AAJI Daily News - 16 September 2021
Kamis 16 September 2021
FM-CC-AAJI-006-00
HEADLINE NEWS
- Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 64%, Ditopang Saluran Bank
- Dana Kelola Investasi Industri Asuransi Jiwa Jadi Rp 510,5 T
- PENDAPATAN INDUSTRI ASURANSI JIWA NAIK MENJADI RP 119,74 TRILIUN
- PEMBAYARAN KLAIM COVID-19 CAPAI RP3,74 T
- Kinerja Semester I 2021 Asuransi Jiwa Munculkan Tren Stabil-Positif
- Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 64% Jadi Rp119,74 Triliun pada Semester I-2021
- UNITLINK MASIH MENDOMINASI
- AAJI SALURKAN KLAIM SEBESAR RP 3,74 T
- Semester I, industri asuransi jiwa bayar klaim Rp74,66 triliun
- Klaim Asuransi Jiwa Melonjak
- AAJI Konsisten Perkuat Perekonomian dan Infrastruktur Pemerintah di Semester I 2021
- Industri Asuransi Jiwa Bayarkan Klaim Rp 74,66 triliun pada Semester I-2021
- SEMESTER I, INVESTASI INDUSTRI ASURANSI JIWA CAPAI RP 510,5 T
- FANTASTIS, PENDAPATAN INDUSTRI ASURANSI JIWA DI INDONESIA TEMBUS RP119,74 TRILIUN
- INDUSTRI ASURANSI JIWA KANTONGI PREMI RP104,7 TRILIUN
- LIFE INSURANCE INDUSTRY BEATS PRE-PANDEMIC REVENUE IN H1
- INDONESIA:LIFE SECTOR BOUNCES BACK IN 1H ON ECONOMIC RECOVERY
- Gerak Cepat Asuransi soal Klaim Covid-19 Diacungi Jempol OJK
- OJK Apresiasi Kepatuhan Industri Asuransi Terkait Pembayaran Klaim Covid-19
- OJK: Premi Asuransi Kesehatan Tembus Rp 8,85 T di Tengah Pandemi COVID-19
- ASURANSI RAJIN TANAM SAHAM DAN REKSADANA
- Asuransi Rajin Tanam Investasi di Saham dan Reksadana
- HASIL INVESTASI INDUSTRI ASURANSI JIWA MASIH TUMBUH POSITIF
- Hingga semester I, hasil investasi industri asuransi jiwa masih tumbuh positif
- Tren Meningkat, Industri Asuransi Didorong untuk Perkuat Transformasi Digital
- Inovasi Asuransi Kian Pesat, InsurTech Jadi Solusi untuk Melesat
- InsurTech Bikin Penetrasi Asuransi Makin Intim
- OJK Ajak Perusahaan Asuransi Terus Manfaatkan Teknologi Digital
- Total Premi Capai Rp 6 T, Potensi Insurtech Kian Melesat Saat Pandemi
- Gegara Pandemi, InsurTech Kini Makin Menggiurkan
- Tren Asuransi Terus Meningkat di Masa Pandemi, Potensi Insurtech Makin Besar
- OJK perkuat riset dukung inovasi dan transformasi insurtech
- Digitalisasi dan Pandemi Pacu Pertumbuhan Startup Insurtech Indonesia
- Terus Meningkat, Premi Insurtech Capai Rp6 Triliun Per Juli 2021
- ALLIANZ TAWARKAN ASURANSI KESEHATAN KUMPULAN
- PENTINGNYA PERLINDUNGAN KARYAWAN DI TENGAH PANDEMI
- Allianz-BJB Kolaborasi Kebut Peningkatan Penetrasi Asuransi
- KEMBANGKAN PRODUK PROTEKSI KESEHATAN
- Kepemilikan Asuransi Penduduk Indonesia Terendah di Asia Tenggara
TENTANG AAJI
Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Melonjak 64%, Ditopang Saluran Bank
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengumumkan industri asuransi jiwa mencatatkan kenaikan total pendapatan 64% atau Rp 46,74 triliun menjadi Rp 119,74 triliun sepanjang semester I 2021, dari capaian periode yang sama tahun lalu Rp 73 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan pertumbuhan positif dari kinerja industri asuransi jiwa menunjukkan sinyal kuat adanya pemulihan ekonomi.
