AAJI Daily News - 22 April 2021
FM-CC-AAJI-06-001
Kamis 22 April 2021
HEADLINE NEWS
- Unit-Linked Jadi Sorotan
- AAJI Usul Keseimbangan Investasi
- OJK Siap Atur Investasi Unitlink
- AAJI: Regulasi Investasi Unit-Linked Harus Berimbang dan Lindungi Nasabah
- Efek pandemi Covid-19, jumlah nasabah unitlink turun
- AIA Dukung Penuh OJK Lindungi Nasabah
- AIA Dukung Penuh OJK Lindungi Nasabah
- Asuransi Jiwasraya Sesuaikan Harga
- Menyoal Pengalihan Portfolio dan Restrukturisasi Polis Asuransi
- Prudential Cetak Laba Rp 4,7 Triliun
- Bidik Milenial, BCA Life Perbarui Tampilan Mylifeguard.id
- OJK Bakal Lebih Ketat Mengawasi Bisnis IFG Life
- Menyasar Milenial, BCA Life Luncurkan Produk Baru
- Premi Turun, Prudential Optimis Masih Jadi Market Leader Asuransi Jiwa
- Aturan Baru Unit-Linked, Prudential Ungkap Pentingnya Edukasi Konsumen
- 91,3 Persen Nasabah Jiwasraya Telah Ikut Restrukturisasi
- 2020, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp 12,8 Triliun
- Jiwasraya Sudah Hentikan Penjualan Produk yang Merugi
- Terdampak pandemi, pendapatan premi Prudential turun 5% pada 2020
- Siap lindungi milenial, BCA Life hadirkan Mylifeguard.id dengan tampilan baru
- Antisipasi kasus Jiwasraya terulang, OJK akan awasi bisnis IFG Life
- AIAPedia: Ini Bedanya Asuransi Full Proteksi dan Asuransi Unit Link, Sudah Tahu?
- Terdakwa Perkara Jiwasraya Benny Tjokrosaputro Adukan Hakim ke MA dan KY
- Pendapatan Premi Prudential Indonesia Turun 5 Persen Akibat Pandemi
- Bos Prudential Indonesia Tanggapi Soal Ramai Nasabah Mengeluh Rugi
- Jiwasraya Sebut 91,3% Pemegang Polis Telah Ikuti Restrukturisasi
- Jumlah Tertanggung Unit Link Merosot jadi 4,28 Juta
- Aset Industri Asuransi Jiwa Per Februari 2021 Capai Rp 550 Triliun
TENTANG AAJI
Unit-Linked Jadi Sorotan
OJK mencatat jumlah aduan terkait unit link meningkat, dari 360 pada 2019 menjadi 593 pada 2020. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Nonbank 2A OJK Ahmad Nasrullah mengatakan unit linked memiliki dua komponen dalam preminya, yakni asuransi dan investasi. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu berpendapat regulasi terkait investasi unit linked harus memiliki keseimbangan antara pengaturan tata kelola dan keleluasaan industri dalam mencapai imbal hasil optimal.
Bisnis Indonesia, hal. 1 / 22-04-2021
AAJI Usul Keseimbangan Investasi
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa apabila investasi unit linked hanya dibatasi pada kelompok saham tertentu, tetap terdapat risiko kerugian yang akan ditanggung nasabah. Menurutnya, aturan yang disiapkan OJK harus memberi keleluasaan bagi industri untuk berinvestasi. AAJI menyatakan telah menerima sejumlah poin dari rancangan aturan terkait unit linked.
Bisnis Indonesia, hal. 1 / 22-04-2021
OJK Siap Atur Investasi Unitlink
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera membatasi investasi asuransi unitlink pada grup terafiliasi. Kebijakan aturan tersebut sedang tahap finalisasi dan diharapkan terbit pada kuartal II 2021. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Nonbank 2A OJK Ahmad Nasrullah menyebutkan melalui pembatasan tersebut, perusahaan tidak menanggung risiko yang lebih besar. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyebut draf aturan itu mengatur penempatan investasi bagi pihak yang terafiliasi dengan perusahaan paling banyak 10% dadri aset masing-masing subdana.
Kontan, hal. 10 / 22-04-2021
AAJI: Regulasi Investasi Unit-Linked Harus Berimbang dan Lindungi Nasabah
AAJI menilai bahwa regulasi terkait investasi unit-linked harus memiliki keseimbangan antara pengaturan tata kelola dengan keleluasaan industri dalam mencapai imbal hasil optimal. Regulasi itu pun harus bermuara pada perlindungan konsumen. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan bahwa pihaknya turut terlibat dalam pembahasan regulasi pengaturan investasi produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked. Regulasi itu dinilai harus mendukung kinerja industri sekaligus memastikan tata kelola yang baik.
