AAJI Daily News - 30 April 2021
FM-CC-AAJI-06-001
Jumat 30 April 2021
HEADLINE NEWS
- (Foto) Saving plan
- AAJI: Tren Pertumbuhan Kinerja Asuransi Berpotensi Berlanjut, tapi Waspadai Klaim
- Live Now! Kisruh Asuransi, Cek Dulu Seluk Beluk Unit Link!
- LIVE: Peluang dan Tantangan Industri Asuransi dan Penjaminan
- 22 Bisnis Asuransi Punya Produk Mirip Saving Plan Jiwasraya
- AAJI: Suksesnya Retrukturisasi Jiwasraya Kerek Kepercayaan Berasuransi
- Ada 22 Produk Saving Plan Seperti Milik Jiwasraya, Apakah Berbahaya?
- AAJI: Ada 22 perusahaan asuransi jiwa menyediakan produk saving plan
- Jangan Sampai Mengeluh Setelah Beli, Ini Cara Bijak Memilih Asuransi
- Masyarakat Masih Butuh Edukasi Asuransi
- Jiwasraya Tercatat Defisit Rp 38,6 Triliun pada Akhir 2020
- Detik Detik Akhir Restrukturisasi Jiwasraya
- Babak Baru Asuransi Pelat Merah
- Strategi Aman Investasi IFG Life
- Beli Premi Asuransi Prudential Cukup Bayarnya Di OVO
- Menimbang Untung Rugi Restrukturisasi Jiwasraya, Nasib Nasabah Aman?
- Masyarakat Kini Bisa Beli Asuransi Jiwa di OVO Seharga Rp5 Ribu
- OVO dan Prudential Indonesia Hadirkan ‘PRUTect Care - Hospital Cash’
- Jiwasraya Tak Akan Lagi Beroperasi sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
- Ovo dan Prudential Luncurkan Asuransi Jiwa Murah
- Premi Asuransi Jiwa Mulai Tumbuh, Nilainya Rp48,7 Triliun pada Kuartal I/2021
TENTANG AAJI
(Foto) Saving plan
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut ada 22 perusahaan asuransi jiwa yang menyediakan produk saving plan. Namun, tidak semua produk yang menjanjikan garansi investasi itu bermasalah.
Investor Daily, hal. 23 / 30-04-2021
AAJI: Tren Pertumbuhan Kinerja Asuransi Berpotensi Berlanjut, tapi Waspadai Klaim
Pertumbuhan premi industri asuransi jiwa pada kuartal I/2021 dinilai sebagai sinyal positif yang dapat terus berlanjut. Meskipun begitu, terdapat peluang kenaikan klaim dan tantangan investasi pada kuartal selanjutnya. Togar Pasaribu menjelaskan bahwa capaian itu menjadi pertanda bahwa kondisi ekonomi sudah membaik. Meskipun begitu, persentase pertumbuhannya menjadi besar karena tahun lalu terjadi perlambatan cukup signifikan akibat pandemi Covid-19.
Bisnis.com /29-04-2021
Live Now! Kisruh Asuransi, Cek Dulu Seluk Beluk Unit Link!
Asuransi jiwa belakangan ramai lantaran adanya pengaduan nasabah produk unit link, produk yang memadukan proteksi dan investasi dalam satu instrumen. Kabar ini sempat membuat beberapa nasabah buka suara untuk melaporkan persoalan antara nasabah dan perusahaan asuransi jiwa.
Cnbcindonesia.com /29-04-2021
LIVE: Peluang dan Tantangan Industri Asuransi dan Penjaminan
IFG yang berdiri sejak 16 Maret 2020. Perusahaan induk asuransi dan penjaminan itu telah mencatat beberapa capaian positif selama setahun terakhir. Mulai dari mencetak laba tahun berjalan yang melebihi dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020, hingga nilai aset yang juga melampaui target RKAP 2020. Sepanjang 2020, IFG meraup laba tahun berjalan (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada 2020. Capaian tersebut 20 persen di atas target yang ditetapkan RKAP 2020 sebesar Rp1,8 triliun.