Katadata.co.id/14-09-2021
Dana Kelola Investasi Industri Asuransi Jiwa Jadi Rp 510,5 T
Dana kelola investasi industri asuransi jiwa mencapai Rp 510,5 triliun sepanjang semester I 2021. Dana kelola tersebut ditempatkan pada beberap instrumen investasi seperti saham, reksadana, SBN, sukuk dan lainnya. Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono mengatakan, hal ini tentunya seiring dengan kinerja industri yang membaik pada semester I 2021
Harianaceh.co.id/14-09-2021
PENDAPATAN INDUSTRI ASURANSI JIWA NAIK MENJADI RP 119,74 TRILIUN
Pendapatan industri asuransi jiwa di tanah air meningkat 64 persen (year-on-year/yoy) sepanjang semester pertama 2021 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan kenaikan pendapatan mencapai Rp 46.74 triliun menjadi Rp 119.74 triliun. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Budi Tampubolon menyebut kenaikan ini menandai adanya sinyal pemulihan dl industri.
Sinar Indonesia Baru/15-09-2021
PEMBAYARAN KLAIM COVID-19 CAPAI RP3,74 T
Industri asuransi jiwa kini telah membayarkan klaim nasabah terkait covid-19 sebesar Rp3,74 triliun. Ketua Bidang Operasional dan Perlindungan Konsumen Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Freddy Thamrin menambahkan, secara menyeluruh, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sebesar Rp74,66 triliun atau naik 6,1 persen dibandingkan dengan semester satu tahun lalu. Nilai klaim ini terdiri atas surrender dan partial withdrawal yang mencakup 71 persen.
Radar Makassar/15-09-2021
Kinerja Semester I 2021 Asuransi Jiwa Munculkan Tren Stabil-Positif
Dalam Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia yang diumumkan AAJI pada Selasa (14/9/2021) tersebut, industri asuransi jiwa mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar Rp 46,74 triliun, menjadi Rp Rp 119,74 triliun di semester pertama tahun ini. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan bahwa sinyal kuat pemulihan ekonomi muncul secara meyakinkan dalam kinerja industrinya semester pertama tahun ini.
Marketing.co.id/15-09-2021
Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 64% Jadi Rp119,74 Triliun pada Semester I-2021
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengumumkan adanya pertumbuhan yang stabil dan positif dari kinerja industri asuransi jiwa pada Semester pertama tahun ini, yang bertumbuh sebesar 64% atau menjadi Rp 119,74 triliun secara tahunan. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, sinyal kuat pemulihan ekonomi muncul secara meyakinkan dalam kinerja industrinya semester pertama tahun ini.
Swa.co.id/15-09-2021
UNITLINK MASIH MENDOMINASI
Selama semester 1-2021, produk unitlink masih mendominasi dengan memiliki kontribusi 62% pendapatan premi berdasarkan jenis produk. Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan meski pertumbuhan asuransi tradisional lebih besar tidak serta merta menandakan produk tradisional akan mendominasi produk unitlink.
Tribun Medan/15-09-2021
AAJI SALURKAN KLAIM SEBESAR RP 3,74 T
Ketua Bidang Operasional dan Perlindungan Konsumen Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Freddy Thamrin mengatakan, AAJI telah melakukan pembayaran klaim terkait Covid-19 mencapai Rp 3,74 triliun hingga Juni 2021. Pembayaran klaim tersebut merupakan komitmen perusahaan asuransi jiwa untuk membayarkan manfaat asuransi terhadap nasabah. Khususnya di tengah situasisulit akibat pandemi Covid-19.