Bisnis.com /21-04-2021
Efek pandemi Covid-19, jumlah nasabah unitlink turun
Jumlah nasabah pengguna produk unitlink turun signifikan sepanjang 2020. Penurunan terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan data OJK, jumlah nasabah unitlink turun 35,24% yoy menjadi 4,28 juta pada 2020. Padahal pada tahun 2019 dan 2018 jumlah nasabah unitlink masih cukup besar yaitu masing-masing sebesar 6,61 juta dan 6,76 juta. Penurunan jumlah nasabah berimbas pada premi industri. Pada periode yang sama, premi unitlink ikut terkoreksi 3,55% menjadi 98,24 triliun.
Kontan.co.id /21-04-2021
INDUSTRI & ASURANSI
AIA Dukung Penuh OJK Lindungi Nasabah
AIA mendukung penuh dan siap bekerja sama dengan OJK untuk melindungi nasabah dan menindak tegas tenaga pemasar asuransi yang melanggar kode etik. Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer AIA, mengatakan perlindungan nasabah merupakan prioritas utama AIA. Tenaga pemasar AIA memiliki sertifikasi AAJI dan telah mengikuti proses pelatihan internal dan berkelanjutan. AIA bahkan telah mengalokasikan anggaran Rp1 triliun pada 2020 untuk program AIA Premier Academy guna peningkatan literasi dan kapabilitas para tenaga pemasar asuransi AIA.
Bisnis.com /21-04-2021
AIA Dukung Penuh OJK Lindungi Nasabah
AIA mendukung penuh dan siap bekerja sama dengan OJK untuk melindungi nasabah dan menindak tegas tenaga pemasar asuransi yang melanggar kode etik. Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer AIA, menuturkan bahwa perlindungan nasabah merupakan prioritas utama AIA. Tenaga pemasar AIA memiliki sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan telah mengikuti proses pelatihan internal dan berkelanjutan. AIA bahkan telah mengalokasikan anggaran Rp1 triliun pada 2020 untuk program AIA Premier Academy guna peningkatan literasi dan kapabilitas para tenaga pemasar asuransi AIA. Dalam operasionalnya, AIA juga menerapkan prinsip tidak ada pengecualian (zero tolerance) bagi tenaga pemasar asuransi yang melanggar kode etik perusahaan dan kode etik AAJI.
Bisnis Indonesia, hal. 9 / 22-04-2021
Asuransi Jiwasraya Sesuaikan Harga
PT Asuransi Jiwasraya melakukan optimalisasi aset properti melalui lelang rumah dan penjualan aset. Direktur Keuangan dan Investasi Jiwasraya Farid Azhar Nasution menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaksanakan tiga penawaran lelang aset properti. Namun, menurutnya, kondisi Covid-19 membuat peminat belum terlalu banyak. Menurut Farid, pihaknya akan melakukan penyesuaian harga untuk menarik lebih banyak peminat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Proses lelang itu diharapkan dapat membuat aset Jiwasraya menjadi lebih likuid.
Bisnis Indonesia, hal. 9 / 22-04-2021
Menyoal Pengalihan Portfolio dan Restrukturisasi Polis Asuransi
Istilah restrukturisasi manfaat polis asuransi menjadi berita panas industri keuangan setelah PT Asuransi Jiwasraya menginformasikan kepada nasabahnya akan merestrukturisasi manfaat polis asuransi. Restrukturisasi yang dimaksud menurut informasi nasabah adalah hak mereka dipotong 20-40% dan pembayaran akan dicicil. Solusi terbaik untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya adalah memaksa pemegang saham untuk melakukan suntikan dana agar menambah modal perusahaan.
Investor Daily, hal. 15 / 22-04-2021
Prudential Cetak Laba Rp 4,7 Triliun
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp23,7 triliun di sepanjang tahun 2020. Angka ini turun 5% bila dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp25 triliun. Selain itu, total aset Prudential Indonesia juga turun 5% menjadi sebesar Rp76,3 triliun dibandingkan Rp80,7 triliun di 2019, dan total aset investasi turun 6% dari Rp74,5 triliun di 2019 menjadi Rp70,2 triliun di 2020. "Dalam hal inovasi perlindungan, Prudential Indonesia bergerak cepat merespons kebutuhan yang meningkat di 2020," kata Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia.
