AAJI Daily News - 24 September 2021


Jum’at 24 September 2021                                                                                                                                   

 FM-CC-AAJI-006-00

HEADLINE NEWS

 

  1. Cara Maksimalkan Media Sosial untuk Tambahan Penghasilan Saat Pandemi
  2. PT Prudential Life Assurance
  3. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
  4. Membangun Asuransi Yang Kuat, Dan Dipercaya
  5. Kanal Keagenan Masih Diperlukan Industri Asuransi Jiwa
  6.     Fuse Catat Premi Rp720 Miliar dengan Mendukung Agen Asuransi, Bukan Menggantikan
  7. PT CAPITA LIFE INDONESIA Asuransi Jiwa Aset Rp 5 Triliun -Rp 10 Triliun
  8. Simak Tips Pilih Asuransi Jiwa atau Kesehatan untuk Para Lajang
  9. PREMIUM NOTES: Emiten Teknologi Loyo, Sikap AALI dkk, & PGAS Bernapas Lega
  10. Padukan Asuransi Dengan Layanan Kesehatan Digital
  11. Semoga Badai Cepat Berlalu Dari Industri Asuransi
  12. Banyak Aduan Soal Unit Link, Lalu Bagaimana Nasib Nasabah?
  13. Banyak Nasabah Asuransi Tutup Polis, OJK Rancang Aturan Baru
  14. Menggairahkan Industri Asuransi Dengan Revisi Aturan PAYDI
  15. OJK Siapkan Aturan Khusus InsurTech
  16. OJK Siapkan Aturan Khusus Insurtech
  17. OJK Minta Perusahaan Asuransi Tingkatkan SDM Dan Teknologi
  18. OJK Awasi Asuransi Digital
  19. OJK Awasi Asuransi Digital
  20. Asuransi Digital Jadi Tren, OJK Harap Platform Daftar Ke Regulatory Sandbox
  21. Urgensi Menambah Modal Setelah Diguncang Covid-19

INDUSTRI & ASURANSI

Cara Maksimalkan Media Sosial untuk Tambahan Penghasilan Saat Pandemi

Allianz mengadakan webinar dengan tema "Memaksimalkan Sosial Media untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Kala Pandemi". Tujuan webinar ini adalah mengajak nasabah serta masyarakat  mengoptimalkan penggunaan media sosial, sebagai salah satu strategi mengembangkan bisnis di masa pandemi, yang hampir seluruh kegiatan dilakukan secara online .

Majalahjustforkids.com/23-09-2021

PT Prudential Life Assurance

Sejak meluncurkan produk unit link pertamanya pada 1999, Prudential Indonesia terus menjadi pemimpin pasar produk ini. Prudential Indonesia juga  memiliki jajaran keagenan yang militan. Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia menambahkan, pihaknya menyumbangkan lebih dari setengah atau sebesar 53% dari total anggota MDRT di Indonesia sebanyak 3.645 orang di tahun ini. Prudential Life Assurance mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 23,7 triliun sepanjang 2020

Majalah Investor/23-09-2021

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia telah terbukti berkontribusi menangani klaim pasien Covid-19. Produk digital healthcare SuperApp bernama FitAja adalah hasil kerjasama perseroan dengan sejumlah BUMN lain  di bidang healthcare. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, aplikasi FitAja merupakan hasil transformasi dari Mandiri Inhealth Mobile (MiMo) yang selama ini digunakan peserta Mandiri Inhealth dan  memiliki ekosistem kesehatan cukup luas.

Majalah Investor/23-09-2021

Membangun Asuransi Yang Kuat, Dan Dipercaya

Chairman PT Jupiter Insurance Brokers & Consultants Kapler Marpaung menilai, kesadaran tentang pentingnya asuransi di masyarakat meningkat. Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI ) mencatat periode Januari–Juni 2021,  premi industri tumbuh 19,4% yoy menjadi Rp104,54 triliun. Kapler mengimbau pelaku industri tidak mengabaikan kasus-kasus asuransi yang terjadi,serta memperbaiki kinerja dan layanan agar tidak terjadi penurunan tingkat kepercayaan publik pada industri asuransi.

Majalah Investor/23-09-2021

Kanal Keagenan Masih Diperlukan Industri Asuransi Jiwa

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) semester 1-2021, nilai pendapatan premi yang berasal dari kanal keagenan mengalami penurunan 4,9% yoy menjadi Rp 30,44 triliun. Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan bilang kanal ini masih ada perlambatan produksi dibandingkan tahun sebelumnya. Allianz Life mencatat ada pertumbuhan pendapatan premi dari kanal keagenan sebesar 12,4% dan berkontribusi 36,9% dari total pendapatan premi di Semester 1-2021.