Waspada/15-09-2021
Semester I, industri asuransi jiwa bayar klaim Rp74,66 triliun
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, penyaluran klaim dan manfaat mencapai Rp 74,66 triliun, tumbuh 6,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp 70,36 triliun. Ketua Bidang Operasional dan Perlindungan Konsumen AAJI, Freddy Thamrin mengatakan, hal ini menjadi bukti kuatnya industri asuransi serta tetap berkomitmen terhadap kewajiban yang harus dibayarkan
Kabarbisnis.com/15-09-2021
Klaim Asuransi Jiwa Melonjak
Dalam keterangan persnya, kemarin, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, angka klaim meninggal dunia per Juni 2021 naik 42,6% menjadi Rp 7,84 triliun secara tahunan.Manfaat klaim kesehatan juga naik 3,5% menjadi Rp 5,4 triliun dari tahun lalu Rp 5,22 triliun. Sedangkan, pembayaran klaim khusus Covid-19 per Juni ini mencapai Rp 3,74 triliun. Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon meyakini industri asuransi jiwa akan tumbuh positif tahun ini
Pontianakpost.co.id/15-09-2021
AAJI Konsisten Perkuat Perekonomian dan Infrastruktur Pemerintah di Semester I 2021
Dalam Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia yang diumumkan AAJI pada Selasa (14/9/2021) tersebut, industri asuransi jiwa mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar Rp 46,74 triliun, menjadi Rp Rp 119,74 triliun di semester pertama tahun ini. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan bahwa sinyal kuat pemulihan ekonomi muncul secara meyakinkan dalam kinerja industrinya semester pertama tahun ini.
Eksekutif.com/15-09-2021
Industri Asuransi Jiwa Bayarkan Klaim Rp 74,66 triliun pada Semester I-2021
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, industri asuransi jiwa di dalam negeri telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 74,66 triliun pada semester I-2021. Jumlah itu tumbuh 6,1% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 70,36 triliun.
Katadata.co.id/15-09-2021
SEMESTER I, INVESTASI INDUSTRI ASURANSI JIWA CAPAI RP 510,5 T
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa pada semester 1-2021 mencapai Rp 510,5 triliun, tumbuh 14,7 persen dari semester 1-2020 senilai Rp 445,2 triliun. Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono menilai bahwa industri asuransi jiwa telah berperan nyata pada stabilitas ekonomi dan juga pembangunan Indonesia.
Radar Surabaya/15-09-2021
FANTASTIS, PENDAPATAN INDUSTRI ASURANSI JIWA DI INDONESIA TEMBUS RP119,74 TRILIUN
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pendapatan industri asuransi jiwa di Indonesia tembus Rp119,74 triliun. Angka ini tumbuh 64,1 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu yang sebesar Rp73 triliun. Menurut Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, pencapaian kinerja ini sejalan dengan mulai pulihnya perekonomian nasional yaitu pada kuartal II 2021 sebesar 7,07 persen.
Lenterasultra.com/15-09-2021
INDUSTRI ASURANSI JIWA KANTONGI PREMI RP104,7 TRILIUN
Di tahun kedua adanya pandemi Covid-19, Industri Asuransi jiwa masih dapat menumbuhkan pendapatan premi 17,5% yoy menjadi Rp 104,7 triliun pada semester 1-2021. Menurut Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, salah satu yang memicu ialah kesadaran sebagian masyarakat untuk memilik! proteksi asuransi itu meningkat.