Investor Daily, hal. 23 / 22-04-2021
Bidik Milenial, BCA Life Perbarui Tampilan Mylifeguard.id
Asuransi BCA Life meluncurkan www.mylifeguard.id untuk memudahkan generasi milenial dalam memilih perlindungan yang cocok untuk mereka. "Kebutuhan masyarakat akan proteksi asuransi yang mudah dan terjangkau menjadi suatu tantangan bagi kami untuk memberikan produk dan layanan baru yang fresh and fun yang relevan bagi generasi milenial, serta menjawab kebutuhan mereka," ujar Presiden Direktur & CEO BCA Life Rio Winardi. mylifeguard.id juga meluncurkan dua tambahan produk baru untuk memenuhi kebutuhan para milenial, yaitu BCA Life Pelindung Jiwa yang merupakan produk asuransi jiwa berjangka dengan masa bayar fleksibel dan BCA Life Pelindung Kecelakaan yang merupakan produk asuransi kecelakaan dengan masa pembayaran fleksibel.
Investor Daily, hal. 24 / 22-04-2021
OJK Bakal Lebih Ketat Mengawasi Bisnis IFG Life
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengawasi bisnis IFG Life yang merupakan perusahaan baru hasil migrasi polis - polis Jiwasraya. Hal ini untuk mengantisipasi agar kasus Jiwasraya tidak terulang kembali. "IFG Life, akan kami awasi sejak awal, termasuk adanya perbaikan aturan mengenai investasi ke depannya. Mudah-mudahan tidak terjadi permasalahan yang sama," kata Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2A OJK Ahmad Nasrullah. Rencananya, proses migrasi polis dari Jiwasraya ke IFG Life bisa dilakukan pada Mei 2021, atau bertepatan dengan batas akhir dari waktu yang ditargetkan Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya.
Kontan, hal. 10 / 22-04-2021
Menyasar Milenial, BCA Life Luncurkan Produk Baru
Generasi milenial yang saat ini berada dalam fase mulai bekerja, meniti karir dan berkeluarga, adalah segmen yang tepat untuk mulai mengenal perencanaan keuangan secara mandiri, diawali dari menabung untuk dana darurat hingga proteksi asuransi. Hal inilah yang mendorong BCA Life untuk memberikan solusi perlindungan yang nyaman untuk digunakan oleh para milenial. BCA Life menghadirkan www.mylifeguard.id versi baru dengan beragam fitur tambahan dan tampilan yang unik dan segar yang memudahkan generasi milenial dalam memilih perlindungan yang cocok untuk mereka. mylifeguard.id juga meluncurkan dua tambahan produk baru untuk memenuhi kebutuhan para milenial, yaitu BCA Life Pelindung Jiwa, asuransi jiwa berjangka dengan masa bayar fleksibel dan BCA Life Pelindung Kecelakaan, asuransi kecelakaan juga dengan masa pembayaran yang sangat fleksibel.
Kontan, hal. 10 / 22-04-2021
Premi Turun, Prudential Optimis Masih Jadi Market Leader Asuransi Jiwa
Kendati mengalami penurunan premi akibat terdampak pandemi, Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) masih optimistis tetap mempertahankan status sebagai market leader industri asuransi jiwa. Nicholas Oliver Holder, Chief Financial Officer Prudential Indonesia, mengungkapkan pendapatan premi sepanjang 2020 berada di angka Rp23,7 triliun, atau turun 5 persen dari capaian 2019 di Rp25 triliun. Namun demikian, Prudential Indonesia masih sanggup meningkatkan pangsa pasarnya dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa di Rp186,5 triliun.
Bisnis.com /21-04-2021
Aturan Baru Unit-Linked, Prudential Ungkap Pentingnya Edukasi Konsumen
Prudential Indonesia menekankan bahwa unit-linked atau produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) memiliki potensi besar untuk bertumbuh dalam waktu dekat. President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengatakan bahwa produk PAYDI banyak menjadi target komplain dari nasabah memang benar adanya. "Jadi prioritas itu edukasi, kadang memang tidak mudah, apalagi yang menyangkut investasi. Tapi Prudential ada komitmen besar buat ikut memberikan literasi keuangan supaya bisa engage dengan nasabah.
