminta lima aspek kepada majelis hakim. Sebelumnya, Jiwasraya juga pernah di-PKPU-kan pada Januari 2021 yang lalu oleh Mastura Mochtar dan Moektar Noer Jaya. Namun gugatan tersebut dicabut sebelum adanya putusan.
Tempo.co /15-04-2021
Fokus Tingkatkan Layanan Nasabah, Manulife Bayar Klaim Rp 15 Miliar/hari
Manulife Indonesia mengalihkan layanan Customer Contact Centre dari sebelumnya di lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square Jakarta. "Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan, sehingga kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik,” kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland. Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia, Novita Rumngangun menuturkan, sejak Customer Contact Centre yang baru itu diperkenalkan, sudah banyak nasabah yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mendapatkan pelayanan.
tribunnews.com / 15-04-2021
Lewat Inovasi 'Customer Contact Centre', Manulife Mampu Dongkrak Indeks Kepuasan Nasabah
Untuk meningkatkan pelayanan terhadap para nasabah, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) menyediakan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman di Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square Jakarta. "Kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Itulah kunci sukses sebuah bisnis bisa bertahan lama,” tandas Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland.
tribunnews.com / 15-04-2021
Regulasi & Makro Ekonomi
OJK Membuat Daftar Hitam Agen Asuransi
Maraknya keluhan nasabah mengenai produk unitlink telah mendapat perhatian khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menindaklanjuti hal tersebut, OJK berencana membuat daftar hitam agen asuransi yang melakukan pelanggaran sebagai langkah perbaikan ke depan. "Perlu dibuatkan daftar hitam agen nakal atau fraud karena mayoritas pengaduan yang masuk ke OJK karena agennya telah hilang atau tidak bekerja di perusahaan," kata Direktur Pelayanan Konsumen Departemen Perlindungan Konsumen OJK Sabar Wahyono.
Kontan, hal. 10 / 16-04-2021
Industri Asuransi Jiwa Diprediksi Membaik di 2021, Bakal Tumbuh 7-8 Persen
Industri asuransi jiwa diprediksi membaik di 2021. Optimisme itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Pengawasan Produk pada Direktorat Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan. Pengamat asuransi Dosen Universitas Riau Kepulauan Sri Langgeng mengatakan, industri asuransi jiwa diprediksi membaik dan memiliki peluang yang menjanjikan di masa mendatang. Permintaan asuransi secara global sangat tinggi. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat dunia memerlukan perlindungan jiwa dan kesehatan sehingga industri asuransi diprediksi tumbuh 7-8 persen.
Barakata.id /15-04-2021
OJK berencana membuat daftar hitam agen asuransi nakal
Maraknya keluhan nasabah mengenai produk unitlink telah mendapat perhatian khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menindaklanjuti hal tersebut, OJK berencana membuat daftar hitam agen asuransi yang melakukan pelanggaran sebagai langkah perbaikan ke depan. "Perlu dibuatkan daftar hitam agen nakal atau fraud karena mayoritas pengaduan yang masuk ke OJK karena agennya telah hilang atau tidak bekerja di perusahaan," kata Direktur Pelayanan Konsumen Departemen Perlindungan Konsumen OJK Sabar Wahyono.
kabarin.co.id /15-04-2021
Penetrasi Masih Rendah, Industri Asuransi Musti Go Digital
Deputi Komisioner Pengawas IKNB I OJK, Anggar Budhi Nuraini mengatakan bahwa industri asuransi merupakan salah satu investasi institusional yang memegang peran penting dalam mendorong lajunya ekonomi nasional. Pada Februari 2021, total investasi dari industri asuransi komersial mencapai Rp 590,7 triliun, dan 83 persennya merupakan kontribusi dari sektor industri asuransi jiwa. Saat ini, industri asuransi nasional menurutnya masih sangat bergantung pada saluran pemasaran tradisional yang membutuhkan interaksi langsung antara tenaga pemasar dengan konsumen melalui agen asuransi dan perbankan dengan aktivitas bank insurance. Karena itu, industri asuransi jiwa menurut dia perlu menggenjot lagi pemanfaatan teknologi informasi untuk memasarkan produk asuransi dan memberikan layanan secara lebih cepat kepada konsumen.
kumparan.com /15-04-2021
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.615 |
IHSG (per 15 April 2021) |
6.079,50 |
BI Rate |
|
Sumber Kontan.com
Sumber Media:
Bisnis Indonesia, HE Neraca, Investor Daily, Kontan, Koran Jakarta, Media Indonesia, Republika, Antaranews.com, Beritasatu.com, Bisnis.com, Barakata.co.id, Cnbcindonesia.com, Cnnindonesia.com, Detik.com, Harianaceh.co.id, Idxchannel.com, Investor.id, Gatra.com, Kabarbisnis.com, Kabarin.co.id, Kurvabisnis.com, Kompas.com, Kumparan.com, Liputan6.com, Marketing.co.id, Mediaindonesia.com, Pikiran-rakyat.com, Republika.com, Solopos.com, Sindonews.com, Tempo.co, Validnews.com, Tirto.id,