Ujungpandang Ekspres/15-09-2021
LIFE INSURANCE INDUSTRY BEATS PRE-PANDEMIC REVENUE IN H1
Indonesian Life Insurance Association (AAJI) chairman Budi Tampubolon said on Tuesday that the industry had seen its revenue grow by 64.1 percent yoy to Rp 119.74 trillion (US$8.39 billion) in the first half of this year, exceeding the Rp 113.94 trillion booked in the equivalent period of 2019. As it is addressed by Indonesian Life Insurance Association (AAJI) chairman Budi Tampubolon
Jakarta Post/16-09-2021
INDONESIA:LIFE SECTOR BOUNCES BACK IN 1H ON ECONOMIC RECOVERY
The life insurance industry in Indonesia posted a total revenue of IDR119.74tn ($8.41bn) in the first half of this year, soaring by 64.1% compared to the corresponding period last year, said Mr Budi Tampubolon, chairman of the Indonesian Life Insurance Association (AAJI).
Asianinsurancereview.com/16-09-2021
INDUSTRI & ASURANSI
Gerak Cepat Asuransi soal Klaim Covid-19 Diacungi Jempol OJK
Industri asuransi mencatat pembayaran klaim terhadap pemegang polis, khususnya terkait Covid-19 telah mencapai Rp 3,74 triliun hingga Juni 2021. Hal ini langsung mendapat apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ). Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kristianto Andi Handoko menyampaikan terima kasih atas kecepatan inovasi yang dilakukan industri asuransi dalam menyikapi situasi di lapangan.
Liputan6.com/15-09-2021
OJK Apresiasi Kepatuhan Industri Asuransi Terkait Pembayaran Klaim Covid-19
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi kepatuhan industri asuransi di dalam negeri atas pembayaran klaim terhadap pemegang polis, khususnya terkait Covid-19.
Merdeka.com/15-09-2021
OJK: Premi Asuransi Kesehatan Tembus Rp 8,85 T di Tengah Pandemi COVID-19
Industri asuransi menunjukkan pertumbuhan di tengah tekanan COVID-19. Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) mencatat premi asuransi kesehatan meningkat, baik pada asuransi jiwa atau asuransi umum. Deputi Direktur Pengawasan Asuransi 2 OJK, Kristianto Andi Handoko mengatakan, untuk asuransi jiwa meningkat 4,73 persen hingga Juli 2021 menjadi Rp 8,85 triliun.
Kumparan.com/15-09-2021
ASURANSI RAJIN TANAM SAHAM DAN REKSADANA
Asuransi jiwa berhasil menumbuhkan investasi sepanjang semester pertama tahun ini. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa sepanjang semester 12021 mencapai Rp 510,5 triliun. Pertumbuhan hasil investasi pun turut dirasakan para pemain industri Asuransi Jiwa, seperti BRI Life yang sampai dengan Agustus 2021, mencatat hasil investasi non unitlinkmenca-pai Rp 544 miliar, atau tumbuh 59% yoy.
Kontan/16-09-2021
Asuransi Rajin Tanam Investasi di Saham dan Reksadana
Asuransi jiwa berhasil menumbuhkan investasi sepanjang semester pertama tahun ini. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa sepanjang semester 12021 mencapai Rp 510,5 triliun. Pertumbuhan hasil investasi pun turut dirasakan para pemain industri Asuransi Jiwa, seperti BRI Life yang sampai dengan Agustus 2021, mencatat hasil investasi non unitlinkmenca-pai Rp 544 miliar, atau tumbuh 59% yoy.
Insight.kontan.co.id/16-09-2021
HASIL INVESTASI INDUSTRI ASURANSI JIWA MASIH TUMBUH POSITIF
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa sepanjang semester I/2021 mencapai Rp 510,5 triliun. Pertumbuhan hasil investasi pun turut dialami BRI Life yang sampai dengan Agustus 2021, hasil investasi non- mencapai Rp 544 miliar, atau tumbuh 59% yoy. Sementara portofolio UL masih terkoreksi Rp 120 miliar, namun jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu yang terkoreksi sampai Rp 208 miliar.