Bisnis.com /21-04-2021
91,3 Persen Nasabah Jiwasraya Telah Ikut Restrukturisasi
Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya menyatakan 91,3 persen pemegang polis produk bancassurance telah mengikuti program restrukturisasi. Sebanyak 15.934 pemegang polis. R Mahelan Prabantarikso menyatakan jumlah pemegang polis kategori korporasi yang telah mengikuti restrukturisasi adalah 148.729 peserta dan 131.366 pemegang polis ritel telah mengikuti restrukturisasi. Mahelan menyadari program restrukturisasi bukan solusi yang menyenangkan bagi pemegang polis. Namun, ini dilakukan demi kebaikan untuk seluruh pihak.
Cnnindonesia.com /21-04-2021
2020, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp 12,8 Triliun
President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan pada 2020 lalu, pihaknya telah mengeluarkan klaim sebesar Rp 12,8 triliun dari total pendapatan premi sebesar Rp23,7 triliun. Klaim lebih rendah dibandingkan 2019 lalu yang mencapai Rp 15,6 triliun. Penurunan itu karena pada 2020, banyak peserta yang menunda untuk berobat ke rumah sakit karena khawatir tertular Covid-19. Dari laporan kinerja itu juga disebutkan laba setelah pajak yang stabil yakni Rp4,7 triliun dan juga mencatat tingkat solvabilitas (Risk Based Capital) perusahaan yang kuat yaitu 549 persen.
Duta.co /21-04-2021
Jiwasraya Sudah Hentikan Penjualan Produk yang Merugi
Direktur Kepatuhan dan SDM Jiwasraya R. Mahelan Prabantarikso mengatakan, untuk memperbaiki kondisi Jiwasraya hingga menyelamatkan seluruh polis, dibutuhkan upaya transformasi di seluruh aspek perusahaan. Ia mengungkapkan, sejak pertengahan 2018 sampai 2020, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya telah menghentikan penjualan produk-produk yang merugi sehingga meningkatkan kualitas manajemen risiko perusahaan dengan menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness.
Kompas.com /21-04-2021
Terdampak pandemi, pendapatan premi Prudential turun 5% pada 2020
Pandemi covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 memberi dampak yang signifikan bagi industri asuransi. Hal tersebut terjadi juga pada pemain industri asuransi jiwa Prudential yang hanya mencatatkan pendapatan premi Rp 23,7 triliun. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, total pendapatan premi Prudential mengalami penurunan hingga 5% di 2020 dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 25 triliun.
Kontan.co.id /21-04-2021
Siap lindungi milenial, BCA Life hadirkan Mylifeguard.id dengan tampilan baru
BCA Life menghadirkan www.mylifeguard.id versi baru dengan beragam fitur tambahan dan tampilan yang unik dan segar yang memudahkan generasi milenial dalam memilih perlindungan yang cocok untuk mereka. Bersamaan dengan tampilan barunya, mylifeguard.id juga meluncurkan dua tambahan produk baru untuk memenuhi kebutuhan para milenial, yaitu BCA Life Pelindung Jiwa, asuransi jiwa berjangka dengan masa bayar fleksibel dan BCA Life Pelindung Kecelakaan, asuransi kecelakaan juga dengan masa pembayaran yang sangat fleksibel.
Kontan.co.id /21-04-2021
Antisipasi kasus Jiwasraya terulang, OJK akan awasi bisnis IFG Life
OJK akan mengawasi bisnis IFG Life yang merupakan perusahaan baru hasil migrasi polis Jiwasraya. Hal ini untuk mengantisipasi agar kasus Jiwasraya tidak terulang kembali. Rencananya, proses migrasi polis dari Jiwasraya ke IFG Life bisa dilakukan pada Mei 2021, atau bertepatan dengan batas akhir dari waktu yang ditargetkan Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya. Sementara untuk dapat memastikan proses migrasi sesuai aturan, manajemen melibatkan lembaga pengawas dan pihak ketiga untuk melakukan audit terhadap polis serta portofolio yang clear and clean.
Kontan.co.id /21-04-2021
AIAPedia: Ini Bedanya Asuransi Full Proteksi dan Asuransi Unit Link, Sudah Tahu?
Produk Asuransi Full Proteksi Merupakan produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan (proteksi) terhadap satu jenis atau lebih risiko, dengan memberikan penggantian atau pembayaran kepada ahli waris/penerima manfaat (untuk manfaat meninggal dunia), atau tertanggung/insured itu sendiri (untuk manfaat proteksi kesehatan). Sedangkan unit link adalah produk asuransi jiwa yang memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa yang memiliki nilai investasi.