Tribun Medan/23-09-2021

Fuse Catat Premi Rp720 Miliar dengan Mendukung Agen Asuransi, Bukan Menggantikan

Fuse, sebuah startup insurtech berhasil meraih Total Pendapatan Premi Bruto atau Gross Written Premium (GWP) lebih dari Rp720 miliar pada 2020, justru setelah menerapkan konsep omnichannel. Konsep itu memadukan kekuatan teknologi dan sistem keagenan, sebuah channel distribusi asuransi yang diterapkan oleh perusahaan asuransi konvensional selama puluhan tahun. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, agen menyumbang 26% dari total pendapatan premi asuransi jiwa pada paruh pertama tahun ini yang mencapai Rp104,7 triliun. 

Techinasia.com/23-09-2021

PT CAPITA L LIFE INDONESIA Asuransi Jiwa Aset Rp 5 Triliun -Rp 10 Triliun

PT Capital Life Indo nesia (Capital Life) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 33,9% dari Rp 57,41 miliar pada 2019 meningkat menjadi Rp 76,87 miliar pada 2020. Selama triwulan II/2021, pendapatan premi Capital Life tercatat sebesar Rp 7,15 triliun.  Capital Life mengandeng PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) dalam memasarkan produk Asuransi Proteksi melalui pemberian manfaat tambahan asuransi jiwa kredit kepada nasabah Bank BRI Agro.

Majalah Investor/23-09-2021

Simak Tips Pilih Asuransi Jiwa atau Kesehatan untuk Para Lajang

Memilih jenis asuransi yang tepat kerap menjadi salah satu hal yang membingungkan bagi para lajang atau single yang sudah memiliki penghasilan tetap. FWD Insurance membagikan sejumlah tips dalam menentukan pilihan asuransi, antara lain sebagai berikut; 1. Hitung alokasi anggaran; 2. Persiapkan dana darurat; 3. Pilih produk sesuai kebutuhan; dan 4. Evaluasi kebutuhan asuransi secara berkala

Bisnis.com/23-09-2021

PREMIUM NOTES: Emiten Teknologi Loyo, Sikap AALI dkk, & PGAS Bernapas Lega

Saham-saham Pilihan Perusahaan Asuransi Menatap Window Dressing: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total penempatan dana investasi industri asuransi jiwa per semester I/2021 telah mencapai Rp510,5 triliun. Penempatan dana jumbo tersebut sebenarnya ditujukan untuk peningkatan dana pengelolaan jangka panjang.

Bisnis.com/23-09-2021

Padukan Asuransi Dengan Layanan Kesehatan Digital

REY (rey.id), start-up health Insurtech berbasis aplikasi, menghadirkan model baru berasuransi. Yakni memadukan produk asuransi jiwa dan kesehatan dengan ekosistem layanan kesehatan yang terintegrasi secara digital.

Rakyat Merdeka/24-09-2021

Semoga Badai Cepat Berlalu Dari Industri Asuransi

Kemelut industri asuransi akan segera berlalu. Satu demi satu dalang di balik penggembosan harta BUMN Asuransi Jiwasraya dan Asabri harus berhadapan dengan hukum. Seiring penyelesaian kasus hukum Jiwasraya, konsolidasi dan transformasi bisnis di tubuh Jiwasraya terus berproses di bawah bendera PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). Berbeda dengan kasus Jiwasraya yang aset sitaannya melebihi kerugian negara, pada kasus Asabri tampaknya belum memuaskan.

Majalah Investor/23-09-202

REGULASI & MAKRO EKONOMI

Banyak Aduan Soal Unit Link, Lalu Bagaimana Nasib Nasabah?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan banyak pengaduan dari pemegang polis asuransi sepanjang kuartal I-2021 lalu mencapai 273 aduan. Semua aduan ini berkaitan dengan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI), salah satunya adalah unit link. OJK sedang menggarap aturan dalam bentuk Surat Edaran (SE). Salah satu hal yang akan diatur adalah untuk mewajibkan untuk menggunakan nomor tunggal investor alias Single Investor Identification (SID) untuk pembelian produk asuransi unit link.

