AAJI Daily News - 7 September 2021
Selasa 7 September 2021
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
- OJK:
- Kapan Migrasi Polis Jiwasraya ke IFG Life Dimulai?
- Aset Asuransi Jiwa Asing Menggemuk
- BERITA FOTO – Aset Asuransi Tumbuh
- Kinerja unitlink membaik, indeks unitlink pendapatan tetap mulai tumbuh positif
- Yield Unitlink Mulai Membaik
- Allianz Indonesia Optimalkan GRC Tingkatkan Daya Tahan saat Pandemi Covid-19
- Jaga Kepercayaan Nasabah dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
- Jaga Kepercayaan Nasabah & Fokus Jangka Panjang dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
- Jaga Kepercayaan Nasabah, Ini yang Dilakukan AXA Mandiri
- Aset SEQUIS LIFE Bertambah
- Hingga semester I, aset Sequis Life tumbuh hingga 6,69%
- ASTRA LIFE Beri Pengalaman Digital End-To-End Yang Prima
- No Worry! Ini Solusi Cerdas Persiapkan Biaya Pendidikan Tinggi Si Buah Hati
- Hingga Juli 2021, Aset Industri Asuransi Capai Rp949,44 Triliun
- Big Data, Analog Bureaucracy
- LPSK: Perbaiki Persoalan Data Pribadi
- Tata Kelola Dan Kualitas Kinerja Asuransi
INDUSTRI & ASURANSI
OJK: Panitia Pemilihan BPA Ditetapkan Oleh Pemegang Polis
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penetapan panitia pemilihan Badan Perwakilan Anggota (BPA) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) seharusnya tetap dilakukan oleh para pemegang polis. Tanggapan OJK itu sebagai respons atas desakan para nasabah agar pihak regulator yang bertindak menetapkan panitia pemilihan BPA
Investor.id/6-09-2021
Kapan Migrasi Polis Jiwasraya ke IFG Life Dimulai?
Proses penyelamatan polis Jiwasraya terus bergulir. Diperkirakan pemindahan portofolio Jiwasraya ke IFG Life mulai terealisasi pada Oktober 2021 mendatang setelah mendapatkan suntikan dana dari pemerintah. Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan, jika mengikuti program restrukturisasi Jiwasraya dan menerima syarat dan ketentuan (term condition), maka polis hasil restrukturisasi akan dipindahkan ke IFG Life dan terjadi sekitar bulan Oktober 2021
Kompas.com/6-09-2021
Aset Asuransi Jiwa Asing Menggemuk
Meski ada ancaman pandemi, perusahaan asuransi jiwa masih bisa terus memupuk aset. Penguasa industri asuransi jiwa masih para pemain asing. Adapun pertumbuhan aset kompak dialami beberapa perusahaan asuransi jiwa dengan aset terbesar di Indonesia seperti Prudential Life Indonesia. Total aset perusahaan ini sebesar Rp 70,84 triliun dan tumbuh 2,35% secara tahunan (yoy). Nilai aset Allianz juga tumbuh pada semester satu kemarin sebesar 15,2% yoy menjadi Rp 38,81 triliun.
Insight.kontan.co.id/6-09-2021
BERITA FOTO – Aset Asuransi Tumbuh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi nasional hingga akhir Juli 2021 mencapai 949,44 triliun rupiah atau meningkat 8,11 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu.
Koran Jakarta/7-09-2021
Kinerja unitlink membaik, indeks unitlink pendapatan tetap mulai tumbuh positif
Di saat produk dirasa kurang diminati saat pandemi covid-19 ini, kinerja indeks secara perlahan mulai membaik. Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan pun turut mengakui bahwa saat ini produk pendapatan tetap masih memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan lainnya. Infovesta mencatat produk Generali Indonesia khususnya Generali Balanced Fund dan Generali Equity Ultima memiliki kinerja paling baik dengan memberikan imbal hasil besar yaitu 17,75% dan 12,17% dalam periode waktu satu bulan.
Kontan.co.id/6-09-2021
Yield Unitlink Mulai Membaik
Kinerja indeks unitlink secara perlahan membaik. Per akhir Agust us 2021, indeks untuk semua produk unitlink tumbuh positif secara bulanan, meski secara year to date (ytd), baru unitlink pendapatan tetap yang mencatatkan pertumbuhan positif. Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan turut mengakui bahwa saat ini produk unitlink pendapatan tetap masih memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan unitlink lain.
Kontan/7-09-2021
Allianz Indonesia Optimalkan GRC Tingkatkan Daya Tahan saat Pandemi Covid-19
Allianz Indonesia terus memacu bisnis di tengah pandemi covid-19 yang belum kunjung usai. Salah satu yang dilakukan ialah menerapkan Governance Risk Compliance (GRC) dalam kondisi apapun agar tetap dapat mencapai tujuan untuk memberi perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia.
Medcom.id/6-09-2021
Jaga Kepercayaan Nasabah dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) terus membangun budaya yang menerapkan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan penting dalam mewujudkan visi dan misi, serta menjaga keberlangsungan perusahaan secara jangka panjang. Komitmen perusahaan ini diungkap oleh Rudy Kamdani, Direktur Kepatuhan AXA Mandiri.