Cnnindonesia.com /29-04-2021
22 Bisnis Asuransi Punya Produk Mirip Saving Plan Jiwasraya
AAJI mencatat sebanyak 22 perusahaan asuransi jiwa anggotanya menjual produk saving plan yang mirip dengan produk PT Asuransi Jiwasraya. Namun, tidak semuanya bermasalah serupa dengan yang menimpa Jiwasraya. Ketua AAJI Budi Tampubolon menegaskan tidak ada yang salah dengan produk saving plan. Kesalahan seperti yang terjadi pada Jiwasraya adalah dari sisi pengelolaan atau desain produk dengan imbal hasil terlalu agresif. Saving plan sendiri merupakan salah satu jenis produk yang sifatnya non unit link.
Cnnindonesia.com /29-04-2021
AAJI: Suksesnya Retrukturisasi Jiwasraya Kerek Kepercayaan Berasuransi
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengapriasiasi langkah Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atas kerja kerasnya menyelamatkan pemegang polis Jiwasraya. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menyampaikan, kerja keras yang dilakukan oleh Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya itu menjadi titik terang bagi pemegang polis dalam upaya pengembalian dana mereka. Sampai pada 27 April 2021 ini, pemegang polis yang ikut dalam program restrukturisasi Jiwasraya terus mengalami peningkatan. Misalnya saja pemegang polis Bancassurance, yang saat ini sudah mencapai 93 persen atau 16.223 polis. Sementara itu, pemegang polis Korporasi yang ikut restrukturisasi mencapai 82,8 persen atau 1.774 polis. Di sisi lain, pemegang polis ritel sudah mencapai 75,3 persen atau 134.792 polis.
Jawapos.com / 29-04-2021
Ada 22 Produk Saving Plan Seperti Milik Jiwasraya, Apakah Berbahaya?
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, terdapat 22 perusahaan asuransi jiwa yang juga menjual produk bancassurance mirip seperti produk yang memicu masalah di PT Asuransi Jiwasraya. Meski begitu, tidak semua produk saving plan tersebut bermasalah. Ketua AAJI Budi Tampubolon mengatakan, sedikitnya produk saving plan yang bermasalah menandakan tak ada yang salah pada jenis produk tersebut. Adapun masalah di Jiwasraya, menurut dia, juga sudah terjadi sejak lama. Kesalahan yang dilakukan Jiwasraya menjadi pelajaran bagi 60 perusahaan asuransi Jiwa di Tanah Air.
katadata.co.id / 29-04-2021
AAJI: Ada 22 perusahaan asuransi jiwa menyediakan produk saving plan
AAJI mencatat sebanyak 22 perusahaan asuransi jiwa anggotanya menjual produk saving plan yang mirip dengan produk PT Asuransi Jiwasraya. Namun, tidak semuanya bermasalah serupa dengan yang menimpa Jiwasraya. Ketua AAJI Budi Tampubolon menegaskan tidak ada yang salah dengan produk saving plan. Kesalahan seperti yang terjadi pada Jiwasraya adalah dari sisi pengelolaan atau desain produk dengan imbal hasil terlalu agresif. Saving plan sendiri merupakan salah satu jenis produk yang sifatnya non unit link.
Kontan.co.id /29-04-2021
INDUSTRI & ASURANSI
Jangan Sampai Mengeluh Setelah Beli, Ini Cara Bijak Memilih Asuransi
Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia khususnya di sektor asuransi jiwa masih rendah. Adrian Maulana mengungkapkan, dalam hal berinvestasi, calon investor atau pemegang polis harus lebih dahulu mengenal produk investasi dan profil risiko dari nasabah. Sebabnya, tingkat risiko dari setiap jenis instrumen investasi itu berbeda-beda dan disesuaikan dengan profil risiko nasabah.