Kontan.co.id/16-09-2021
Hingga semester I, hasil investasi industri asuransi jiwa masih tumbuh positif
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa sepanjang semester I/2021 mencapai Rp 510,5 triliun. Pertumbuhan hasil portofolio investasi juga masih dirasakan oleh BNI Life, dengan total Portfolio Investasi BNI Life per Agustus 2021 mencapai Rp 19,8 triliun atau naik sebesar 10% dibanding tahun lalu. Untuk hasil Investasi non unitlink adalah 105% secara YTD dari target YTD dan dari target full year sebesar 67%.
Newssetup.kontan.co.id/16-09-2021
Terus Meningkat, Premi Insurtech Capai Rp6 Triliun Per Juli 2021
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total premi asuransi umum dan jiwa yang didistribusikan melalui digital (insurance technology/insurtech) sudah mencapai Rp6,0 triliun per Juli 2021. Deputi Direktur Pengawasan Asuransi 2 OJK, Kristianto Andi Handoko mengatakan, untuk asuransi jiwa meningkat 4,73 persen hingga Juli 2021 menjadi Rp 8,85 triliun.
Rctiplus.com/15-09-2021
Tren Meningkat, Industri Asuransi Didorong untuk Perkuat Transformasi Digital
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. OJK juga mencatat total premi asuransi umum dan jiwa yang didistribusikan melalui digital (insurtech) sudah mencapai Rp6 triliun per Juli 2021.
Medcom.id/15-09-2021
Inovasi Asuransi Kian Pesat, InsurTech Jadi Solusi untuk Melesat
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11 persen. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi Asuransi untuk bertransformasi ke arah digital. OJK juga mencatat total premi asuransi umum dan jiwa yang didistribusikan melalui digital (insurtech) sudah mencapai Rp6,0 triliun per Juli 2021.
Liputan6.com/15-09-2021
InsurTech Bikin Penetrasi Asuransi Makin Intim
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11%. Angka ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2020 yang mencapai 2,92%. Peningkatan ini ditandai dengan pertumbuhan premi yang dilaporkan oleh industri asuransi nasional. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi Asuransi untuk bertransformasi ke arah digital.
Rctiplus.com/15-09-2021
OJK Ajak Perusahaan Asuransi Terus Manfaatkan Teknologi Digital
Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) menyebut tren asuransi terus meningkat di tengah pandemi COVID-19. Perusahaan asuransi dituntut untuk beradaptasi dan terus berinovasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi atau disebut insurance technology (insurtech). OJK mencatat total premi asuransi umum dan jiwa yang didistribusikan melalui digital (insurtech) mencapai Rp 6,0 triliun per Juli 2021.
Kumparan.com/15-09-2021
Total Premi Capai Rp 6 T, Potensi Insurtech Kian Melesat Saat Pandemi
Tercatat selama pandemi Covid-19 berlangsung, potensi Insurance Technolog (InsurTech) kian pesat. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11 persen. Deputi Direktur Pengawasan Asuransi 2 OJK Kristianto Andi Handoko mengatakan, peningkatan ini ditandai dengan pertumbuhan premi yang dilaporkan oleh industri asuransi nasional. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi Asuransi untuk bertransformasi ke arah digital.
Rctiplus.com/15-09-2021
Gegara Pandemi, InsurTech Kini Makin Menggiurkan
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penetrasi industri asuransi nasional terus meningkat selama pandemi. Hingga Juli 2021, tingkat penetrasi asuransi mencapai 3,11%. Angka ini meningkat dibandingkan akhir tahun 2020 yang mencapai 2,92%. Peningkatan ini ditandai dengan pertumbuhan premi yang dilaporkan oleh industri asuransi nasional. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi Asuransi untuk bertransformasi ke arah digital.