Cnbcindonesia.com/23-09-2021

Banyak Nasabah Asuransi Tutup Polis, OJK Rancang Aturan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan merumuskan aturan baru terkait produk asuransi jiwa. Saat ini mereka tengah menyoroti Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), termasuk unit link. OJK melihat persoalan demi persoalan yang mendera produk asuransi berbalut investasi. Maka dari itu, OJK menggandeng para pemangku kepentingan untuk merumuskan aturan terbaru.

Haibunda.com/23-09-2021

Menggairahkan Industri Asuransi Dengan Revisi Aturan PAYDI

PAYDI memiliki peran penting terhadap pertumbuhan industri asuransi jiwa dan punya berkontribusi lebih dari 30% terhadap total premi asuransi nasional. Revisi aturan PAYDI yang akan segera dirilis OJK diharapkan dapat membuat pengelolaan investasi lebih transparan, sehat, dan aman.

Majalah Investor/23-09-2021

OJK Siapkan Aturan Khusus InsurTech

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan peraturan terkait insurance technology (insurtech) yang akan mengatur jenis produk dan layanan asuransi yang dapat dijual perusahaan pialang asuransi digital, standar teknologi informasi, serta kualifikasi SDM pengelola IT.

Investor.id/23-09-2021

OJK Siapkan Aturan Khusus InsurTech

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan peraturan terkait insurance technology (insurtech) yang akan mengatur jenis produk dan layanan asuransi yang dapat dijual perusahaan pialang asuransi digital, standar teknologi informasi, serta kualifikasi SDM pengelola IT.

Beritasatu.com/23-09-2021

OJK Minta Perusahaan Asuransi Tingkatkan SDM Dan Teknologi

Perusahaan asuransi diminta meningkatkan kualitas SDM dan teknologi digital guna menopang digitalisasi layanan yang kini sedang berkembang pesat.  Rencana kebijakan OJK terkait insurtech di antaranya menyangkut aspek produk, yakni pengaturan kriteria produk asuransi yang dapat dipasarkan secara digital. Untuk aspek kelembagaan meliputi persyaratan kelembagaan pelaku insurtech non-Sektor Jasa Keuangan (SJK). 

Investor Daily/24-09-2021

OJK Awasi Asuransi Digital

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi Idris mengatakan penetrasi asuransi secara digital masih belum terlalu dalam. Menurut Riswinandi. OJK menyambut baik perkembangan digital ini meskipun hati-hati dalam melakukan evaluasinya. OJK sedang memperbaiki ketentuan-ketentuannya. Memang kami melihat ada kriteria yang terkait insurtech, teknologi atau apa namanya, secara Internal perusahaan asuransi harus ikut masuk ke situ.

Tribun Jabar/24-09-2021

OJK Awasi Asuransi Digital

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi Idris mengatakan penetrasi asuransi secara digital masih belum terlalu dalam. Menurut Riswinandi. OJK menyambut baik perkembangan digital ini meskipun hati-hati dalam melakukan evaluasinya. OJK sedang memperbaiki ketentuan-ketentuannya. Memang kami melihat ada kriteria yang terkait insurtech, teknologi atau apa namanya, secara Internal perusahaan asuransi harus ikut masuk ke situ.

Kontan/24-09-2021

Asuransi Digital Jadi Tren, OJK Harap Platform Daftar Ke Regulatory Sandbox

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertimbangkan penataan lebih lanjut bagi platform digital yang menyediakan akses terhadap penjualan produk asuransi . Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Riswinandi menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan keniscayaan, dan terkhusus industri asuransi, aturan main masih terus menyesuaikan terhadap kondisi terkini.

Bisnis.com/24-09-2021

Urgensi Menambah Modal Setelah Diguncang Covid-19

Diskursus untuk meningkatkan kapasitas industri asuransi dalam menangani risiko, terutama risiko investasi, sempat begitu intens dilakukan pada awal tahun 2020 silam. Wacana untuk menaikkan modal minimum muncul lantaran mengemukanya sejumlah kasus besar gagal bayar perusahaan asuransi besar akibat kesalahan investasi. Sementara dalam menjaga ketahanan industri asuransi di era yang penuh tantangan ini, OJK telah menetapkan inisiatif program percepatan reformasi IKNB, termasuk industri asuransi.

Majalah Investor/23-09-2021

INFORMASI KEUANGAN

USD/IDR

14.249.00

IHSG (per 23 September 2021)

6.142,71

BI Rate

3,50%

 

 

 

 

 

Sumber Media:

Kontan.co.id, kompas.com, Investor Daily, Kontan, Kompas, wartaekonomi.co.id, cnbcindonesia.com, kompas.com, bisnis.com, Bisnis Indonesia, investing.com

DOWNLOAD PDF