Jawapos.com /29-04-2021
Masyarakat Masih Butuh Edukasi Asuransi
Tingkat pemahaman masyarakat mengenai asuransi saat ini masih rendah. Karenanya muncul berbagai keluhan dari nasabah tentang produk asuransi khususnya yang terkait dengan investasi. Maraknya kasus kerugian investasi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi tidak lepas dari masih belum meratanya tingkat literasi masyarakat atas asuransi jiwa. OJK mencatat Indeks Literasi Asuransi hanya 19,4%, lebih rendah dari Indeks Literasi Perbankan yang mencapai 36,12%.
Wartaekonomi.co.id /29-04-2021
Jiwasraya Tercatat Defisit Rp 38,6 Triliun pada Akhir 2020
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan kondisi keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang berdarah-darah. Ia menuturkan ekuitas perseroan tercatat defisit Rp38,6 triliun per 31 Desember 2020 lalu. Ekuitas negatif itu disebabkan perusahaan memiliki liabilitas sebesar Rp54,4 triliun. i sisi lain, aset perusahaan hanya sebesar Rp15,7 triliun. Imbasnya, ekuitas perusahaan pun menjadi negatif Rp38,6 triliun. Sementara itu, Risk Based Capital (RBC) Jiwasraya mencapai 1.003,7 persen. Padahal, batas RBC yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah 120 persen.
Harian Terbit, hal. 10 / 30-04-2021
Detik Detik Akhir Restrukturisasi Jiwasraya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan proses restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya ditargetkan rampung pada akhir Mei 2021. Polis yang selesai direstrukturisasi nantinya akan dipisahkan dan dimigrasikan ke IFG Life untuk dikelola.
Koran Tempo / 29-04-2021
Babak Baru Asuransi Pelat Merah
Kementerian BUMN resmi membentuk holding BUMN perasuransian dan penjaminan di bawah PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia (BPUI) yang kini menjadi Indonesia Financial Group (IFG). IFG telah resmi mengantongi izin dari OJK untuk segera beroperasi.
Koran Tempo / 29-04-2021
Strategi Aman Investasi IFG Life
Holding perasuransian dan penjaminan di bawah komando PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang kini berganti nama menjadi Indonesia Financial Group (IFG) siap beroperasi. Komisaris Utama IFG Life, Pantro Pander Silitonga, mengatakan strategi pengelolaan investasi yang aman menjadi salah satu fokus utama perusahaan guna mengantisipasi agar kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya tidak terulang.
Koran Tempo / 29-04-2021
Beli Premi Asuransi Prudential Cukup Bayarnya Di OVO
OVO bersama PT Prudential Life Assurance meluncurkan Asuransi Jiwa Kumpulan Syariah PRUTect Care (PRUTect Care – Hospital Cash), produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau serta memberikan perlindungan menyeluruh yang dapat diakses secara mudah. PRUTect Care – Hospital Cash tersedia di aplikasi OVO yang disediakan oleh Prudential Indonesia melalui pialang asuransi PT Salvus Inti. Peluncuran produk ini juga bertujuan untuk meningkatkan penetrasi keuangan digital dan juga asuransi di Indonesia.
Beritajatim.com /29-04-2021
Menimbang Untung Rugi Restrukturisasi Jiwasraya, Nasib Nasabah Aman?
Kasus gagal bayar polis PT Asuransi Jiwasraya sedang dalam upaya penyelamatan melalui restrukturisasi. Skema restrukturisasi yang ditawarkan manajemen Jiwasraya dalam penanganan kasus gagal bayar polis menjadi salah satu upaya yang bisa diterima oleh para nasabah. Sebab, skema restrukturisasi dapat diterima dalam kajian aspek resiko hukum dan bisnis. Pakar asuransi, Kornelius mengatakan skema restrukturisasi mampu meminimalisir dampak kerugian kedua belah pihak yakini, baik bagi Jiwasraya maupun bagi pemegang polis.