Kumparan.com /21-04-2021
Terdakwa Perkara Jiwasraya Benny Tjokrosaputro Adukan Hakim ke MA dan KY
Terdakwa kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (persero) Benny Tjokrosaputro mengadukan majelis hakim yang mengadili kasusnya ke Dewan Pengawas Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY). Ia menilai hakim tak profesional dalam memutus status hukumnya di perkara korupsi Jiwasraya. Majelis Hakim yang diadukan ialah Rosmina sebagai ketua majelis,serta Ignatius Eko Purwanto, Susanti Arsi Wibawani, H. Sigit Herman Binaji dan Sukartono sebagai anggota majelis.
Merdeka.com /21-04-2021
Pendapatan Premi Prudential Indonesia Turun 5 Persen Akibat Pandemi
Pandemi covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 memberi dampak yang signifikan bagi industri asuransi. Hal tersebut terjadi juga pada pemain industri asuransi jiwa Prudential yang hanya mencatatkan pendapatan premi Rp 23,7 triliun. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2020, total pendapatan premi Prudential mengalami penurunan hingga 5% di 2020 dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 25 triliun.
Tempo.co /21-04-2021
Bos Prudential Indonesia Tanggapi Soal Ramai Nasabah Mengeluh Rugi
Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reinsch memastikan perseroan akan menyelesaikan berbagai keluhan yang masuk, khususnya yang ramai belakangan ini, yaitu ihwal produk unit link. Jens mengatakan hal yang paling penting adalah komitmen untuk memastikan semua orang didengar dan mengerti. "Dan saya pikir tingkat pengertian yang baik untuk produk dan literasi asuransi ini adalah misi dari Prudential dan komitmen kami untuk Indonesia."
Menurut dia, selama ini misi utama perseroan adalah untuk memuaskan pelanggan.
Tempo.co /21-04-2021
Jiwasraya Sebut 91,3% Pemegang Polis Telah Ikuti Restrukturisasi
Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya menyatakan 91,3 persen pemegang polis produk bancassurance telah mengikuti program restrukturisasi. Sebanyak 15.934 pemegang polis. R Mahelan Prabantarikso menyatakan jumlah pemegang polis kategori korporasi yang telah mengikuti restrukturisasi adalah 148.729 peserta dan 131.366 pemegang polis ritel telah mengikuti restrukturisasi. Mahelan menyadari program restrukturisasi bukan solusi yang menyenangkan bagi pemegang polis. Namun, ini dilakukan demi kebaikan untuk seluruh pihak.
Tirto.id /21-04-2021
Regulasi & Makro Ekonomi
Jumlah Tertanggung Unit Link Merosot jadi 4,28 Juta
Jumlah tertanggung produk investasi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link merosot menjadi 4,28 juta peserta. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Nonbank 2A OJK Ahmad Nasrullah mengatakan penurunan jumlah tertanggung tidak terlepas dari dampak pandemi. Saat situasi normal, jumlah tertanggung unit link bisa mencapai 7 juta peserta. Klaim unitl ink naik dari Rp57,02 triliun pada 20188 menjadi Rp75,97 pada 2020. Premi unit link tercatat Rp90,23 triliun pada 2018, naik menjadi Rp101,86 triliun pada 2019, dan melemah ke Rp98,24 pada 2020.
Investor Daily, hal. 23 / 22-04-2021
Aset Industri Asuransi Jiwa Per Februari 2021 Capai Rp 550 Triliun
OJK menyatakan meski terdampak pandemi nilai aset asuransi mengalami kenaikan walaupun tak sebesar tahun sebelumnya. Ahmad Nasrullah mengatakan jika posisi Februari, aset asuransi jiwa mencapai Rp 550 triliun, asuransi umum tumbuh per Februari Rp 207 triliun. Ada sedikit penambahan dari tahun sebelumnya dalam media briefing OJK. Adapun premi asuransi jiwa mencapai Rp 34,61 triliun pada periode tersebut. Lalu untuk asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp 18,59 triliun, asuransi wajib Rp 1,87 triliun dan BPJS Kesehatan Rp 22,32 triliun.
Kompas.com /21-04-2021
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.530 |
IHSG (per 21 April 2021) |
5.993,24 |
BI Rate |
|
Sumber Kontan.com
Sumber Media:
Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily, Bisnis.com, Cnnindonesia.com, Duta.com, Kompas.com, Kontan.co.id, Kumparan.com, Merdeka.com, Tempo.co, Tirto.id.