Wartaekonomi.co.id/15-09-2021
Tren Asuransi Terus Meningkat di Masa Pandemi, Potensi Insurtech Makin Besar
Potensi insurance technology ( insurtech ) di masa pandemi saat ini dinilai semakin membesar seiring dengan tren kesadaran berasuransi masyarakat yang juga terus meningkat. OJK juga mencatat total premi asuransi umum dan jiwa yang didistribusikan melalui digital ( insurtech ) sudah mencapai Rp 6,0 triliun per Juli 2021.
Investor.id/15-09-2021
OJK perkuat riset dukung inovasi dan transformasi insurtech
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperkuat peran riset untuk mendukung inovasi dan transformasi digital sektor jasa keuangan atau insurtech (insurance dan technology). Deputi Direktur Pengawasan Asuransi 2 OJK Kristianto Andi Handoko mengatakan, OJK mencatat pada Juli 2021, premi yang dibukukan melalui pemasaran digital meningkat dibandingkan Mei dan Juni 2021 dengan total premi mencapai Rp6 triliun.
Antaranews.com/15-09-2021
Digitalisasi dan Pandemi Pacu Pertumbuhan Startup Insurtech Indonesia
Perkembangan teknologi finansial yang masif mendorong berkembangnya startup insurtech untuk menghadirkan layanan asuransi digital. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan peluang startup insurtech saat ini cukup besar. Selama pandemi ini isu kesadaran kesehatan meningkat sehingga penjualan polis asuransi juga meningkat. Bahkan, generasi milenial juga sudah mulai sadar untuk membeli asuransi.
Bisnis.com/15-09-2021
ALLIANZ TAWARKAN ASURANSI KESEHATAN KUMPULAN
Nicolaus Satya Bharata, Head of Employee Benefits, Allianz Life Indonesia mengatakan saat ini selain melihat tren biaya kesehatan yang meningkat, penting bagi setiap pekerja untuk juga mendapatkan rasa aman dan nyaman bagi diri sendiri dan keluarga. Ragam solusi perlindungan telah Allianz sediakan melalui program Employee Benefit yang terdiri dari berbagai produk kesehatan kumpulan yang dapat memberikan berbagai manfaat seperti rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, serta perawatan kehamilan dan persalinan.
Radar Palembang/15-09-2021
PENTINGNYA PERLINDUNGAN KARYAWAN DI TENGAH PANDEMI
ragam solusi perlindungan telah Allianz sediakan melalui program Employee Benefit yang terdiri dari berbagai produk kesehatan kumpulan yang dapat memberikan berbagai manfaat seperti rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, serta perawatan kehamilan dan persalinan.
Radar Lampung/15-09-2021
Allianz-BJB Kolaborasi Kebut Peningkatan Penetrasi Asuransi
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (bank bjb) menghadirkan dua produk yaitu asuransi jiwa unit link Proteksi Optima Care dan asuransi jiwa unit link Proteksi Maxima Care
Medcom.id/15-09-2021
KEMBANGKAN PRODUK PROTEKSI KESEHATAN
PT Bank Central Asia (BCA) menggandeng PT AIA Financial (AIA) meluncurkan produk proteksi kesehatan Premier Medical Protection menjawab kebutuhan proteksi masyarakat saat mengakses layanan kesehatan di dalam dan luar negeri.
Radar Sulbar/16-09-2021
Kepemilikan Asuransi Penduduk Indonesia Terendah di Asia Tenggara
Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kristianto Andi Handoko mengakui, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Andi mencatat, hingga Juni 2021, tingkat penetrasi asuransi di dalam negeri baru mencapai 3,11 persen.
Merdeka.com/15-09-2021
INFORMASI KEUANGAN
USD/IDR |
14.257.00 |
IHSG (per 15 September 2021) |
6.126,56 |
BI Rate |
3,50% |
Sumber Media:
Kontan.co.id, kompas.com, Investor Daily, Kontan, Kompas, wartaekonomi.co.id, cnbcindonesia.com, kompas.com, bisnis.com, Bisnis Indonesia, investing.com