Detik.com /29-04-2021
Masyarakat Kini Bisa Beli Asuransi Jiwa di OVO Seharga Rp5 Ribu
OVO menggandeng Prudential Indonesia untuk menerbitkan produk asuransi jiwa syariah digital di Indonesia. "Peluncuran produk oleh OVO dan Prudential Indonesia ini sangat tepat waktunya terutama karena pandemi COVID-19, sehingga mampu memberikan perlindungan kepada diri sendiri dan keluarga terhadap virus dan faktor-faktor tidak terduga yang dapat menyebabkan rawat inap, cacat tetap atau kematian,” ujar CEO OVO, Jason Thompson. “Saya berharap kolaborasi ini bisa meraih lebih banyak orang dan semakin banyak yang terproteksi,” kata President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch. Produk asuransi ini, bernama PRUTect-Hospital Care, memberikan manfaat dasar meninggal dunia dan manfaat pilihan lain, seperti santunan harian, rawat inap, dan santunan harian rawat inap.
Dream.co.id / 29-04-2021
OVO dan Prudential Indonesia Hadirkan ‘PRUTect Care - Hospital Cash’
OVO bersama PT Prudential Life Assurance meluncurkan Asuransi Jiwa Kumpulan Syariah PRUTect Care (PRUTect Care – Hospital Cash), produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau serta memberikan perlindungan menyeluruh yang dapat diakses secara mudah. PRUTect Care – Hospital Cash tersedia di aplikasi OVO yang disediakan oleh Prudential Indonesia melalui pialang asuransi PT Salvus Inti. Peluncuran produk ini juga bertujuan untuk meningkatkan penetrasi keuangan digital dan juga asuransi di Indonesia.
Indotelko.com /29-04-2021
Jiwasraya Tak Akan Lagi Beroperasi sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa
Jiwasraya Tak Akan Lagi Beroperasi sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa IFG Life merupakan perusahaan asuransi baru berpelat merah, yang salah satu tugasnya memang menangani persoalan gagal bayar Jiwasraya dengan mengambil alih pemegang polis yang telah diresktrukturisasi. Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan, bagi para pemegang polis yang tak menyetujui restrukturisasi, maka penyelesaian hanya akan berdasarkan sisa aset yang dimiliki Jiwasraya. Menurut Tiko, sebagian besar pemegang polis Jiwasraya telah menyetujui program restrukturisasi
Kompas.com /29-04-2021
Ovo dan Prudential Luncurkan Asuransi Jiwa Murah
OVO bersama PT Prudential Life Assurance meluncurkan Asuransi Jiwa Kumpulan Syariah PRUTect Care (PRUTect Care – Hospital Cash), produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau serta memberikan perlindungan menyeluruh yang dapat diakses secara mudah. PRUTect Care – Hospital Cash tersedia di aplikasi OVO yang disediakan oleh Prudential Indonesia melalui pialang asuransi PT Salvus Inti. Peluncuran produk ini juga bertujuan untuk meningkatkan penetrasi keuangan digital dan juga asuransi di Indonesia.
Technologue.id /29-04-2021
Regulasi & Makro Ekonomi
Premi Asuransi Jiwa Mulai Tumbuh, Nilainya Rp48,7 Triliun pada Kuartal I/2021
Industri asuransi jiwa mencatatkan premi netto Rp48,7 triliun sepanjang kuartal I/2020. dilihat secara tahunan capaian itu mengalami pertumbuhan, tetapi jika dicermati secara bulanan sempat terjadi penurunan pada Februari 2021. Ketua Dewan Komisioner OJK menjelaskan bahwa kondisi perekonomian global dan domestik mulai menunjukkan pemulihan pada kuartal pertama tahun ini. Menurutnya, proses vaksinasi dan berbagai stimulus ekonomi menjadi faktor penting dalam memulihkan kondisi tersebut.
Bisnis.com /29-04-2021
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.500 |
IHSG (per 28 April 2021) |
5.974,48 |
BI Rate |
|
Sumber Kontan.com
Sumber Media:
Bisnis Indonesia, Harian Terbit, Investor Daily, Kontan, Koran Jakarta, Akurat.co, Antaranews.com, Bisnis.com, Beritasatu.com, Bisnis.com, Cnnindonesia.com, Detik.com, Kompas.com, Industry.co.id, Kontan.co.id, Suara-pembaruan.com, Tempo.co, Validnews.com.