Marketing.co.id/7-09-2021
Jaga Kepercayaan Nasabah & Fokus Jangka Panjang dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri), meski di tengah ketidakpastian, perusahaan terus membangun budaya yang menerapkan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan penting dalam mewujudkan visi dan misi, serta menjaga keberlangsungan perusahaan secara jangka panjang. Hal ini diungkap oleh Rudy Kamdani, Direktur Kepatuhan AXA Mandiri.
Pressrelease.kontan.co.id/6-09-2021
Jaga Kepercayaan Nasabah, Ini yang Dilakukan AXA Mandiri
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berupaya mempertahankan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) untuk menjaga kepercayaan nasabah dan fokus jangka panjang.
Bisnis.com/6-09-2021
Aset SEQUIS LIFE Bertambah
PT Asuransi Jiwa Sequis Life atau Sequis Life masih mampu mencatatkan pertumbuhan aset hingga semester pertama kemarin meskipun pandemi masih mengancam. Tercatat, aset perusahaan tumbuh 6,69% secara tahunan menjadi Rp 18,81 triliun.
Kontan/7-09-2021
Hingga semester I, aset Sequis Life tumbuh hingga 6,69%
PT Asuransi Jiwa Sequis Life atau Sequis Life masih mampu mencatatkan pertumbuhan aset hingga semester pertama sebesar 6,69% secara tahunan menjadi Rp 18,81 triliun. Head of Corporate Branding, Marketing, & Communication Sequis Life Felicia Gunawan menyampaikan bahwa pertumbuhan aset ini didorong oleh prinsip pengelolaan manajemen keuangan yang dilakukan dengan hati-hati dan menempatkan investasi pada instrumen-instrumen investasi yang konservatif pada aset-aset yang aman.
Kontan.co.id/7-09-2021
ASTRA LIFE Beri Pengalaman Digital End-To-End Yang Prima
Windawati Tjahjadi, CEO Astra Life mengatakan, sejak berdiri tahun 2014, Astra Life sudah fokus pada digitalisasi sehingga dengan cepat mampu beradaptasi ketika pandemi datang. Alhasil, bisnis tetap tumbuh di tengah situasi yang sulit. kesigapan Astra Life menangkap peluang tak bisa terjadi tanpa transformasi digital yang telah dijalankan sebelumnya secara konsisten.
Majalah SWA/6-09-2021
No Worry! Ini Solusi Cerdas Persiapkan Biaya Pendidikan Tinggi Si Buah Hati
Prudential Indonesia meluncurkan inovasi dari Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah (PRUCerah) untuk membantu memastikan bahwa perjalanan panjang orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan buah hatinya tetap terlindungi secara optimal dari risiko.
Okezone.com/6-09-2021
REGULASI & MAKRO EKONOMI
Hingga Juli 2021, Aset Industri Asuransi Capai Rp949,44 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) mencatat aset industri asuransi mencapai Rp949,44 triliun sampai dengan Juli 2021. Realisasi tersebut tumbuh 8,11 persen YoY. Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menjelaskan, perolehan premi industri asuransi jiwa sepanjang 7 bulan pertama ini tercatat mencapai Rp107,61 triliun. Dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, OJK telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk menjaga pertumbuhan kinerja industri asuransi, diantaranya kebijakan mekanisme komunikasi pelaksanaan rapat dan pemasaran PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi) melalui video conference
Bisnis.com/6-09-2021
Big Data, Analog Bureaucracy
We have seen a similar lack of accountability in earlier data breach incidents, namely at the Health Care and Social Security Agency (BPJS Kesehatan) and BRI Life, an insurance company under state-owned Bank BRI. Each time, news about the case surfaced only to be buried by denials and obfuscations. One can begin to wonder whether the delay in the deliberation of a data protection bill in the House of Representatives may be deliberate to protect the digitally incompetent bureaucracy.
Jakarta Post/6-09-2021
LPSK: Perbaiki Persoalan Data Pribadi
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meminta pemerintah serius memperbaiki berbagai persoalan kebocoran data pribadi di internet yang belakangan semakin sering terjadi. Menurut Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution, salah satu langkah penting mempercepat kehadiran negara dalam perlindungan data pribadi, yakni kehadiran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)
Republika/6-09-2021
Tata Kelola Dan Kualitas Kinerja Asuransi
Tata kelola dalam industri asuransi mengacu POJK Nomor 73/ POJK.05/2016 tentang Tata Kelola yang Baik bagi Industri Perasuransian. Mencakup lima aspek, yakni akuntabilitas, pertanggungjawaban, keterbukaan, kemandirian, serta adanya kesetaraan dan kewajaran. Dengan meryalankan tata kelola yang baik, perusahaan asuransi dapat meningkatkan kualitas pengelolaan sekaligus kinerja investasi agar dapat memenuhi harapan para pihak yang berkepentingan.
Kontan/7-09-2021
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.261.00 |
IHSG (per 6 September 2021) |
6.126,94 |
BI Rate |
3,50% |
Sumber Media:
Kontan.co.id, kompas.com, Investor Daily, Kontan, Kompas, wartaekonomi.co.id, cnbcindonesia.com, kompas.com, bisnis.com, Bisnis Indonesia, investing.com
